Sistem Ekskresi
Pada
Manusia
Ganguan / Kelainan
PEMBAHASAN
Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak
berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti: menghembuskan gas CO2 ketika bernafas,
berkeringat, buang air kecil (urine). Sistem ekresi membantu memelihara homestatis
dengan tiga cara yaitu melakukan osmoregulasi, megeluarkan sisa metabolism, dan
mengatur kosentrasi sebagaian besar penyusun cairan tubuh. Zat sisa metabolisme adalah
hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks, zat sisa ini sudah tidak,
sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain: CO2, H2O, NH3, Zat
warna empedu dan asam urat. Zat metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh akan
dikeluarkan melalui alat eksresi. Alat eksresi yang dimiliki mahluk hidup berbeda-beda
semakin tinggi tingkatan mahluk hidup, semakin kompleks alat ekresinya.
Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setip hari dengan laju
1,2 liter per menit menghasilkan 125 cc filtrate glomerular per menitnya. Laju
penyaringan glorular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
A. RINGKASAN MATERI
Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak
berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti: menghembuskan gas CO2 ketika
bernafas, berkeringat, buang air kecil (urine).
Fungsi sistem eksresi antara lain: Membuang limbah yang tidak berguna dan
beracun dari dalam tubuh, Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh
(osmoregulasi), Mempertahankan temperature tubuh dalam kisaran normal
(termoregulasi), Homeostatis.
Adapun organ-organ pada system eksresi pada manusia antara lain : ginjal, kulit, hati
dan paru-paru.
Pratiwi, D.A, Sri Maryati, Srikini, dkk. 2006. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Suntoro, Susilo H., Djalal Tanjung Harminani, 1993. Anatomi dan Fisiologi Hewan.
Universitas Terbuka, Jakarta: Depdikbud.