Anda di halaman 1dari 1

Kenapa pada saat bulan oposisi tidak selalu terjadi Gerhana Bulan?

Alasannya sama dengan alasan kenapa Gerhana Matahari tidak terjadi setiap kali bumi
beroposisi dengan matahari atau terjadi setiap sebulan sekali. Gerhana Bulan hanya terjadi
ketika bidang orbit bulan berpotongan dengan bidang ekliptika bumi.
Seperti kita ketahui bahwa bidang orbit bulan membentuk sudut 5,145o (atau sering ditulis
5,2o) terhadap bidang ekliptika bumi seperti tampak pada gambar di bawah ini:

Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika bumi akan


menghasilkan 2 (dua) buah titik potong yang disebut node atau titik simpul. Gerhana Bulan
hanya akan terjadi saat bulan beroposisi pada titik simpul tersebut. Oleh karenanya posisi
yang memungkinkan terjadi Gerhana Bulan pada gambar di atas hanya pada posisi B dan D.
Seperti kita ketahui periode bulan mengelilingi bumi atau waktu yang dibutuhkan dari bulan
penuh ke bulan penuh berikutnya adalah selama 29,53 hari. Sedangkan waktu yang
dibutuhkan dari bulan penuh ke bulan mati adalah setengahnya atau sekitar 14,765 hari.
Karena kedua titik simpul yang merupakan perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang
ekliprikan bumi tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari, bumi dan
bulan maka 14-15 hari setelah terjadinya Gerhana Bulan biasanya akan diikuti oleh Gerhana
Matahari (pada posisi bulan baru).

Anda mungkin juga menyukai