Anda di halaman 1dari 13

Strongyloides

Stercoralis

Aulia Ayu Puspita

1508010028
Epidemiologi
terutama terjadi pada daerah dengan kelembaban dan tidak adanya sanitasi
yang baik.
dapat menyerang segala usia dan semua jejins kelamin.
pada anak anak biasanya mereka yang kontak dengan tanah yang
mengandung parasite.
Morfologi
Cacing nematode yang hidup pada usus duodenum dan yeyunum.
Pada umumnya hanya cacing betina yang hidup parasitik pada manusia.
Cacing betina berbentuk benang halus, tidak berwarna dengan panjang badan
sekitar 2.2 mm ( coklat ).
Stadium dari Strongyloides stercoralis yaitu dalam bentuk telur dan larva
Morfologi Telur
Berbentuk telur lonjong mirip telur cacing tambang berukuran 55x 30 micron.
mempunyai dinding tipis yang tembus sinar.
Telur dikeluarkan didalam mukosa usus dan menjadi larva sehingga di dalam
feses tidak ditemukan adanya telur.
LARVA RABDITIFORM

Morfologi Larva
Bentukan larva ada dua macam yaitu : larva Rabditiform dan larva filariform (
bentuk infektif ).
Larva rabditiform berukuran 200 dan 250 mikron, mempunyai mulut pendek
denagan dua pembesaran oesefagus yang khas.
Larva filariform ukurannya lebih panjang kurang lebih 700 mikron, langsing dan
mempunyai mulut pendek oesofagus.
larva ini berbentuk silindris.

LARVA FILARIFORM
Siklus Hidup
Gejala Klinis
Organ yang Terkena Gejala
kulit Rasa gatal dan eritema, jika
Larva menembus kulit berjumlah banyak
maka akan menimbulkan creeping
eruption dan rasa gatal yang sangat hebat.
Paru-paru pneumonia.
Usus anoreksia, berat badan
menurung, muntah, diare kronik,
konstpasi, obstruksi pada usus, ulkus
peptikum.
Saraf Gejala-gejala meningitis
Tatalaksana
Tiabendazol 25 mg/kg berat badan, satu atau dua kali sehari selama 3 hari.
Menebdazol 100 mg tiga kali sehari selama dua atau empat minggu
Memperhatikan kebersihan sekitar anus dan mencegah terjadinya konstipasi
Komplikasi
Pneumonia eosinofilik
Malnutrisi
Strongiloidiasis terdiseminasi
Prognosis
Pada umumnya prognosis penyakit ini adalah bonam
Penderita dengan immunocompromised memerliki prognosis yang buruk dan
dapat menimbulkan kematian
Refrensi
Gandahusada,Srisasi.Parasitologi Kedokteran.Edisi Keempat. Jakarta:Balai
Penerbit FKUI. 2011
Soedarto. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran.Jakarta:Sagung seto. 2011
Buku Saku Praktik Dokter 2013

Anda mungkin juga menyukai