Anda di halaman 1dari 29

Penyakit mikal pada

ikan dan udang


Agustin indrawati
• Penyakit jamur merupakan salah satu permasalahan yang
sering dijumpai di budi daya perikanan
• Ikan budi daya gampang terinfeksi seperti gurame,nila,
arwana, lele ataupun ikan akuarium
• Kebanyakan bersifat oportunis
• Menyerang ke ikan berkaitan dengan faktor ekternal dan
internal
• Banyak menyerang bagian permukaan tubuh
• Beberapa jenis jamur menyerang sampai organ vicera
• Penyakit disebabkan kebanyakan dari golongan sub divisi
Mastigomycotina, zigomycotina dan deuteromycotina.
• Saprolegniales  Saprolegnia,Achyla dan Branchiomyces
• Chytridiales  Dermocystidium
• Entomophthorales  Ichthyophonus, Basidiobolus)
• Monoliales  exophiala, Aspergillus dan Fusarium
• Sphaeopsidales (phoma)
Penyakit mikal pada ikan
• Aspergillus sp
• Exophiala sp
• Saprolegnia sp
• Ochroconis humicola
• Ichtyophonus sp
• Achlya sp
• Aphanomyces invadans
• Branchiomyces demigrans
Aspergillosis
• Aspergillus merupan kapang yang bersifat oportunis patogen
• Aspergillus sp banyak ditemukan menginfeksi pada ikan
khususnya Aspergillus sydowii
• Menyerang pada semua tahap perkembangan ikan mulai dari
telur sampai ikan dewasa
• Berakibat rendahnya produktifitas benis dan produksi
budidaya
• Kematian 80-100% pada proses penetasan
• Sering ditemukan pada ikan nila, ikan mas,ikan gurame.
• Penularan melalui kontak langsung dan pakan.
• Gejala : exoptalmia,kulit menjadi gelap, bagian tubuh terlihat
adanya bercak putih seperti kapas, distensi abdomen dan ada
lesi hemorraghi
• Patologi anatomi : ulserasi insang, cairan perut berdarah,
fokus nekrotik pada hati dan adanya distensi kandung
empedu. Noduli limfa dan pembengkakan pada usus.
Exophiala sp
• Dematiaceous
• Saprofit di tanah, kayu yang membusuk dan tanaman air
• Exophiala castellani
• E jeanselmei
• E moniliae
• E pisciphila
• E salmonis
• E spinifera
• E werneckii
• Jamur tidak bersepta, tidak teratur serta mempunyai cabang.
• E salmonis dan E psychrophila sering menyerang ikan air tawar
dan laut
• E salmonis  cerebral mycetoma  sel otak dan kepala ikan
membesar  cut – throst trout
• E salmonis menyebabkan kematian hampir 40% dan E
psychrophila 50%
• Penularan secara horisontal melalui air atau pakan
• Infeksi bersifat cutaneus, subcutaneus dan sistemik
• Gejala klinis : melanosis (berwarna lebih gelap), bergerak
abnormal, lesu, noduli pada kulit
• Gejala PA :
• granuloma warna putih kekuningan pada organ hati, limfa dan
ginjal
• Spora ditemukan pada insang, jantung dan ginjal  nekrosis
Aphanomyces invadans
• Epizootic ulcerative syndrome (EUS)
• Red spot disease (RSD)
• Mycotic granulomatosis (MG)
• Ulceratif mycosis (UM)
• OIE 2013  Epizootic granulomatous aphanomycosis
• Agen penyebab : Aphanomyces invaderis
• Banyak ditemukan di ikan air tawar dan payau di kawasan Asia
Pasifik
• Penyebaran melalui sungai, waduk dan sawah sawah
• > 100 spesies ikan terinfeksi
• Ikan liar yang paling rentan  Puntius spp, Channa spp dan
Indian major carp
• Suhu air rendah,perubahan salinitas dan oksigen terlarut
sebagai pendukung keparahan penyakit
• Aphanomyces merupakan jamur air
• Tumbuh pada suhu 20-30o C
• Tidak tumbuh in vitro di suhu 37oC
• OIE 2013  salinitas 2 ppt menghentikan penyebaran
• Memiliki zoospora dengan diameter 20-24 um dan panjang
350 um
• Penularan secara horisontal dari satu ikan ke ikan lain.
• Zoospora fase free swimming yang mampu melekat pada kulit
• Zoospora  encyst apabila tidak menemukan target
• Kondisi baik menjadi zoospora tersier dan akan mencari target
kembali.
• Morbiditas >50% dan mortalitas >50%
• Gejala : petechiae, lesi melingkar kecil dengan cepat  ulkus
nekkrotik
• Lesi red spot
• ulserasi
• Hilang sisik kulit dan otot terlihat.
Branchiomycosis
• Gill rot  busuk insang
• Branchiomyces sanguinis
• Branchiomyces demigrans
• Biasa terjadi karena adanya stres lingkungan  pH rendah,
pertumbuhan algae yang berlimpah serta kandungan oksigen
yang rendah
• Gejala yang sering muncul : ikan sulit bernafas, insang
mengeras dan berwarna pucat
saprolegniasis
• Saprolegnia
• Saprolegnia declina
• Cotton wool disease
• Banyak menyerang ikan dan telur ikan
• Biasa menyerang jaringan epidermal dari kepala atau sirip dan
menyebar keseluruh tubuh
• Warna putih abu abu dipermukaan kulit kapas
(1) Saprolegniasis
• Four Orders, but most significant fish pathogens
are within Family Saprolegniaceae

• Saprolegniasis is the term used to describe


infection with Saprolegnia parasitica-declina
complex

• It is typically external, affecting skin and gills,


sometimes eggs
Saprolegniasis
• As mentioned, the adult form is a mass of filaments known as
hyphae
• the mass is called a mycelium (looks like a wad of cotton in
the water)
• hyphae are unique in that they are non-septate (no divisions)
• the asexual biflagellated zoospores are thought to initiate
most infections
Saprolegniasis: life cycle
Saprolegniasis

• Ecology: ubiquitous, most surface fresh waters, limited to


no greater than 2.8 ppt salinity. (Treatment options?)

• Can live on dead or live matter, affect only fish which have
been compromised in some way:
1. suppression of immune system (unfavorable temps)
2. injury to skin (trauma)
3. spawning or precocious sexual maturity (thickened
epithelium = more mucus)
4. no seasonal (temperature) restrictions to infections
with eggs
Saprolegniasis
• Clinical signs: gray-white lesions on skin
• lesions start small and circular: spread
• can damage internal organs
• ALL fish susceptible!!
• Unfertilized eggs can be attacked by hyphae (water hardening)
Saprolegniasis
• Control: good management techniques
• Treatment:
• Malachite green-topical (not approved)
• Bath: 1-2 mg malachite/litre (30 - 60 min.)

• Formalin: Bath: 0.15 to 0.25 mls/litre (60 min.) approved, not


as effective…why not just try salt!!
Saprolegniasis
• More treatments…
• Potassium Permanganate

• Chloramine T

• Methylene blue

• Acetic acid (as a dip @ 5% up to 1 minute)


Saprolegniasis: hyphae
Saprolegniasis
Saprolegniasis
Saprolegniasis

mycelium
Saprolegniasis
Saprolegniasis

Fish eggs with Saprolegniasis

Anda mungkin juga menyukai