Anda di halaman 1dari 11

Chilodonellosis

sp pada Ikan
NURUL MAWADDAH
1802101020088
PENDAHULUAN

Ikan adalah salah satu hewan yang hidup didaerah perairan dan tergolong hewan
berdarah dingin, ikan merupakan salah satu habitat ektoparasit di perairan sehingga
memungkinkan perbedaan keragaman ektoparasit pada masing-masing spesies ikan
(Maguran, 1988).

Menurut Syakuri, dkk (2004) Trichodina sp,. Henneguya sp., Schyphidia sp.,
Chilodonella sp., dan Epistylis sp. merupakan beberapa jenis ektoparasit yang
komplosit.
Klasifikasi Chilodonella sp

Klasifikasi Chilodonella sp menurut Kabata (1985) adalah


Phylum : Ciliophora
Class : Ciliatea
Ordo : Cyrtophorida
Famili : Chilododontidae
Genus : Chilodonella
Spesies : Chilodonella sp.
Morfologi Chilodonella sp

• Berbentuk ovoid atau seperti ginjal


• Ukuran tubuh bervariasi, panjang 40-70 mikron, lebar 30-
58 mikron
• Garis silia sepanjang sumbu tubuh
• Pipih dorsoventral dan transparan
• Mempunyai butiran sitoplasma
• Terdapat sejumlah vakuola kecil
• Makronukleus oval berukuran kira-kira sepertiga badan
• Mikronukleus membundar dan letaknya bervariasi
Predileksi dan Distribusi Chilodonella sp

DISTRIBUSI
Chilodonella sp telah dilaporkan PREDILEKSI
tersebar pada 50 jenis spesies Chilodonella sp hidup menempel di
ikan, Chilodonella sp hidup pada sisik, sirip dan insang ikan, kadang-
zona sub tropis, sehingga yang kadang jumlahnya sangat banyak.
menjadi inangnya adalah ikan-ikan Dalam keadaan yang tidak
yang hidup pada zona sub tropis menguntungkan beberapa individu
seperti ikan-ikan Cyprinids dapat memproduksi cystys.
(Afrianto, 1992).
PATOGENESA

1 2 3 4

Chilodonella sp Menempel ketika Chilodonella sp Chilodonella sp


menempel pada kondisi ikan lemah bergerak ke memakan sel epitel
sisik, sirip, insang permukaan tubuh dengan sepasang
dengan silia kait pendukung
SIKLUS HIDUP

Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, yaitu melakukan pembelahan


biner kemudian konjugasi, chilodonella sp bereproduksi pada kisaran suhu
sekitar 0,5-20 C, selama kondisi yang tidak memungkinkan berproduksi
Chilodonella sp membentuk siste, Chilodonella sp tidak dapat hidup tanpa
adanya inang dalam jangka waktu lebih dari 12-24 jam
(Cameron, 2002).
GEJALA KLINIS

2 5
4
1
Ikan diselimuti lendir
3 Lapisan mukosa
yang berwarna biru
keabu-abuan Mengalami luka- menjadi suram dan
Menunjukkan gejala sirip tidak utuh lagi
luka, kulit yang
gerakan yang iritatif,
meloncat terkena infeksi
Perdarahan dan menjadi rusak
kepermukaan air, tidak
bereaksi atas stimulus
terjadi kerusakan
rangsangan dan epitel insang
akhirnya ikan akan
lemah,
DIAGNOSA

• Gejala klinis yang ada


• Pemeriksaan lendir, sirip, insang
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

Pencegahan :
• Mengelola kualitas air
Pengobatan : • Menjaga kualitas dan kuantitas pakan
Pengendalian penyakit ini • Melakukan sanitasi dan desinfeksi
seperti halnya pada parasit • Melakukan karantina terhadap ikan
lain menggunakan obat anti yang baru masuk
parasitik seperti Formalin 25 • Mengisolir ikan yang terlihat ada
ppm, Garam Na Cl, pK dan gejala penyakit
methilen blue • Mencegah penyakit dengan
menambah bahan anti parasitik atau
anti bakterial secara rutin/periodik.
REFERENSI

Afrianto, E & Liviawaty, E., 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Kanisius Yogyakarta : hal
88
Cameron, A., 2002. Survey Toolbox for Aquatic Animal Disease dalam Syakuri, H. Soedibyo, T. H. P. &
Ekasanti, A., 2003. Ektoparasit pada Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac.)
Kabata, Z. (1985). Parasites and Disease of Fish Cultured in The Tropics. Taylor and Francis,
Philadelphia.
Maguran, A. E. (1988). Ecological Diversity and Its Measurement. Princeton University
Press, Princenton.
Syakuri, H. tb. Pramono and A. Ekasanti. 2004. Ancaman Ektoparasit pada Pembenihan
Gurami (Osphronemous gouramy Lac) di Kabupaten Banyumas dan Upaya
Penanggulangannya. Materi Seminar Nasional Penyakit Ikan dan Udang: 110-116.
Universitas Jenderal Soedirman. 18-19 Mei 2004, Purwokerto.
.

Anda mungkin juga menyukai