Anda di halaman 1dari 19

PARASIT PADA IKAN

Laboratorium Parasitologi drh. Muttaqien Bakri, M.Sc


Fakultas Kedokteran Hewan NIP. 197308282003121001
Universitas Syiah Kuala HP. 0811687394/082168035676
Tulang belakang
Daging Jangkitan parasit pada ikan
Pilorik Tulang tergantung pada :
Ginjal seka
1. Spesies ikan
Garis 2. Jenis kelamin ikan
lateral
3. Saiz ikan
Otak
4. Kesehatan ikan
5. Habitat

Insang 1. Jangkitannya sangat


Gambar, John cepat merebak,
Cimbaro FWC Anus Paru Adakalanya jangkitan
parasit pada ikan ini
Usus Jantung Hati dikatakan tidak
menyebabkan kematian,
A. DEFINISI PARASIT walaupun ia mengambil
maanan tisu-tisu ikan.
2. Namun yang terlihat
Hubungan yang rapat diantara dua organisma iaitu PARASIT
ikan akan menyebabkan
yang hidup sekali atau berasingan dan PERUMAH
kurus, kehilangan berat
PERANTARA (INDUK SEMANG), Hubungan yang dimaksud
badan dan bengkak-
memberikan kebaikan pada parasit tapi kerugian pada induk
bengkak merah di kulit
semang. Jangkitan yang tinggi menyebabkan kematian pada
tubuh.
induk semang. Parasit mempunyai corak pembiakan yang
cepat dan mampu menyebabkan jangkitan yang tinggi.
ORGAN-ORGAN YANG TERJANGKITI SPESIES PARASIT
INSANG USUS - PERUT – RECTUM SIRIP,SISIK, LENDIR
Insang kerap dijangkiti spesies juga merupakan organ yang Tissue dalaman integumen ikan,
parasit, karena organ ini sering terjangkiti spesies parasit, kebanyakan mereka adalah
merupakan organ awal yang dilalui ini akibat dari probiosis yang ektokomensal yang menggunakan
oleh makanan setelah melalui berduri yang menusuk masuk integumen sebagai substrat.
tahapan atau asupan makanan kedalam dinding usus ikan yang
yang diperoleh oleh induk semang menimbulkan kecederaan
sehingga menyebabkan parasit traumatik.
menyerap bahan-bahan makanan.
Panjang piawai ikan

Lingkar badan ikan

Total cabang ekor ikan

Panjang badan ikan

SEBAB-SEBAB HADIRNYA PARASIT


Stocking Density Luka traumatik
Selective breeding Luka traumatik
Sistem budidaya Predator
Spesies baru Human error
Tulang belakang
Daging Pilorik Tulang
Ginjal seka
Garis lateral
Otak

Insang
Gambar : John
Cimbaro FWC Anus Perut
Usus Jantung Hati
1. Argulus. sp KLASIFIKASI / TOXONOMI

Phylum : Arthropoda
Sub Phylum :Crustacea
Class : Maxillopoda
Sub Class : Branchiura
Ordo : Arguloida
Family : Argulidae
Genus : Argulus
Spesies : Argulus sp.

Argulus sp merupakan ektoparasit ikan yang menyebabkan penyakit


argulosis. Parasit ini masuk kedalam tempat pemeliharaan dan
menginfeksi ikan biasanya melalui pergesekan antar kulit ikan yang
terinfeksi Argulus sp.

Argulus merupakan perenang yang baik dan berenang mencari ikan


untuk dihisap darahnya. Argulus menempel pada tubuh ikan untuk
menghisap darah setelah kenyang mereka akan lepas dari tubuh ikan
dan apabila lapar mereka akan kembali menempel pada tubuh ikan
untuk dihisap darahnya. Oleh karena itu argulus juga dapat
membawa penyakit dan bakteri dari satu ikan ke ikan yang lain.
Dengan tubuh transparan dan ukuran 5-8 mm argulus sangat mudah
dikenali
Mukus Insang Argulus adalah salah satu jenis parasit
terbesar yang dapat dilihat dengan mata
telanjang karena ukurannya antara 5
sampai 10 mm. Parasit jenis ini biasa
ditemukan di belakang sirip atau sekitar
kepala, atau di lokasi terlindung.
Parasit ini memiliki tubuh rata oval mirip
kuku, yang hampir seluruhnya ditutupi
oleh karapas lebar, mata majemuk
Jaringan epitelia menonjol, dan antenna yang termodifikasi
membentuk mulut, memiliki belalai
Siklus Hidup berduri yang digunakan sebagai senjata
untuk menghisap darah ikan, sehingga
Daur hidup argulus sp
ikan akan menjadi kurus. Mereka memiliki
terjadi selama 28 hari
dimana 12 hari untuk fase
dua pasang toraks, yang digunakan untuk
telur dan menetas berenang antara inang yang berbeda.
sedangkan fase larva
sampai dewasa
membutuhkan waktu
berkisar 16 hari. Jumlah telur yang dihasilkan dari individu betina
berkisar antara 50 - 250 butir. Telur yang
dihasilkannya akan diletakkan pada berbagai
Larva argulus sp dapat benda yang ada di dalam perairan.
hidup tanpa ikan selama 36
jam sedangkan individu
dewasa dapat hidup tanpa
Telur akan menetas menjadi larva setelah
inang selama 9 hari.
beberapa kali berganti kulit akan berubah menjadi
dewasa.
SIKLUS HIDUP
Argulus sp
1. Perkembangan terjadi secara seksual.
2. Daur hidup argulus sp terjadi selama 28
hari yaitu :
a. 12 hari untuk fase telur dan menetas,
b. 16 hari untuk fase larva sampai
Gambar 1. Argulus pada sirip ikan dewasa
3. Larva argulus sp dapat hidup tanpa inang
selama 9 hari. Jumlah telur yang dihasilkan
dari individu betina berkisar antara 50-250
butir.
4. Telur yang dihasilkan akan diletakkan pada
berbagai benda yang ada di dalam
perairan.
5. Telur akan menetas menjadi larva, setelah
Gambar 2. beberapa kali berganti kulit larva akan
Argulus Betina (kiri), dan Argulus Jantan (kanan) berubah menjadi dewasa.
GEJALA KLINIS PATOGENESA
 sisik tubuh terlepas Argulus sp menempel dengan sucker
 terdapat titik-titik merah pada kulit dan menghisap darah dengan stylet.
 insang berwarna kehitam-hitaman hingga sebabkan pendarahan dan luka
 timbulnya lendir (mukus) yang berlebih pada sirip pada inang yg akhirnya inang lemah dan
mati.
Gejala klinis

Lesu,

Berdiam di sudut kolam,

Nafsu makan hilang,

Sirip koyak kadang


terkelupas,
Sisik lepas,

Kulit kusam,

Luka berdarah yang


berkembang menjadi
hyperplasia dan nekrosis,
Ikan terserang argulus sp
sering menunjukkan tanda
gatal-gatal (menggosok-
gosokkan tubuh pada
benda-benda dalam air), ini
disebabkan aktifitas parasit
yang mangambil makanan.

Insang berwarna kehitam-


hitaman dan timbulnya
lendir (mukus) yang berlebih
pada sirip
2. Trichodina,
1. Trichodina adalah ektoparasit patogen dari
sp golongan ciliata yang biasa menyerang ikan
air tawar dan laut (Margolis dan Arthur
1979).

2. Ditemukan di kulit dan insang (Lom 1962).

3. Trichodina menginfeksi dengan cara


berputar-putar sehingga merusak sel-sel di
sekitar tempat penempelannya, memakan
sel-sel epitel yang hancur dan
mengakibatkan iritasi yang serius.
Gambar Trichodina sp

MORFOLOGI

1. Bentuk parasit ini bundar seperti cawan.


2. Berdiameter 50 um.
3. Pada bagian bawah terdapat silia atau
lingkaran perekat untuk melekatkan
dirinya ketubuh ikan atau benda-benda
lain.
4. Memiliki bulu getar peritrikha.
5. Memiliki makro dan mikro nucleus.
SIKLUS HIDUP

Kontak langsung (menempel di


lapisan epitel ikan)

Trichodina membelah diri


(binner)→ dentikel dari sel induk
menghasilkan sel anak

Sepanjang hidup Trichodina sp.


Melekat pada tubuh ikan

GEJALA KLINIS

1. Iritasi pada kulit


2. Produksi lendir berlebih
3. Insang pucat
4. Nafsu makan menurun
5. Sirip ekor rusak, warna
kemerahan akibat pembuluh
darah kapiler pada sirip
pecah.
PEMERIKSAAN PADA IKAN
1. Bagian permukaan kulit ikan,
sirip, dan insang dikerok
(dari kepala sampai ekor)
menggunakan skalpel
sehingga diperoleh cairan
mucus (lendir) dan sisiknya.
2. Hasil kerokan tersebut
diusapkan diatas objek
gelas dan ditetesi akuades
secukupnya.
3. Spesimen ditutup menggunakan
gelas penutup dan kemudian
diamati dibawah mikroskop.
4. Spesimen diamati jenis-jenis
parasit yang terdapat
didalamnya

PENCEGAHAN PENANGANAN
1. Perbaikan kualitas air 1. Formalin dosis 15-25 ml/m3 air
selama 24 jam.
2. Pemberian pakan (cukup dan bergizi)
2. Malachite green oxalate (MGO) 0,1
3. Jaga kebersihan kolam dan filterisasi gram/m3 air selama 24 jam. Selama
ikan derendam, air media deberi aerasi
4. Stop pola Stocking Density dan setelah pengobatan selesai ikan
dipindahkan kedalam air yang bersih.
3. Gyrodactylus. sp

KLASIFIKASI

Filum : Vermes
Subfilum : Platyhelmintes
Class : Trematoda
Ordo : Monogenea
Family : Gyrodactylidae
Subfamily : Gyrodactylinae
Genus : Gyrodactilus.
Species : Gyrodactylus :
- G elegans,
Organ target
- G medius,
- G gracilis,
- G salaris

Parasit ini tidak memiliki vitelaria atau bersatu dengan ovari.


Siklus Gyrodactylus sp. Dari larva hingga menjadi dewasa
membutuhkan waktu kira-kira 60 jam. Itu terjadi pada suhu
25 – 27 O C.
KLASIFIKASI / TOXONOMI

Phylum : Vermes
Sub Phylum : Platyhelmintes
Class : Trematoda
Sub Class : Branchiura
Ordo : Monogenea
Family : Gyrodactylidae
Subfamily : Gyrodactylinae
Genus : Gyrodactilus.
Species : Gyrodactylus elegan.
(G) medius
(G) Gracillis
(G) saaris
Parasit ini tidak memiliki vitelaria atau bersatu dengan
ovari. Siklus Gyrodactylus sp. Dari larva hingga menjadi
dewasa membutuhkan waktu kira-kira 60 jam. Itu
terjadi pada suhu 25 – 27 O C.

Jenis ikan yang diserang antara lain : Clarias batrachus,


C. macrocephalus, Cyprinus carpio, Pangasius,
Ophiocephalus striatus, Trichopterus pectoralis, dan
beberapa jenis ikan hias akuarium.

Gyrodactilus sp biasanya sering menyerang ikan air


tawar, payau dan laut pada bagian kulit luar dan
insang.

Berbadan bulat & panjang, berukuran 0,2 -0,5


mm. Parasit ini bersifat vivipar dimana telur
berkembang dan menetas di dalam uterusnya,
hidup pada permukaan tubuh ikan dan memiliki
sederet kait-kait kecil berjumlah 16 buah
disepanjang tepinya serta sepanjang kait besar
di tengah-tengah, dan parasit ini juga memiliki
dua tonjolan yang menyerupai kuping.
Gyrodactylus sp merupakan cacing parasit ikan yang menempel pada
tubuh inang. Gyrodactylus sp berkembangbiak dengan melahirkan
anakan yang sudah mengandung anakan lagi. Semua anakan hasil
reproduksi ini mampu menginfeksi ikan tanpa adanya inang perantara

Larva berkembang di dalam uterus parasit tersebut dan


dapat berisi kelompok – kelompok sel embrionik.
Ophisthaptor individu dewasa tidak mengandung batil isap,
tetapi memiliki sederet kait-kait kecil berjumlah 16 buah
disepanjang tepinya dan sepanjang kait besar di tengah-
tengah, terdapat dua tonjolan yang menyerupai kuping.
SIKLUS
HIDUP Dalam siklus hidupnya, Gyrodactylus tidak memerlukan
inang perantara, artinya setelah keluar dari embryo induk,
larva akan langsung mencari inang baru. Gyrodactylus
umumnya ditemukan pada tubuh dan sirip ikan. Mereka
adalah vivipar yang berarti bahwa mereka menghasilkan
hidup muda. Setiap parasit individu memiliki baik organ
reproduksi jantan dan betina
Dewasa parasit membawa embrio berkembang sepenuhnya (identik
dengan orang dewasa) yang pada gilirannya, membawa muda generasi
berikutnya. Oleh karena itu, setiap parasit individu dapat mewakili
beberapa generasi. Strategi reproduksi ini memungkinkan populasi
Gyrodactylus untuk berkembang biak sangat cepat, terutama dalam
sistem tertutup di mana pertukaran air minimal.
GEJALA KLINIS
Produksi lendir (muskus) tidak normal, biasanya berlebih dengan lendir
yang kental sehingga kulit ikan terlihat kusam

Bintik-bintik merah pada beberapa bagian tubuh

Kulit berwarna putih keabu-abuan

Sisik dan/atau kulit terkelupas, biasanya akan diikuti luka

Proses osmoregulasi dan respirasi terganggu

Ikan sering menggosok-gosokkan badan pada jaring atau diding dan dasar
kolam

Sel darah putih meningkat (dilihat melalui pengamatan sel darah)

Nafsu makan rendah dan gerakan lamban sehingga pertumbuhan ikan


menjadi terganggu
Diagnosa TERAPI

GEJALA KLINIS Pengobatan yang dapat dilakukan untuk


mengobati serangan parasit Gyrodactylus
Pada tahap awal penyakit ikan dapat umumnya dilakukan dengan cara direndam
(karena termasuk ektoparasit) dengan
menjadi keabu-abuan karena
Methylene Blue, Larutan ammonium,
peningkatan produksi lendir dan sirip Formalin atau MGO, Garam dapur.
dapat terkikis. ikan lesu dan biasanya
ditemukan dalam air yang bergerak
lebih lambat
PERUBAHAN PERILAKU

Ikan lebih sering terlihat di dinding


kolam

Anda mungkin juga menyukai