Anda di halaman 1dari 16

A.

Dhea Afifah Renata


NIT. 17.2.02.002
TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN
Oodinium sp
KLASIFIKASI

 Phylum: Protozoa
 Kelas: Flagelata/Sarcomastigophora
 Ordo : Dirofirida
 Famili : Oodiniaciae
 Genus : Oodinium / Oodinia
 Spesies : 1. Oodinium pilularis
 2. Oodinium ocellatum
Oodinium sp.

MORFOLOGI :
 Tubuh berbentuk seperti bola / pyriform
 Ukuran Panjang = 150 Mikro meter
 Ukuran Lebar = 15 –70 mikro meter
 Dewasa seperti buah pear
 Mempunyai alat untuk melekat spt. Akar

PREDILEKSI :
 Kulit
 Insang
 Sirip
Ikan yang diserang:
Oodinium akan menyerang
segala jenis ikan , tapi biasanya
menyerang jenis anabantoids,
danios, goldfish, dan killifish.

Ikan Mujair, dan berbagai


jenis ikan hias baik ikan
hias air tawar maupun ikan
hias air laut.

 Merupakan parasit yang termasuk jenis protozoa yang menempel pada


ikan dengan menggunakan flagelum yang kemudian akan membentuk
batang (kaki) penghisap yang dapat masuk kedalam kulit dan selaput
lendir pada insang ikan. Setelah berukuran dewasa, oodinium sp. Akan
melepaskan diri dari inangnya dan berenang bebas di air, kemudian
akan membelah diri menjadi lusinan sel baru yang siap mencari inang
yang baru.
Oodinium sp dapat menyerang ikan air tawar dan ikan air laut, untuk ikan
air tawar disebabkan oleh oodinium pilularis dan ikan air laut disebabkan
oleh oodinium limneticum.

Oodinium pilularis Oodinium lemneticum

Ikan Hias Angel Blue Diamond Ikan hias air laut


Gejala Klinis  Ikan menggosok-gosokan
tubuhnya ke benda-benda keras
yang ada di akuarium seperti
pasir dasar (gravel), kayu, filter
internal, dll.
 Ikan terlihat lesu dan lemah.
 Nafsu makan ikan berkurang.
 Kehilangan berat tubuh.
 Pernafasan menjadi cepat,
terlihat ikan berusaha keras
untuk bernafas, pergerakan
insang makin cepat.
 Sirip menutup ke tubuh.
 Gejala klinis pada Oodinium  Warna bintik putih kekuningan
di mulai dari sirip ikan, pada kulit (bagian tubuh) ikan
tahapan lebih lanjut akan atau terlihat seperti karat pada
terlihat seperti memakai ikan.
bedak atau bertaburan  Pada tahapan yang lebih lanjut
tepung, ini yang disebut kulit (sisik) akan copot.
velvet.  Pada bagian mata adanya selaput
seperti kabur
Siklus Hidup

Tahap pertama
Tahap mendapatkan makanan. Parasit dinoflagellata
menempel pada ikan, kemudian menjadi kista, yang
menembus kulit, darah serta jaringan lunak insang.
Kista terus menghancurkan sel dan memakan
nutrisi di dalamnya. Tumbuh di bawah kulit sampai
meninggalkan inangnya. Menginfeksi insang adalah
salah satu hal yang membuat Velvet berbeda dari
penyakit serupa yang disebut Ich (white spot).
Tahap kista ini sangat tahan terhadap kimia. Tidak
jarang membutuhkan beberapa aplikasi pengobatan
untuk sepenuhnya menghilangkan parasit.
Siklus Hidup
Tahap ke-tiga

Tahap ketiga dimulai ketika


memasuki proses reproduksi.
Parasit membentuk kista,
yang memungkinkannya
untuk bertahan hidup.
Tahapan ini juga sangat tahan
terhadap perawatan kimia.
Tahap ke-dua Kista benar-benar membagi
dan membentuk antara 34
Tahap kedua adalah ketika dan 64 sel baru di mana pada
parasit matang meninggalkan membran menyemburkan sel-
inang masuk ke dalam air, lalu sel ke dan memasuki tahap
jatuh ke dasar kolam. keempat.
Siklus Hidup

Tahap ke-empat
 Selama tahap keempat ini organisme yang berenang bebas
disebut dinospore. Sebuah dinospore memiliki dua flagela,
salah satunya ditutupi oleh lipatan tubuh dan memiliki mata
kemerahan. Silia dan flagela mendorong sebuah dinospora
melalui air. Dinospora berenang mencari inang dan akan
mencoba untuk melekat pada inang dalam waktu 70 jam – ini
adalah tahap infeksi dan dapat diobati. Mereka harus
menemukan inang dalam 24 jam, atau mati. Sekali hinggap
pada inang, dinospora masuk ke lapisan epitel kulit dan sirip
dan siklus kehidupan dimulai dari awal lagi.
CARA PENULARAN : FAKTOR PENDUKUNG :

 Kontak langsung dengan  Suhu 25 C


Dinospore  Padat tebar
 Infeksi parasit Oodinium sp
terjadi dikarenakan adanya
penetrasi rizoid ke sel
epitel inang.
Nutrisi dan psikologi
 Adanya chloproplast dan tidak adanya vakuola makanan pada
parasit menunjukkan bahwa nutrisi parasit ini diperoleh dari
proses photosyntesis. Namun demikian adanya organel
pelekatan pada inang juga menunjukkan bahwa parasit ini
dapat memperoleh nutrisi dari inangnya, dengan cara
osmotrophy melalui rhizocyst.

!!!
Perawatan
Tingkatkan suhu atau Tambahkan garam akuarium,
temperatur air, minimal sekitar yang secara tidak langsung dapat
29C. membantu pernafasan ikan.

Hentikan penggunaan
carbon filter selama
perawatan.
Rawat dengan tambahan obat
(cupric sulphate) untuk
penyakitVelvet (Oodinium), Nyalakan lampu akuarium
dimana target utamanya adalah untuk beberapa hari.
sel-sel Oodinium yang berenang
dalam air.
Berikan makanan yang
cukup (tidak berlebih)
dan bernutrisi pada Hindari melakukan
ikan. tindakan yang
membuat ikan
stres, seperti
Selalu menjaga perubahan suhu
kualitas dan kondisi secara mendadak,
air. mengganti air
secara
keseluruhan, dll.
Pencegahan:
Pengobatan :

 merendamkan ikan yang  Menurut Direktorat


terinfestasi dalan larutan asam Kesehatan Ikan dan
asetat 1:5000 ; larutan formalin Lingkungan (2010)
dengan perbandingan 1:400. pengobatan parasit ini adalah
Selain menggunakan formalin dengan merendamkan ikan
dapat menggunakan bahan seperti kedalam larutan air garam 1-
methilen blue, NaCl, KMnO4, 10ppm, kemudian
serta CuSO4 dengan dosis sama dipindahkan kedalam air yang
dengan formalin (Bendryman dan bebas parasit dan diulang
Mahasri, 2014). setiap 2-3hari.
Pengobatan:

Di era sekarang ini,


sudah hadir obat bagi ikan
yang terserang penyakit
Oodinium sp. Seperti pada
gambar disamping.

Anda mungkin juga menyukai