Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ikan

Yang Menginfeksi Ikan Budidaya di Perairan Umum


Kabupaten Aceh Tengah

 Parasit White spot atau Bintik Putih  Parasit Trichodina sp. atau Penyakit Gatal

Perasit ini merupakan protozoa berbentuk bulat/oval berdiameter 50- Perasit ini merupakan protozoa dari golongan ciliata, berbentuk bundar,
1000 mm, memiliki silia dan inti sel berbentuk seperti tapak kuda dibawah simetris, dan terdapat di ekosistem air tawar, payau dan laut. Trichodina sp.
mikroskopis. Parasit ini sangat ganas, pada infeksi berat dapat menyebabkan Berukuran 45-78 µm. Parasit ini sering menginfeksi organ kulit, sirip dan insang
kematian hingga 100% dalam tempo beberapa hari. Parasit ini menginfeksi ikan, parasit ini sering didapati di benih ikan tetapi tidak menutup kemungkinan
semua jenis ikan air tawar terutama benih ikan. parasit ini dapat menyerang indukan ikan.

Ciri-Cirinya: Ciri-Cirinya:
 Nafsu makan menurun dan gelisah.  Warna tubuh pucat, nafsu makan menurun, gelisah dan pergerakan lamban.
 Menggosok-gosokkan badan pada benda disekitarnya.  Menggosok-gosokkan badan pada benda disekitarnya (gatal).
 Frekwensi pernapasan meningkat (mengap-mengap) dan ikan sering  Frekwensi pernapasan meningkat dan sering melompat-lompat ke permukaan.
berkumpul di air masuk.  Iritasi kulit, produksi lender berlebihan sehingga lender di kulit berwarna
 Secara visual terdapat bintik putih (parasit) pada kulit, sirip, dan insang ikan. kecoklatan atau kebiruan.
 Sirip rusak dan menguncup atau rontok.

Gambar Ikan Terinfeksi White spot Gambar Morfologi White spot

Cara Penangannya :
a. Pencegahan : Gambar Insang ikanTerinfeksi
 Dengan mempertahankan kualitas air terutama suhu stabilisasi suhu air ≥ Trichodina sp
Gambar Morfologi Trichodina sp
29oC selama 2 minggu minimal.
 Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan vitamin C pada Cara Penangannya :
pakan) secara rutin selama pemeliharaan. a. Pencegahan :
 Meningkatkan frekwensi pergantian air untuk kolam darat.  Dengan mempertahankan kualitas air terutama suhu stabilisasi suhu air ≥
 Memindahkan atau mengangkat ikan yang telah terserang penyakit agar tidak 29oC.
menginfeksi ikan lainnya.  Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi
pergantian air untuk kolam darat.
b. Pengobatan :  Memindahkan atau mengangkat ikan yang telah terserang penyakit agar tidak
 Dengan perendaman menggunakan larutan garam dapur pada kosentrasi 500- menginfeksi ikan lainnya.
10.000 mg/L selama 24 jam dan dilakukan pengulangan setiap 2 hari.
 Dengan bahan herbal yaitu perendaman dengan bawang putih yang telah b. Pengobatan :
dihaluskan dengan perbandingan 25 mg/L.  Dengan perendaman menggunakan larutan garam dapur pada kosentrasi 500-
 Perendaman menggunakan daun papaya dengan cara menghaluskan daun 10.000 mg/L selama 24 jam.
papaya sebanyak 2 gr kemudian dilarutkan dalam 100 ml air dan direndam  Dengan bahan herbal yaitu perendaman dengan bawang putih yang telah
ikan sakit selama 1 jam. dihaluskan dengan perbandingan 25 mg/L.
 Perendaman menggunakan daun sirih dengan cara mencampurkan 2 gr
ekstrak daun sirih kedalam 60 ml air, kemudian dilakukan perendaman
selama 12 jam.
Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah
Sumber: Buku saku pengendalian hama dan penyakit ikan tahun 2018 dan Jl. Lukup Badak, Komplek BBI Lukup Badak, Pegasing-Aceh Tengah
Manajemen Kesehatan ikan cetakan pertama tahun 2013
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ikan
Yang Menginfeksi Ikan Budidaya di Perairan Umum
Kabupaten Aceh Tengah

 Parasit Dactilogyrus sp atau Cacing Insang  Parasit Myxobolus sp atau Penyakit Gembil

Perasit ini merupakan cacing kecil yang mempunyai dua mata dan Perasit ini berbentuk seperti biji semangka (kwaci) dan terbungkus
berbentuk pipih, parasit ini bersifat obligo parasitik (ikan sebagai satu-satunya dalam kista yang mempunyai ribuan spora. Parasit ini dengan cepat dapat
inang) dan berkembang biak dengan teratur. Parasit ini menginfeksi semua jenis memperbanyak diri dan menjadi spora yang nantinya dimakan oleh ikan dan
ikan air tawar, terutama ukuran benih dan insang ikan sebagai organ target masuk kedalam usus. Didalam usus, spora tersebut pecah sehinggang masuk
infeksi. Faktor pemicu terjadinya infeksi antara lain spesies ikan, malnutrisi, kedalam sirkulasi darah dan terbawa ke organ target infeksi. Parasit ini
bahan organik yang tinggi dan fluktuasi parameter kualitas air terutama suhu. menginfeksi jaringan ikan tapis insang, tulang kartilag, otot daging dan
beberapa organ dalam ikan, parasit ini sering menginfeksi ikan mas, nila, tawes,
Ciri-Cirinya: sepat, gurame, dan tambakan.
 Warna tubuh pucat,nafsu makan menurun, kurus, gelisah, dan lamban.
 Frekwensi pernapasan meningkat, produksi mucus pada insang berlebihan Ciri-Cirinya:
dan sering melompat-lompat.  Terlihat adanya benjolan putih seperti tumor berbentuk bulat-lonjong
 Berkumpul dan mendekat di sumber air masuk. menyerupai butiran padi pada insang ikan.
 Insang pucat atau membengkak sehingga operculum terbuka.  Pada infeksi berat, tutup insang tidak dapat menutup sempurna, sirip ekor
bengkok, dan berwarna gelap.
 Bengkak-bengkak di bagian badan kanan dan kiri, struktur tulang yang tidak
normal.
 Berenang tidak normal, berdiam didasar dan akhirnya mati.

Gambar Insang Ikan Terinfeksi


Gambar Morfologi Dactilogyrus sp
Dactilogyrus sp

Cara Penangannya : Gambar Ikan Terinfeksi Myxobolus sp Gambar Morfologi Myxobolus sp


a. Pencegahan :
 Dengan mempertahankan kualitas air terutama stabilisasi suhu air >29o C. Cara Penangannya :
 Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan vitamin C a. Pencegahan :
padapakan) secara rutin selama pemeliharaan.  Dengan persiapan kolam (pengeringan dan desinfeksi kolam) untuk memutus
 Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi siklus hidup parasit.
pergantian air.  Ikan terinfeksi segera diambil dan dimusnahkan agar tidak menginfeksi ikan
lainnya yang belum terinfeksi parasit ini.
b. Pengobatan :  Hindari penggunaan air dalam kolam yang sedang terinfeksi parasit.
 Dengan perendaman menggunakan larutan garam dapur pada kosentrasi 500-  Pengendapan air kolam yang dilengkapi dengan filtrasi fisik (batu, ijuk,
10.000 mg/L dan direndam selama 24 jam. kerikil, dan pasir).
 Perendaman dengan bahan alami yaitu mengkudu dengan mencincang 10
lembar daun mengkudu lalu diremas-remas didalam 5 liter air, kemudian b. Pengobatan :
ainya digunakan untuk perendaman ikan sakit.  Belum adanya bahan kimia atau alami yang efektif dalam pengobatan parasit
 Dengan pencampuran 2 gr daun petai cina/lamtoro yang sudah dicincang dan ini.
dicampur kedalam pakan ikan.

Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah


Sumber: Buku saku pengendalian hama dan penyakit ikan tahun 2018 dan
Jl. Lukup Badak, Komplek BBI Lukup Badak, Pegasing-Aceh Tengah
Manajemen Kesehatan ikan cetakan pertama tahun 2013
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ikan
Yang Menginfeksi Ikan Budidaya di Perairan Umum
Kabupaten Aceh Tengah

 Parasit Oodinium sp  Bakteri Aeromonas hydrophila atau Penyakit Merah

Perasit ini berbentuk bulat dibawah mikroskopis, parasit ini pada Bakteri ini berwarna merah di bagian tubuh ikan, bakteri ini menyerang
infeksi berat dapat mengakibatkan kematian 100% dalam beberapa hari. Parasit semua umur dan jenis ikan air tawar. Bakteri ini biasanya terjadi karena stress
ini sering menyerang pada organ kulit, sirip dan insang. akibat kepadatan tinggi, malnutrisi, penangannya kurang baik, infeksi parasit,
bahan organik tinggi, oksigen rendah, kualitas air yang buruk, fluktuasi suhu air
Ciri-Cirinya: yang ekstrim dll.
 Ikan terlihat gelisah, tutup insang mengembang, sirip-sirip terlipat.
 Ikan terlihat kurus dan warna tubuh pucat. Ciri-Cirinya:
 Parasit menempel dikulit berwarna keemasan, berkarat atau putih  Warna tubuh kusam/gelap, nafsu makan turun, mengumpul dekat saluran
kecoklatan. pembuangan, kulit kesat, akses lender.
 Ikan sering melakukan pergerakan mendadak, cepat dan tidak seimbang dan  Pendarahan pada pangkal sirip,ekor, sekitar anus dan bagian tubuh lainnya.
akan terlihat jelas pada pagi dan sore hari.  Sisik lepas, luka sekitar mulut, dan bagian tubuh lainnya.
 Menggosok-gosokkan tubuhnya di benda keras yang ada disekitarnya.  Pada infeksi berat perut lembek dan bengkak (dropsy) yang berisi cairan merah
kekuningan.
 Ikan mati dan lemas sering ditemukan di permukaan dan didasar kolam.

Gambar ikan Terinfeksi Aeromonas hydrophila Mengalami Erosi dan kembung di bagian perut

Cara Penangannya :
a. Pencegahan :
 Dengan pencegahan secara dini (benih) melalui vaksinasi anti-Aeromonas
hydrophila.
 Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses pemeliharaan ikan.
Gambar Insang Ikan Terinfeksi  Pemberian unsur immunostimulan (misalnya pemberian vitamin C pada pakan)
Gambar Morfologi Oodinium sp
Oodinium sp secara rutin selama pemeliharaan.
 Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi).
Cara Penangannya :  Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi bahan
a. Pencegahan : organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi pergantian air baru.
 Dengan mempertahankan suhu air agar selalu ≥ 29o C.  Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu.
 Dengan pemindahan ikan yang terinfeksi ke air yang bebas parasit sebanyak
2-3 kali dengan interval 2-3 hari. b. Pengobatan :
 Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan vitamin C  Dengan bahan herbal yaitu perendaman dengan bawang putih yang telah
padapakan) secara rutin selama pemeliharaan. dihaluskan dengan perbandingan 25 mg/L.
 Perendaman menggunakan daun papaya dengan cara menghaluskan daun
b. Pengobatan : papaya sebanyak 2 gr kemudian dilarutkan dalam 100 ml air dan direndam ikan
 Dengan perendaman menggunakan larutan garam dapur dengan dosis 1-10 sakit selama 1 jam.
gr/L selama beberapa jam kemudian dipindahkan ke air yang bebas parasit  Perendaman menggunakan daun jambu biji 1-2 kg daun dicincang dan dicampur
dilakukan pengulangan setiap 2-3 hari. dengan 5 liter air, dilakukan perendaman selama 48 jam.

Sumber: Buku saku pengendalian hama dan penyakit ikan tahun 2018 dan
Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah
Manajemen Kesehatan ikan cetakan pertama tahun 2013 Jl. Lukup Badak, Komplek BBI Lukup Badak, Pegasing-Aceh Tengah

Anda mungkin juga menyukai