Anda di halaman 1dari 10

Macam-macam Penyakit Lele

Cotton Wall Disease


Merupakan penyakit ikan lele yang menyerang organ dalam seperti insang,
bisa menular dengan cepat dan menyebabkan kematian.

Gejala

 Terdapat luka lecet pada tubuh lele secara mendadak dan terus bertambah.
 Tubuhnya seperti dilapisi bintik putih yang lama kelamaan menjadi lapisan putih.
 Malas berenang atau gerakan renang melambat.
 Dalam kondisi lebih parah, lele akan mengambang seperti mati.

Penyebab
Disebabkan oleh bakteri Flexibacter Columnaris yang dipicu oleh sisa pakan
kotor di kolam, suhu air naik drastis, dan kebersihan air yang kurang.

Pengobatan

1. Untuk mengobatinya bisa diberi OTC 50 mg per kg pakan lele selama 10 hari dan antibiotik.
Pertahankan suhu tetap 28 derajat celcius.
2. Pengobatan lain bisa dilakukan dengan cara merendam lele di air larutan OTC dosis 3 – 5 ppm
selama 24 jam.

Bintik Putih (White Spot)


Penyakit ikan lele ini umum menyerang ikan air tawar, termasuk lele,
menyerang kulit dan insang. Paling banyak yang terserang ialah benih lele
atau lele yang masih muda.

sumber: tropicalfishsite.com

Gejala

 Terdapat bintik putih di permukaan kulit dan insang.


 Lele akan merasa gatal, menggosokkan tubuhnya di dasar atau dinding kolam.
Penyebab
Disebabkan kuman protozoa jenis Ichthypyhirius Multifilis yang bisa muncul di
lingkungan air kotor atau buruk, suhu air terlalu dingin, dan populasi lele
terlalu padat sehingga tidak punya ruang gerak memadai.

Pengobatan
Dilakukan dengan langkah :

 Memperbaik kualitas air, memastikannya dalam kondisi bersih dan bersirkulasi baik.
 Pastikan suhu selalu berada di kisaran 28 derajat celcius.
 Merendam lele di larutan Formalin dosis 25 cc per satu meter kubik air dan Malacit Green dosis
0,15 gram per satu meter kubik air selama 24 jam penuh.

Penyakit Lele Gatal (Trichodiniasis)


Penyakit ikan lele yang bisa menular dengan cepat, bisa disembuhkan dengan
perawatan tepat, tingkat kematian akibat penyakit ini tergolong rendah.

sumber: kabartani.com

Gejala

 Lele nampak lemas, malas berenang, warna kulit berubah kusam.


 Tubuhnya terasa gatal, ia akan menggosokkan tubuh ke dinding kolam.
 Penyakit gatal ini bisa menular melalui air, jika ada satu lele yang sakit, besar kemungkinan
seluruh lele yang ada di satu kolam juga terjangkit.

Penyebab
Disebabkan protozoa Trichodina sp yang muncul dengan mudah di kolam
dengan kepadatan ikan yang tinggi dan air dengan kualias buruk.
Kuman tersebut menjadi sangat mudah berkembang karena pasokan oksigen
kurang.

Pengobatan
Untuk mengobatinya harus memperbaiki kualitas air terlebih dahulu,
memindahkan lele ke kolam lain yang lebih luas agar lele punya ruang gerak
dan cukup oksigen.
Air yang dipakai untuk pengobatan dicampur dengan formalin dosis 40 ppm
selama 24 jam penuh.

Penyakit Lele Kuning (Jaundice)


Merupakan penyakit ikan lele mematikan, terjadi karena perawatan pakan
yang tidak baik.
sumber: mediamatic.net

Gejala

 Sekujur tubuh lele berwarna kekuningan seperti keracunan.


 Lele tidak mau makan dan malas berenang.
 Insang dan organ dalam juga berwarna kuning jika dilakukan pembedahan.

Penyebab
Penyakit kuning terjadi karena kelalaian peternak dalam budidaya, yakni
memberikan pakan yang buruk atau tak layak, juga memberikan pakan
alternative berlebihan seperti ikan rucah dan jeroan.
Sebab itu dalam memberi pakan harus diperhatikan kualitasnya dan tanggal
kadaluarsanya.

Pengobatan

1. Karena terjadi karena pakan, pertama lele harus dipuasakan agar racun akibat pakan bisa
keluar. Ganti air agar lebih bersih dan segar.
2. Dulur bisa menambahkan probiotik ikan lele GDM untuk meningkatkan bakteri baik dan
membantu menguraikan racun yang ada di tubuh lele.
3. Setelah 2 – 3 hari barulah lele diberi pakan yang baik dan berkualitas serta tambahkan probiotik
ikan lele GDM untuk meningkatkan daya tahan dan mempercepat kesembuhan.

Salah satu rekomendasi probiotik ikan lele atau  Suplemen Organik Cair
GDM   yang memiliki kandungan bakteri baik seperti Bacillus pumillus yang
dapat meningkatkan nafsu maka ikan.
Serta menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen. Anda bisa
mempelajari detail penyakit kuning pada lele oleh tim perikanan kami, berikut
ulasan mengenai Penyakit Kuning Ikan Lele dan Cara Mengobatinya
Lengkap .

Pecah Usus / RIS (Reptures Intestine Syndrome)


Ialah penyakit ikan lele yang terjadi karena kesalahan dalam mekanisme
pakan, bukan penyakit ikan lele menular namun bisa menimbulkan kematian.
Gejala

 Perut lele membesar, nampak tegang, dan kencang.


 Lele malas gerak, terkadang disertai konstipasi, tidak keluar kotoran selama berhari-hari.
 Jika diperiksa dengan rabaan ususnya pecah di bagian tengah atau belakang karena kelebihan
pakan.

Penyebab
Memberikan pakan berlebihan, lele punya sifat rakus dan pelupa, seberapa
banyak pakan yang diberikan tetap akan ditelannya.
Kesalahan dalam memberikan pakan hinga berlebihan membuat tubuhnya
kegemukan dan terjadi pecah usus karena tubuhnya tak mampu menampung.

Pengobatan

1. Sejauh ini tidak ada obatnya, hanya memperbaiki mekanisme pemberian pakan, yakni diberikan
dalam dosis yang tepat.
2. Peternak bisa menyembuhkan dengan mempuasakan lele terlebih dahulu, berikan
ganti probiotik ikan lele GDM untuk membantu mengeluarkan kelebihan pakan dalam tubuhnya.
3. Setelah 3 – 4 hari barulah memberikan pakan dalam jumlah sedikit dan sesuai takaran secara
bertahap.

Penggunaan probiotik ikan lele salah satunya dengan  Suplemen Organik Cair
GDM Spesialis Ikan.
Mengapa demikian?
Sebab probiotik ikan yang mengandung mineral yang dibutuhkan dalam kadar
ideal serta memiliki fungsi meningkatkan dan perbaikan kualitas pakan.
Salah satu bakteri premium seperti bacillus mycoides dalam Suplemen
Organik Cair GDM Spesialis Ikan , dapat meningkatkan kualitas kandungan
nutrisi pada pakan atau pellet ikan.

Penyakit Cacar
Merupakan penyakit ikan lele menular yang cepat reaksinya, harus segera
ditangani saat gejala nampak.

sumber: elsafarm.com

Gejala
Timbul kerusakan kulit seperti borok, kemudian akan merasuk ke dalam tubuh
lele menyebar ke hati, daging, dan limpa.
Lele juga menjadi lemah, pendiam, tidak agresif, dan malas makan. Pada
kondisi parah tubuhnya akan kesat dan terjadi perdarahan di bagian yang
borok.
Penyebab

 Penyakit cacar disebabkan bakteri Aeromonas dan Pseudomonas, bakteri ini sebenarnya bisa


mati di air yang bersih dan kaya oksigen.
 Biasanya muncul karena perawatan yang kurang yakni tidak mengganti air kolam secara rutin,
populasi lele di kolam terlalu padat, atau tertular dari lele baru pembawa penyakit yang tidak
dikarantina terlebih dahulu.

Pengobatan

 Bisa disembuhkan dengan bahan alami, yakni dari daun pepaya mentah, buah mengkudu, dan
garam.
 Tumbuk halus semuanya dan taburkan di kolam. Bisa juga dengan obat kimia yakni PK Kalium
Permanganat 1 – 3 gram per meter kubik air kolam atau memberi larutan Anty Pox 220 ml per
50 meter persegi air kolam. Pilihlah obat yang mudah didapat di sekitar kalian.

Penyakit Ikan Lele Ragged Tail Fin


Ialah penyakit ikan lele penurunan sirip atau ekor lele secara bertahap,
membuat sirip dan ekornya luka.

sumber: huntfish.mdc.mo.gov

Gejala
Sirip atau ekor berubah warnanya menjadi pudar dan bentuknya menjadi
compang-camping atau sobek.

Penyebab

 Ikan lele diganggu oleh lele lainnya yang lebih agresif.


 Kepadatan kolam yang berlebihan, kolam sempit dan buruk kondisi airnya sehingga lele saling
berebut tempat, susah gerak, dan susah mendapat pasokan oksigen. Akhirnya saling
berdesakan dan timbul luka di ekor atau siripnya.
 Daya tahan lele menurun, mudah luka meskipun terkena gesekan ringan dengan lele lainnya.

Pengobatan

1. Pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan kolam yang lebih nyaman, yakni dengan
populasi yang renggang, air bersih, dan sirkulasi oksigen baik untuk memberi kenyamanan pada
lele dan menurunkan stresnya.
2. Sedangkan luka yang terlanjur muncul bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik serta
memberikan kaporit di air agar steril dan mencegah infeksi lebih lanjut.

Serangan Jamur
Serangan jamur tidak menyerang lele yang sehat dan berada dalam air
berkualitas, jamur hanya bisa menyerang lele yang sedang lemah imunnya,
sedang terkena penyakit lain, atau sedang terluka.
Gejala
Tubuh lele dipenuhi benang halus seperti kapas, biasanya di kepala, tutup
insang, dan sirip yang bisa menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya.
Lele juga cenderung malas makan dan tidak lagi agresif.

Penyebab
Disebabkan jamur. Jamur itu sendiri bisa muncul di tempat yang kotor, sebab
umum ialah air kolam kurang bersih, pakan kotor, atau terpapar debu dari
sekitar kolam.

Pengobatan

1. Pertama ganti air terlebih dahulu, yang lebih bersih dan perlancar aliran oksigen di dalam kolam.
Beri obat dari garam 1 kg per 25 meter persegi dan  botol cuka.
2. Taburkan di kolam secara merata 3 hari – seminggu. Jika sudah sembuh dan permukaan kulit
lele bersih seperti semula pengobatan bisa dihentikan dan pertahankan kualitas air serta
oksigen yang baik.

Serangan jamur pada ikan lele ini dapat dicegah, dengan memperhatikan
kualitas kolam maupun pakan.
Selain itu dulur juga dapat mencegah masuknya penyakit, dilansir dari
kkp.go.id penggunaan probiotik ikan yaitu dapat:

 Menanggulangi penyakit pada system budidaya


 Meningkatkan produktivitas budidaya
 Memperbaiki kualitas air

Penggunaan probiotik pada ikan lele salah satunya dalam bentuk cair dapat
memudahkan dalam mengombinasikannya dengan pakan.
Tidak hanya meminimalisir serangan penyakit,  Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Ikan  juga dapat memperbaiki rasio konversi pakan atau FCR.
Ulasan lengkap mengenai cara mengobati dan penanganan secara lengkap,
bisa anda simak pada artikel Cara Mengatasi Penyakit Jamur Pada Ikan
Lele.

Penyakit Darah Cokelat

Gejala
Gejala paling umum terjadi adalah hilangnya nafsu makan pada ikan lele.
Penyebab
Kualitas air yang digunakan tidak diperhatikan kebersihannya. Air yang sudah
berwarna hitam atau kecoklatan akan lebih beresiko mengakibatkan ikan lele
terkena penyakit darah cokelat.

Pengobatan
Diberikan antibiotik Oksitetrasiklin dan Sulfonamide selama 5 hari untuk
mengurangi infeksi. Kurangi pemberian pakan terlebih dahulu. Pastikan ikan
yang sakit dikarantina.

Enteric Septicemia of Catfish (ESC)


Penyakit yang sering disebut penyakit lele menggantung ini bisa menular
lewat air, tingkat kematian sd 50%, menyebabkan infeksi dan menyebar
secara cepat.

Gejala

 Lele hilang nafsu makan, berdiam diri di atas permukaan air, kadang nampak seperti
menggantung, kepala di atas ekor di bawah. Bisa juga gerakannya menjadi aneh, berenang tak
menentu.
 Insang pucat, beberapa tubuhnya seperti rahang dan perut bengkak.
 Jika dipegang teraba ada cairan di tubuhnya.
 Dalam kondisi parah terjadi perdarahan di mulut dan sirip serta meluas ke seluruh tubuh.

Penyebab
Disebabkan bakteri Edwardsiella Ictaluri, bisa hidup dengan mudah di kolam
yang padat, kualitas air yang buruk, dan sirkulasi oksigen rendah.
Sebab itu perlu dicegah dengan perawatan dan mekanisme pemeliharaan lele
yang baik.

Pengobatan

 Diberikan antibiotik Oksitetrasiklin dan Sulfonamide selama 5 hari untuk mengurangi infeksi.
Kurangi pemberian pakan terlebih dahulu.
 Pastikan ikan yang sakit dikarantina dan lakukan disinfektan di semua kolam agar meminimalisir
penularan.

Tim RnD GDM telah memberikan salah satu cara mengatasi penyakit lele
menggantung ini yaitu dengan mengurangi volume air pada kolam sebanyak
20%.
Penyakit Kolumnaris
Merupakan penyakit yang bisa timbul di air bersih sekalipun, menyebabkan
kematian masal dengan cepat 12 – 24 jam setelah gejala timbul jika tidak
lansung ditangani.

Penyakit ini menyerang jaringan insang, begitu bakteri masuk ke aliran darah,
kematian terjadi sangat cepat.

Gejala

 Muncul warna putih di sirip lele, lama kelamaan terdapat lapisan kapas di sirip, mulut, dan sisik
lele.
 Lele menyendiri, berenang di permukaan air karena sulit bernafas.
 Kulitnya pucat, bengkak di sirip dan dada.
 Lele berenang dengan gerakan aneh, pada akhirnya berada di dasar kolam dan mati.

Penyebab
Disebabkan bakteri gram negatif Flavobacterium, artinya bakteri yang mudah
tumbuh di kolam dengan kadar oksigen baik dan berair bersih.
Keberadaan bakteri ini tidak membawa masalah sampai ada lele baru yang
sebelumnya telah membawa penyakit dimasukkan ke kolam, membuat bakteri
tersebut mudah menyerang dan menyebar ke seluruh kolam.

Pengobatan
Segera lakukan tindakan :

 Turunkan suhu air menjadi 24 derajat celcius untuk memperlambat penyebaran penyakit.
 Beri antibiotik API Furan 2 atau Tetra Fungus Guard atau Jungle Fungus Clear. Jika sulit
didapatkan bisa ganti dengan antibiotik merk apapun yang memiliki kandungan Minocycline.
 Tambahkan garam 2 gram per liter air dan tebar rata ke seluruh kolam, ulangi setelah 12 jam.
Setelahnya tingkatkan pemberian garam menjadi 4 gram per liter air, lakukan 12 jam.
 24 jam setelah pemberian garam, lanjutkan dengan pemberian antibiotik kembali sampai
sembuh. Biasanya lele sudah sembuh total dalam 5 – 7 hari.

Penyakit Gill Poliferatif (PGD)


Merupakan penyakit serius yang membuat lele mati karena tak mampu
menghirup oksigen.

Gejala

 Insang bengkak dan bau darah.


 Tak mau makan, gerak lesu.
 Sering ke permukaan air karena susah bernafas.
Penyebab

 Protozoa Aurantiactinomyxon Ictlaluri, biasanya ada pada tanah berlumpur dan cacing.
 Tertular pada lele melalui cacing atau tanah yang kurang baik pengolahannya sebelum dijadikan
kolam sehingga masih banyak kuman jahat di dalamnya.
 Kuman keluar dari dalam tanah atau lewat cacing yang dimakan lele, menempel pada insang,
membuat lele tak bisa bernafas, tak mampu menghirup oksigen dan akhirnya mati dengan
cepat.

Pengobatan

 Meskipun kemungkinan sembuh sangat kecil, bisa diusahakan terlebih dahulu dengan
memperbaiki kualitas air, yakni memberi lele air kolam yang bersih dan tidak terpengaruh
bakteri luar serta memiliki aerasi yang baik.
 Berikan pula tambahan obat Protik 5 gram per 250 liter air selama 7 hari. Lakukan disinfektan di
kolam dan olah kembali tanah agar bakteri di dalamnya benar-benar mati.
 Memang membutuhkan perawatan yang lebih seperti memulai membuat kolam budidaya baru,
namun ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan lele di kloter ternak selanjutnya.

Channel Catfish Virus Disease (CCDV)


Menyerang lele muda usia di bawah 1 tahun atau yang lebih kecil dari 15 cm.
bisa menular dari induk ke telur, lewat air, juga virus yang dibawa lele baru.

Sangat dipengaruhi oleh stress dan daya tahan, jika kedua hal tersebut
memburuk akan sangat mudah terjangkit.
Tergolong bahaya, tingkat kematian hingga 95%. Lele yang telah sembuh pun
bobotnya akan turun, nafsu makan turun, dari luar nampak normal namun ia
membawa virus penyakit.

Penyebab
Disebabkan virus herpes, hidup pada air bersuhu di atas 27 derajat celcius
yang tidak maksimal bersihnya.

Gejala

 Nafsu makan turun, berenang tak menentu, hiperaktif kemudian tiba-tiba lesu.
 Lele berkeremun di permukaan, sering berenang dengan kepala di atas dan ekor di bawah.
 Jika diraba perut bengkak, ada darah di sirip dan perut, kulit pucat, dan terdapat cairan di sekitar
perut.

Pengobatan

 Obat yang mungkin bisa membantu ialah antibiotik dosis tinggi dan pemberian formalin di kolam
ikan.
 Hubungi dokter hewan untuk menanganinya sebab membutuhkan pengobatan yang benar-
benar intensif.

Sebab itu dulur dapat mencegahnya dengan cara menjaga kualitas air, hindari
mengganti air secara mendadak, menggunaka probiotik GDM untuk mengurai
bakteri, pakai peralatan budidaya yang bersih, sehat, dan disinfektan secara
berkala.
Perhatikan juga teknis yang selama ini dulur lakukan, salah satunya untuk
dulur yang membudidayakan pada kolam bioflok. Berikut ini teknis  Budidaya
Ikan Lele Dengan Kolam Bioflok .

Pentingnya Penggunaan Probiotik Ikan


Kualitas ikan serta keberlangsung budidaya salah satunya komoditas ikan lele
sangatlah penting.
Maka hal inilah yang tentunya menjadi perhatian dulur peternak, lebih baik
mencegah daripada mengobati.
Penggunaan probiotik untuk menunjang hasil panen ikan, sangatlah penting.
Probiotik ikan yang dulur gunakan pastinya tidak hanya bagus untuk
kesehatan ikan saja.
Namun juga bagus untuk lingkungan, kondisi air kolam dan pastinya bisa
memperbaiki rasio pakan ikan lele.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ikan  memberikan hasil yang bagus
untuk ikan lele, sebab didalamnya terkandung bakteri baik dan mineral
seperti:

 Bacillus mycoides
 Micrococcus roseus
 Pseudomonas alcaligenes
 Bacillus pumillus
 Bacillus brevis

Kualitas hasil budidaya anda tentu bergantung pada perawatannya dan teknis
yang tepat.
Untuk menstabilkan kondisi kolam maupun menumbuhkan pakan alami.
Dulur bisa menggunakan rangkaian pupuk organik seperti  GDM Black
BOS  dan GDM Granule SAME.

Pastinya menggunakan probiotik atau suplemen untuk ikan lele tidak hanya
asal, pastikan organik agar hasil ikan lele yang dijual juga lebih aman
dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai