Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok : 1.

Ade Fitri Khairunnissa


2. Ahmad Ihfan
Mata Kuliah : Hama dan Penyakit Ikan
Dosen Pengampu : Diklawati Jatayu, S.Pi., M.P

Rangkuman Penyakit Parasitik Ichthyophthiriasis

A. Penyebab
Penyakit bintik putih atau white spot disebabkan oleh jenis protozoa
Ichthyophthiriasius multifiliis (ich), Oleh karena itu penyakit yang ditimbulkannya
disebut Ichthyophthiriasis.
B. Karakteristik Patogen
- Protozoa berbentuk bulat/oval berdiameter 50-1000 mm, diselaputi silia,
inti sel berbentuk seperti tapal kuda.
- Bersifat obligat parasitic, sangat ganas dan pada infeksi berat dapat
mematikan hingga 100% dalam tempo beberapa hari.
- Menginfksi semua jenis ikan air tawar terutama benih (ikan tidak bersisik
lebih sensitif)

Gambar 1. Morfologi parasit Ichthyophthirius multifiliis, sel yang dipenuhi


oleh nutrisi dan makro-nukleus yang menyerupai bentuk tapal kuda

C. Gejala Klinis
- Nafsu makan menurun, gelisah.
- Menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarnya.
- Frekuensi pernafasan meningkat dan mendekat ke air masuk.
- Terdapat bintik-bintik putih dibagian sirip, kulit atau insang.
Gambar 2. Ikan yang terserang penyakit ichthyophthiriasis, tampak
adanya bintik-bintik putih di seluruh tubuh ikan

D. Pengendalian
- Mempertahankan suhu air ≥ 29o C selama 2 minggu atau lebih.
- Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan vitamin C pada
pakan) secara rutin selama pemeliharaan.
- Meningkatkan frekwensi pergantian air.
- Pemindahan ikan pada air yang bebas “Ich” secara berkala yang
disesuaikan dengan siklus hidupnya.
- Ikan yang terinfeksi ”Ich” dengan tingkat prevalensi dan intensitas yang
rendah.
- Pengobatan dapat dilakukan dengan perendaman menggunakan
beberapa jenis desinfektan, antara lain :
a) Perendaman dalam larutan garam dapur pada konsentrasi 500-
10.000 mg/liter (tergantung jenis dan umur ikan) selama 24 jam,
dilakukan pengulangan setiap 2 hari
b) Perendaman dalam larutan Kalium Permanganate (PK) pada dosis 4
mg/liter selama 12 jam, dilakukan pengulangan setiap 2 hari.

Pengobatan dengan herbal dapat menggunakan :


a) Akar Kuning (Arcangelisia flava Merr)
dengan cara :
Daun dan buahnya direndam, kemudian dicacah hingga halus lalu dicampur
air. Rendam ikan yang terinfeksi kedalam air tersebut.

b) Pepaya (Carica papaya L., Famili Cariccaceae)


dilakukan dengan cara 2 g daun papaya dicacah hingga halus kemudian
dilarutkan dalam 100 ml air untuk merendam ikan yang sakit selama 1 jam.
Batang dan daun papaya juga dapat digunakan sebagai pakan dengan dosis
15 kg untuk 100 kg bobot ikan.

c) Bawang Putih (Allium sativum L)


dengan cara:
menghaluskan 25 mg bawang putih kemudian dicampur dengan 1 liter air
untuk perendaman ikan sakit.

d) Sirih (Piper beatle L.)


dengan cara:
mencampurkan 2 g ekstrak daun sirih kedalam 60 ml air. Untuk penyakit
Ichthyophthirius multifiliis perendaman dilakukan selama 12 jam.
Daftar Pustaka

Haslan, L. (2017). Buku Saku Hama dan Penyakit Ikan. Kebumen: Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen

Anda mungkin juga menyukai