Anda di halaman 1dari 2

Nama : Humairatuzzahroh

NIT :20.3.07.035
Prodi : Budidaya Ikan (Perdana)

SOP BUDIDAYA IKAN NILA


Tujuan
Sebagai acuan pembudidaya dalam melakukan pembesaran ikan nila di kolam.
1. Persiapan wadah
- Jenis wadah yang digunakan, kolam tanah atau kolam beton
- Kedalaman kolam minimal 80 cm
- Memiliki saluran In Lad dengan debit yang cukup
- Lahan yang akan digunakan di persiapkan dengan dilakukan pengeringan, perbaikan
pematang jika terdapat kerusakan, pengapuran dan pemupukan, serta pengisian air
kolam dengan melakukan penyaringan air agar tidak ada sampah ataupun predator
lainya.
2. Pemilihan Benih
- Berasal dari unit pembenihan yang bersertifikasi CPIB dan dilengkapi surat keterangan
asal benih
- Ukuran benih manimal 5 cm dan memiliki keseragaman 90%
- Umur maksimal 2 bulan
- Memiliki badan yang sehat, tidak cacat
3. Pengelolaan Pakan
- Pakan buatan yang digunakan memiliki kandungan protein minimal 25%$ dan belum
kadaluwarsa, serta terdaftar di KKP
- Ukuran pakan yang digunakan 1 mm, 2 mm dan3 mm dengan pertimbangan bukaan mulut
ikan
- Jumlah pakan yang di berikan sebanyak 5% bobot biomassa per hari di 2 bulan awal
pemeliharaan
- Frekuensi pemberian pakan menyesuaikan kondisi ikan dan lingkungan, pada umumnya
pemberian pakan di lakukan sebanyak 2-3 kali per hari
4. Pengelolaan Kualitas Air
- Pengukuran parameter yang sederhana dilakukan secara rutin dan terjadwal, seperti
parameter suhu, pH, dan kecerahan. Sementara parameter lain, seperti oksigen terlarut
dan ammonia, dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan.
- Hasil pengukuran didokumentasikan dalam suatu rekaman yang terlindungi. Hasil
pengukuran yang diluar standar baku, harus dilakukan tindakan yang diperlukan.
Tabel 1. Pengelolaan kualitas air
No. Paramete Satua Kisaran
r n
1. Temperatur 0C 25 – 32
2. pH - 6,5 – 8,5
3. Oksigen terlarut ppm >5
4. Ammonia (NH3) Ppm < 0,02
5. Kecerahan cm 30 - 40

5. Pengendalian Penyakit

- Kematian pada ikan nila, kerap terjadi di awal masa pemeliharaan. Benih yang tidak
tertangani dengan baik dari daerah asal benih, akan menyebabkan kesulitan benih saat
beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
- Pengendalian penyakit dilakukan melalui pengamatan visual terhadap kondisi benih.
Perubahan perilaku berenang ikan yang menyendiri dan nafsu makan yang berkurang,
serta warna tubuh ikan yang berwarna gelap (pada nila hitam), menjadi indikasi adanya
serangan patogen (bakteri).
- Penanganan benih yang baik dapat menjamin kesehatan benih yang baik pula.
Penggunaan vitamin C dapat juga dilakukan pada awal pemeliharaan.
- Komunikasikan dengan tenaga pendamping/teknis/ahli terkait gejala penyakit yang
timbul
serta penanganannya termasuk dalam penggunaan bahan kimia dan obat-obatan, agar
diperoleh hasil yang optimal.
6. Pemanenan

- Pemanenan ikan dilakukan jika ukuran ikan telah memasuki ukuran panen.

- Ikan nila konsumsi dijual dalam kondisi hidup atau segar. Pada distribusi ikan konsumsi
dalam kondisi hidup, dilakukan dengan menggunakan kantong plastik atau drum plastik,
sementara pada pengangkutan ikan segar dilakukan dengan menggunakan styrofoam
atau drum dengan penambahan es batu dalam kemasan.

Anda mungkin juga menyukai