T
A
M
B
A
K
Kegiatan yang Dilakukan
1. Mengeringkan tambak, sambil mebersihkan dan
memperbaiki kembali plastik (HDPE) dari kotoran-
kotoran dan kerusakan-kerusakan yang ada akibat
pemeliharaan periode sebelumnya
2. Menyemprot tambak dangan larutan kaporit dengan
dosis 10 kg untuk 1000 m2
3. Menjemur tambak selama minimal 3 hari atau
sampai tambak betul-betul sudah kering
Pengisian Air
1. Sumber air berasal dari saluran utama tambak
yang berhubungan langsung dengan laut, yang
pada saat pasang, dimasukkan ke tandon
(petak penampungan dan pengendapan air)
dengan pompa air
2. Air diendapkan di tandon selama 24 jam
kemudian di masukkan ke petak pemeliharaan
sampai penuh
Pemasangan Kincir
1.Kincir di pasanga pada sudut-sudut pematang
tambak dengan jalur searah, agarsupaya kotoran
bisa berkumpul di sentral darainase
2. Kincir dipasangan dengan mengikatkan tali PE
diameter 10 mm pada bagian kedua sisi depan dan
belakang dan selanjutnya tali tersebut dibentangkan
dan diikatkan dengan patok yang ada dipematang
Pemasangan Kincir
Sterilisasi air pemeliharaan
Tujuannnya adalah untuk membunuh segala macam organisme
yang bersifat hama atau penyebab penyakit yang dapat
mengganggu dalam kegiatan pemeliharaan.
• Dilakukan langsung di wadah pemeliharaan udang dengan
melarutkan kaporit teknis konsentrasi 60% dengan dosis 50 ppm
di air pemeliharaan.
• Proses sterilisasi berlangsung 3-4 hari, dan kincir dijalankan
• Pada hari ketiga test cholrin untuk memastikan
kandungan chlorin dalam air telah netral.
• Setelah itu dilakukan pembeian probiotik untuk penumbuhan
plankton
II. PENEBARAN BENIH
• Penebaran benih dilakukan dengan proses
aklimatisasi
• Benih yang ditebar adalah benih yang berasal
dari hatchery dan telah melalui screning benih
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
II. PENEBARAN BENIH
III. PEMELIHARAAN
1. Pemberin Pakan
- Jenis pakan yang diberikan adalah pakan
buatan berupa pellet khusus untuk udang,
dengan prekensi pemberian 4 sampai 5 kali
dalam 1 hari.
- Pemberian pakan dilakukan dengan cara
menebarkan pakan secara merata dari pinggir
pematang tambak, dan ditengah tambak
dengan menggunakan perahu.
Pemberian Pakan
2. Pemberian Vitamin C
- Untuk menambah daya tahan tubuh,
dilakukan pemberian vitamin C.
- pemberian vitamin C dilakukan setiap hari
pada satat pemberian pakan sore hari.
- Vitamin C dicampurkan pada pakan
sebanyak 1gr untuk 1kg pakan udang.
3. Monitoring Pertumbuhan
a. Monitoring pertumbuhan bertujuan untuk
mengetahui biomassa dalam tambak untuk
menentukan dosis pakan
b. Monitoring pertumbuhan dilakukan setiap 10
hari
c. Umur sampai 2 bulan, dilakukan dengan
menggunakan anco, setelah itu sudah dapat
menngunakan jala lempar.
Monitoring Pertumbuhan
4. Monitoring Kesehatan
Bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan udang.
Dilakukan selama pemeliharaan dengan memperhtikan
apaka ada gerakan-gerakan udang yang mencurigakan,
seperti berenang dipermukan atau dipinggir pematang,
serta meperhatikan kondisi udang pada saat
pengontrolan anco seperti kelengkapan organ tubuh,
kondisi dan warna kulit, saluran pencernaan (penuh,
kosong atau terisi sebagian), dan nafsu makan .
5. Monitoring Kualitas Air
Tujuannya adalah untuk memastikan air media
pemeliharaan tetap dalam kisaran optimal untuk
pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang.