Anda di halaman 1dari 3

UJIAN PRAKTIKUM FISIKA

HUKUM NEWTON ll

DISUSUN OLEH:
1.DIAH NOVITA SARI (20)
2.ETIKA FARADINA.W (24)
3.DWI SUKMA ISMI RIYADI (21)
4.AHMAD FERDIANSYAH
BAB l
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang menggerakkan atau


mengubah benda. Gaya juga merupakan besaran yang mempunyai nilai dan
arah. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti menggunakan berbagai macam
benda yang mempunyai massa yang berbeda dan dapat bergerak. Contohnya,
seseorang menggunakan gerobak, katrol, sepeda, mobil, trolly, dan lain
sebagainya untuk mempermudah pekerjaannya. Untuk bergerak, benda – benda
tersebut memiliki gaya yang mendorong atau menariknya, dengan demikian
benda tersebut memiliki kecepatan dan percepatan. Percepatan yang dimiliki
oleh suatu benda mempunyai hubungan dengan prinsip hukum newton tentang
gerak, khususnya hukum Newton.

Hukum Newton adalah hukum tentang gaya dan gerak. Dimana salah
satunya adalah Hukum II Newton yang berbunyi “Jika resultan gaya pada suatu
benda tidak nol, maka benda akan mengalami perubahan kecepatan”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Berapa waktu yang ditempuh pada bidang miring ?
2. Bagaimana cara menentukan hubungan antara gaya dan massa benda
yang menggunakan beban dan tidak yang menggunakan beban?

C. TUJUAN

 Menentukan waktu yang di tempuh pada bidang miring.


 Menentukan hubungan antara gaya dan massa benda.
BAB ll
DASAR TEORI

Issac Newton (1642-1727) menerbitkan sebuah paper yang amat


monumental dan bahkan menjadi sebuah buku dasar yang melandasi seluruh
teori tentang gerak benda. Dalam bukunya menyatakan tiga pokok pernyataan,
yang dikenal dengan tiga hukum Newton. Salah satunya ialah Hukum Newton ll.
Makan dari Hukum ll Newton ini adalah jika ada gaya yang tidak berimbang
terjadi pada sebuah benda, maka benda yang semula diam akan bergerak
dengan kecepatan tertentu. Bertambahnya kecepatan atau melambat karena
dipengaruhi gaya luar tadi. Hal ini diungkapkan dalam rumus Hukum Newton
yaitu :

∑F = m.a (2)

Dimana a adalah percepatan, m adalah massa, dan ∑F merupakan gaya


total. Simbol ∑ (sigma) berarti “jumlah dari”; F adalah gaya, sehingga ∑F berarti
jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda benda tersebut, yang
didefiisikan sebagai gaya total.(Giancoli.2001).

Anda mungkin juga menyukai