Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PENCERNAAN PADA

IKAN

Nama Kelompok 5:
Vina Iman Sari Lubis (150330091)
Nabila Dara Fhonna (150330093)
Putri Maulida Harahap (150330102)
Wahyu Widhiarto (150330104)
Sistem Pencernaan

Pencernaan merupakan proses yang berlangsung


secara terus menerus. Bermula setelah pengambilan
makanan dan berakhir dengan pembuangan sisa
makanan.

Pada umumnya sistem pencernaan itu ada 2 bagian:

Tractus digestivus
tractus allimentarus)
(
dan Glandula digestoria
Sistem pencernaan pada ikan
khususnya ikan lele (Clarias
batrachus).

Sistem pencernaan pada ikan lele (Clarias batrachus) dimulai dari mulut rongga
mulut faring esophagus lambung pylorus usus rectum anus

Struktur anatomi mulut ikan lele yang berperan sebagai alat peraba atau pendeteksi
makanan dan ini terdapat pada ikan yang aktif mencari makan pada malam hari .
Rongga mulut pada ikan lele diselaputi oleh sel-sel penghasil lendir yang mempermudah
jalannya makanan ke segmen berikutnya. Rongga mulut ikan lele juga terdapat organ
pengecap yang berfungsi untuk menyeleksi makanan. Faring pada ikan berfungsi
menyaring makanan yang masuk, karena insang mengarah pada faring maka material
bukan makanan akan dibuang melalui celah insang (Djuhanda, 1984).
Organ-organ pencernaan makanan

Hasil pengamatan organ pencernaan ikan disesuaikan


dengan pendapat Affandi & Tang (2002) yang
menyatakan bahwa struktur dan fungsi dari bagian-
bagian saluran pencernaan terdiri atas:

Rongga pharinx
mulut esophagus
mulut

lambung pylorus usus rektum Anus


Fungsi dari saluran pencernaan
Mencerna makanan yang masuk
(secara fisis maupun mekanis)
Sebagai transportasi dengan
mengangkut bahan kimia
menyerap sari-sari makanan
Kelenjar pencernaan yang meliputi:

Hati pankeas
empedu
Mekanisme pencernaan

Mollusca secara umum adalah filter feeder


Crustacean memasukkan makanan dalam mulutnya
menggunakan cheliped
Ikan memiliki organ pencernaan yang biasa dimiliki
oleh vertebrata dengan variasi yang lebar sesuai
dengan morfologi saluran pencernaan.
Macam- macam pencernaan
makanan

Proses
pencernaan

Mekanik/fisik: Kimiawi:
biologis
Gerakan gigi, Melibatkan enzim
gerakan saluran
pencernaan(
peristaltik)
ekstraseluler
Lokasi
pencernaan
intraseluler
Kebanyakan ikan karnivora memiliki
lambung berbentuk lonjong (Lagler et al. 1977;
Verigina 1990). Fenomena seperti ini ditemukan
pada empat spesies kekakapan laut .

Fungsi lambung dalam pencernaan


makanan adalah untuk menampung dan
menghancurkan makanan.
Proses pencernaan makanan diduga berlangsung
lebih lama pada ikan-ikan yang berusus lebih panjang
daripada ikan yang berusus pendek.
Seperti diketahui P. filamentosus memiliki usus yang
paling panjang dibandingkan dengan semua jenis
kekakapan laut dalam sehingga diduga proses pencernaan
makanan pada spesies ini paling lambat. Tetapi ikan ini
memiliki jumlah pyloric caeca yang terbanyak yaitu 8 buah
dibandingkan dengan 5 buah pada spesies lainnya.
Meskipun belum ada
data yang mendukung misalnya melalui studi gastric
evacuation method (metoda pemindahan isi lambung),
diduga jumlah pyloric caeca tersebut dapat merupakan
kompensasi untuk mempercepat proses pencernaan.
Dalam jurnal yusfiati dkk tentang sistem pencernaan pada
ikan buntal pisang (Tetraodon lunaris) adalah sebagai
berikut:

Usus ikan buntal pisang terdiri atas usus


depan, usus tengah, usus belakang Struktur usus ikan memiliki satu lipatan.
Bagian usus depan dan belakang memiliki diameter lebih besar
dibandingkan. dengan bagian usus tengah dan
rektum.
Struktur usus yang memiliki satu lipatan
menurut hasil penelitian Kuperman dan Kuz'mina
(1994) dimasukkan kedalam golongan ikan
karnivora. Rektum ikan secara anatomis sulit
dibedakan batasnya dengan usus belakang. Bagian
rektum dapat dibedakan dengan usus secara
histologis, yaitu dilihat dari jumlah dan bentuk tipe
sel di mukosa rektum (Murray eta/., 1996).
Dalam jurnal yusfiati dkk tentang sistem pencernaan
pada ikan buntal pisang (Tetraodon lunaris) adalah :
Usus ikan buntal pisang terdiri atas usus
depan, usus tengah, usus belakang Struktur usus ikan memiliki
satu lipatan. Bagian usus
depan dan belakang memiliki diameter lebih besar
dibandingkan dengan bagian usus tengah dan
rektum.
Struktur usus yang memiliki satu lipatan
menurut hasil penelitian Kuperman dan Kuz'mina
(1994) dimasukkan kedalam golongan ikan
karnivora. Rektum ikan secara anatomis sulit
dibedakan batasnya dengan usus belakang. Bagian
rektum dapat dibedakan dengan usus secara
histologis, yaitu dilihat dari jumlah dan bentuk tipe
sel di mukosa rektum (Murray eta/., 1996).
DAFTAR PUSTAKA

Djuhanda. T. 1984. Penghantar Perbandingan Anatomi


Vertebrata. Armico, Bandung.

Lagler, KF., JE. Bardach, RR. Miller, and DRM. Passino. 1977.
Ichthyology. John Willey and Sons. New
York. p.l29-169.

Kuperman, Bl. and VV. Kuz'mina. 1994. The ultrastructure of


the intestinal epithelium in 20 fishes with different
types of feeding. J. Fish Bioi. 41:181-193 .

Anda mungkin juga menyukai