Penyakit Ikan
Cybister, Chironomus sp dan Simulium sp
LINTANG | SANTIKA | FADILAH
PARASIT DAN
Cybiste
Cybister PENYAKIT IKAN
r
Serangga ini populer disebut ucrit
(Jawa Barat), disebagian daerah lain
dinamakan kelabang air karena
bentuknya mirip kelabang. Di
Sumatera Barat disebut sapik – sapik
atau limpatiak. Sedangkan nama
umumnya adalah water beetles larvae
atau kumbang air (larva Cybister).
Kingdom : Animalia
Filum : Invertebrata
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Dytiscidae
Spesies : Cybister sp.
MORFOLOGI
Cybister
Tubuhnya memanjang sepintas mirip lipan/kelabang
(badan terdiri dari 9 ruas dan ekor 2 ruas). Panjang
tubuh kurang lebih 1,3 – 2, 5 cm (yang dewasa
kadang bisa mencapai 3 cm). Perbandingan panjang
total badan dengan lebar total bagian perutnya
sekitar 7 : 1. Warna tubuh kuning kecokelatan dan
ada juga yang kehijauan. Memiliki 3 pasang kaki
beruas-ruas. Memiliki 1 pasang gigi taring yang
sangat beracun tepat di bagian ujung kepala. Memiliki
2 pasang antena di kepala. Memiliki satu pasang mata
tepat di kiri-kanan kepala.
SIKLUS HIDUP
Cybister melakukan perkembangbiakan dengan cara seksual. Daur hidup Cybister biasa disebut
paurometabola (bertipe sederhana).
Cybister
02.
Penangkapan Cybister secara
mekanis sebaiknya dilakukan
05. 03.
Penyemprotan dengan Memerhatikan ukuran dan
minyak tanah usia benih
04.
Mengurangi konsentrasi
pupuk kandang
PARASIT DAN
Chironom
Chironomus PENYAKIT IKAN
us
sp sp
Chironomus sp atau cacing darah telah
dikenal secara umum bagi para feeder
atau pembudidaya ikan dan para
pencinta ikan di dunia sebagai pakan
alami. Cacing darah atau bloodworm
sering disalah artikan sebagai cacing
sutera.
PARASIT DAN
Chironomus sp
PENYAKIT IKAN
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Chironomidae
Spesies : Chrinomus sp.
MORFOLOGI
Chironomus
sp
PARASIT DAN
Simulium sp PENYAKIT IKAN
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Simuliidae
Spesies : Simulium sp.
MORFOLOGI 01.
Penglihatan (mata) memainkan peran penting dalam
perilaku Simulium. Lalat ini mempunyai hampir seratus
Kepala mata (ommatidia). Sebagi mata majemuk, mata-mata ini
Simulium
terletak pada bagian atas kepalanya. Pada yang betina
setiap ommatidia berukuran kecil (10-15 mikron) dan
mata majemuk ini terpisah dengan baik di atas antena
(dikhoptik).
03. 02.
Abdomen Toraks
Sayapnya pendek (1.5-6.0 mm), lebar, tidak
Perutnya terdiri atas 8 ruas, tiga ruas terakhir
terdapat alat kelamin (genitalia) dan tidak terlihat. berwarna dan transparan, dengan lobus anal yang
Ujung abdomen jantan lebih kompak dan relatif tidak besar. Venasi sangat khas dengan vena radial yang
tampak. Betina mempunyai satu spermateka yang berkembang baik sepanjang sisi anterior sayap dan
bentuknya subsperikal (agak membulat). vena-vena median dan kubital lemah di posterior.
SIKLUS HIDUP
Telur, larva dan pupa hanya ditemukan di aliran air biasanya menempel pada batu-batuan atau tanaman di bawah air. Tempat
perkembangbiakan Simulium sp. terbatas pada air mengalir, meliputi teluk, aliran air, sistem pengairan dan sistem drainase. Setelah dewasa
Simulium sp. akan berkumpul pada hewan atau manusia kemudian menembus kulit dan menghisap darah.