Wiwiek Tyasningsih
Departemen Mikrobiologi
FKH UNAIR
Tujuan PPDH Lab. Bakmi
mendukung tercapainya kompetensi sebagai
Dokter Hewan
yaitu mampu melakukan diagnosis penyakit
pada hewan yang disebabkan oleh bakteri dan
fungi
Diagnosis klinis
berdasar gejala klinis yang terlihat dan spesifik
patologi anatomi (hewan mati)
Diagnosis laboratoris
1. isolasi dan identifikasi (menemukan m.o)
2. Uji serologis (reaksi ag – ab homolog)
3. Genomik/molekuler (PCR)
Diagnosis Lab. Dengan Isolasi dan Identifikasi
1. Pengambilan sampel /specimen
2. Pengiriman sampel
3. Perlakuan/pengerjaan di laboratorium
Pengambilan sampel:
Sampel harus representatif
masa pengobatan/tidak
Tempat/wadah harus steril
Pengambilan secara aseptis
Jumlah cukup
Pemberian label
Pengiriman sampel
aman (tertutup, tidak bocor)
cepat sampai lab.
kondisi dingin
Perlakuan sampel di Lab.
prinsip pertumbuhan bakteri (koloni) yang optimal
Yang perlu diperhatikan:
media perbenihan
suhu pertumbuhan (inkubasi)
kebutuhan oksigen
Uji biokimia
Penilaian PPDH:
1. Studi kasus penyakit (terutama dalam
melakukan diagnosis lab.)
2. Makalah tentang penyakit :
Pendahuluan
Etiologi (sifat morfologi)
Patogenesis (cara penularan)
Gejala klinis dan PA
Pengendalian penyakit (pencegahan,
pengobatan dan pengendaliannya supaya tidak
terjangkit kembali)
Jurnal dilampirkan