A.

BIAYA INVESTASI

No Nama Komponen Jumlah Harga Sub Total

Penggunaan Satuan (Rp) Harga
1 Bambu 24 Batang 50.000 1.200.000
2 Pelampung 9 Buah 125.000 1.125.000
3 Jangkar beton 4 Buah 50.000 200.000
4 Tali jangkar PE 12 4 Roll 35.000 1.400.000
mm
5 Tali rakit dan 6 Roll 35.000 2.100.000
pelampung PE 7
mm
6 Keranjang gantung 120 Unit 35.000 4.200.000
Jumlah Biaya Investasi 10.225.000

B. PENYUSUTAN
Umur Ekonomis Penyusutan (Rp)
(siklus)
3 400.000
5 225.000
5 40.000
5 280.000
3 700.000
5 840.000
Total 2.485.000

C. BIAYA TIDAK TETAP

No Nama Komponen Jumlah Penggunaan Harga Satuan (Rp) Sub Total Harga
1 Benih abalon 6.000 Ekor 1.500 9.000.000
2 Pakan(Gracilaria) 3.840 Kg 1.000 3.840.000
3 Biaya Panen 250.000 250.000
Jumlah Biaya Investasi 13.090.000

D. BUNGA MODAL

2% x (B+C) x Bulan

2% x ( 2.485.000+13.090.000) x 12 = 3.738.000

E. JUMLAH TOTAL BIAYA

(B+C+D)

2.485.000+13.090.000+3.738.000= 19.313.000
F. PENERIMAAN

Hasil Panen 80 % ( 4.800 ek.)

Hasil Panen Biomas (Kg) 160
Harga Jual (Rp./Kg) 200.000
Jumlah Penerimaan 32.000.000

G. KEUNTUNGAN

(Penerimaan – Pengeluaran)

32.000.000 - 19.313.000 = 12.687.000

H. Ratio Biaya Pendapatan

(Penerimaan : Pengeluaran)

32.000.000 : 19.313.000 = 1,65691503132605

Artinya: dari Rp. 1 yang dikeluarkan menghasilkan Rp 1,6

I. BREAK EVEN POINT (BEP)

(Pengeluaran : Produksi)
- BEP = 19.313.000 : 160 = 120.706,25
Artinya : dengan jumlah produksi sebanyak 160 kg dan total biaya Rp. 19.313.000 maka untuk
mencapai titik impas harga jual abalon adalah Rp. 120.706,25/Kg

(Pengeluaran : Harga Jual)

- BEP Unit = 19.313.000 : 200.000 = 96,565
Artinya : dengan biaya sebesar 19.313.000 dan harga jual Rp. 200.000/Kg maka mencapai titik
impas abalon diproduksi dan di jual adalah sebanyak 9,6 Kg

J. Paypack Period

(Total Investasi : Keuntungan)

10.225.000 : 12.687.000 =0.806

K. Return Of Investment

(Keuntungan : Modal)

12.687.000 : 19.313.000 = 0.657