Anda di halaman 1dari 5

BEST PRACTICES

PENGENDALIAN DAN PENANGANAN


WFD (WHITE FECES DISEASES)
EFISHERY
TECHNICAL CAPABILITY TEAM
WFD
INTRODUCTION
Penyebab
Bakteri dan Protozoa (gregarin)

Biologi & Ekologi Patogen


WFD atau penyakit kotoran putih
pertama kali terdeteksi pada Penaeus
Monodon yang dibudidayakan pada
perairan dengan salinitas rendah,
namun kemudian menyebar ke
seluruh wilayah produksi udang di
Thailand sehingga sampai saat ini
sudah beralih ke budidaya
Litopenaeus Vannamei.
Penyakit ini terjadi karena kualitas air
yang buruk dimana tingkat kematian
tertinggi terlihat pada kadar oksigen
dan alkalinitas yang rendah.

Indikasi awal WFD ditandai dengan


munculnya kotoran berwarna putih
atau bening dan berlendir, seperti
benang putih mengapung di
POND INFECTED permukaan air

Serangan penyakit yang dikenal dengan kotoran putih (WFD) pada


budidaya udang vaname saat ini telah menyerang pada banyak
kawasan, baik intensive ataupun tradisonal (extensive). Sebagai
dampaknya nafsu makan udang menurun, kondisi udang kropos
dan mati yang pada akhirnya menurunkan produktivitas udang
vaname.
HOW TO PREVENT
Penyakit WFD sejatinya dapat dicegah kemunculannya
dengan beberapa hal yang penting untuk diperhatikan
selama proses budidaya :

KONTROL PAKAN MENJAGA KESTABILAN


AIR

Kontrol pakan yang ketat


dan sesuai, untuk
menghindari pemberian Kontrol kualitas air harian,
pakan berlebih (over manajemen pakan yang
feeding) baik

MENGENDALIKAN TOM MENGENDALIKAN


VIBRIO SP

Pengendalian bakteri Vibrio


terutama Vibrio alginolyticus,
Vibrio parahaemolyticus dan
Pergantian air dan siphon Vibrio vulnificus.
teratur

HOW TO CONTROL
PEMUASAAN
Puasa pemberian pakan 1 - 2 hari

KONTROL SR DAN PAKAN


Cek mortalitas dengan siphon.
Cek populasi dengan sampling populasi dan kontrol pakan di ancho
Pemberian pakan 50 - 60% dari SR awal, setelah pemuasaan

PENAMBAHAN ADDITIF
PAKAN
Penambahan additif pakan dengan bahan immunostimulan dan
vitamin C.

PERBAIKAN KUALITAS AIR


Siphon dan menurunkan level air hingga 20%
Pergantian air baru yang steril setelah pemuasaan 30 - 40 % per minggu.
Menambah secara perlahan level air ke 110 -130 cm
Aplikasi probiotik sebagai kompetitor vibrio (Bacillus Sp, Lactobacillus Sp)

PENGENDALIAN VIBRIO
Pemberian desinfektan yang aman untuk plankton dan bisa
menurunkan level TVC < 10^3
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai