Di susun oleh:
Ella Triana Apriliyanti
NIM : 15030244028
JURUSAN BIOLOGI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, di dapatkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana teknik mikrobiologi isolasi dan identifikasi bakteri
Aeromonas sp. pada ikan mas koki yang terdapat di BKIP kelas 1
Surabaya?
2. Bagaimana kemampuan bakteri Aeromonas sp. dalam media TSA?
C. Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah di atas adalah:
1. Untuk mengetahui teknik mikrobiologi isolasi dan identifikasi
bakteri Aeromonas sp. pada ikan mas koki yang terdapat di BKIP
kelas 1 Surabaya.
2. Untuk mengetahui kemampuan bakteri Aeromonas salmonicida
dalam media TSA.
D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan sebagai informasi ilmiah tentang
keberadaan bakteri Aeromonas sp. yang menyerang ikan koki yang
terdapat di BKIP kelas 1 Surabaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Aeromonas sp.
Klasifikasi Aeromonas sp. menurut Holt dkk. (1994), sebagai berikut :
Filum : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Pseudanonadeles
Family : Vibrionaceae
Genus : Aeromonas
Species : Aeromonas sp.
Aeromonas sp merupakan bakteri heterotrophic uniceluller, tergolong
protista prokariot yang dicikan dengan adanya membran yang memisahkan inti
dengan sitoplasma dan termasuk bakteri Gram negatif. Bakteri ini biasanya
berukuran 0,7-1,8 x 1,0-1,5 µm dan bergerak ,menggunakan sebuah polar flagel
(Kabata, 1985 dan Holt dkk., 1994). Bakteri ini berbentuk batang (basil) dan bulat
(coccus) , fakultatif anaerob dan bersifat mesofilik dengan suhu optimum 20-30C.
Aeromonas sp merupakan bakteri yang secara normal ditemukan dalam air tawar.
Infeksi Aeromonas sp. dapat terjadi akibat perubahan kondisi lingkungan stres,
perubahan temperatur, air yang terkontaminasi dan ketika host tersebut telah
terinfeksi oleh vius, bakteri atau parasit lainnya (infeksi sekunder) oleh karena itu
bakteri ini disebut dengan bakteri yang bersifat patogen oportunistik (Dooley
dkk., 1985).
Aeromonas sp. telah ditemukan pada berbagai jenis ikan air tawar di
seluruh dunia, dan terkadang juga ditemukan pada ikan laut. Bakteri ini sangat
banyak pada daerah tropis, terutama saat musim panas (Bareto dkk., 2006).
Tantu (2013) menyatakan bahwa penyakit ini menunjukkan gejala-gejala
seperti kehilangan nafsu makan, luka-luka pada permukaan tubuh, pendarhan pada
insang, perut membesar berisi cairan, sisik lepas, sirip ekor lepas, apabila
dilakukan pembedahan akan terlihat pembengkakan dan kerusakan pada jaringan
hati, ginjal, dan limfa. Secara internal, hati dan ginjal adalah organ target dari
infeksi akut. Hati berwarna kehijauan ataupun pucat sedangkan ginjal mengalami
pembengkakan. Secara pemeriksaan histologis dapat dilihat kerusakan hati ginjal
dan limfa. Organ-organ ini sepertinya diserang oleh racun bakteri dan kehilangan
integritas strukturalnya (Huizinga dkk., 1979).
Menurut Irianto (2005), penyebaran bakteri ini dapa terjadi secara
horizontal melalui kontak langsung dengan air dan hati yang terinfeksi. Infeksi
bakteri Aeromonas sp. terjadi melalui insang. Bakteri kemudian masuk kedslam
aliran darah dan menyebar ke organ dalam lainnya sehingga menyebabkan
pendarahan disertai hemoragi septicemia (Kabata, 1985).
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada ikan memiliki hubungan yang
sangat dengan lingkungan pemeliharaannya. Hal ini bisa menjadi sumber
kontaminan bagi masyarakat terutama penyakit-penyakit yang berpotensi
zoonosis. Informasi klinis dan epidemiologis menunjukkan bahwa Aeromonas
hyrophilla dan Aeromonas sobrinare merupakan bakteri patogen pada manusia.
BAB III
METODE PENELITIAN
Alamat : Jl. Raya Bandar Udara Ir. H. Juanda No. 23 - Sidoarjo 61254 -
Jawa Timur
B. Bentuk Kegiatan
Perincian bentuk kegiatan yang akan dilakukan selama PKL adalah
sebagai berikut:
C. Bidang Kompetensi
Berikut ini adalah mata kuliah yang telah kami terima sampai dengan
semester enam (waktu pengajuan proposal) pada program studi S1 Biologi yang
berkaitan dengan bidang perikanan dan pengujian mutu standar laboratorium.
1. Biologi Dasar
2. Mikrobiologi Dasar
3. Genetika Dasar
4. Fisiologi Hewan
5. Kultur Jaringan
6. Ekofisiologi
7. Sistematika Mikrobia
8. Bakteriologi