Anda di halaman 1dari 16

i

PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN PATIN


Pangasius pangasius di BALAI BENIH IKAN SENTRAL
NOEKELE- KECAMATAN KUPANG TIMUR
KABUPATEN KUPANG - NTT

ANDREAS ATAKEBELEN
J2H413039

Proposal Praktik Kerja Lapangan


Sebagai salah satu syarat untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan pada
Program Keahlian Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN
BUDIDAYA
PROGRAM DILUAR DOMISILI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AKADEMI KOMUNITAS LEMBATA
2015
ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pencegahan Hama dan Penyakit ikan Patin Pangasius


pangasius
di Balai Benih Ikan Sentral Noekele – Kecamatan kupang
Timur – Kabupaten Kupang – Nusa Tenggara Timur
Nama : Andreas Atakebelen
Nim : J2H413039
Program Keahlian : Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya
Waktu Pelaksanaan : 01 April 2015 sampai dengan 31 Mei 2015

Lewoleba, Maret 2015

Disetujui oleh

Ir Cecilia Eny Indriastuti, Msi Mian Pandjaitan,SPi,MSi


Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui oleh :

Ir Irzal Effendi, MSi


Koordinator Program Keahlian
iii

KATA PENGANTAR
Pujih dan syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena atas berkat
dan rahmadNya penulis dapat menyelesaikan proposal praktik kerja lapangan
dengan judul Pencegahan Hama dan Penyakit ikan Patin Pangasius
pangasius.Kegiatan Praktik kerja lapangan akan terjadi di Balai Benih Ikan
Sentral Noekele Kupang Nusa Tenggara Timur.
Tujuan pengajuan proposal ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Program Keahlian Teknologi Produksi
Dan Manajemen Perikanan Budidaya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua
yang senantiasa memberikan doa serta dukungan dalam menyelesaikan proposal
Praktik Kerja Lapangan ini.Tidak lupa juga penulis mengucapkan limapah terima
kasih kepada Kepada Ibu Ir Cecilia Eny Indriastuti, MSi. sebagai dosen
pembimbing I dan juga Ibu Mian Panjaitan,S.Pi M.Si Sebagai dosen pembimbing
II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan . Kepada teman – teman
mahasiaswa Akademi Komunitas Lembata Program Keahlian Teknologi
Produksi dan Manajemen Perikanan yang dengan cara mereka masing – masing
membantu penulis dalam menyusun proposal ini. Selain itu, semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian penyusunan proposal Praktik Kerja Lapangan
yang tidak sempat disebut namanya satu persatu .
Semoga proposal PKL ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
maupun bagi pembaca secara umum.

Lewoleba Maret 2015

Penulis

Andreas Atakebelen
iv

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL V
DAFTAR GAMBAR VI
DAFTAR LAMPIRAN VII
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Tujuan 2
II METODOLOGI 3
2.1 Waktu dan Tempat 3
2.2 Komoditas 3
2.3 Metode Kerja 4
III JADWAL KEGIATAN 5
DAFTAR PUSTAKA 6
LAMPIRAN 7
v

DAFTAR TABEL

1. Jadwal kegiatan PKL Pencegahan hama dan penyakit ikan Patin 5


vi

DAFTAR GAMBAR

1. Gamabar ikan patin 3


vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Peta Lokasi Balai Benih Ikan Sentral ( BBIS ) Noekele 8


2. Tabel jadwal kegiatan Pencegahan hama dan penyakit ikan patin 5
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sumber andalan
dalam pembangunan perikanan di Indonesia. Melihat besarnya potensi
pengembangan perikanan budidaya serta didukung peluang pasar internasional
yang masih terbuka luas, maka diharapkan sumbangan produksi perikanan
budidaya semakin besar terhadap produksi nasional dan penerimaan devisa
negara, keterkaitannya dalam peningkatan kesejahteraan petani/nelayan di
Indonesia dan juga untuk menjawab tiga pilar pembangunan nasional yaitu pro
poor, pro job dan pro growth.
Untuk mencapai target produksi perikanan sesuai dengan yang
diharapkan, berbagai permasalahan menghambat upaya peningkatan produksi
tersebut, antara lain kegagalan produksi akibat serangan wabah penyakit ikan
yang bersifat patogenik baik dari golongan parasit, jamur, bakteri, dan virus.
Penyakit ikan biasanya timbul berkaitan dengan lemahnya kondisi ikan yang
diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu antara lain penanganan ikan, faktor pakan
yang diberikan, dan keadaan lingkungan yang kurang mendukung. Pada padat
penebaran ikan yang tinggi jika faktor lingkungan kurang menguntungkan
misalnya kandungan zat asam dalam air rendah, pakan yang diberikan kurang tepat
baik jumlah maupun mutunya, penanganan ikan kurang sempurna, maka ikan akan
menderita stress. Dalam keadaan demikian ikan akan mudah terserang oleh
penyakit
Tingginya tingkat kematian ikan budidaya dapat menurunkan produksi
perikanan sehingga nilai pendapatan yang diperoleh menjadi turun jika
dibandingkan dengan jumlah modal yang harus dikeluarkan untuk keperluan
budidaya seperti pembelian benih, pakan, pembuatan tambak atau kolam, upah
tenaga kerja. Disamping itu, ikan yang sakit juga akan memiliki nilai jual yang
jauh lebih rendah dari kondisi normal terlebih untuk ikan-ikan yang dijual dalam
kondisi hidup.
Hal ini sangat membahayakan para pembudidaya ikan karena akan
menimbulkan kerugian yang sangat besar. Serangan Herpes pada tahun 2001 telah
membuktikannya. Untuk itu, sebagai mahasiswa yang akan berkecimpung di
dunia budidaya perairan, maka perlu dilatih dasar-dasar untuk pengendalian hama
dan penyakit ikan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah
menyelesaikan studinya nanti.
Untuk itu penulis memilih Balai Budidaya Ikan Sentral Noekele sebagai
tempat kegiatan Prkatik Kerja Lapangan karena Balai Budidaya Ikan Sentral
Noekele merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembenihan
ikan air tawar termasuk ikan patin. Perusahaan tersebut memiliki fasilitas yang
lengkap dan produksi yang berlangsung secara kontinyu dengan teknologi
pembenihan secara intensif. Sehingga mendorong penulis untuk melakukan PKL
di Balai Budidaya Ikan Sentral Noekele - Kecamatan Kupang Timur – Kabupaten
Kupang – Nusa Tenggara Timur
2

1.2 Tujuan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini memiliki


tujuan sebagai berikut:
1. Memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja sesuai dengan
bidang Akuakultur.
2. Mampu mengidentifikasi masalah dalam lokasih PKL.
3. Menciptakan link / hubungan kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan
perusahan / instansi / user sebagai lembaga yang akan menyerap tenaga kerja.
4. Memberikan masukan kepada Perguruan Tinggi dalam penyusunan kurikulum
agar sesuai dengan tuntutan pembangunan dan di lokasi PKL.
3

BAB II METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pencegahan hama dan penyakit
ikan patin Pangasius pangasius dilaksanakan dalam jangkah waktu dua bulan
dimulai dari tanggal 01 April 2015 sampai dengan 31 Mei 2015 dan berlokasi di
Balai Benih Ikan Sentral Noekele–Kecamatan Kupang Timur Kabupaten
Kupang–NTT (Lampiran 1).

2.2 Komoditas
Komoditas yang di pilih oleh penulis dalam kegiatan Praktik Kerja
Lapangan ini adalah ikan Patin (Pangasius pangasius)

Gambar 1. Ikan patin (Pangasius pangasius)


Sistematika ikan patin menurut Heru Susanto dan Khairul Amril ( 2006 )
diklasifikasikan sebagai berikut:
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub-kelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroidae
Famili : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spisies : Pangasius pangasius

Ikan patin merupakan ikan air tawar yang memiliki warna tubuh putih
keperak-perakan dan punggung kebiru-biruan, bentuk tubuh memanjang, kepala
relatif kecil. Ujung kepala terdapat mulut yang dilengkapi dua pasang sungut
pendek, pada sirip punggung memiliki sebuah jari-jari keras yang berubah
menjadi patil yang bergerigi dan besar di sebelah belakangnya. Sirip ekor
membentuk cagak dan bentuknya simetris. Ikan patin tidak mempunyai sisik, sirip
dubur relatif panjang yang terletak di atas lubang dubur terdiri dari 30-33 jari-jari
lunak sedangkan sirip perutnya memiliki enam jari-jari lunak.
4

Sirip dada mempunyaii 12-13 jari-jari lunak dan sebuah jari-jari keras
yang berubah menjadi senjata yang dikenal dengan patil. Di bagian permukaan
punggung ikan patin terdapat sirip lemak yang berukuran kecil

2.3 Metode Kerja

Metode kerja dilaksanakan dalam praktik kerja lapangan (PKL) ini


meliputi kegiatan sebagai berikut:
Mengamati secara langsung hama dan penyakit yang menyerang ikan
patin serta gejalah ikan patin tersebut terserang penyakit dan memisahkan ikan
yang terserang penyakit dengan ikan yang masih sehat dan juga mencegah agar
hama tidak kembali lagi untuk menyerang ikan patin yang dibudidaya. Penulis
juga mendiagnosa penyakit yang menyerang ikan tersebut serta menentukan jenis
obat yang tepat,dosis obata yang akan diberikan serta cara pengobatannya.
Terlepas dari semua kegiatan diatas penulis juga melakukan wawancara
dengan pimpinan Balai Budidaya Ikan Sentral Noekele, staf pegawai serta pihak
– pihak yang berkompeten dibidang pengendalian hama dan penyakit. Metode ini
dilaksanakan untuk mendapatkan informasi tentang penyakit apa saja yang
biasanya menyerang ikan patin di Balai Benih Ikan Sentral Noekele dan
Melakukan pencatatan atas kegiatan pembenihan ikan bawal air tawar yang
dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan .
5

BAB III JADWAL KEGIATAN

Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama Praktik Kerja


Lapangan (PKL) Pencegahan Hama dan Penyakit ikan patin (Pangasius
pangasius) di Balai Benih Ikan Sentral Noekele – Kupang - NTT yaitu dengan
mengikuti jadwal pada tabel Berikut ini :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Pencegahan Hama dan Penyakit ikan patin di


Balai Benih Ikan Sentral Noekele Kupang – NTT.

No Kegiatan Minggu ke-


1 2 3 4 5 6 7 8
I Mengetahui keadaan umum Balai Benih Ikan Sentral
a. Lokasi pembenihan
b. Organisasi tata kerja
c. Fasilitas balai budidaya
II Kegiatan Pencegahan Hama dan penyakit
1. Pencegahan Hama dan Penyakit
a. Mengamati ikan secara langsung.
b. Mendiagnosa Penyakit ikan.
c. Mengetahui hama yang
menyerang.
d. Mengkarantina ikan yang
terinfeksi.
e. Mengetahui Frekuensi serangan dan
kapan terjadinya serangan.
f. Mengetahui jenis obat ,dosis dan
cara pengobatan .
g. Mengobati ikan yang terinfeksi.
h. Mencegah hama yang menyerang
i. Mencegah penyakit yang
menyerang
j. Mencatat semua proses dalam
jurnal .
6

DAFTAR PUSTAKA

Susanto Heru,Amri Khairul 2006. Budidaya ikan Patin.Jakarta :


Penebar Swadaya
Nugroho Estu,Hari Kristanto Anang 2008.Panduan Lengkap Ikan Konsumsi Air
Tawar Populer.Jakarta : Penebar Swadaya
Munajat Achmad,Budiana.N.S 2003.Pestisida Nabati untuk Penyakit Ikan.
Jakarta : Penebar Swadaya
7

LAMPIRAN
8

Lampiran 1 Peta Lokasi Balai Benih Ikan Sentral ( BBIS ) Noekele

BBIS Noekele
9

Lampiran 2 Kegiatan Pencegahan Hama dan Penyakit Ikan Patin


No. Komponen Uraian Spesifikasi Tugas PKL
Pencegahan hama dan penyakit
1. Jenis hama dan penyakit 1. Mendiagnosis
2. Target organ inang dan gejala 2. Mengobati dan mngisolasi
1 Pembesaran
3. Frekuensi dan intensitas serangan 3. Mengamati proses dan mencatat
4. Jenis obat dan dosis
5. Cara pengobatan
1. Cara : ganti air, aerasi, sifon 1. Menyifon & ganti air
Pengelolaan kualitas air 2. Saringan outlet 2. Mengaerasi
3. Lokasi/tata letak 3. Mencatat & menggambar

Anda mungkin juga menyukai