Anda di halaman 1dari 4

PEMBESARAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer Bloch, 1790)

DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LAMPUNG

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

MUHAMAD ICHWANUL FAJRI

26010215120026

DEPARTEMEN AKUAKULTUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Judul Praktek Kerja Lapangan : Pembesaran Ikan Kakap Putih (Lates


calcarifer Bloch, 1790) di Balai Besar
Perikanan Budidaya Laut Lampung

Nama Mahasiswa : Muhamad Ichwanul Fajri


Nomor Induk Mahasiswa : 26010215120026
Jurusan : Perikanan
Departemen : Akuakultur

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Departemen Akuakultur Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Sarjito, M.App.Sc. Dr. Ir. Subandiyono, M.App.Sc.


NIP. 19620714 198703 1 003 NIP. 19620122 198803 1 002

ii
RINGKASAN

Muhamad Ichwanul Fajri, 26010215120026. Pembesaran Ikan Kakap Putih


(Lates calcarifer, Bloch) di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung
(Subandiyono).

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch) memiliki peluang yang besar
untuk dibudidayakan, sebab pertumbuhan relatif cepat, memiliki nilai gizi dan
ekonomis yang tinggi, serta memiliki pangsa pasar yang luas baik pasar nasional
maupun internasional. Tujuan dilaksanakannya kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini, untuk mempelajari kegiatan pembesaran kakap putih (L. calcarifer) di
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL), Lampung. Variabel yang diamati
meliputi spesific growth rate (SGR), pertumbuhan bobot mutlak, dan
kelulushidupan. Selain itu, dilakukan monitoring terhadap berbagai parameter
kualitas air pada media pemeliharaan kakap putih. Kegiatan PKL dilaksanakan
mulai tanggal 26 Desember 2017 hingga 28 Januari 2018. Metode yang digunakan
dalam PKL adalah metode praktek langsung dan berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembesaran kakap putih yang diselenggarakan di balai tersebut. Data
yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer
didapatkan dengan cara pengamatan dan pengukuran yang dilakukan selama
kegiatan pembesaran. Sedangkan data sekunder diperoleh dari wawancara
terhadap petugas balai dan rujukan data-data yang terdapat di BBPBL Lampung.
Kegiatan pembesaran kakap putih yang dilakukan meliputi persiapan wadah
budidaya berupa KJA, pemberian pakan, monitoring kesehatan ikan. Hasil yang
diperoleh nilai SGR, pertumbuhan bobot mutlak, dan kelulushidupan yang
masing-masing sebesar 0,28%/hari, 47 g, 82,5%. Hasil monitoring parameter
kualitas air meliputi salinitas berkisar antara 30–33‰, DO antara 4,89–5,89 mg/l,
suhu berkisar antara 29–29,9 ºC, pH antara 7–7,8, kecerahan antara 9–9,5 m.
Berdasarkan pada hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembesaran
kakap putih di BBPBL, Lampung dapat dikatakan relatif baik, dimana SGR yang
baik yakni 0,51%/hari, pertumbuhan bobot mutlak yang baik berkisar 50–60 g,
dan kelulushidupan yang baik yakni 86%. Hasil parameter kualitas air tergolong
baik sesuai dengan SNI dimana salinitas yang baik berkisar antara 15–35 ‰, DO
yang baik ˃5 mg/l, suhu yang baik antara 26–32ºC, pH yang baik berkisar antara
7– 8,5, kecerahan yang baik ˃5 m.

Kata kunci : Pembesaran, Kakap, Lates, Pertumbuhan, Kelulushidupan,


Lampung

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Pembesaran (Lates calcarifer Bloch,
1790) di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung” ini. Laporan ini disusun
sebagai syarat akademis setelah melakukan PKL.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian laporan PKL, kepada:
1. Dr. Ir. Subandiyono, M.App.Sc; selaku dosen pembimbing dalam PKL dan
penyusunan laporan ini;
2. Ir. Mimid Abdul Hamid, M.Sc; selaku kepala Balai Besar Perikanan Budidaya
Laut Lampung;
3. Andi Permata, S.ST.Pi, Alfian, dan Hanuranto; selaku pembimbing lapangan
dalam PKL di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung; dan
4. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan PKL ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini masih belum
sempurna. Untuk itu, penulis berterima kasih atas segala masukan dan saran demi
peningkatan penyajian laporan ini. Semoga laporan PKL ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Semarang, 2018

Penyusun

iv

Anda mungkin juga menyukai