DI SUSUN OLEH :
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia
penulisan makalah ini dengan baik. Tanpa adanya kesempatan, mustahil penulis
dapat menyelasaikan penulisan makalah ini secara tuntas, walaupun masih banyak
terdapat kekurangan.
berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu dari hati yang paling dalam penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun dari
segi penulisanya. Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi
pengalaman yang sangat berharga bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………....3
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara harfiah etnobotani berasal dari kata ethnos = etnis; dan botani=
tumbuhan, sehingga sering diartikan sebagai bidang ilmu yang menkaji hubungan
antara etnis dengan tumbuhan. Secara empirik ilmu etnobotani telah ada sejalan
pertama kali dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan pada tahun 1895 yang
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
(Walujo 2009).
adat, budaya bahan pewarna dan lainnya. Tanaman Legum dan Nut merupakan
contoh tumbuhan yang memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia.
manfaat atau nilai etnobotani dari tanaman legume dan nut dalam kehidupan sehari-
hari.
1
1.2 Rumusan Masalah
3. Bagiamana peranan dan nilai etnobotani dari tanaman legume dan nut?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Leguminosae
tanaman berbunga yang penting secara ekonomi. Tanaman ini termasuk pohon,
semak, dan tanaman herba abadi atau tahunan, yang mudah dikenali dari buahnya
(legum). Leguminosae tersebar luas dan merupakan suku tumbuhan darat terbesar
ketiga dalam jumlah spesies setelah Orchidaceae dan Asteraceae, dengan sekitar
751 genera dan sekitar 19.000 spesies yang dikenal (Christenhusz, 2016). Lima
genus terbesar adalah Astragalus (lebih dari 3.000 spesies), Acacia (lebih dari 1000
spesies), Indigofera (sekitar 700 spesies), Crotalaria (sekitar 700 spesies), dan
buah polong, yaitu buah yang berasal dari 1 daun buah dengan atau tanpa sekat-
sekat semu. Biji-bijinya terdapat di dalam kampuh perut dan apabila masak akan
kering dan pecah sehingga biji terlontar keluar. Buah terputus-putus menjadi
beberapa bagian menurut sekat-sekat semunya, tetapi ada pula beberapa spesies
yang buahnya berdaging dan tidak pernah pecah. Suku ini terbagi menjadi 3
a. Taksonomi Tumbuhan
sebagai berikut:
3
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Subclassis : Dialypetalae
Ordo : Rosales
Familia : Leguminosae
Subfamilia : Caesalpiniaceae
Genus : Cassia
Tengguli (Cassia fistula L.) merupakan salah satu anggota dari suku
(Tjitrosoepomo, 2013). Ciri-ciri dari tumbuhan ini yaitu memiliki daun-daun yang
tersusun berseling, majemuk menyirip genap. Anak daun berjumlah 3-8 pasang
yang berbentuk bundar telur memanjang. Bunganya berupa tandan terminal yang
menggantung dan berwarna kuning cerah. Memiliki buah polong bulat torak yang
menggantung berwarna hitam dan tidak memecah ketika tua, dalamnya terbagi oleh
yang terletak melintang dalam ruang (Steenis, 2008). Tengguli banyak ditanam
sebagai pohon hias dan juga tanaman obat tradisional. Tanaman ini tumbuh secara
alami di Asia Selatan dan Asia Tenggara, tetapi kini menyebar luas ke berbagai
daerah tropis. Tengguli biasa didapati di lingkungan hutan gugur daun tropika
4
(a) (b) (c)
Gambar 1. Cassia fistula L. (a) bunga (b) buah polong (c) biji
c. Kandungan Kimia
Kandungan yang ada di dalam daun tanaman trengguli (Cassia fistula L.)
tetramer, rhein, fistulin alkaloid, dan triterpen. Akar trengguli mengandung tannin,
Trengguli (Cassia fistula L.) adalah salah satu tumbuhan obat yang dapat
tanaman seperti akar, batang, daun, biji, dan buah dari tanaman trengguli (Cassia
fistula L.) mengandung berbagai jenis konstituen yang telah dibuktikan memiliki
peran terapeutik dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakit, seperti aktivitas
2016).
Kulit kayu tengguli juga menghasilkan zat penyamak (tanin), yang dalam
kayu pilang (Acacia leucophloea). Tanin dan bahan-bahan lain dari pepagan
5
tengguli dapat membentuk asam, sehingga dapat menyamak dengan cepat. Hasilnya
adalah kulit dengan mutu yang baik berwarna kuning muda; sebagai bahan
pembuatan sepatu, atau pakaian kuda (Heyne, 2010). Selain itu kayu dari Trengguli
e. Nilai Etnobotani Trengguli (Cassia fistula L.) dalam Adat Etnis Ngadha di
Ngada, NTT yang masih berpegang teguh pada adat dan istiadat warisan
leluhurnya. Etnis ini dikenal sebagai penganut budaya Reba atau Ngadhu-Bhagha.
Etnis Ngadha selalu memperingati setiap peristiwa penting dalam kehidupan seperti
adat. Masyarakat meyakini bahwa upacara adat menjadi satu landasan karakteristik
lingkungannya, manusia dengan roh leluhur ataupun roh-roh lainnya serta manusia
6
Tumbuhan Cassia fistula L. merupakan salah satu jenis tumbuhan yang
penting dalam kebudayaan etnis Ngadha, dimana batang tumbuhan ini digunakan
sebagai tiang utama ngadhu yang merupakan monumen pengganti leluhur laki-laki
dari suatu woe/suku yang terdapat di tengah kampung. Selain ngadhu, ada
menyerupai bangunan rumah adat etnis Ngadha dalam ukuran yang lebih kecil
dengan bahan utamanya dari dua jenis kayu yaitu ‘fai’ (Albizia sp) dan ‘oja’ (Toona
sureni Merr). Atap bangunan ini terbuat dari alang-alang. Jenis kayu yang
digunakan sebagai bahan bangunan baik ngadhu maupun bhagha tidak dapat
digantikan oleh jenis tumbuhan lainnya. Jumlah ngadhu dan bhagha yang terdapat
di sebuah kampung menunjukkan jumlah suku yang ada di dalamnya (Sada dan
Jumari, 2018).
7
Gambar 4. Bhaga yang merupakan simbol leluhur wanita, menyerupai rumah
kecil (bahan utamanya dari dua kayu Albizia sp (tanaman legum)
2.2. Nut
Karakteristik dari nut atau buah kacang yaitu mempunyai sebuah biji yang
tertutup pericarp yang tebal dan keras. Nut juga dikenal dengan sebutan buah geluk,
biasa). Buah geluk adalah buah kering dari pohon buah yang tersusun oleh suatu
cangkang keras dan biji, di mana cangkang keras tersebut tidak membuka atau
2015).
a. Deskripsi Tumbuhan
Di daerah Jawa Timur tanaman ini dikenal sebagai kacang bafa atau Bava Nuts.
Genus ini dinamai menurut John Macadam, rekan kerja Ferdinand von Mueller
yang pertama menemukannya. Tumbuhan ini dikenal karena bijinya yang dikenal
8
integrifolia dan M. tetraphylla. Spesies lainnya memiliki biji yang beracun atau
dikandung adalah cyanogenic glycosides (Wood dan Garg, 2011; Data Balitbang,
2018).
dimulai dari ketinggian di atas 1 m, namun kadang-kadang dijumpai bibit dari biji
pinggirannya rata atau bergerigi dan berduri. Pada setiap buku terdapat 3-4 helai
berangkai. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Ukuran biji beragam dengan diameter
+ 20 mm. Biji terdapat dalam buah tunggal dengan daging buah yang cukup lunak
(Suheryadi, 2002).
b. Kandungan Kimia
sekitar 8 % protein. Hampir semua jenis asam amino terkandung di dalam biji
tanaman ini kecuali asam amino triptofan. Kandungan lainnya yaitu mikronutrien
esensial seperti potassium, magnesium, kalsium, dan fosfor. Macadamia nut juga
9
Tabel 2. Kandungan Vitamin dari Macadamia Nut (Wood dan Garg, 2011)
Tabel 3. Kandungan Mineral dari Macadamia Nut (Wood dan Garg, 2011)
halus getas, berwarna putih kekuningan dan beraroma sedap dengan sentuhan
seperti kue kering, es krim, dan permen bersama cokelat (Suheryadi, 2002). Salah
satu produk lainnya dari macadamia nut yaitu macadamia oil. Macadamia oil atau
minyak. Macadamia oil adalah minyak botani yang unik karena tinggi asam
palmitoleat, asam lemak tak jenuh tunggal dan cocok dengan komposisi asam
10
lemak pada kulit. Asam palmitoleat ditemukan dalam sebum manusia, tetapi
menurun drastis pada usia dewasa. Macadamia oil dapat dengan mudah
diaplikasikan dan tidak lengket. Minyak nabati ini dapat berpenetrasi dalam kulit
karena komponen di dalamnya sangat mirip dengan minyak alami kulit serta
juga mengandung banyak asam oleat yang sangat bagus untuk melembutkan kulit,
dengan tanah liat yang akan digunakan untuk membuat lukisan di wajah. Hal ini
macadamia nut juga digunakan oleh orang Aborigin untuk peremajaan kulit dan
11
Gambar 6. Orang Aborigin yang menggunakan Macadamia oil sebagai campuran
tanah liat untuk meluki wajah dan tubuh.
12
BAB III
KESIMPULAN
herba abadi atau tahunan, yang mudah dikenali dari buahnya (legum). Salah satu
contoh tanaman legum yang memiliki banyak maanfaat taitu Tengguli Cassia
fistula L. Tanaman ini banyak digunakan sebagai obat tradisional dan juga
mempunyai sebuah biji yang tertutup pericarp yang tebal dan keras. Salah satu
contoh nut yaitu Macadamia Nut. Tanaman ini merupakan tanaman yang berasal
dari Australia yang digunakan oleh orang Aborigin untuk membuat simbol-simbol
di tubuhnya. Selain itu macadamia nut memilki kandungan kimia yang sangat
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Wood, L. G., dan Garg, M. L., 2011. Macadamia Nuts (M. integrifolia dan M.
tetraphylla) and their use in Hypercholesterolemic Subject. Elsevier
Inc.
15