FISIOLOGI HEWAN
DISUSUN OLEH:
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
PEMBAHASAN
suatu sirkuit yang merupakan bagian dari sirkulasi sistemik, yang merupakan
koroner merupakan sirkulasi penting, karena hampir 5-10% dari seluruh volume
darah yang dipompakan oleh jantung akan mengalir masuk dalam sirkulasi ini.
yang cukup pada otot jantung. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan
jantung dan membawa oksigen yang dibutuhkan oleh otot-otot jantung melalui
arteri koronaria kanan dan kiri yang merupakan pemuluh darah pertama yang
keluar dari aorta. Kedua arteri ini kemudian membentuk cabang-cabang utama
seperti arteri desendens kiri dan arteri desendens kanan dan sirkumfleks. Arteri
koronaria menerima darah sekitar 5% darah dari curah jantung dan bisa meningkat
Otot jantung dan jaringan pacemaker diberi makanan oleh arteri koroner.
disebut coronary artery (ateri koroner). Arteri koroner memiliki tiga pembuluh
utama; yang berada di depan jantung disebut left anterior decending (LAD), yang
berada dibelakang disebut left circumflex (LCx). LAD dan LCx berasal dari
cabang sebelah kiri utama yang disebut left main (LM), yang berada di sebelah
kanan disebut right coronary artery (RCA). Ketiga arteri koroner ini bercabang-
cabang dan berhubungan satu sama lain sehingga seolah-olah jantung terbungkus
terkompresi oleh otot jantung sehingga darah tidak mengalir. Darah di dalam
arteri coroner baru mengalir pada waktu jantung mengadakan relaksasi atau
diastol. Dengan demikian, derasnya aliran darah dalam arteri koroner ditentukan
oleh tekanan darah diastolik dan lamanya waktu diastolik. Oleh sebab itu, tekanan
darah diastolik (tekanan darah bawah) yang terlalu rendah, misalnya pada orang
tua akan menyebabkan otot jantung kurang mendapat suplai darah sehingga
Aliran darah koroner waktu istirahat pada manusia rata-rata sekitar 225
ml/menit, yang kira-kira 0,7 sampai 0,8 mililiter per gram otot jantung, atau 4
curah jantungnya empat sampai tujuh kali lipat dan memompa darah ini melawan
tekanan arteri yang lebih tinggi daripada normal, akibatnya hasil kerja jantung
pada keadaan luar biasa dapat meningkat enam sampai delapan kali lipat. Aliran
darah koroner meningkat tiga sampai empat kali lipat guna menyediakan makanan
nutritif dari sistem koroner ventrikel kiri dalam millimeter per menit pada jantung
manusia selama sistol dan diastole. Pada gambar tersebut aliran darah di ventrikel
kiri menurun hingga ke nilai yang rendah selama sistol, yang berlawanan dengan
aliran di rangkaian pembuluh lain dalam tubuh. Penyebab hal tersebut adalah
kompresi yang kuat dari otot ventrikel kiri di sekeliling pembuluh intramuscular
selama sistol. Selama diastole, otot jantung berelaksasi dan tidak lagi menghambat
aliran darah yang melalui kapiler ventrikel kiri, sehingga darah sekarang mengalir
Aliran darah yang melalui kapiler koroner ventrikel kanan juga mengalami
perbuahan fasik selama siklus jantung, tetapi karena kekuatan kontraksi ventrikel
kanan jauh lebih kecil daripada ventrikel kiri, maka perubahan fasik yang
sirkulasi koroner mampu meningkatkan suplai oksigen 5-6 kali daripada waktu
istirahat. Hal ini terjadi melalui suatu mekanisme sistem otoregulasi yang rumit
jaringan dan zat-zat vasoaktif yang dilepaskan dari endotel (Kabo, 2008).
dari arteri koroner yang sama. Panjangnya sekitar1-2 cm dengan diameter 20-280
mikron. Atau berupa saluran-saluran kecil yang menghubungkan dua bagian arteri
koroner yang berbeda, misalnya dari arteri koroner kiri ke kanan. Anastomosis ini
dilaporkan kurang berfungsi pada arteri coroner normal. Namun anastomosis ini
Fungsi pembuluh vena jantung diperankan oleh vena koroner yang selalu
dalam atrium kanan melalui sinus koronarius. Selain itu terdapat pula vena
thebesii, yaitu vena-vena kecil yang langsung bermuara ke dalam artrium kanan.
(Pearce, 2015).
Sinus koronaria
a. Definisi
penyumbatan ini dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering
ditandai dengan rasa nyeri. Kondisi lebih parah kemampuan jantung memompa
darah akan hilang, sehingga sistem kontrol irama jantung akan terganggu dan
1) Aterosklerosis
penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga secara
resistensi terhadap aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah
miokardium.
2) Trombosis
berlanjut pada saat terjadinya luka. Berkumpulnya gumpalan darah dibagian robek
Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.
Jakarta: EGC, 1022