khasiat obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman yang
berkhasiat obat tersebut dikenal dengan sebutan tanaman obat tradisional salah
satunya adalah tanaman kakao atau tanaman cokelat (Puspitasari et al., 2016).
Tanaman coklat atau biasa disebut kakao (Theobroma cacao L.) berasal dari famili
mempunyai arti ekonomi penting sebagai komoditi ekspor (Mita, 2015). Tanaman
kakao mengandung senyawa antioksidan dan antiradikal yang telah diuji secara
1995). Kulit buah coklat mengandung pigmen kakao (campuran dari flavonoid
pada kulit manusia yang diakibatkan oleh radikal bebas yang merupakan faktor
utama pada proses penuaan (aging) dan kerusakan jaringan kulit. Penuaan kulit (skin
aging) merupakan proses yang kompleks yang yang disebabkan oleh penyebab
intrinsik dan eksogen. Penuaan kulit berdasarkan peyebab intrinsik adalah penuaan
kulit yang tidak dapat dihindari, sedangkan penyebab eksogen adalah penuaan yang
disebabkan oleh lingkungan yang berbahaya, tetapi masih bisa dicegah (Puspitasari
et al., 2016).
Kandungan flavan-3-ol yang berasal dari biji kakao/cokelat memiliki fungsi
Flavan-3-ol termasuk dalam kelas polifenol, yang terdiri atas epikatekin, katekin dan
(Osakabe, 2013). Flavan-3-ol banyak terdapat dalam anggur, teh, dan kakao, dalam
bentuk monomer (epikatekin dan katekin) atau dalam bentuk oligomer (prosianidin).
makanan nabati dan suplemen makanan salah satunya di tanaman kakao. Kakao
bahwa kakao mengandung oligomer mulai dari dimer hingga dekamer flavan-3-ol
(Osakabe, 2013). Manfaat polifenol khususnya flavan-3-ol yang lebih penting adalah