Anda di halaman 1dari 5

SENYAWA FELONIK DI ALAM

DISUSUN OLEH:
Kelompok 2

RINTO UMALEKHOA
MUHAMMAD RIDHA
APRIANY LESSY

D III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


POLTEKES KEMENKES TERNATE
TAHUN AJARAN 2023/2024
SENYAWA FELONIK DI ALAM

Ringkasan

Kandungan Senyawa Fenolik Yang Terdapat Dalam Buah Dan Tumbuhan

Senyawa fenolik merupakan senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan sebagai respons terhadap
stres lingkungan. Senyawa fenolik berfungsi sebagai pelindung terhadap sinar UV-B dan kematian sel
untuk melindungi DNA dari dimerisasi dan kerusakan. Komponen pada senyawa ini diketahui memiliki
peranan penting sebagai agen pencegah dan pengobatan beberapa gangguan penyakit seperti
arteriosklerosis, disfungsi otak, diabetes dan kanker.

Kelompok terbesar dari senyawa fenolik adalah flavonoid. Setiap tumbuhan umumnya
mengandung satu atau lebih senyawa kelompok flavonoid dan memiliki komposisi kandungan flavonoid
yang khas. Flavonoid terdapat hampir di semua bagian tumbuhan, seperti daun, akar, kulit tepung sari,
nektar, bunga, buah dan biji. Senyawa flavonid memiliki aktivitas antioksidan yang dapat meningkatkan
pertahanan diri dari penyakit yang di induksi oleh radikal bebas. Aktivitas antioksidan pada senyawa
flavonoid diketahui memiliki potensi untuk mencegah terjadinya penumpukan lemak sehingga mampu
mengatasi masalah obesitas yang menjadi penyebab penyakit DM. Selain itu senyawa flavonoid juga di
ketahui dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.

Adapun senyawa fenolik yang terdapat dalam buah dan tumbuhan antara lain :

A. Kandungan fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun paku laut (acrostichum
aureum L). Fertil dan steril

Paku laut (acrostichum aureum L) adalah satu-satunya tumbuhan paku dengan genus yang
tumbuh dikawasan hutan mangrove. Tumbuhan ini tumbuh dengan baik dihabitat air payau (Lobo &
Khrisnakumar, 2014). Paku laut terdistribusi secara luas diseluruh daerah tropis, diantaranya di Negara
Brazil, Ekuador, Paraguay, India, Srilanka, Bangladesh dan Indonesia (Raja & Ravindranadh, 2014). Salah
satu daerah dengan paku laut yang melimpah adalah kawasan hutan mangrove, Kulon Progo
Yogyakarta. Selama ini, pemanfaaatan daun paku laut di daerah tersebut hanyalah sebagai pakan
ternak. Di negara lain, daun paku laut telah di manfaatkan secara tradisional untuk menghentikan
pendarahan, penghilang rasa sakit dan mengobati clowdy urine pada wanita (Raja & Ravindranadh,
2014). Kandungan glikosida, saponin, steroid dan fronds pada tanaman ini juga telah di gunakan sebagai
pain-killer dan mengobati penyakit perut (hossain et al.,2011). Lai dan lim(2011) juga menyebutkan
bahwa daun paku laut termasuk dalam tumbuhan paku yang mengandung senyawa fenolik dengan
kadar antioksidan dan total fenolik sedang.

Daun paku laut dibedakan menjadi dua macam, yaitu daun fertil dan steril. Daun fertile
berwarna agak lebih coklat dan pada bagian bawah dipenuhi sporangia (Ragavan et al., 2014). Daun
paku laut fertil dan steril di koleksi dan dibagi menjadi empat sampel, yaitu daun fertil, daun steril,
spora,dan daun fertil yang telah di ambil sporanya. Khusus untuk spora paku laut, dipreparasi dengan
cara mengerok daun fertil.

B. Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Senyawa Fenolik Makroalga Coklat Sargassum sp.

Alga laut diketahui banyak mengandung senyawa bahan alam yang bersifat bioaktif. Beberapa
senyawa diantaranya memiliki efek “pharmaceutical”sekaligus berfungsi sebagai kosmetik, sehingga
muncul istilah “cosmeceutical” arti dari istilah tersebut menunjukan karakter suatu produk yang berada
pada kategori kosmetik dan obat (drugs) (agatonovic-kustrim et al., 2016). Ekstrak alga laut banyak
digunakan untuk bahan perawatan kulit, karena dapat merangsang regenerasi kulit, mengurangi
kerutan, mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan sintesis kolagen (Fitton et al., 2016).

Menurut Fitton et al (2016), sebuah perusahaaan bioteknologi asal Australia, Marinova telah
mengembangkan senyawa bahan alam dari alga coklat Undaria pinnatifida dan fucus fesiculosus sebagai
bahan kosmetik. Ekstra undaria pinnatifida (Fukoidan 89,6%, polifenol < 2%, karbohidrat netral 48,8%,
sulfat 27,4%, kation 9%) terbukti bersifat skin protecting, sedangan ekstrak focus fesiculosus (fukoidan
58,6%, polifenol 33,7%, karbohidrat netral 43,7%, sulfat 10,1%, kation 3%) dapat mereduksi noda-noda
penuaan meningkatkan kecerahan dan sebagai sekaligus pelembut kulit.

Saragassum sp., merupakan salah satu alga coklat yang kaya bahan bioaktif, diantaranya: algina,
fukoidan, fucoxantin, dan phlarotannin(senyawa fenlolk yang khas pada alga coklat). Senyawa-senyawa
tersebut banyak di aplikasikan untuk produk kosmetik perawatan kulit, karena bisa berfungsi sebagai
bahan pengemulsi (emulsifier), pemutih kulit (skin whitening) pencegah penuaan (anti agein), anti
kerutan (anti-wrinkle), pencegahan alergi, maupun sebagai antioksidan.

Salah satu alga coklat, saragassum duplicatum merupakan salah satu jenis rumput laut cokelat
dari Indonesia yang berpotensi sebagai antioksidan karena mengandung zat-zat aktif seperti fukoidan
dan komponen fenolik (lim et al., 2002). Jenis komponen fenolik yang banyak dijumpai pada rumput laut
coklat adalah pholotanin yang berkisar antara 0.74% sampai 5.06% (samee et al., 2009).

Senyawa fenolik dari genus ini memiliki kepolaran medium (semi polar sampai polar). Senyawa
fenolik sargassum sp. Lebih banyak larut dietanol disbanding etil asetat dan n-heksana. Senyawa fenolik
markoalga, termasuk alga coklat menunjukan beberapa bioaktif seperti antioksida, antiradical,
antialergi, antiradang, dan anti radiasi UV (Berthon et. al., antioksidan bisa dilihat dari kemampuan
senyawa tersebut sebagai penangkal radikal bebas (frree radical schavening).semakin tinggi persen
inhibisi radikal bebas sintesis (DPPH).

C. Kandungan Total Fenolik, Total Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu
(Morinda citrifolia L.)

Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman mempunyai khasiat
meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, menurunkan glukosa darah, dan sebagai
anti bakteri.

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai
obat tradisional untuk berbagai macam penyakit. Beberapa Penelitian melaporkan tentang khasiat
mengkudu baik biji, buah, daun dan kulit akarnya antara lain sebagai antidislipidemia (Saf-ur et al.,
2010), antioksidan (Brett et al., 2011), menyembuhkan luka akibat diabetes.

D. Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya Fraksi Fenolik Dari Limbah Tongkol Jagung (Zea Mays L.)
Senyawa fenolik dapat berperan sebagai tabir surya untuk mencegah efek yang merugikan
akibat radiasi UV pada kulit karena antioksidan sebagai fotoprotektif (Svobodova et al., 2003). Hal ini
didukung oleh Panovska et al. (2005) yang mengungkapkan senyawa antioksidan merupakan suatu
inhibitor yang digunakan untuk menghambat autooksidasi. Efek antioksidan senyawa fenolik
dikarenakan sifat oksidasi yang berperan dalam menetralisasi radikal bebas.

Pemanfaatan tongkol jagung masih sangat terbatas. Kebanyakan limbah tongkol jagung hanya
digunakan untuk bahan tambahan makanan ternak, atau hanya digunakan sebagai bahan bakar setelah
melalui proses pengeringan. Lumempouw et al. (2012a, 2012b) dalam penelitian yang dilakukan
menunjukan bahwa ekstrak tongkol jagung memiliki kandungan fenolik yang sejalan dengan nilai SPF.
Selain itu Saleh et al. (2012) mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak
tongkol jagung memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal radikal bebas yang bekerja
menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak
reaktif yang relatif stabil sehingga memungkinkan bermanfaat dalam memperlambat proses fotooksidasi
akibat paparan sinar UV matahari.

E. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L)

Untuk menentukan besarnya kandungan total fenolik kulit buah manggis digunakan persamaan
kurva standar asam galat. Penggunaan asam galat sebagai standar dikarenakan senyawa ini sangat
efektif untuk membentuk senyawa kompleks dengan reagen Folin-Ciocalteu, sehingga reaksi yang
terjadi lebih sensitif dan intensif (Julkunen-Tiito dalam Kiay et al., 2011). Diketahui bahwa kandungan
total fenol tertinggi dihasilkan oleh ekstrak dengan pelarut metanol sampel kering (MK) sebesar 141,837
mg/kg, hal ini dapat dilihat dari perubahan warna dari warna kuning menjadi warna biru, dengan
perbedaan warna yang semakin pekat dibandingkan dengan ekstrak lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
senyawa-senyawa fenolik pada kulit buah manggis lebih larut pada pelarut methanol. Kandungan total
fenolik dapat dihasilkan dari sejumlah molekul sederhana yaitu senyawa fenolik, sampai dengan molekul
kompleks seperti tanin (tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi) (Robards et al., 1999). Senyawa-
senyawa fenolik dilaporkan dapat bereaksi dengan senyawa oksigen reaktif, hal ini disebabkan satu atau
dua gugus hidroksi pada cincin aromatik yang bisa berperan sebagai donor hidogren.

F. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa
Linn) Dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri

Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) adalah tanaman yang berasal dari Asia dan Afrika. Menurut
penelitian yang dilakukan Usoh dkk (2005) kelopak bunga Rosella memiliki

aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 0,20 mg/ml. Senyawa fenolik pada kelopak bunga Rosella terdiri
dari anthocyanins seperti delphinidin-3-glucoside, delphinidin-3 sambubioside, dan cyanidin-3-
sambubioside, kandungan flavonoid seperti gossypetin, hibiscetin, dan glukosida lainnya
Mengingat pentingnya fungsi senyawa fenolik sebagai antioksidan, maka penelitian kadar
fenolik total yang terkandung dalam tanaman Rosella dari berbagai tempat tumbuh perlu dilakukan.
Dengan demikian pemanfaatan tanaman Rosella dapat lebih maksimal untuk dijadikan sebagai alternatif
pengobatan herbal dalam penyembuhan berbagai macam penyakit. Dengan melihat kadar fenolik total
yang terkandung dalam ekstrak Rosella maka dapat diperkirakan besar aktivitas antioksidannya.
Senyawa felonik alam adalah senyawa organik yang ditemukan secara alami pada berbagai
tumbuhan dan jamur. Senyawa ini memiliki struktur kimia yang unik, terdiri dari dua cincin aromatik
yang terhubung oleh ikatan karbon-karbon ganda. Senyawa ini memiliki beberapa manfaat kesehatan
yang diketahui, seperti sebagai antioksidan yang kuat dan sifat anti-inflamasi. Selain itu, senyawa felonik
alam juga memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Meskipun demikian, perlu
dilakukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara lebih mendalam manfaat kesehatan yang
mungkin ditawarkan oleh senyawa ini.

1. Pertama, senyawa felonik alam adalah senyawa organik yang ditemukan secara alami pada berbagai
tumbuhan dan jamur. Senyawa ini memiliki struktur kimia yang unik, terdiri dari dua cincin aromatik
yang terhubung oleh ikatan karbon-karbon ganda.
2. Kedua, senyawa felonik alam memiliki beberapa manfaat kesehatan yang diketahui, seperti sebagai
antioksidan yang kuat dan sifat anti-inflamasi. Senyawa ini juga diketahui memiliki potensi untuk
menghambat pertumbuhan sel kanker pada beberapa jenis kanker tertentu.
3. Ketiga, tumbuhan yang mengandung senyawa felonik alam cukup beragam, termasuk kacang-
kacangan, biji-bijian, akar, dan daun. Beberapa contoh tumbuhan yang mengandung senyawa ini
adalah buckwheat, sorghum, jagung, dan stroberi.
4. Keempat, penggunaan senyawa felonik alam sebagai obat atau suplemen harus dilakukan dengan
hati-hati dan hanya di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Meskipun senyawa ini memiliki
manfaat kesehatan yang diketahui, perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk memahami
efektivitas dan keamanan penggunaannya pada manusia.
5. Kelima, senyawa felonik alam memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan yang
signifikan, namun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami manfaatnya secara
lebih mendalam. Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi sumber dan
jenis senyawa felonik alam yang paling efektif dalam memberikan manfaat kesehatan.

Secara keseluruhan, senyawa felonik alam adalah senyawa organik yang menarik dan memiliki potensi
untuk memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Namun, penggunaannya sebagai obat atau
suplemen harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi. Lebih
banyak penelitian perlu dilakukan untuk memahami manfaat kesehatan yang mungkin ditawarkan oleh
senyawa ini.

Anda mungkin juga menyukai