MAKALAH SEMINAR
Oleh.
Ayon A. Okong
NIM : 632412051
1. Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah seminar ini, yaitu
untuk mempelajari senyawa bioaktif yang terdapat pada tumbuhan laut.
Manfaaat
Manfaat yang dapat diambil dari makalah seminar ini, yaitu penyusun
berharap bagi pembaca dapat menambah pengetahuan tentang tumbuhan laut
sebagai sumber senyawa bioaktif.
TUMBUHAN LAUT
Mangrove
Mangrove merupakan salah satu ekosistem langka dan has di dunia, karena
luasnya hanya 25% permukaaan bumi. Indonesia merupakan kawasan ekosistem mangrove
terluas di dunia. Ekosistem ini memiliki peran ekologi, sosial-ekonomi dan sosial-budaya
yang sangat penting. Fungsi ekologi hutan mangrove meliputi tempat sekuestrasi karbon,
remediasi bahan pencemar, menjaga stabilitas pantai dari abrasi, intrusi air laut, dan
gelombang badai, menjaga kealamian habitat, menjadi tempat bersarang, pemijahan dan
pembesaran berbagai jenis ikan, udang, kerang, burung dan fauna lain, serta pembentuk
daratan. Fungsi sosial-ekonomi hutan mangrove meliputi kayu bangunan, kayu bakar, kayu
lapis, bubur kertas, bagan penangkap ikan, dermaga, bantalan kereta api, kayu untuk mebel
dan kerajianan tangan, tannin, bahan obat, gula, alcohol, asam asetat, protein hewani, madu,
karbohidrat, dan bahan pewarna, serta memiliki fungsi sosial-budaya sebagai areal
konservasi, pendidikan, ekoturisme dan identitas budaya (setyawan dan winarno, 2006).
Lamun (seagress)
Lamun (seagress) adalah satu satunya kelompok tumbuh-
tumbuhan berbunga yang terdapat di lingkungan laut. Tumbuhan ini
hidup di habitat perairan pantai dangkal. Lamun mempunyai tunas
berdaun yang tegak dan tangkai-tangkai yang dapat menyerap nutrien
dengan efektif untuk tumbuh serta berkembang biak (Romimohtarto
dan juwana, 1999 dalam Nurzahraeni, 2014). Lamun adalah tumbuhan
berbunga yang sudah sepnuhnya menyesuaikan diri untuk hidup
terbenam di dalam laut. Tumbuhan ini terdiri dari rhizoma, daun dan
akar. Rhizoma merupakan batang yang terbenam dan merayap secara
mendatar serta berbuku-buku.
Adapun lingkungan sekitar padang lamun termasuk lingkungan
perairan, substrat di dasar perairan seperti pasir dan lumpur, dan udara. Fungsi
padang lamun salah satunya yaitu sebagai media untuk filtrasi atau
menjernihkan perairan laut dangkal (Rahmawati dkk, 2014).
Rumput Laut (Seaweed)
Rumput laut atau seaweed merupakan salah satu tumbuhan laut yang
tergolong dalam makroalga benthik yang banyak hidup melekat di dasar
perairan. Rumput laut merupakan ganggang yang hidup di laut dan tergolong
dalam divisi thallophyta. Klasifikasi rumput laut berdasarkan kandungan pigmen
terdiri dari 4 kelas, yaitu rumput laut hijau (Chlorophyta), rumput laut merah
(Rhodophyta), rumput laut coklat (Phaeophyta) dan rumput laut pirang
(Chrysophyta). Rumput laut ini merupakan salah satu kelompok tumbuhan laut
yang mempunyai sifat tidak bisa dibedakan antara bagian akar, batang, dan daun.
Seluruh bagian tumbuhan disebut thallus, sehingga rumput laut tergolong
tumbuhan tingkat rendah (Susanto dan Mucktianty, 2002 dalam Suparmi dan
Sahri, 2009).
SENYAWA BIOAKTIF DARI TUMBUHAN LAUT
Tumbuhan laut yang berpotensi sebagai tumbuhan obat memiliki
kandungan senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik, steroid,
dan flavonoid dengan jumlah yang sangat bervariasi.
Metode Ekstraksi
Ekstraksi senyawa aktif merupakan proses penarikan komponen
tertentu yang bersifat bioaktif dari suatu bahan dengan menggunakan
pelarut. Menurut Gritter et al (1991) dalam Putranti (2013) ekstraksi
dengan pelarut didasarkan pada sifat kepolaran zat dalam pelarut saat
ekstraksi. Senyawa polar hanya akan larut pada pelarut polar, seperti
etanol, metanol, butanol dan air. Senyawa non-polar juga hanya akan larut
pada pelarut non-polar, seperti eter, kloroform dan n-heksana.