DISUSUN OLEH :
EKO AFRIANDI 2010711210021
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Rumput laut atau lebih dikenal dengan sebutan seaweed merupakan sumber daya
hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia. Keanekaragaman rumput laut di
Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan dengan negara lain. Berdasarkan data
Kementrian Kelautan dan Perikanan (2014), total produksi rumput laut Indonesia
mencapai 5,6 juta ton pada tahun 2013. Hasil ini menjadikan Indonesia sebagai negara
produsen rumput laut terbesar kedua di dunia setelah Cina. Namun demikian sampai saat
ini pemanfaatan rumput laut Indonesia belum dilakukan secara optimal, khususnya
pemanfaatan sebagai bahan baku untuk produk pangan fungsional yang dapat
memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat.
Pemanfaatan rumput laut sebagai bahan baku untuk pangan fungsional di
Indonesia masih belum banyak dibahas. Sumber daya rumput laut yang besar di
Indonesia sampai saat ini sekitar 75% di ekspor keluar negeri dalam bentuk bahan baku
mentah rumput laut kering, hanya sekitar 25% yang dilakukan pengolahan atau sebagai
bahan baku industri dalama negeri. Pangan fungsional merupakan pangan dalam bentuk
produk pangan normal yang dikonsumsi sebagai makanan dan minuman yang dapat
memberikan efek manfaat bagi kesehatan selain manfaat zat gizi yang dikandungnya
(Zakaria, 2015). Menurut definisi ini suplemen atau obat tidak dapat dikategorikan
pangan fungsional. Rumput laut telah dimanfaatkan oleh masyarakat dunia sebagai bahan
makanan, obat-obatan dan bahan baku kosmetik. Di Indonesia juga masyarakat pesisir
sudah sejak lama memanfaatkan rumput laut sebagai bahan pangan dan juga untuk
pengobatan (Anggadiredja et al., 2006).
Pemanfaatan rumput laut yang luas di bidang pangan, neutraceutical, suplemen
dan juga kosmetik disebabkan oleh komposisi nilai gizi dan komponen bioaktif yang
terdapat pada rumput laut tersebut. Sumber daya rumput laut yang besar di Indonesia jika
dilakukan pengolahan yang tepat akan dapat menghasilkan produk pangan fungsional
bagi masyarakat luas. Untuk dapat dikategorikan sebagai produk pangan fungsional,
maka produk pangan olahan rumput laut harus mengandung zat gizi, serat dan komponen
bioaktif yang tinggi yang hampir sama dengan kandungan pada bahan bakunya.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam tulisan ini ingin dibahas lebih jauh
kandungan komponen bioaktif rumput laut dan potensi pemanfaatan rumput laut sebagai
produk pangan fungsional, Diharapkan tulisan ini dapat memberikan manfaat dalam
peningkatan nilai tambah rumput laut Indonesia khususnya untuk menghasilkan produk
pangan yang memberikan efek positif untuk kesehatan.
1.2. Tujuan
1. Mempelajari komposisi kimia rumput laut dan kandungan nutrisinya yang dapat
memberikan manfaat kesehatan.
2. Menjelaskan manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari mengonsumsi rumput laut
sebagai suplemen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi rumput laut
Rumput laut, juga dikenal sebagai alga laut, adalah organisme autotrof yang hidup di
perairan laut. Mereka termasuk dalam kelompok tumbuhan yang disebut alga, tetapi tidak
memiliki akar, batang, atau daun sejati seperti tumbuhan darat. Rumput laut tumbuh di berbagai
habitat laut, mulai dari perairan dangkal hingga laut dalam. Mereka memiliki peranan penting
dalam ekosistem laut karena berfungsi sebagai produsen utama, menyediakan makanan dan
habitat bagi berbagai organisme laut.
B. Jenis-Jenis Rumput Laut
Secara umum, rumput laut dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan warna dan
pigmen yang mereka miliki:
1. Rumput Laut Hijau (Chlorophyta): Rumput laut hijau memiliki warna hijau cerah karena
mengandung klorofil a dan b. Mereka biasanya ditemukan di perairan dangkal dan
memiliki struktur yang mirip dengan tumbuhan darat, seperti batang, daun, dan akar
palsu. Contoh rumput laut hijau yang populer adalah jenis Ulva (sea lettuce) dan
Enteromorpha (green seaweed).
2. Rumput Laut Coklat (Phaeophyta): Rumput laut coklat mengandung pigmen coklat,
seperti fucoxanthin, yang memberi mereka warna khas. Mereka lebih umum ditemukan
di perairan yang lebih dalam daripada rumput laut hijau. Rumput laut coklat memiliki
berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari yang kecil dan rambut hingga yang besar dan
daun seperti. Beberapa contoh rumput laut coklat yang terkenal adalah jenis Fucus
(rockweed) dan Laminaria (kelp).
3. Rumput Laut Merah (Rhodophyta): Rumput laut merah memiliki warna merah atau
merah kecoklatan karena pigmen fikoeritrin. Mereka biasanya ditemukan di perairan
yang lebih dalam dan memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan
rumput laut hijau atau coklat. Rumput laut merah memiliki beragam bentuk, dari yang
rambut hingga yang bertangkai. Contoh rumput laut merah yang dikenal adalah jenis
Porphyra (nori) dan Gracilaria (red seaweed).
Setiap jenis rumput laut memiliki karakteristik unik dan komposisi kimia yang berbeda, yang
memberikan potensi penggunaan yang beragam dalam bidang makanan, suplemen, dan obat-
obatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan, rumput laut memiliki potensi besar sebagai suplemen dan bahan baku obat-
obatan. Sebagai suplemen, rumput laut kaya akan nutrisi penting seperti mineral, serat pangan,
asam lemak omega-3, antioksidan, dan protein. Konsumsi rumput laut sebagai suplemen dapat
memberikan manfaat kesehatan seperti meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, mendukung kesehatan pencernaan, dan menyediakan nutrisi penting.
Selain itu, rumput laut juga memiliki potensi sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obatan.
Beberapa senyawa bioaktif yang terdapat dalam rumput laut, seperti polisakarida, fikoidan, dan
fikol, telah menunjukkan aktivitas antikanker, antiinflamasi, antibakteri, antikoagulan, dan
peningkatan penyembuhan luka.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan rumput laut sebagai suplemen atau obat-obatan masih
membutuhkan penelitian lebih lanjut. Penting untuk memperoleh produk dari sumber yang
terpercaya dan memperhatikan dosis yang direkomendasikan. Jika Anda memiliki kondisi
kesehatan spesifik atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan
profesional kesehatan sebelum menggunakan rumput laut sebagai suplemen atau obat-obatan.
Secara keseluruhan, rumput laut merupakan sumber alami yang bernutrisi tinggi dan memiliki
potensi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Dengan pemahaman yang
baik tentang jenis rumput laut dan penggunaan yang tepat, kita dapat memanfaatkannya secara
optimal dalam bentuk suplemen dan obat-obatan.