Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FARMASI KEMARITIMAN

“APLIKASI BIOLOGIS DAN BIOMEDIK

NUTRASETIKAL LAUT”

DISUSUN OLEH:

Sepri Dwi Arista

Dewi Yulan Pae

Nurdian Triningsih S.

Reni Pratiwi

Dhanang Jumadi

Gabriela Mega Firmanto

PRODI S1-FARMASI

SEKOLAH TTINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA

KENDARI

2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT atas karunia,


rahmat dan hidayah-Nya hingga dapat menyusun dan menyelesaikan tugas
makalah Farnasi Kemaritiman yang berjudul Aplikasi Biologis dan Biomedik
Nutrasetikal laut ini selesai tepat pada waktunya. Makalah ini juga sebagai tugas
yang harus dikerjakan untuk sarana pembelajaran bagi kita.

Makalah ini saya buat berdasarkan apa yang telas kami terima dan juga
kami kutip dari berbagai sumber. Sebagai penulis tugas makalah ini apabila dalam
penyusunan atau pun penulisan terdapat hal-hal yang kurang berkenang, banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga
tugas ini dapat menambah pengetahuan dan manfaat bagi semua pembaca
mengenai Aplikasi Biologis dan Biomedik nutrasetikal laut.

Kendari, 2 November 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kata nutrasetikal merupakan gabungan kata nutrisi dan farmasetikal.


Istilah ini diperkenalkan pada tahun 1989 oleh Stephen De Felice, MD peneliti
dan direktur Foundation for Innovation in Medicine. Menurut beliau,
nutrasetikal didefinisikan sebagai makanan (bagian dari makanan) yang
memberikan kebaikan bagi kesehatan, termasuk pencegahan penyakit.
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui, yakni functional food,
nutrasetikal, dan suplemen diet. Functional food adalah makanan/minuman
yang dibuat tanpa persiapan ilmiah dengan atau tanpa alasan mengapa
makanan tersebut dibuat. Biasanya, mengandung sejumlah zat gizi yang
diperlukan tubuh. Ketika functional food berfungsi untuk mencegah penyakit,
maka istilahnya berubah menjadi nutraceutical. DSHEA secara resmi
mendefinisikan suplemen makanan menggunakan beberapa criteria. Suplemen
makanan merupakan produk yang ditujukan sebagai tambahan atau
mengandung satu atau lebih vitamin, mineral. Herbal, asam amino, substansi
makanan untuk meningkatkan asupan harian, atau konsentrat, metabolit,
konstituen, ekstrak, atau kombinasi yang mengisinya dalam bentuk pil, kapsul,
tablet atau bentuk cair. Nutrasetikal memilki aspek sebagai pencegah atau
pengobatan penyakit dan dikonsumsi layaknya makanan/minuman biasa.
Walaupun demikian, nutrasetikal masih membutuhkan dukungan ilmiah yang
ekstensif untuk membuktikan “efek mereka dengan mengurangi efek
samping”

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian nutrasetikal laut?
2. Apa pengertian dari biologis dan biomedik?
3. Bagaimana aplikasi biologis dan biomedik dari nutrisetikal laut?
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN NUTRASETIKAL LAUT


Nutrasetikal berasal dari kata Nuticion (nutrisi atau gizi) dan setikal
dari farmasetikal (fungsi obat). Nutrisi merupakan substansi yang diperlukan
sebagai asupan dan harus tersedia dalam tubuh untuk kelangsungan hidup
manusia.Nutrisi yang dibutuhkan dalam hal ini yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air yang dapat kita peroleh dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan serta biota laut.
Nutrasetikal adalah bahan alami yang murni/kompleks, bahan kimia
bioaktif yang mempunyai efek memelihara kesehatan tubuh, mencegah dan
atau mengobati penyakit. Secara spesifik nutrasetikal adalah pemberian nutrisi
untuk mengatur fungsi biologis tubuh. Dengan baiknya fungsi biologis tubuh,
diharapkan tubuh akan mengobati sendiri segala bentuk penyimpangan yg
terjadi didalam tubuh.
B. PENGERTIAN BIOLOGIS DAN BIOMEDIK
a. Biologis
Biologi adalah kajian tentang kehidupan dan organisme
hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran,
dan taksonominya.
Aplikasi biologi nutrasetikal laut adalah penerapan
organisme laut hidup yang dijadikan bahan makanan untuk
kesehatan secara medis.
b. Biomedik
Biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan azas-azas dan ilmu pengetahuan dasar ilmu alam
(biologi, kimia, fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup pada
tingkat molekul, sel, organ, dan organisme utuh, hubungannya
dengan penyakit dan mencarikan serta mengembangkan bahan
yang tepat untuk mencegah berbagai penyaki.
Aplikasi biomedik nutrasetikal laut merupakan
pengembangan zat dalam bahan nutrasetikal untuk mencegah,
mengobati, dan memulihkan kerusakan akibat penyakit

C. APLIKASI BIOLOGIS DAN BIOMEDIK NUTRISETIKAL LAUT


a. Aplikasi biologis nutrasetikal laut
Seperti struktur tubuh rumput laut secara taksonomi
rumput laut tergolong dalam tanaman tingkat rendah, yang
masuk dalam divisi Thallophyta berdasarkan kandungan
pigmennya, Thallophyta dikelompokkan menjadi 4 kelas. Dari
segi morfologi, antara akar, batang, dan daun tidak bisa
dibedakan.
Seperti juga pergiliran keturunan tanaman rumput laut
antaraseksual dengan aseksual merupakan pembiakan yang
alami, dan pembiakan secara stek biasanya banyak dilakukan
dalam usaha pembudidayaan rumput laut.
b. Aplikasi biomedik nutrasetikal laut
1. Invetebrata laut seperti Tridemnum sp, ternyata mengandung
bahan aktif B-16 melamona juga M5076 sakorma untuk
menyembuhkan penyakit Leukemia. Tempurung penyu
diekstrasi sebagai obat luka dan tetanus. Ekstrak kuda laut
untuk obat penenang atau obat tidur, Empedu ikan buntal
mengandung senyawa Tetrodoksin yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat untuk memperbaiki saraf otak yang rusak.
2. Spons dan karang laut (soft coral) memiliki berbagai jenis
senyawa bioaktif yang bermanfaat sebagai obat antikanker,
antibakteri, antiasma, dan antifouling. Senyawa bioaktif lain
dari sponge dan biasa digunakan dalam industri farmasi
antara lain bastadin, okadaic acid, dan monoalide.
3. Beberapa jenis mikro algae berpotensi menghasilkan bahan
bioaktif, misalnya, Spirulina spp. Mengandung Pycocyanin,
Vitamin dan Mineral lengkap, serta kalsium dengan kadar
tiga kali lebih tinggi dibanding susu hewani. Spirulina spp.
juga mengandung zat besi 3 kali lebih besar dibanding
dengan sayuran bayam.
4. Cangkang krustasea seperti yang terdapat pada udang,
kepiting, rajungan, dan lobster menjadi khitin dan khitosan
yang telah banyak digunakan dalam industri kertas, tekstil,
bahan perekat, serta obat penyembuh luka. Ekstrasi khitin
dari cangkang udang dan kerang dapat menghasilkan
kandungan Glukosamin yang berguna untuk memperkuat dan
menyembuhkan tulang serta persendian.
5. Beberapa jenis ikan laut seperti lemuru, tembang, bandeng,
dan tuna, mengadung beragam kandungan bahan bioaktif
yang terdiri dari asam lemak Omega-3 yang berfungsi dalam
meningkatkan kecerdasan serta mengjaga kesehatan jantung
dan persendian. Squelene bisa diektrasi dari minyak ikan
cucut dan ikan pari, Kolagen dari sisik ikan tuna, ketiganya
bahkan diketahui sebagai senyawa bioaktif yang berkhasiat
untuk obat anti penuaan.
6. Teripang adalah hewan laut yang saat ini sedang menjadi
primadona di dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia.
Hewan dari genus Holuturia ini, selain memiliki cita rasa
lezat, ternyata juga berkhasiat dalam mengatasi berbagai
macam penyakit seperti sirosis hati, mioma, serta membantu
penyembuhan penyakit stroke, asma diabetes mellitus,
hepatitis asam urat, radang sendi dll.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Nutrasetikal laut adalah bahan alami murni/kompleks,bahan
kimia bioaktif berasal dari laut yang memiliki manfaat untuk kesehatan
secara medis, termasuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Bahan-bahan yang diambil dari laut dapat diolah menjadi
makanan dan dapat juga diolah dalam bentuk pengobatan untuk
berbagai penyakit.

B. SARAN
Diharapkan setiap mahasiswa tahu apa saja bahan dari laut
yang dapat dijadikan obat untuk kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai