Disusun Oleh
Kelompok : 6 ( ENAM )
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN...................................................................................... 1
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS ........................................................................... 2
BAB 3 : METODE PRAKTIKUM ......................................................................... 3
ALAT DAN BAHAN............................................................................................... 3
PROSEDUR KERJA .............................................................................................. 3
BAB 4 : HASIL PENGAMATAN .......................................................................... 6
BAB 5 : PEMBAHASAN ....................................................................................... 7
BAB 6 : KESIMPULAN ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9
BAB 1
PENDAHULUAN
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang
dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti
berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain iklim, jenis tanah, relief atau
tinggi rendah permukaan bumi, biotik (pengaruh makhluk hidup).
1.2 Tujuan
Untuk mendapatkan data flora dan fauna yang terdapat di sekitar rumah.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Sumber daya alam hayati dengan segenap keanekaannya adalah kekayaan alam yang
mengemban fungsi produksi/ekonomi sekaligus fungsi ekologi, sosial, dan budaya, yang harus
dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara secara lestari (Departemen Kehutanan, 2005
dalam Utama dkk., 2011).
Sumber daya hutan adalah aset yang harus dikelola secara maksimal dan lestari sesuai
dengan fungsinya (Darusman, 1992). Sumber daya alam hayati yang meliputi keanekaragaman
flora dan fauna mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup yang
kehadirannya tidak dapat diganti (Anonimous, 2010).
Secara geografis, Indonesia termasuk ke dalam dua rumpun bioeografi, yaitu Indo-Melayu
dan Australasia dan diantara keduanya terdapat zona transisi Wallacea. Kondisi geografis tersebut
menyebabkan Indonesia memiliki keaneka- ragaman hayati tinggi (KLH dan KONPHALINDO,
1994 dalam Setiawan, Alikodra, Gunawan, dan Darnaedi, 2006).
Sampai dengan akhir tahun 2007, Departemen Kehutanan telah menetapkan spesies flora
dan fauna yang dilindungi adalah : mamalia (127 spesies), burung (382 spesies), reptilia (31
spesies), ikan (9 spesies), serangga (20 spesies), krustasea (2 spesies), anthozoa (1 spesies) dan
bivalvia (12 spesies) (Departemen Kehutanan, 2008).
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati
yang sangat besar menduduki posisi yang penting dalam peta keanekaragaman hayati dunia.
Secara global Indonesia termasuk dalam tiga besar negara dengan keanekaragaman hayati terbesar
(mega diversity countries), bersama dengan Brazil dan Zaire. 17% dari total jenis burung di dunia
dapat dijumpai di Indonesia (1531 jenis), dengan jumlah 381 jenis diantaranya merupakan jenis
burung endemic. 358 jenis tercatat mendiami pulau Sumatera, dengan 438 jenis (75%) merupakan
jenis yang berbiak di Sumatera (Novarini danSalsabila, 2005).
Untuk Fauna
Lakukan pengamatan pada bagian daun tumbuhan/tanaman ataupun pada bagian
permukaan tanah dan catatkanlah jenis fauna yang ditemukan. Jika memungkinkan dengar
juga kicauan burung yang dapat di dengaar di lokasi pengamatan dan dapatkan data
jenis/spesies burungnya itu.
BAB 4. HASIL PENGAMATAN
Rumput jepang
1.
(Hakonechloa macra)
Jahe (Zingiber
1
officinale)
Pohon Mangga
4
(Mangifera indica)
Pohon Belimbing
8
(Averrhoa carambola)
Pohon Terong (solanum
9
melongena)
Kunyit (Curcuma
12
longa)
Serai (Cymbopogon
13
citratus)
Pohon Sembung
14
(Blumea balsamifera)
Ulat (Malacosoma
5
americanum)
Lalat (Musca
6
domestica)
Semut (Oecophylla
7
smaragdina)
BAB 5. PEMBAHASAN
Dari hasil pratikum yang kami lakukan, kami menemukan keberadaan keanekaragaman
hayati ekosistem di sekitar rumah, yaitu flora dan fauna. Namun, lebih banyak flora dari pada
fauna . flora berjumlah 18 dan fauna berjumlah 7.
Tumbuhan, hewan dan mikroorganisme penghuni bumi ini, saling berinteraksi didalam
lingkungan fisik suatuekosistem, merupakan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan. Sumber
daya hayati dari kekayaan kehidupan ini mendukung kehidupan manusia dan memperkaya aspirasi
serta memungkinkan manusia untuk beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan hidupnya serta
perubahan lingkunganya.Pada saat manusia memasuki revolusi industri, ada kurang lebih 850 juta
jenis flora-fauna yang bersama-sama menghuni bumi. Pada saat ini, dengan populasi manusia
sekitar enam kali, dan dengan tingkat konsumsi sumber daya yang berlipat jauh lebih besar,
peningkatan kapasitas alam melalui upaya budi daya dan pengelolaan sumber daya tidak mampu
mengikuti peningkatan pertumbuhan populasi dan kebutuhan hidupnya.Dari komponen-
komponen keanekaragaman hayati, baik diperoleh langsung dari alam maupun melalui budi-daya,
umat manusia memperoleh semua bahan pangan dan sejumlah besar obat-obatan, serat bahan baku
industi.
Refleksi
1.Mengapa dan untuk apa kita perlu mempelajari topik biodiversitas dan degradasi lingkungan?
karena agar mampu mengkasifikasikan , membedakan ragam makhluk hidup yang tersebar di
alam ,karena dri mempelajari itu kita dapat tahu cara mengklasifikasi mahluk hidup , cara
penangulangan masalah dalam kehdupan di alam dan tahu dampak dari kerusakan alam yang
terjadi di bumi. karena dengan adanya keberanekaragaman maka keseimbangan ekosistem dapat
terjaga: seperti siklus kehidupan adanya rantai makanan, kemudian daur ulang nutrisi dari zat-zat
sisa hewan atau tumbuhan. Degradasi tersebut menyebabkan kerugian bagi kehidupan manusia.
Untuk mengetahui dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai
permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global; 3.
Untuk memahami contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi
permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis
2.Manfaat apa yang dapat kamu peroleh bagi dirimu,masyarakat dan Negara setelah mempelajari
topik ini?
Manfaat bagi saya,masyarakat dan Negara mempelajari topik adalah :
6.Agen daur materi : dengan adanya keanekaragaman makhluk hidup berupa hewan-
hewan detritivor (pengurai), sampah-sampah tersebut dapat diuraikan menjadi bahan
yang mudah diserap oleh tanah maupun tumbuhan.
BAB VI
KESIMPULAN
Secara sederhana flora ialah tanaman dan fauna ialah hewan. Yang sementara pengertian flora
secara umum ialah segala jenis rumbuhan serta tanaman yang ada dimuka bumi dan fauna ialah
segala jenis hewan yang hidup di muka bumi.Di wilayah Indonesia tumbuh ribuan jenis pohon
(flora) dan hidup bermacam-macam hewan atau binatang (fauna).
Flora dan fauna Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan (asli),
dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna australis
ditemukan di Indonesia bagian timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora
dan fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred Russel
Walace dan Max Wilhelm Carl Weber.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/flora-dan-fauna/
http://eprints.umm.ac.id/51653/2/BAB%20II.pdf