PERCOBAAN 1
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DAN PEMBUATAN DENDOGRAM
Disusun oleh:
I. Teori Dasar
Analsis cluster adalah salah satu dari metode dalam analisis multivariat
yang memiliki tujuan utama untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan
karakteristik yang dimilikinya. Analisis cluster mengelompokkan individu atau
objek penelitian, sehingga setiap objek yang paling dekat kesamaannya dengan
objek lain berada dalam cluster yang sama. Cluster-cluster yang terbentuk dalam
satu cluster mempunyai ciri yang relatif sama (homogen), sedangkan antar cluster
mempunyari ciri yang berbeda (heterogen). Pengelompokan ini dilakukan
berdasarkan variabel-variabel yang diamati (Usman dan Sobari, 2013).
10.) Di lakukan hal yang sama hingga seluruh spesimen selesai di bandingkan.
12.) Dendogram dibuat dalam selembar kertas dengan identitas kelompok, diberi
keterangan dan deskripsi, serta dijadikan bahan presentasi perwakilan kelompok.
A. Dokumentasi Spesimen
No Gambar Keterangan
.
1. Spesimen 1 1. Batang bulat
Nama Latin : Crotalaria anagyroides 2. Daun lonjong
Nama Daerah : Orok-Orok 3. Batang bergerigi
Khasiat : Obat luka dan Anti Cacing 4. Batang berkayu
5. Batang berbulu
Bunga 6. Buah polong
7. Bunga tunggal
8. Permukaan daun halus
9. Tepi daun menjari
10. Habitus perdu
Buah
11. Percabangan selang-seling
12. Buah lonjong
Daun
Batang
Batang
Batang
Daun
Daun
Bunga
Batang
Bunga
Batang
Daun
(A VS ….)
Jenis Jumlah Karakter Yang Sama Jumlah Karakter Indeks Kesamaan (%)
( A VS B) 4 22 36%
( A VS C) 9 25 72%
(A VS D) 10 24 83%
(A VS E ) 6 21 57%
(B VS …. )
Jenis Jumlah Karakter Yang Sama Jumlah Karakter Indeks Kesamaan (%)
(B VS C) 3 21 29%
(B VS D) 5 20 50%
(B VS A) 1 17 12%
( C VS ….)
Jenis Jumlah Karakter Yang Sama Jumlah Karakter Indeks Kesamaan (%)
(C VS D) 8 23 70%
(C VS E) 5 20 50%
(D VS ….)
Jenis Jumlah Karakter Yang Sama Jumlah Karakter Indeks Kesamaan (%)
(D VS E) 5 19 53%
A B C D E
A 0,36 0,72 0,83 0,57
B 0,29 0,50 0,12
C 0,70 0,50
D 0,53
E
M 0,83
A,D B C E
A,D 0,43 0,71 0,55
B 0,29 0,12
C 0,50
E
M 0,71
(A,D),
B E
C
(A,D),
0,36 0,52
C
B 0,12
E
M 0,52
(A,D,C),E B
(A,D,C),E 0,32
B
M 0,32
C. Dendrogram
A D C E B
83%
71%
52%
32%
VII. Pembahasan
Tingkat kesamaan antar spesimen berdasarkan dendogram yang telah dibuat diperoleh :
(A,D) = 83%
(A,D),C = 71%
(A,D,C),E = 52%
(A,D,C,E),B = 32 %
Berdasarkan data tersebut, maka diperoleh kekerabatan paling dekat yaitu spesimen A dan
spesimen D yang memperoleh nilai indeks kesamaan sorensen sebesar 83% dan kekerabatan
paling jauh yaitu spesimen A dan B dengan indeks kesamaan sorensen sebesar 32%.
1. Spesimen A ( Crotalaria anagyroides )
Kasifikasi :
Divisi : magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Crotalaria
Bentuk morfologi :
Batang Membulat, daun lonjong, batang bergeigi, batang berbulu, batang berkayu, buah polong,
bunga tunggal, buah lonjong, bentuk permukaan dau halus,habitus perdu, daun beranak, dan
percabangan selang-seling.
Kasifikasi :
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Family : Asteraceae
Genus : Wedelia
Bentuk morfologi :
Batang membulat, daun bergerigi, batang berbulu, batang tidak berkayu, bunga tunggal,
permukaan daun kasar, tepi daun menjari, habitus herba, dan percabangan sejajar.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Family : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Bentuk morfologi :
Batang bulat, daun bulat, batang bergerigi, batang berkayu, buah polong, bunga tunggal, buah
lonjong, permukaan daun halus, tepi daun menyirip, habitus perdu, percabangan sejajar, dan
daun beranak.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Senna
Bentuk morfologi :
Batang bulat, daun lonjong, batang bergerigi, batang berkayu, batang berbulu, bunga tunggal,
permukaan daun halus, tepi daun menjari, habitus perdu, percabangan sejajar, dan daun beranak.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Calliadra
Bentuk morfologi :
Batang membulat, batang bergerigi, batang berkayu, daun anak bercucu, bunga majemuk,
permukaan daun halus, habitus perdu, dan percabangan selang seling.
Kekerabatan paling dekat kedua yaitu (A,D),C = 71% yang memilki ordo yang sama
antara spesimen A, D dan C yaitu ordo fabales, tetapi spesimen C memiliki family yang berbeda
yaitu dari family caesalpiniaceae .
Kekerabatan paling dekat ketiga yaitu spesimen (A,D,C),E = 52%. Dan yang paling
sedikit kesamaan nya yaitu spesimen (A,D,C,E),B = 32 % karena spesimen B memiliki
perbedaan dengan spesimen yang lainnya yaitu perbedaan ordo dan family. Spesimen B adalah
asterales dan family asteraceae sedangkan yang lainnya termasuk kedalam ordo fabales dan
familily piniaceae. Sehingga spesimen B paling jauh kekerabatannya karena memiliki kesamaan
yang paling sedikit. Fabaceae merupakan suku polong-polongan yang merupakan suku
tumbuhan dikotil.
VIII. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini yaitu tentang Keanekaragaman Tumbuhan dan Pembuatan
Dendogram, setelah dilakukannya praktikum ini telah di dapatkan hasil dari Nilai
Indeks Kesamaan Sorensen dan membuat dendogram yang menunjukkan kekerabatan
yang paling dekat yaitu A dan D, sedangkan kekerabatan yang paling jauh yaitu A
dan B.