LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN 6
PENETAPAN INDEKS PENGEMBANGAN (SWELLING INDEX)
Disusun oleh:
Kelompok G/3
Asisten:.,S.Farm
I. Tujuan Percobaan
mudah mengembang.
a. Alat
1. Gelas kimia
3. Vortex
b. Bahan
1. Aquadest
Panaskan aquadest diatas penangas air. Ditimbang 0,5 gram bahan uji,
Kocok dengan seksama interval waktu 10 menit selama 1 jam (6x pengocokan.
Diukur volume yang didapat pada akhir setiap pengocokan. Percobaan dilakukan
duplo.
IV. Data Pengamatan
Klasifikasi :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Rhodophyta
- Kelas : Rhodophyceae
- Ordo : Gigartinales
- Family : Solieriaceae
- Genus : Euchema
Simplisia 1
Waktu
T0 101 102 103 104 105 106
Pengenceran
Volume (ml) 26 26 26 26 25,5 25,5 25
Kekentalan - - - - - + +
Simplisia 2
Waktu
T0 101 102 103 104 105 106
Pengenceran
Volume (ml) 26 26 26 26 25,5 25,5 25,5
Kekentalan - - - - - + +
V. Pembahasan
berskala bahan dikocok berulang selama satu jam dan biarkan selama waktu
Simplisia yang digunakan pada praktikum kali ini adalah agar-agar. Agar-
agar adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut. Di
(Jepang) dikenal dengan nama kanten dan oleh orang Sunda disebut lengkong.
Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma
agar-agar.(Robbers,J.E., 1988)
Praktikum ini dilakukan duplo dengan cara bahan uji (agar-agar) masing-
masing ditimbang sebanyak 0,5 gram dan aquadest 25 ml. Aquadest yang dipakai
sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu karena gel terbentuk karena pada saat
dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan,
kutub. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil
sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan.(Septiatin,
Eatin. 2008)
Kemudian dimasukkan air panas tersebut kedalam gelas ukur dan agar-
agar. Dikocok dengan seksama setiap interval 10 menit selama 1 jam (6x
dengan air sehingga dapat diukur kekentalannya. Lalu diukur volume yang
berat molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok
pektin dan merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa.
Histeresis
Histeresis adalah gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan sejumlah bahan
gel lainnya, yang berhubungan dengan suhu transisi fase padat-cair. Agar-agar
mulai mencair pada suhu 85 °C dan mulai memadat pada suhu 32-40 °C. Jadi
tidak seperti air yang memadat dan mencair pada titik suhu yang sama.(Gembong
Tjitrosoepomo. 2000)
Kegunaan
bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik secara inderawi sehingga banyak olahan
makanan melibatkan agar-agar: pengental sup, puding (jelly), campuran es
karena mengandung serat (fiber) lunak yang tinggi dan kalori yang rendah.
untukkultur jaringan tumbuhan dan biakan mikroba, dan juga sebagai fase diam
bentuk bubuk) dikenal sebagai agar atau agarosa saja(Istini et al, 1986).
terapetik untuk tujuan diet. Senyawa bahan alam banyak digunakan untuk tujuan
diet karena mengandung senyawa yang mudah mengembang yang terdiri dari gom
, mucilago , pektin dan hemiselulosa yang memiliki fungsi atau manfaat umum
pencernaan makanan. Kandungan serat yang tinggi pada senyawa bahan alam
yang mudah mengembang dapat menyebabkan perut terasa kenyang dan serat
juga dapat menekan kolesterol/lemak jenuh yang dibuang bersama ampas
air, maka air akan memasuki rongga-rongga di dalam struktur senyawa sehingga
air, karena mempunyai kelarutan yang tinggi terhadap air. Gom banyak
terdapat bengle. Gom arab banyak di pakai dalam industri makanan dan
membungkus suatu zat yang tidak larut dalam air, sehingga dapat
dinding sel tumbuhan darat. Wujud pectin yang di ekstrak adalah bubuk
sel. Pectin banyak terdapat pada buah-buahan seperti apel, jeruk, tomat,
campuran obat-obatan untuk berbagai jenis penyakit antara lain obat diare,
disentri, radang usus besar, obat luka, hoemostatik agen, pengganti plasma
Baik sebagai cabang atau mata rantai. Hemiselulosa terdapat pada kulit
pencernaan makanan.
VI. Kesimpulan
VII. Daftar Pustaka
Septiatin, Eatin. 2008. Apotek Hidup dari Rempah-Rempah, Tanaman Hias dan
Press, Yogyakarta
Wiryowidagdo, Sumaali, Prof. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Buku