Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT(CBR)

‘KEANEKARGAMAN JENIS/SPESIES’

Nama : Nur Elisa Rambe


NIM : 4203151021
Dr. Masdiana Sinambela,
Dosen Pengampu :
MSi.
Keanekaragaman
Mata Kuliah :
Makhluk Hidup
Program Studi : S1 Pendidikan IPA
Kelas : Pendidikan IPA B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Report (CBR) untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keanekaragaman Makhluk Hidup.
Saya berterima kasih Ibu Dra.Masdiana Sinambela.M.Si. selaku dosen pengampu yang
telah memberikan banyak bimbingan kepada saya selama proses pembelajaran mata kuliah ini.
Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan
dan kekurangan oleh karena itu saya meminta maaf jika memiliki kesalahan dalam penulisan.
Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas Critical
Book Report (CBR) saya ini.

Akhir penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka,
yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah.

Medan, Oktober 2020

Nur Elisa Rambe

(4203151021)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………4
1. Identitas Buku…………………………………………………………………….....4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..5
1. Deskripsi atau Uraian………………………………………………………………..5
2. Analisis Umum Hipotesis dan Analisis Data………………………………………10
3. Membandingkan……………………………………………………………………12
4. Mengkaji,Kesimpulan,Implikasi,dan Konsekuensi………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….13

3
BAB 1 PENDAHULUAN
BUKU UTAMA
JUDUL BUKU : Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
Edisi : 2014(1)
Penerbit : LIPI Press
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 978-979-801-1

BUKU PEMBANDING
Judul Buku : Mengenal Kekayaan Hayati Indonesia
(Biologi Paket C.Setara SMA/MA)
Tahun Terbit : 2017

Buku I Buku II

4
BAB II PEMBAHASAN
1.Deskripsi atau Uraian
BUKU I BUKU II
Pada buku ini mengatakan bahwa Keanekaragaman hayati merupakan
keanekaragaman hayati merupakan keberagaman makhluk hidup dilihat dari
komponen penting dalam keberlangsungan perbedaan ukuran, warna, bentuk, tekstur
bumi dan isinya, termasuk eksistensi maupun jumlah pada semua gen, spesies, dan
manusia. Berbagai jasa dan layanan ekosistem di suatu daerah. Keaneragaman
keanekaragaman hayati sudah dimanfaatkan hayati juga dikenal dengan istilah
sejak manusia ada, mulai dari sebagai biodiversitas. Mengingat pentingnya
sumber pangan, obat obatan, energi dan keanekaragaman hayati bagi kehidupan
sandang, jasa penyedia air dan udara bersih, maka keanekaragaman hayati perlu
perlindungan dari bencana alam hingga dipelajari dan dilestarikan. Jenis makhluk
regulasi iklim. Keanekaragaman hayati juga hidup yang dapat ditemukan atau diamati
dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk sampai saat ini ada jutaan jenis, dengan
perkembangan sosial, budaya, dan bentuk, rupa, atau ciri-ciri yang bervariasi
ekonomi.Dari keanekaragaman terbagi atas atau berbeda. Sebagai gambaran, tanaman
keanekaragaman hayati tingkat padi berbeda dengan tanaman jagung baik
gen/genetika,keanekaragaman jenis,dan dari bentuk batang, daun, bunga, buah atau
keanekaragaman tingkay ekosistem. biji, bah kan ra sa bijinya. Ayam berbeda
dengan kambing, baik dari rupa atau
Pada topik ini kita akan membahas tentang bentuknya, jenis makanan dan cara
keanekaragaman hayati tingkat makannya, cara berkembangbiaknya, tempat
jenis/spesies.Pada buku ini mengatakan hidupnya, bahkan berbeda rasa dagingnya
bahwa keanekaragaman jenis adalah jika dimakan manusia.
banyaknya jenis hewan dan/atau tumbuhan
yang terdapat dalam suatu masyarakat Keanekaragaman jenis (spesies) adalah
kehidupan (Rifai 2004) perbedaan yang dapat ditemukan pada
Dari buku ini banyak memaparkan berbagai komunitas atau kelompok berbagai spesies
kenanekaragaman tingkat spesies yaitu: yang hidup di suatu tempat. Con toh
1.Keanekaragaman Jenis Biodata Laut keanekaragaman hayati tingkat jenis dapat
Pengumpulan dan pendataan kita temukan pada organisme yang ada
keanekaragaman hayati (kehati) laut merupa dalam satu famili (keluarga). Terkadang sulit
kan tantang an tersendiri karena luasnya bagi kita untuk dapat menentukan apakah
wilayah perairan di Indonesia. Jumlah jenis suatu or ga nisme termasuk dalam satu
biota yang terdata di perairan laut Indonesia keluarga atau tidak karena perbedaan ciri fi
baru berkisar 6.396 jenis (Tabel 6) termasuk sik yang lebih banyak dibandingkan jika
data tumbuhan, seperti mangrove, alga, dan perbedaan tersebut hanya karena
lamun maka jumlahnya menjadi jenis. keanekaragaman gen. Berikut ini beberapa
Dari keanekaragaman tingkat jenis biodata contoh keanekaragaman hayati tingkat
laut terbagi atas : spesies atau jenis pada organisme yang hidup
*Fauna di sekitar kita.
Jumlah fauna laut di Indonesia yang tercatat
saat ini berkisar 5.319 jenis dan 3.476 jenis
di antaranya adalah ikan, yang kemudian
diikuti oleh Echinodermata dengan 557 jenis,
Polychaeta, karang, dan Crustacea

5
*Alga Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis
Alga banyak dijumpai di daerah terumbu juga terdapat dalam keluarga palmae atau
karang dengan warna yang palem-paleman. Antara kelapa, kelapa sawit,
bermacam-macam. Perbedaan warna aren, kurma, nipah, dan salak terdapat
tersebut disebabkan oleh kandungan pigmen banyak sekali perbedaan baik pada ciri
yang terdapat pada tumbuhan tersebut. morfologisnya mulai dari bentuk daun, buah,
Berdasarkan warnanya alga dapat dibagi bunga, dan batang, maupun dari ciri fi
dalam tiga kelompok: 1) Chlorophyta, yaitu siologisnya seperti ketahanan terhadap air,
Alga yang mengandung pigmen berwarna umur hidup, dan lain sebagainya
hijau, misalnya Halimeda sp., Caulerpa sp., Conoh hewan-hewan tersebut berada dalam
dan Ulva sp., 2) Phaeophyta, yaitu alga yang satu keluarga yaitu keluarga Felideae atau
mengandung pigmen berwarna cokelat, kucing-kucingan.
misalnya Padina spp. Sargassum spp. dan 3)
Rhodophyta, yaitu alga yang mengandung
pigmen merah, misalnya: Gracilaria spp.,
Eucheuma spp., Gelidium spp. dan Hypnea
spp. (Pratiwi 2006). Jumlah Alga yang dapat
ditemukan di perairan Indonesia
*Flora
Flora laut yang banyak dijumpai di perairan
pesisir Indonesia adalah lamun (sea grass).
Di perairan Indonesia hanya dikenal 13 jenis,
di antaranya Halophila spinulosa, H.
decipiens, H. minor, H. ovalis, H. sulawesii,
Enhalus acoroide, Thalassia hemprichii,
Cymodocea serrulata, C. rotundata, Halodule
pinifolia, H. uninervis, Syringodium
isoetifolium, dan Ruppia maritima
(Romimohtarto & Juwana 1999).
*Mikroba
Mikrob berdasarkan sifat tropiknya
dibedakan menjadi mikrob autotrof dan
mikrob he terotrof. Mikrob autotrof
merupakan organisme yang mampu
menyintesis makanan sendiri dari bahan
anorganik menjadi bahan organik dengan
bantuan energi, seperti matahari dan kimia,
misalnya Thiobacillus, Nitrosomonas, dan
Nitrobacter. Mikrob heterotrof, yaitu
organisme yang memanfaatkan bahan-bahan
organik sebagai makanannya dan bahan
tersebut disediakan oleh organisme lain,
misalnya Saprolegnia sp., Candida albicans,
dan Trichophyton rubrum. Berdasarkan
penelitian Patantis et al. (2012) sejumlah
marga bakteri dijumpai di perairan sekitar
Sangihe Talaud, seperti Alteromonas,
Pseudomonas, Pseudoalteromonas,
Shewanella, Vibrio dan bakteri lain yang
belum dapat dikulturkan. Dari hasil

6
penelitiannya diketahui ada 14 kelas mikrob
asal laut sekitar Sangihe Talaud, yaitu
Acetobacteraceae, Actinobacteria, α-
proteobacteria, Bacilli, Bacteroidetes, β-
proteobacteria, Chlorobi, Chroococcales,
Clostridia, δ-proteobacteria,
Erysipelotrichia, γ-proteobacteria,
Synergistia, dan Zetaproteobacteria dan
lainnya yang belum dapat diidentifikasi dan
belum dapat dikulturkan.

2.Keanekaragaman Jenis Biodata Terseterial


Keanekaragaman jenis biota terestrial
merupakan organisme yang hidup di darat
dan terbagi dalam empat kelompok, yaitu
fauna, alga, flora, dan mikrob yang terbagi
atas beberapa kingdom yang kita ketahui
*Fauna
Animalia dikelompokkan ke dalam 40 filum.
Dalam mendata kekayaan fauna Indonesia
dibedakan dua kelompok, yaitu Filum
Chordata dan Invertebrata

Ada juga bagian-bagiannya yaitu


1.Verterbrata
Binatang bertulang belakang termasuk dalam
Filum Chordata dibagi dalam lima kelas,
yaitu mamalia, aves (burung), amphibia,
reptilia, dan ikan.
 Mamalia, Di dunia tercatat 5.416
jenis (Wilson & Reder 2014) dan 720
jenis atau lebih dari 13% tercatat di
Indonesia
 Burung, Indonesia memiliki jumlah
jenis burung tertinggi di dunia selain
Brazil, tercatat 1.599 jenis
(Sukmantoro et al. 2007).
 Amfibia, Jumlah amfibi dunia
diperkirakan lebih dari 6.433 jenis
(research.amnh.org/vz/ herpetology/
amphibia 2014).
 Reptilia, Lebih dari 9.084 jenis
Reptilia di dunia (www.
reptiledatabase.org 2014) dan 723
jenis yang termasuk 4 bangsa dan 28
suku atau mencakup 8% di antaranya
terdapat di Indonesia
2.Ivertebrata
Kelompok binatang yang tidak memiliki
tulang belakang, termasuk di dalamnya

7
adalah serangga, cacing, ubur-ubur, cumi,
dan hudra. Kelompok ini dibagi ke dalam 11
filum masing-masing adalah
Acanthocephala, Annelida, Arthropoda,
Cestoda, Coelenterata, Echinodermata,
Mollusca, Nematoda, Protozoa, Porifera, dan
Trematoda.Uraian terkait dengan
invertebrate antara lain,
 Moluska, di Indonesia dari kelas
Gastropoda (laut, air tawar, dan
darat) diperkirakan berjumlah 4.000
jenis, Bivalvia 1.000 jenis (laut dan
air tawar), Scaphopoda (laut) 70
jenis, Cephalopoda (laut) 100 jenis,
dan Amphineura (laut) sulit diterka
jumlah jenisnya (Bouchet & Rocroi
2005; 2010)
 Nematoda, Cacing Nematoda di
Indonesia hingga saat ini telah
teridentifikasi sebanyak 90 jenis dan
sebagian besar belum teridentifikasi
 Arthropda, Arthropoda merupakan
filum fauna terbesar di dunia dan
telah dikelompokkan ke dalam lima
anak filum (subfilum) masing-
masing adalah Trilobita (sudah
punah), Chelicerata, Krustase,
Myriapoda, dan Heksapoda
 Dan beberapa bagian atas hewan
yang termasuk invertebrate

3.Endemik dan Endemisitas Fauna


Indonesia merupakan kawasan yang
memiliki jumlah jenis endemik yang sangat
tinggi, terutama vertebrata Sampai saat ini
diketahui mamalia endemik berjumlah
sekitar 383 jenis, burung 323 jenis, amfibi
160 jenis, reptilia 231 jenis, dan ikan air
tawar 243 jenis. Sementara itu, kelompok
invertebrata jumlah jenis endemik terlengkap
datanya hanya kupu-kupu sekitar 656 jenis.
Setiap kelompok takson pada masing-masing
pulau di Indonesia menunjukkan angka
tingkat endemisitas (dalam persentase) yang
berbeda.
*Flora
Flora adalah tumbuhan yang berada di suatu
daerah pada suatu waktu tertentu, umumnya
secara alami jenis yang termasuk di dalam
flora adalah jenis asli bukan jenis

8
introduksi.Dari bagian flora ini dibagi juga
atas beberpa bagian,
 Kriptogam, Kriptogam atau biasa
disebut dengan tumbuh an rendah
meliputi jamur, lumut kerak, dan
lumut, ketiganya sangat mudah
ditemukan. Indonesia diperkirakan
mempunyai 80.000 jenis jamur, yang
terdiri atas 80% jamur mikro (sekitar
64.000 jenis) dan 20% jamur makro
(sekitar 16.000 jenis).
 Paku-pakuan, Paku-pakuan atau
tumbuhan paku adalah sekelompok
tumbuhan yang memiliki pembuluh
kayu dan pembuluh tapis seperti
halnya Spermatophyta, namun tidak
menghasilkan biji. Kelompok ini
masih menggunakan spora sebagai
alat perbanyakan seperti halnya pada
jamur, lichens, dan lumut.
Paku-pakuan di dunia diperkirakan
ada 10.000 jenis dan 2.197 jenis
tumbuh di Indonesia.
Dalam paku-pakuan ini terbagi atas
beberapa juga yaitu
termasuk,tumbuhan angiospermae
dan Gymnospermae
*Fauna
Fauna mempunyai beberapa bagiannya
antara lain:
 Crustacea
 Kepiting air tawar dan bakau
 Udang ain tawar
 Laba-laba atau Arachnida
 Ekorpegas atau collembolan
 Serangga atau insect
 Hymoneptra
 Orthepera
 Dll

9
2.Analisis Umum
Pada buku berjudul Kekinian Untuk buku ini keanekaragaman hayati
Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 diberikan defenisi dan bagian-bagiannya
memaparkan berbagai keanekargaman berdasarkan tingkatannya yaitu salah satu
tingkat jenis dengan berbagai sumber data nya keanekaragaman tingkat jenis.
dari beberapa penelitian seseorang atau pun
data hasil penelitian dapat berupa data angka Keanekaragaman tingkat jenis yaitu
maupun table.Dari buku ini juga Keanekaragaman jenis (spesies) adalah
memaparkan secara detail dari beberapa perbedaan yang dapat ditemukan pada
bagian atau sub-sub per point nya dan dari komunitas atau kelompok berbagai spesies
buku ini dapat ditemukan materi tentang yang hidup di suatu tempat.
keanekaragaman jenis atau spesies tersebut Dan dituturkannya beberapa contoh dari
dari bab 3.Pada buku ini menjelaskan keanekaragaman jenis yaitu Adanya kacang
berbagai keanekaragaman tingkat jenis dari tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan
keanekaragaman jenis biota laut dari flora kacang hijau juga merupakan contoh
dan fauna nya termasuk juga alga dan keanekaragaman hayati tingkat jenis yang
sebagainnya,keanekaragaman jenis biota berada di sekitar kita. Masing-masing jenis
terestial atau darat yang berupa flora dan tumbuhan itu tergabung dalam keluarga
fauna termasuk bagian-bagian yang kacang-kacangan atau Papilionaceae,
termasuk pada keanekaragaman jenis meskipun mereka memiliki perbedaan atau
ini,endemic dan endemitas fauna termasuk variasi dalam pertumbuhan, ciri fi sik, dan
dari beberapa kingdom termasuk insect atau ciri fi siologisnya dan berbagai macam nya
serangga juga. lagi termasuk juga palem-paleman.

Dari hal tersebut banyak kita pahami


termasuk megetahui jumlah spesies yang
tersebar di Indonesia dan turut untuk
melestarikan menjaga keanekargaman jenis
ini agar tidak dekat dengan kata kepunahaan.
B.Hipotesis atau dugaan
Buku I Buku II
Endemik dan Endemisitas Fauna Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Indonesia merupakan kawasan yang juga terdapat dalam keluarga palmae
memiliki jumlah jenis endemik yang atau palem-paleman. Antara kelapa,
sangat tinggi, terutama vertebrata kelapa sawit, aren, kurma, nipah, dan
yang lebih dari 1.500 spesies salak terdapat banyak sekali
Jumlah spesies pada keanekargaman perbedaan baik pada ciri
jenis biota terestrial lebih banyak morfologisnya mulai dari bentuk
dibandingkan jumlah spesies di biota daun, buah, bunga, dan batang,
laut. maupun dari ciri fi siologisnya seperti
Dari hasil penelitiannya diketahui ketahanan terhadap air, umur hidup,
ada lebih dari 10 kelas mikrob dari dan lain sebagainya
biota laut Keanekargaman hayati tingkat jenis
juga ada dalam satu keluarga yaitu
keluarga Felideae atau kucing-
kucingan dan masih banyak contoh
termasuk keanekargaman tingkat
jenis ini.

10
C.Analisis Data Pendukung dan Bukti
Jumlah Endemik dan Keanekaragaman hayati tingkat jenis
Endemisitas Fauna Indonesia juga terdapat dalam keluarga palmae atau
yaitu vertebrata palem-paleman
Keluarga Felideae atau kucing-kucingan
Jenis Jumlah dan masih banyak contoh termasuk
1.Mamalia 383 keanekargaman tingkat jenis ini.
Endemik
2.Burung 323
3.Amfibi 160
4.Reptilia 231
5.Ikan Air Tawar 243
6.Kupu-kupu 656
endemik

Jumlah 1978

Sumber:Puslit Biologi –LIPI 2014,in


prep

Spesies pada keanekargaman


jenis biota terestrial
dibandingkan Spesies di biota
laut.
Biota Laut Biota Terestrial
1.Fauna terbagi 1.Fauna terbagi
atas lima bagian atas dua bagian

2.Alga terbagi 2.Flora


atas tiga bagian
3.Flora terbagi
atas dua bagian
4.Mikrob terbagi
atas dua bagian

Pada biota laut hasil


penelitiannya diketahui ada
lebih dari 10 kelas mikrob
Pada biota laut hasil penelitian
terbagi atas beberapa bagian kelas
mikrob yaitu,

 Acetobacteraceae,
 Actinobacteria,
 α-proteobacteria,
 Bacilli, Bacteroidetes,
 β-proteobacteria,
 Chlorobi,

11
 Chroococcales,
 Clostridia,
 δ-proteobacteria,
 Erysipelotrichia,
 γ-proteobacteria,
 Synergistia, dan
 Zetaproteobacteria

Jumlah ada 14

3.Membandingkan
Buku I Buku II
Kelebihan Buku Kelebihan Buku

Mempunyai segi penampilan buku yang Segi cover buku dikategorikan sangat baik
lumayan bagus termasuk dalam pilihan karena dalam pilhan warna sangat suitable
warna yang cerah dapat menarik perhatian yang dapat menarik perhatian pembaca
untuk membaca buku ini.Dari segi font dalam membaca buku tersebut.Apalagi
penulisan rapi serta dapat dilihat dengan jelas disertai gambar terkait dengan alam,begitu
dan penggunaan Bahasa yang baik serta juga font pada buku ini bagus dan rapi.Dalam
mudah dipahami para pembaca yang segi isi bukunya tidak sedetail pada buku
membaca buku ini.Dari segi tampilan isi yang pertama,meski penjelasannya terkait
buku ,dijelaskan begitu rinci dan mendetail keanekaragaman hayati kurang lengkap tapi
dari setiap argument buku atau sub-sub yang para membaca nya dapat mudah memahami
terdapat dalam buku disertai dengan data terkait teori ysng kits bahas dan dalam
yang akurat berupa angka dan table sehingga pemberian contohnys diberikan sebuah
dapat memperkuat setiap topik yang dibahas gambar sehingga para pembaca tak merasa
dalam buku ini dan sangat lengkap mengenai jenuh dalam membaca.
keanekaragaman hayati terkait dari topik
keanekaragaman tingkat jenis yang dibahas
dan tidak membuat para pembaca merasa
bosan dalam membaca.

Kekurangan Buku Kekurangan Buku

Pada Pilihan warna pada buku sudah bagus Pada buku ini penyajian isi buku terkait
hanya saja tidak diikut sertakannya gambar keanekaragaman jenis ini kurang lengkap
untuk mendukung apa isi dari buku meski para pembaca dapat memahami nya
tersebut.Dan buku ini halaman buku di bagi karna dalam tiap penjelasannya kurang nya
dua sehinnga kadang para pembaca mau penyertaan data agar memperkuat setiap
dibuat bingung dalam membacanya,begitu pernyataan yang diberikan seperti buku yang
juga dalam pembuatan nomor tiap bab terlalu pertama tapi wajar karena buku ini untuk
rumit sehinnga para pembaca kadang merasa tingkat SMA yang hanya secara singkat
sulit dalam pembagian tiap sub-subnya. dijelaskannya tentang materi ini.

12
4.Mengkaji,Kesimpulan Implikasi dan Konsekuensi
Buku I Buku II
Bahwa negara Indonesia memiliki banyak Keanekaragaman jenis (spesies) adalah
keanekaragaman hayati termasuk perbedaan yang dapat ditemukan pada
keanekaragaman spesies mulai dari komunitas atau kelompok berbagai spesies
keanekaragaman biota laut,keanekaragaman yang hidup di suatu tempat.Hal itu dapat
teresterial dan keanekaragaman endemic dan disimpulkan bahwasannya ada jenis/spesies
endemitas fauna. Pada dasarnya organisme yang sama wujudnya,tetapi
Keanekaragaman jenis ini merupakan tampak pula yang membedakannya
adanya jumlah dan variasi dari jenis-jenis seperti,bentuk,ukuran
organisme.Keanekaragaman ini juga bisa tubuh,warna,kebiasaan hidup,dan lain-lain.
terjadi dikarenakan adanya pengaruh
kandungan genetika dengan habitatanya.

DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth A. Widjaja, Y. R. (2014). Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014.
Jakarta: LIPI Press.

Modul 2 (2017).Mengenal Kekayaan Hayati Indonesia (BIOLOGI PAKET C SETARA


SMA/MA)

13

Anda mungkin juga menyukai