NAMA KELOMPOK :
Esa fajri adiyatma
Zaena agesty
Umi salma
Diana putri
Hanifatul mila
Fawwaz jagat al ba’
Puji Syukur kehadiran Allah SWT. Karna berkat limpahan Rahmat, taufik, dan
hidayahnya kami dapat mengerjakan makalah biologi “tingkatan hayati” dengan
penuh semangat. Sholawat serta salam tak lupa kita ucapkan kepada bimbingan kita
nabi agung nabi besar nabi yaumul kiamah Nabi Muhammad SAW.
Dengan tersusun nya makalah ini semua berkat kerja sama antar teman teman
serta tak lepas dari bimbingan bapak atau ibu guru dan semua pihak yang telah
membantu terlaksananya pembuatan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………………..I
Rumusan Masalah………………………………………………………............II
Tujuan………………………………………………………………………….III
BAB II : PEMBAHASAN
Tingkatan Keaneragaman Hayati……………………………………………….A
Tingkat Keragaman
Hayati……………………………………………………...B
1. Keanekaragaman Gen……………………………………………………….
2. Keanekaragaman Spesies……………………………………………………
Tingkat Keragaman
Ekosistem………………………………………………….C
I. LATAR BELAKANG
Tingkatan hayati adalah perbedaan diantara makhluk hidup yang berbeda jenis,
spesiesnya, dan perbedaan ekosistemnya. Bagaimana keanekaragaman hayati terjadi ?
keanekaragaman hayatiterjadi karena adanya perbedaan sifat, seperti ukuran, bentuk,
warna, fungsi organ, tempat hidup (ekosistem) dan lain – lain.
Tingkatan hayati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk
hidup. Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses evolusi dan adaptasi. Evolusi adalah
perubahan yang terjadi dalam waktu lama yang akan membentuk makhluk hidup yang
berbeda dengan asalnya sehingga akan menimbulkan spesies baru. Sedangkan adaptasi
adalah proses penyesuaian diri terhadap linkungan yang berbeda akan menghasilkan
makhluk hidup yang berbeda pula.
Misalnya burug galatik yang hidup di kepulauan Galapagos, pada mulanya
burung galatik berasal dari tempat yang sama di amerika selatan. Oleh karena hidupnya
berpindah-pindah dan menghuni tempat yang berbeda, lama kelamaan paruh burung
galatik mengalami perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan baru.
III. TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Keanekaragaman Hayati ini
adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengertian keanekaragaman hayati.
2) Untuk mengetahui tingkat keanekaragaman hayati.
3) Untuk mengetahui keanekaragaman hayati di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. KEANEKARAGAMAN GEN
Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen atau struktur gen dalam
suatu spesies makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor pembawa sifat
keturunan yang dapat dijumpai di dalam kromosom. Setiap susunan gen akan
memberi penampakan, baik anatomi ataupun fisiologi, pada setiap organisme. Bila
susunannya berbeda, maka penampakannya pun akan berbeda pada satu sifat atau
bahkan secara keseluruhan. Keanekaragaman ini cukup mudah dikenali dengan ciri-
ciri yang memiliki variasi, nama ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang
tidak terlalu mencolok. Biasanya, keanekaragaman hayati tingkat gen disebut
sebagai varietas.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan:
>Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dan
lain-lain
>Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga manalagi,
mangga golek, dan lain-lain
>Durian (Durio zibethinus) dengan Varietas Durian petruk, durian bawor, durian
monthong, dan lain-lain.
-Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan:
>Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing bulldog, anjing
german shepherd, dan lain-lain
>Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan
lain-lain
>Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dan lain-
lain.
2. KEANERAGAMAN SPESIES
Dalam buku yang berjudul Asal-Usul Spesies – On the Origin of Species yang
ditulis oleh Michael Keller, dibahas mengenai asal usul dari spesies yang ada, serta
apakah manusia memang keturunan dari hewan kera. Buku ini merupakan bentuk
adaptasi grafis dari buku karya Chares Darwin yaitu On the Origin of Species by
Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle
for Life yang merupakan salah satu buku yang paling terkenal, kontroversial, dan
paling penting sepanjang masa.
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok
berbagai spesies makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama di suatu tempat.
Keanekaragaman tingkat spesies, yaitu variasi antar spesies dalam suatu ekosistem.
Biasanya, semakin jauh dari kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesies
pun semakin tinggi. Misalnya, di hutan.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan:
1. Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk
nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga Genus Musa pada
Pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
2. Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa), jagung
(Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili Zingiberaceae pada
kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan:
1. Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos. Genus Felis,
diantaranya kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris),
dan kucing hutan (Felis chaus) dan Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus),
sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos
sondaicus).
2. Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan kerbau
(Bubalus) dan Famili Canidae: Serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).