Anda di halaman 1dari 10

KEANEKARAGAMAN HAYATI

-Modul 1-
Macam-Macam
Keanekaragaman Hayati

Muhammad Albar, S.Pd


SMA Negeri 1 Aralle
I. HAND OUT
A. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta
ancaman dan pelestariannya.
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya pelestariannya
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari Materi pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan konsep keanekaragaman hayati
2. Mengidentifikasi keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem
3. Menganalisis keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem
II. PETUNJUK BELAJAR
Pada Bahan Ajar ini terdapat beberapa aktivitas belajar yang
bisa kalian ikuti yaitu:

a. Peta Konsep
Berisi Peta Konsep yang memudahkan kalian melihat
keterkaitan konsep antar Bahan Ajar.

b. Kolom Catatan
Tempat untuk kalian melakukan kegiatan mencatat atau
mencurahkan perasaan.

c. Informasi Faktual
Berisi tentang artikel atau info terkait tentang materi
pembelajaran yang menambah wawasan kalian.

d. Media Pendukung
Berisi video atau link yang membawa kalian lebih memahami
materi pembelajaran.

e. Materi Pokok
Berisi Materi Pokok Pembelajaran.
PETA KONSEP PEMBELAJARAN

Keanekaragaman
Hayati

Pengertian Tingkatannya

Keanekaragaman Keanekaragaman Keanekaragaman


GEN JENIS Ekosistem

Tumbuhan Hewan Tumbuhan Hewan


MATERI POKOK

A.PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI

Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk


keanekaragaman sumber daya alam, meliputi jumlah maupun frekuensi dari
ekosistem, spesies, maupun gen di suatu tempat. Pada dasarnya
keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap
suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal, ukuran,
bentuk, tekstur maupun jumlah.
Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi
Keanekaragaman Hayati dapat di artikan sebagai keanekaragaman atau
keberagaman mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya Perbedaan-
perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur,
penampilan dan juga sifat-sifatnya.

Pengertian atau definisi


keanekaragaman hayati menurut
Medrizam dkk, (2004) dalam
Abidin et al., (2020),
Keanekaragaman hayati adalah
istilah yang digunakan untuk
menggambarkan keanekaan
bentuk kehidupan di bumi,
interaksi di antara berbagai
makhluk hidup serta antara mereka dengan lingkungannya.
Menurut Widjaja et al., (2014), Keanekaragaman hayati dapat
diterjemahkan sebagai semua makhluk yang hidup di bumi, termasuk
semua jenis tumbuhan, binatang, dan mikroba. Jenis-jenis
keanekaragaman hayati saling berhubungan dan membutuhkan satu
dengan yang lainnya untuk tumbuh dan berkembang sehingga
membentuk suatu sistem kehidupan.
Sementara itu penjelasan di jurnal Buana Sains, biodiversity
diartikan sebagai segala sesuatu yang mencakup seluruh bentuk
kehidupan mulai dari gen, spesies, mikroorganisme, ekosistem dan proses
ekologi.
Menurut UU No. 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati
merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber,
termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan)
lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari
keaneka– ragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara
spesies dengan ekosistem. Berdasarkan definisi dari undang-undang
tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas tiga elemen, yaitu
keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman
ekosistem.

B.TINGKAT KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Dari sekian banyak organisme yang menghuni bumi, tidak ada
sepasang pun yang benar-benar sama untuk segala hal. Kenyataan tersebut
menunjukkan kepada kita, bahwa di alam raya dijumpai keanekaragaman
makhluk hidup atau disebut juga keanekaragaman hayati. Keanekaragaman
hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu
daerah. Keseluruhan gen, jenis dan ekosistem merupakan dasar kehidupan
di bumi. Mengingat pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan
maka keanekaragaman hayati perlu dipelajari dan dilestarikan. Tingginya
tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan
mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan klasifikasi.
Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan
ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan
keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat
dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberikan penampakan
(fenotipe), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap organisme. Jika dua
organisme sejenis kawin, maka sifat-sifat dari dua organisme sejenis
tersebut akan diturunkan pada keturunannya, dan hasil keturunannya
tidak akan sama persis dengan salah satu induknya atau keturunan
lainnya. Hal tersebut disebabkan terjadinya penggabungan genotipe dari
dua induk yang dapat menyebabkan perbedaan susunan gen antara anak
dan induknya. Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan
penampakan baik satu sifat atau secara keseluruhan. Perbedaan tersebut
akan menghasilkan variasi pada suatu spesies. Hal ini disebabkan adanya
keanekaragaman gen pada setiap organisme.

Keanekaragaman genetik terjadi karena dua faktor,


yaitu adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungannya dan perkawinan.

Cobalah kalian mengamati dengan saksama ciri-ciri yang terdapat


pada sekumpulan ayam kampung (Gallus gallus). Apakah kalian dapat
menemukan perbedaan ciri-cirinya? Bagaimana dengan warna bulu, jenis
kelamin, ukuran tubuh atau bentuk pial (cengger), adakah perbedaannya?
Meski satu spesies ternyata ayam-ayam tersebut masih memiliki beberapa
perbedaan ciri. Ada ayam berbulu hitam, putih, coklat atau kombinasinya.
Demikian pula jenis kelaminnya, ada yang jantan dan ada yang betina.
Perbedaan ciri-ciri yang mencakup bentuk, penampilan serta sifat
pada individu dalam satu spesies itulah yang dinamakan variasi. Variasi
ditimbulkan oleh perbedaan struktur dan susunan gen (genotip).
Sifat-sifat individu yang tampak dan dapat dikenali dari luar
disebut fenotip. Individu dalam satu spesies yang menunjukkan
perbedaan ciri-ciri disebut varietas.

Adanya perbedaan ciri-ciri antarindividu dalam satu


spesies menunjukkan adanya keanekaragaman gen.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada


tumbuhan:
 Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi
ciliwung, dan lain-lain
 Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga
manalagi, mangga golek, dan lain-lain
 Durian (Durio zibethinus) dengan Varietas Durian petruk, durian bawor,
durian monthong, dan lain-lain.

Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan:


 Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing
bulldog, anjing german shepherd, dan lain-lain
 Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing
sphinx, dan lain-lain
 Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland,
dan lain-lain.
2. Keanekaragaman Jenis
3. Keanekaragaman Ekosistem

Anda mungkin juga menyukai