1. LATAR BELAKANG
Bawangmerah (Allium ascalonicum L)
merupakankomoditiprioritasdalampengembangansayurandataranrendah di Indonesia yang
cukupstrategis dan
ekonomisdipandangdarisegikeuntunganusahatani.Pengembanganusahatanibawangmerah di
Indonesia diarahkan pada peningkatanhasil, mutuproduksi dan
pendapatansertapeningkatantarafhiduppetani.
Tanamanbawangmerah pada umumnyaakantumbuhbaik pada
tanahdengankandunganbahanorganik yang tinggi. Kandunganbahanorganik yang
rendahmerupakankendalautamadalamproduksibawangmerah. Oleh
karenaituuntukmendapatkanproduksibawangmerah yang tinggi,
disampingpemberianpupukanorganik juga harusdilakukanpemberianpupukorganik.
Peningkatanefisiensipemupukandapatdilakukandenganpemberianbahanorganik juga
akanmenyumbangkanunsur hara bagitanamansertameningkatkanserapanunsur hara oleh
tanaman. Pupukorganikbagitanaman sangat pentinguntukmengisikembaliunsur hara yang
hilangselamamusimpanen dan pencucianataupenguapan (volatilization)
sertauntukmempertahankan vigor tanaman dan untukmemperolehhasil yang optimum.
Sedangkan pemakaian pupuk anorganik merupakan upaya untuk meningkatkan luas
lahan pertanian yang terusberkurang dan tingkatkesuburantanah yang semakinmenurun.
Upaya
untukmeningkatkanproduksitanamanbawangmerahdiantaranyadapatdilakukandenganmemper
baikiteknikpemupukan pada tanamanbawangmerah. Tanamanbawangmerahmemerlukan
unsure hara dalamjumlah yang cukuptersedia. Nitrogen (N)
diperlukantanamanbawangmerahdalamjumlah yang
cukupuntukmeningkatkanpertumbuhantanaman, khususnyabatang, cabang dan daun. Fosfor
(P) merupakan unsure hara yang diperlukantanamanbawangmerah pada
waktupertumbuhanakar, mempercepatpembungaan dan pemasakanbuah. Kalium (K)
dibutuhkantanamanbawangmerahdalam proses metabolisme dan keseimbangan unsure hara.
Namun pemberianpupukanorganik yang terus-menerusdengantakaran yang tinggi,
tanpamempertimbangkankebutuhantanaman dan ketersediaan hara
dalamtanahdapatmenyebabkan: (a) penimbunanhara, umumnya P dalamtanah, (b)
terkurasnyahara mikrodaritanah yang tidakpernahdiberikanmelaluipupuk, (c)
terganggunyakeseimbangan hara dalamtanaman, (d)
lebihpekanyatanamanterhadapseranganhama dan penyakit, (e)
terganggunyaperkembangbiakanjasadrenik yang menguntungkandalamtanah, dan bahkan (f)
terjadinyapencemaranlingkungan oleh unsurnitratdariresidupupuk N.
1
Kondisiiniakhirnyaberakibatterhadapmenurunnyaproduktivitaslahan,
tidakefisiennyapenggunaan input sertamenurunnyakualitaslingkungan. Selain itu,
kurangnyapenggunaanbahanorganik dan
intensifnyapemberianpupukkimiatelahmenyebabkankandunganbahanorganiktanahmenurunba
ikjumlahmaupunkualitasnya, tanahmenjadikompak, kerusakanstrukturtanah,
aerasitanahberkurang, dimanakondisiinimenurunkankemampuantanahdalammenyimpan dan
melepaskan hara dan air bagitanaman dan menurunkanproduktivitaslahan.Oleh karenaitu
sangat dianjurkanadanyakombinasipemberianpupukorganik dan
pupukanorganiksecaraseimbangtanpamelewatiambang batas yang dianjurkan.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat TahunAnggaranTahun 2023,
kegiatanpengembangankawasanbawangmerah yang dilaksanakan di KabupatenDompu
(Kelompok Tani Sori Sanggopa, Desa Mumbu, KecamatanWoja) seluas 10 hektar.
4. JENIS PENGADAAN
Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan
BerkualitasKegiatanPeningkatanProduksiSayuran dan Tanaman ObatdenganBelanja Barang
Bantuan Lainnyauntukdiserahkankepada
Masyarakat/Pemdaberupabantuansaranaproduksiseperti PupukOrganik Pupuk NPK dan
Pupuk Hayati Cair. Kode Rekening :018.04. 1771.091.001.052. 526311
2
b. Pagu : Total PAGU DanaRp. 60.000.000,-(Enam Puluh Juta
Dana Rupiah)
: Total Estimasi Biaya = Luas Tanam (Ha) x Volume
c. Total
Perkiraan (kg/Ha) x Harga Satuan (Rp)
Biaya
- Total Estimasi Biaya :
- PupukOrganik (Buah Ndaru)
= 10Ha x 550 kg x Rp. 4.600 = Rp. 25.300.000,- eKatalog
- PupukAnorganik(NPK 15-15-15 Daun Cendana)
= 10Ha x 250 kg x Rp. 11.450 = Rp. 28.625.000,- eKatalog
- Pupuk Hayati Cair (BuahNdaru)
= 10 Ha x 8 Liter x Rp. 66.000,- = Rp.5.280.000,- eKatalog
Jumlah :Rp. 59.205.000,- ( Lima Puluh Sembilan Juta
Dua Ratus Lima RibuRupiah)
7. SPESIFIKASI TEKNIS
3
3. Pupuk Hayati - Terdaftar/ Surat Keputusan Menteri Pertanian 80 Liter
Cair (007.OA/KPTS/SR.310/B/01/2021) (8Liter x 10 Ha)
(BuahNdaru) - BukanPupukBersubsidi
- Kandungan :
Azotobactersp. :1.9 x 105cfu/ml
Bacillus sp. : 2.0 x 106cfu/ml
Streptomycessp. : 6.1 x 105cfu/ml
Trichoderma sp. : 4.7 x 104cfu/ml
Pseudumonas Florence sp : 2,5 x 105cfu/ml
- Bentuk:Cair
- Kemasan : Botol Plastik 1 liter
4
h. Penyerahan barang diutamakan tetap memperhatikan syarat-syarat mutu dan ketentuan
sehingga tidak mengganggu kepentingan umum.
i. Biaya angkutan barang dari tempat pengadaan sampai lokasi/titik bagi adalah menjadi
tanggung jawab penyedia.
j. Barang-barang dinyatakan rusak/cacat harus diganti oleh penyedia yang bersangkutan.
k. Apabila ternyata ditemui barang–barang yang diserahkan tidak sesuai dengan kontrak,
maka Kuasa Pengguna Anggaran yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi
Nusa Tenggara Barat pada Satker Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Barang/Jasa Pemerintah berhak
menolak dan rekanan diwajibkan segera mengganti dengan barang yang sesuai dengan
ketentuan.
l. Hal-hal yang belum tertuang dalam dokumen ini akan disampaikan lebih lanjut pada saat
kontrak ditandatangani sesuai dengan ketentuan.