Anda di halaman 1dari 74

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Republik Indonesia

PENYUSUNAN LAPORAN BELANJA BARANG


MODAL DAN LAPORAN KEUANGAN DALAM RKAB
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA

JAKARTA, 15 JULI 2022

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
DASAR HUKUM
UU No. 3/ 2020 Tentang Perubahan atas UU No. 4 Tahun 2009
Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Pasal 95 Pasal 111

Pemegang IUP dan IUPK wajib: 1) Pemegang IUP dan IUPK wajib memberikan
a. menerapkan kaidah teknik pertambangan laporan tertulis secara berkala atas rencana
yang baik; kerja dan pelaksanaan kegiatan usaha
b. mengelola keuangan sesuai dengan sistem pertambangan mineral dan batubara kepada
akuntansi Indonesia; Menteri.
c. meningkatkan nilai tambah sumber daya
mineral dan/atau batubara; 2) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, jenis,
d. melaksanakan pengembangan dan waktu, dan tata cara penyampaian laporan
pemberdayaan masyarakat setempat; dan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
e. mematuhi batas toleransi daya dukung dengan Peraturan Pemerintah.
lingkungan.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 2
DASAR HUKUM
PP No 96/2021 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara

Pasal 177 Pasal 178 Pasal 185


(1) Pemegang IUP dan IUPK wajib Pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB, atau
menyusun dan menyampaikan RKAB (1) Pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB, Izin IUP untuk Penjualan yang melakukan
Tahunan sebagai pedoman dalam Pengangkutan dan Penjualan, IUJP, dan pelanggaran terhadap ketentuan
pelaksanaan kegiatan Usaha IUP untuk Penjualan wajib menyusun dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 177
pertambangan kepada Menteri. menyampaikan laporan pelaksanaan dan 178 dikenai sanksi administratif
kegiatan Usaha Pertambangan yang berupa peringatan tertulis, penghentian
(2) RKAB Tahunan sebagaimana dimaksud dilakukan kepada Menteri.
pada ayat (1) wajib mendapatkan sementara sebagian/ seluruh kegiatan
persetujuan Menteri. (2) Laporan sebagairnana dimaksud pada Eksplorasi/ Operasi produksi, dan/atau
ayat (1) paling sedikit terdiri atas: pencabutan izin.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata a. laporan berkala;
cara penyusunan, penyampaian, dan b. laporan akhir; dan/atau
persetujuan RKAB Tahunan diatur dalam c. laporan khusus.
Peraturan Menteri.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 3
DASAR HUKUM
Permen ESDM No. 7 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan,
dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara

Pasal 62 huruf d Pasal 82 Pasal 85 ayat (2)

Pemegang IUP dan IUPK wajib (1) Pemegang IUP dan IUPK wajib
Pemegang IUP dan IUPK wajib
menyampaikan laporan tertulis secara Menyusun dan menyampaikan
menyampaikan Laporan Berkala
berkala atas RKAB Tahunan serta laporan yang meliputi:
dalam bentuk laporan triwulan
pelaksanaan kegiatan usaha a. laporan berkala;
kepada Menteri melalui Direktur
pertambangan yang dilakukan, termasuk b. laporan akhir; dan/atau
Jenderal dalam jangka waktu paling
pelaksanaan kerja sama dengan c. laporan khusus.
lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
pemegang IUJP. (2) Laporan Berkala sebagaimana setelah berakhirnya tiap triwulan.
dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri 4
atas laporan bulanan dan laporan
triwulan.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 4
DASAR HUKUM

KEPMEN ESDM No. 1806 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman


Pelaksanaan Penyusunan, Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja Dan
Anggaran Biaya, Serta Laporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral Dan Batubara

Format penyusunan RKAB dan Laporan Tata cara evaluasi dan persetujuan RKAB
Berkala dan Laporan

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 5
PENYAMPAIAN & EVALUASI LAPORAN BELANJA BARANG DAN KEUANGAN

RKAB Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4

Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan

Revisi RKAB

Catatan :
- Laporan triwulan disampaikan paling lambat 30 hari kalender setelah triwulan bersangkutan
- Revisi RKAB dapat dilakukan 1 kali setelah menyampaikan laporan TW I dan paling lambat tanggal 31
Juli Tahun berjalan

Evaluasi RKAB dan Laporan Triwulan

Tindak Lanjut Hasil Evaluasi

Kunjungan Lapangan

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 6
POKOK BAHASAN

• Aspek Belanja Barang Modal


1

• Aspek Keuangan
2

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 7
ASPEK BELANJA BARANG
Pasal 106 Pasal 141
Pemegang IUP dan IUPK wajib
”Pengawasan atas kegiatan Usaha
mengutamakan pemanfaatan tenaga
Pertambangan yang dilakukan oleh
kerja setempat, barang, dan jasa
pemegang IUP, IUPK, IUPK sebagai
dalam negeri sesuai dengan
Kelanjutan Operasi Kontrak/
ketentuan peraturan perundang-
UU No. 3 Tahun 2020 Perjanjian, IPR, atau SIPB
undangan.”
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Tentang Perubahan
140, antara lain pemanfaatan barang,
Atas UU No. 4 Tahun jasa, teknologi dan kemampuan
2009 Tentang rekayasa dan rancang bangun dalam
Pertambangan negeri”
Mineral dan Batubara

PP No. 96 Tahun 2021 Tentang


Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pasal 151 Pertambangan Minerba
”Menteri berhak memberikan sanksi Pasal 162
administratif kepada pemegang
”Pemegang IUP, IUPK, atau IUJP dalam
IUP,IUPK,IPR,SIPB atau IUP Untuk Penjualan
melaksanakan kegiatan Usaha
atas pelanggaran ketentuan sebagaimana
Pertambangan wajib mengutamakan
dimaksud dalam Pasal…, Pasal 106,107,…”
barang modal, peralatan, bahan baku,
dan bahan pendukung lainnya yang
berasal dari produk dalam negeri.”

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 8
ASPEK BELANJA BARANG
UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan batubara

Pasal107
Dalam melakukan kegiatan operasi produksi, badan usaha pemegang IUP dan
IUPK wajib mengikutsertakan pengusaha lokal yang ada di daerah tersebut
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Pasal 162 PP No. 96/2021

(1) Pemegang IUP, IUPK, atau IUJP dalam melaksanakan kegiatan Usaha Pertambangan
wajib mengutamakan barang modal, peralatan, bahan baku, dan bahan pendukung
lainnya yang berasal dari produk dalam negeri.
(2) Dalam hal produk dalam negeri sebagaimana ayat (1) tidak tersedia, pemegang IUP,
IUPK, atau IUJP dapat membeli produk impor yang dijual di dalam negeri dengan
ketentuan:
a. memenuhi standar kualitas dan layanan purna jual; dan
b. dapat menjamin kontinuitas pasokan dan ketepatan waktu pengiriman.
(3) Dalam hal ketentuan sebagaimana ayat (2) tidak terpenuhi, pemegang IUP, IUPK,
atau IUJP dapat mengimpor barang modal, peralatan, bahan baku, dan bahan
pendukung lainnya ke dalam negeri.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 9
KEPUTUSAN PRESIDEN N0. 24 TAHUN 2018
TENTANG TIM NASIONAL PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

Susunan Keanggotaan Tugas Tim


A. Ketua:  Melakukan P3DN
pemantauan penggunaan produksi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam negeri sejak tahap perencanaan dalam
B. Wakil Ketua: pengadaan barang/jasa;
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  Melakukan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan
C. Ketua Harian: tugas Tim Peningkatan Produk Dalam Negeri;
Menteri Perindustrian  Melakukan promosi dan sosialisasi mengenai
D. Anggota: penggunaan produksi dalam negeri, mendorong
1. Mendagri; 12. Menteri BUMN; pendidikan sejak dini mengenai kecintaan,
2. Menteri Keuangan; 13. Menteri PPN/Kepala kebanggaan, dan kegemaran menggunakan
3. Menteri Pertanian; Bappenas; produksi dalam negeri, serta memberikan akses
4. Menteri Kesehatan; 14. Jaksa Agung informasi produksi dalam negeri;
5. Menteri ESDM; 15. Sekretaris Kabinet;
6. Menteri Perhubungan; 16. Kepala BPPT;  Mengawasi implementasi konsistensi nilai
7. Menteri Perdagangan; 17. Kepala BKPM; Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada
8. Menteri PUPR; 18. Kepala BPKP; produk barang/jasa berdasarkan sertifikat yang
9. Mendikbud; 19. Kepala LKPP; dimiliki oleh produsen barang jasa yang
10. Menristekdikti; 20. Ketua KPPU; dan bersangkutan; dan
11. Menkominfo; 21. Ketua Umum Kadin.  Mengkoordinasikan penyelesaian permasalahan
E. Sekretaris : yang timbul terkait dengan perhitungan nilai
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian. TKDN dan implementasi konsistensi nilai TKDN
sesuai dengan sertifikat atau dokumen yang
dimiliki oleh produsen barang/jasa.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 10
DEFINISI (sesuai Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018)
Produk Dalam Negeri
Barang dan Jasa termasuk rancang bangun dan
perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan oleh
perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di
Indonesia menggunakan sebagian atau seluruh tenaga
kerja WNI dan prosesnya menggunakan bahan baku atau
komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari
dalam negeri

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)


 Produk Dalam Negeri ditentukan berdasarkan
besaran komponen dalam negeri pada setiap
Barang/ Jasa yang ditunjukkan dengan nilai
TKDN
 Besaran kandungan dalam negeri pada barang,
jasa serta gabungan barang dan jasa

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 11
Tujuan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

Mendorong daya saing industri


dalam negeri

Meningkatkan kesempatan
kerja

Menghemat devisa negara

Mengurangi ketergantungan
terhadap produk luar negeri

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 12
PENGISIAN TABEL PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA RKAB
Matrik 26. Rencana atau realisasi penggunaan produk dalam negeri sesuai Kepmen 1806 tahun 2018
Sebelum mengisi tabel ini, perusahaan sudah mengisi belanja
barang sesuai format belanja barang dengan nilai TKDN
Contoh isian pada Kategori A (Heavy Equipment) di matrik 26

Pada isian local content bisa diisi jumlah “total price” item
barang yang sudah ada nilai TKDN

Pada isian local Expenditure diisi jumlah “total price” item


barang yang belum ada nilai TKDN (TKDN = 0%)

Sehingga jika di jumlah local content + local expenditur akan


sama dengan pembelian domestik di kategori A

Format isian belanja barang per kategori dengan nilai TKDN


Total price item barang
yang berTKDN = 377.000
(local content)

Total price item barang


TKDN 0% = 31.000 (local
expenditur)

“Total price” kategori A = 408.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 13
PENGISIAN TABEL PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA RKAB
Matrik 27. Rencana atau realisasi belanja barang sesuai Kepmen 1806 tahun 2018
• Dalam perkembangannya terbit
beberapa regulasi terkait
Peningkatan Pengunaan Produk
Dalam Negeri (P3DN) dan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN)
• Saat ini Ditjen Minerba juga
diminta untuk menghitung TKDN
Proyek dari kegiatan pertambangan
mineral dan batubara.
• Dalam pengisian matriks 27 kami
minta disesuaikan dengan
kebutuhan data dengan
menambahkan nilai TKDN Proyek.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 14
PENGISIAN TABEL PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA RKAB
Untuk kedepannya, isian Matrik 27 disesuaikan dengan tabel berikut :
• Sebelum mengisi tabel ini,
perusahaan sudah mengisi belanja
barang sesuai format belanja
barang dengan nilai TKDN

• Untuk tabel belanja barang


ditambahan isian yaitu TKDN
Proyek (nilai TKDN pekerjaan
subkon), dalam hal ini subkon
nantinya membuat komitmen
dengan perusahaan untuk nilai
TKDN dari nilai Project, untuk
realisasinya seperti biasa berkala
per triwulan

Nilai Belanja TKDN = Domestik * %TKDN)


di harapkan tidak menambah kategori lain selain kategori pada tabel di atas, pembelian item barang di sesuaikan dengan format kategori
seperti tabel di atas, jika ada jasa perbaikan/maintenance harap di sesuaikan/dimasukkan sesuai pada salah satu kategori yang sesuai
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 15
MATRIKS RKAB ASPEK KEUANGAN SESUAI KEPMEN ESDM 1806/2018

1. Matrik 28. Asumsi Keuangan


2. Matrik 29a. Laporan Neraca Keuangan
3. Matrik 29b. Laporan Laba/(Rugi)
4. Matrik 29c. Harga Pokok Produksi (HPP)
5. Matrik 29d. Laporan Arus Kas
6. Matrik 29e. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
7. Matrik 29f. Laporan Penerimaan Negara
8. Matrik 29g. Laporan Investasi
9. Matrik 29h. Laporan Anggaran Belanja
10. Matrik 29i. Perubahan Kepemilikan Saham
11. Matrik 29j. Sumber Pembiayaan
12. Matrik 29k. Detail Pinjaman
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 16
1. MATRIK 28. ASUMSI KEUANGAN

Matrik 13
Pemasaran

Matrik 9 Produksi
Matrik 7 OB

Matrik 11 Biaya
Penambangan
Matrik 22a. BBC

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 17
1. MATRIK 28. ASUMSI KEUANGAN
TAHUN 2021 TAHUN 2022
KETERANGAN PROYEKSI
RENCANA RENCANA
REALISASI
Total Penjualan Eksport (Ton) 891.000 846.450 1.336.500
Total Penjualan Domestik (Ton) 297.000 282.150 445.500
Harga Jual Eksport (Rp/Ton) 450.000 430.000 460.000
Harga Jual Domestik (Rp/Ton) 420.000 410.000 430.000
Total Produksi Batubara (Ton) 1.200.000 1.140.000 1.800.000
Total Produksi OB (Ton) 6.000.000 5.910.000 7.200.000
SR Standar 5,00 5,00 4,00
SR Actual 5,00 5,18 4,00
Biaya Pengupasan Tanah (Rp/Bcm) 30.000 28.000 36.000
Biaya Pengerukan Coal (Rp/Ton) 15.000 16.000 20.000
Harga Beli BBM (Rp/Liter) 10.000 10.000 10.000
Nilai Kurs 14.500 14.500 14.500
Jarak Buang OB (Meter) 1.000 1.000 1.000
- PIT A
- PIT B
- PIT C

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 18
1. MATRIK 28. ASUMSI KEUANGAN
Matrik 13 Pemasaran

RENCANA TAHUN 2021 (MT) REALISASI TAHUN 2021 (MT) RENCANA TAHUN 2022
NO BULAN KADAR/ KUALITAS BUYER/ PEMBELI*
EKSPOR DOMESTIK EKSPOR DOMESTIK EKSPOR DOMESTIK
1 Januari 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125 4000 GAR
2 Perbuari 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
3 Maret 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
4 April 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
5 Mei 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
6 Juni 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
7 Juli 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
8 Agustus 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
9 September 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
10 Oktober 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
11 November 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
12 Desember 74.250 24.750 70.538 23.513 111.375 37.125
SUB TOTAL 891.000 297.000 846.450 282.150 1.336.500 445.500
TOTAL 1.188.000 1.128.600 1.782.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 19
1. MATRIK 28. ASUMSI KEUANGAN
Matrik 9 Produksi Batubara
Rencana dan Cut off BULAN
Lokasi/Blok/Pit TOTAL
Realisasi thickness (cm) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
PIT N 30 -
Blok A
PIT O 30 -
PIT X 30 -
RENCANA 2021 Blok B
PIT Z 30 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 1.200.000
TOTAL 30 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 1.200.000
RECOVERY PENAMBANGAN 99%
PIT N 30 -
Blok A
PIT O 30 -
PROYEKSI PIT X 30 -
Blok B
REALISASI 2021 PIT Z 30 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 1.140.000
TOTAL 30 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 95.000 1.140.000
RECOVERY PENAMBANGAN 99%
PIT N 30 -
Blok A
PIT O 30 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 240.000
PIT X 30 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 600.000
RENCANA 2022 Blok B
PIT Z 30 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 960.000
TOTAL 30 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 1.800.000
RECOVERY PENAMBANGAN 99%

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 20
1. MATRIK 28. ASUMSI KEUANGAN
Matrik 7 Overburden

BULAN RENCANA 2021 PROYEKSI REALISASI TAHUN 2021 RENCANA 2022


INPIT OUTPIT TOTAL INPIT OUTPIT TOTAL INPIT OUTPIT TOTAL
Januari 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
Pebruari 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
Maret 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
April 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
Mei 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
Juni 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
Juli 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
Agustus 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
September 200.000 300.000 500.000 190.000 300.000 490.000 250.000 350.000 600.000
Oktober 200.000 300.000 500.000 200.000 300.000 500.000 250.000 350.000 600.000
November 200.000 300.000 500.000 200.000 300.000 500.000 250.000 350.000 600.000
Desember 200.000 300.000 500.000 200.000 300.000 500.000 250.000 350.000 600.000
TOTAL 2.400.000 3.600.000 6.000.000 2.310.000 3.600.000 5.910.000 3.000.000 4.200.000 7.200.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 21
1. MATRIK 28. ASUMSI KEUANGAN
Matrik 11 Biaya Penambangan
Deskripsi
LAND
NO Rencana & Realisasi Lokasi Blok/Pit Deskripsi OVERBURDEN COAL GETTING RECONTURING
CLEARING JUMLAH
REMOVAL (Bcm) (Ton) (Ha)
(Ha)
Kuantitas
Blok A
SATUAN BIAYA
1 RENCANA TAHUN 2021 Kuantitas 6.000.000 1.200.000
Blok B
SATUAN BIAYA 30.000 15.000
TOTAL BIAYA 180.000.000.000 18.000.000.000 198.000.000.000
Kuantitas
Blok A
SATUAN BIAYA
PROYEKSI REALISASI TAHUN
2 Kuantitas 5.910.000 1.140.000
2021 Blok B
SATUAN BIAYA 28.000 16.000
TOTAL BIAYA 165.480.000.000 18.240.000.000 183.720.000.000
Kuantitas 700.000 240.000
Blok A
SATUAN BIAYA 20.000
3 RENCANA TAHUN 2022 Kuantitas 6.500.000 1.560.000
Blok B
SATUAN BIAYA 36.000 20.000
TOTAL BIAYA 234.000.000.000 36.000.000.000 270.000.000.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 22
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN
• Neraca keuangan sebagai potret/gambaran keuangan Perusahaan pada
saat tanggal neraca saja. Sebagai perbandingan laporan ini juga
menampilkan 'foto' pada periode yang sama tahun lalu. Di dalamnya
terdapat 'gambaran' posisi keuangan (financial position) perusahaan.

• Sesuai namanya, mencerminkan timbangan/keseimbangan, laporan ini


menunjukkan keseimbangan antara sisi Aktiva (harta) dan sisi Pasiva
(Kewajiban dan Ekuitas). Karena itu dalam bahasa Inggris neraca keuangan
juga disebut Balance Sheet atau bagian yang berimbang.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 23
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN
• Pada umumnya neraca keuangan dibagi dalam dua bagian besar :
- aktiva (harta) yang merupakan sisi kekayaan dan investasi dari
perusahaan, dan
- passiva yang berisikan kewajiban dan ekuitas yang merupakan daftar dari
hutang dan kewajiban perusahaan baik jangka pendek maupun panjang,
serta investasi yang ditanam pemilik atau jumlah saham yang dikeluarkan
(untuk perusahaan publik).

• Dari 2 bagian besar Neraca keuangan di atas terbagi menjadi 5 bagian yaitu
2 aktiva terdiri dari aktiva lancar dan aktiva lain-lain (aktiva tidak lancar),
dan 3 pasiva terdiri dari kewajiban jangka pendek (kewajiban lancar),
kewajiban jangka panjang (kewajiban tidak lancar), dan ekuitas.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 24
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN
• Aktiva lancar merupakan kekayaan berupa harta likuid atau dapat
digunakan untuk berinvestasi atau membayar hutang dalam waktu dekat
(biasanya di bawah satu tahun), contohnya adalah uang kas, deposito,
investasi jangka pendek, barang jadi, dan piutang usaha. Aktiva Lancar
disusun berurutan dari atas kebawah berdasarkan likuiditasnya, atau
urutan seberapa cepat asset tersebut bisa dirubah menjadi uang.

• Aktiva tidak lancar merupakan kekayaan berupa barang investasi yang tidak
likuid atau tidak dapat diuangkan secara cepat. Contohnya adalah tanah,
gedung, kendaraan bermotor, mesin-mesin produksi, dan juga aktiva lain
yang tidak berwujud seperti hak paten, royalti, dan hak merek.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 25
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN
• Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban yang harus dilunasi dalam
jangka waktu satu tahun, contohnya adalah hutang usaha, hutang pajak,
hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

• Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang jatuh tempo diatas


satu tahun. Contohnya adalah hutang bank, hutang ke pemegang saham,
hutang obligasi, hutang sewa guna usaha, dan lain-lain.

• Ekuitas merupakan modal Perusahaan yang terdiri dari modal saham,


tambahan modal disetor, dan laba ditahan.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 26
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN
Analisa Neraca Keuangan:
1. Bandingkan Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek
Jika hutang jangka pendek lebih besar dari aktiva lancar. Ada kemungkinan
perusahaan akan mengalami likuiditas jangka pendek. Perusahaan yang sehat
biasanya memiliki aktiva lancar lebih besar dari hutang jangka pendek.
2. Bandingkan Ekuitas dan Total Kewajiban Jangka Panjang + Kewajiban Jangka
Pendek.
Ekuitas dan Total hutang merupakan indikasi sumber permodalan perusahaan,
apakah perusahaan dijalankan dengan modal sendiri atau dari pinjaman bank.
Perusahaan yang baik biasanya memiliki perbandingan yang berimbang antara
Ekuitas dan Total hutang.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 27
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN
Analisa Neraca Keuangan:
3. Perhatikan perubahan angka yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Dari sisi Aktiva, misalkan terjadi tambahan signifikan pada aktiva
tetap berarti perusahaan baru saja membeli Aktiva Tetap. Atau misal
terjadi kenaikan signifikan pada Piutang Usaha, bisa mengindikasikan
masalah penagihan penjualan.
Pada sisi pasiva, jika terjadi lonjakan hutang, mengindikasikan
penambahan hutang baru atau kenaikan hutang akibat melonjaknya
nilai tukar US$ (apabila hutang dalam mata uang US$, tetapi
pencatatan laporang keuangan dalam Rupiah).
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 28
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN

Saldo akhir tahun arus kas = kas


dan bank
Piutang usaha 2022 = realisasi
piutang usaha 2021 pada neraca
keuangan +
penambahan/pengurangan
piutang usaha pada arus kas

Laba/(rugi) ditahan tahun


sebelumnya pada rencana 2022
(menggambarkan posisi 31
Catatan : Pos-pos keuangan disesuaikan kondisi masing-masing
Desember 2021) = realisasi
Perusahaan
laba/(rugi) ditahan tahun
sebelumnya 2021 + realisasi
laba/(rugi) tahun berjalan 2021

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 29
2. MATRIK 29A. LAPORAN NERACA KEUANGAN
TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2021 TAHUN 2022
NO URAIAN NO URAIAN
RENCANA PROYEKSI REALISASI RENCANA RENCANA PROYEKSI REALISASI RENCANA
NERACA NERACA
AKTIVA LANCAR HUTANG DAN MODAL
Kas dan Bank 112.725.054.000 89.368.973.000 299.961.166.000 Kewajiban Jangka Pendek
Piutang Usaha 80.000.000.000 75.000.000.000 25.000.000.000 Hutang Bank
Pajak dibayar dimuka Hutang lain-lain
Piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka Hutang pajak
Persediaan Biaya yang masih harus dibayar
Jumlah Aktiva Lancar 192.725.054.000 164.368.973.000 324.961.166.000 Pendapatan diterima dimuka
AKTIVA LAIN-LAIN Jumlah Kewajiban Jangka Pendek - - -
Aktiva Tetap 80.000.000.000 70.000.000.000 100.000.000.000 Kewajiban Jangka Panjang
Aktiva pajak tangguhan - 5.000.000.000 - Hutang Bank 30.000.000.000 30.000.000.000 110.000.000.000
Biaya ditangguhkan Hutang Leasing
Uang jaminan Hutang afiliasi
Amortisasi Penyisihan uang jasa dan ganti rugi karyawan
Depresiasi Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 30.000.000.000 30.000.000.000 110.000.000.000
Jumlah aktiva Lain-lain 80.000.000.000 75.000.000.000 100.000.000.000 Jumlah Kewajiban 30.000.000.000 30.000.000.000 110.000.000.000
JUMLAH AKTIVA 272.725.054.000 239.368.973.000 424.961.166.000 Modal Saham
Modal Yang Disetor 25.000.000.000 20.000.000.000 25.000.000.000
Cadangan jaminan reklamasi
Cadangan umum
Laba/(rugi) ditahan tahun lalu 105.000.000.000 105.000.000.000 189.368.973.000
Laba (rugi) tahun berjalan 112.725.054.000 84.368.973.000 100.592.193.000
Ekuitas 242.725.054.000 209.368.973.000 314.961.166.000
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 272.725.054.000 239.368.973.000 424.961.166.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 30
3. MATRIK 29B. LAPORAN LABA/(RUGI)
Catatan :
• Pos-pos keuangan disesuaikan
kondisi masing-masing Perusahaan
Matrik 7 OB, matrik 28 asumsi keuangan • Untuk memudahkan pencatatan
Matrik 9 Produksi, matrik 28 asumsi keuangan laba/(rugi), pendapatan dicatat
Matrik 13 Pemasaran dengan simbol +, biaya dicatat
Matrik 12 Blending dengan simbol negatif (dalam
kurung)
Matrik 29c. HPP Penghasilan dari usaha
penghitungannya harus
menggunakan harga yang lebih
tinggi antara:
Matrik 11. Biaya pemasaran
a. harga terendah yang ada pada
Matrik 11. Biaya pemasaran harga patokanRENCANAbatubara atau
RENCANA TAHUN 2021 PROYEKSI REALISASI TAHUN 2021 TAHUN 2022
NO KEGIATAN SATUAN Jarak/ Biaya satuan TOTAL BIAYA Jarak/ Biaya indeks
TOTAL BIAYAharga batubara
Jarak/ padaTOTAL
Biaya satuan saat
Tonase (US$/Ton) (US$) Tonase satuan transaksi;
(US$) dan (US$/Ton) BIAYA (US$)
Tonase
1 JARAK BARGING NM
b. harga yang sesungguhnya
2 BARGING Ton
3 Surveryor Ton diterima atau diperoleh penjual.
4 Transhipment Ton
…… ……… • HPB ≥ Realisasi ≥ Index
JUMLAH -
• HPB ≥- Index ≥ Realisasi -

• Realisasi ≥ HPB ≥ Index

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 31
3. MATRIK 29B. LAPORAN LABA/(RUGI)
• Menganalisa Laba Kotor:

Hitung persentase kenaikan laba kotor dibandingkan tahun lalu. Kemudian


bandingkan dengan persentase kenaikan penjualan. Jika % kenaikan laba
kotor lebih kecil dari % kenaikan penjualan, artinya biaya produksi atau
harga pokok penjualan meningkat lebih cepat dan perusahaan menjual
barang dengan margin atau keuntungan yang lebih rendah, dan sebaliknya.
Perlu dicek dari aspek teknis ada perubahan signifikan atau tidak, misal dari
jumlah produksi batubara, Striping Ratio, jarak angkut batubara, harga jual
batubara.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 32
3. MATRIK 29B. LAPORAN LABA/(RUGI)
• Menganalisa Laba Usaha:

Hitung Persentase kenaikan laba usaha dibandingkan tahun lalu. Kemudian


bandingkan dengan persentase kenaikan laba kotor. Jika % kenaikan laba
usaha lebih kecil % kenaikan laba kotor mengindikasikan adanya lonjakan
biaya operasional, atau berkurangnya efisiensi, dan sebaliknya.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 33
3. MATRIK 29B. LAPORAN LABA/(RUGI)
• Menganalisa Pendapatan (Beban) Lain-lain:
Angka pada item-item pendapatan (beban) lain-lain seringkali sangat fluktuatif dan sangat
besar (signifikan), walau belum/tidak banyak mempengaruhi kinerja operasional
perusahaan, antara lain:
- Beban bunga bank, perhatikan jika ada lonjakan tajam pada beban bunga, sebab ini
mengindikasikan besarnya pinjaman baru, atau melonjaknya beban bunga akibat
depresiasi rupiah atas pinjaman dollar.
- Keuntungan/(kerugian) kurs, perubahan tajam item keuntungan/(kerugian) kurs,
mengindikasikan adanya pinjaman perusahaan dalam USD. Besarnya fluktuasi angka
berbanding lurus dengan besarnya pinjaman USD yang dimiliki perusahaan. Jika
perusahaan selama tahun neraca tidak membayar pinjaman dollar tersebut, berarti
keuntungan atau kerugian perubahan kurs tadi hanyalah diatas kertas semata, dan tidak
mempengaruhi aliran kas perusahaan. Perubahan angka item ini cukup besar tergantung
fluktuasi nilai tukar, akan tetapi sering tidak berarti banyak dalam menilai kinerja bisnis
perusahaan.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 34
3. MATRIK 29B. LAPORAN LABA/(RUGI)
• Menganalisa Laba/(Rugi) Bersih:

Angka ini merupakan angka terakhir yang harus kita lihat. Sebab angka ini
tidak akan berarti apa-apa jika kita tidak tahu asal perolehan dan hal yang
mempengaruhi.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 35
3. MATRIK 29B. LAPORAN LABA/(RUGI)
TAHUN 2021 TAHUN 2022
NO URAIAN Satuan Analisa PROYEKSI Analisa Analisa
RENCANA RENCANA
Vertikal REALISASI Vertikal Vertikal

Tanah Penutup* BCM 6.000.000 5.910.000 7.200.000


SR* 5,00 5,18 4,00
Produksi* Ton 1.200.000 1.140.000 1.800.000
Penjualan tonase Ton 1.188.000 1.128.600 1.782.000
Penjualan produk blendingan Ton - - -
Harga Jual/Ton US$ 442.500 425.000 452.500
A Penjualan US$ 525.690.000.000 100,00% 479.655.000.000 100,00% 806.355.000.000 100,00%
B Royalti / DHPB US$ (15.770.700.000) 3,00% (14.389.650.000) 3,00% (24.190.650.000) 3,00%
C Harga Pokok Produksi Batubara US$ (283.000.000.000) -53,83% (268.400.000.000) -55,96% (435.000.000.000) -53,95%
D Harga Pokok Pembelian Batubara Pencampur US$ - 0,00% - 0,00% - 0,00%
D Laba kotor US$ 226.919.300.000 43,17% 196.865.350.000 41,04% 347.164.350.000 43,05%
E Beban Operasi: US$ 0,00% 0,00% 0,00%
F Eksplorasi US$ (5.000.000.000) -0,95% (5.000.000.000) -1,04% (5.000.000.000) -0,62%
G Beban Penjualan US$ (59.400.000.000) -11,30% (62.700.000.000) -13,07% (178.200.000.000) -22,10%
H Beban Umum US$ (15.000.000.000) -2,85% (18.000.000.000) -3,75% (30.000.000.000) -3,72%
I Biaya Transportasi US$ - 0,00% - 0,00% - 0,00%
J Jumlah Beban Operasi US$ (79.400.000.000) -15,10% (85.700.000.000) -17,87% (213.200.000.000) -26,44%
K Laba Usaha US$ 147.519.300.000 28,06% 111.165.350.000 23,18% 133.964.350.000 16,61%
L Pendapatan/(beban) lain-lain: US$ 0,00% 0,00% 0,00%
M Beban bunga US$ (3.000.000.000) -0,57% (3.000.000.000) -0,63% (5.000.000.000) -0,62%
N Pendapatan bunga US$ 0,00% 0,00% 0,00%
O Laba Selisih Kurs US$ 0,00% 0,00% 0,00%
P Rugi selisih kurs, bersih US$ 0,00% 0,00% 0,00%
Q Biaya lain-lain US$ 0,00% 0,00% 0,00%
R Pendapatan bunga US$ 0,00% 0,00% 0,00%
S Jumlah pendapatan/(beban) lain-lain US$ (3.000.000.000) -0,57% (3.000.000.000) -0,63% (5.000.000.000) -0,62%
T Laba sebelum Pajak US$ 144.519.300.000 27,49% 108.165.350.000 22,55% 128.964.350.000 15,99%
U Biaya Pajak Penghasilan US$ (31.794.246.000) 22,00% (23.796.377.000) 22,00% (28.372.157.000) 22,00%
V Laba Bersih US$ 112.725.054.000 21,44% 84.368.973.000 17,59% 100.592.193.000 12,47%

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 36
4. MATRIK 29C. HARGA POKOK PRODUKSI
Catatan : Pos-pos keuangan disesuaikan kondisi masing
masing Perusahaan

Matrik 11 Biaya Penambangan

Matrik 11 Biaya Pengangkutan


RENCANA TAHUN 2021 REALISASI 2021 RENCANA Rev 2021
Yield/
NO KEGIATAN SATUAN Batubara Hasil Yield/ Biaya Total Batubara Hasil Biaya Total Batubara Hasil Yield/ Biaya Total
Recovery
Diolah RENCANA TAHUN
pengolahan Recovery (%) Satuan 2021
Biaya PROYEKSI
Diolah pengolahan REALISASI TAHUN
Satuan 2021
Biaya RENCANA TAHUN 2022
Diolah pengolahan Recovery (%) Satuan Biaya
NO KEGIATAN SATUAN (%)
Jarak/ Tonase Biaya satuan TOTAL BIAYA Jarak/ Tonase Biaya satuan TOTAL BIAYA Jarak/ Tonase Biaya satuan TOTAL BIAYA
1 PROCESSING
1 Jarak hauling km
- Crushing Ton
2 - Washing
Hauling dan stocking
Ton Ton
……..
JUMLAH

Matrik 11 Biaya Pengolahan • Produksi > Penjualan  Beginning inventories < ending
inventories  Total HPP < Total Production Cost

• Produksi < Penjualan  Beginning inventories > ending


inventories  Total HPP > Total Production Cost
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 37
3. MATRIK 29B. LAPORAN LABA/(RUGI)
Matrik 11 Biaya Pemasaran
RENCANA TAHUN 2021 PROYEKSI REALISASI TAHUN 2021 RENCANA TAHUN 2022
NO KEGIATAN SATUAN Jarak/ Biaya satuan TOTAL BIAYA Jarak/ Biaya satuan TOTAL BIAYA Jarak/ Biaya satuan TOTAL BIAYA
Tonase (US$/Ton) (US$) Tonase (US$/Ton) (US$) Tonase (US$/Ton) (US$)
1 JARAK BARGING NM
2 BARGING Ton 1.188.000 50.000 59.400.000.000 1.140.000 55.000 62.700.000.000 1.782.000 100.000 178.200.000.000
3 Surveryor Ton
4 Transhipment Ton
…… ………
JUMLAH 59.400.000.000 62.700.000.000 178.200.000.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 38
4. MATRIK 29C. HARGA POKOK PRODUKSI
TA HUN 2021 TAHUN 2022
NO URAIAN
RENCANA PROYEKSI REALISASI RENCANA

1 Contraktor Cost :
a. Over Burden 180.000.000.000 165.480.000.000 234.000.000.000
Subkon A
Subkon B
Subkon C
….
b. Coal Getting 18.000.000.000 18.240.000.000 36.000.000.000
c. Hauling 24.000.000.000 25.080.000.000 54.000.000.000
Subkon A
Subkon B
Subkon C
….
2 Consumable Material
3 Maintenance and Spere Parts 5.000.000.000 4.000.000.000 10.000.000.000
4 General Expenses 3.000.000.000 5.000.000.000 15.000.000.000
5 Consultant
Sub Total 230.000.000.000 217.800.000.000 349.000.000.000
6 Gevernment entitlement
7 Coal Procesing and other production cost 48.000.000.000 45.600.000.000 81.000.000.000
8 Depreciation and amortization 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000
Sub Total 53.000.000.000 50.600.000.000 86.000.000.000
Total production Cost 283.000.000.000 268.400.000.000 435.000.000.000
9 Beginning Inventories
10 Ending Inventories
TOTAL HPP 283.000.000.000 268.400.000.000 435.000.000.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 39
4. MATRIK 29C. HARGA POKOK PRODUKSI
Matrik 11 Biaya Pengangkutan
RENCANA TAHUN 2021 PROYEKSI REALISASI TAHUN 2021 RENCANA TAHUN 2022
NO KEGIATAN SATUAN Jarak/ Jarak/ Jarak/
Tonase Biaya satuan TOTAL BIAYA Tonase Biaya satuan TOTAL BIAYA Tonase Biaya satuan TOTAL BIAYA
1 Jarak hauling km 20 1.000 20.000 20 1.100 22.000 20 1.500 30.000
2 Hauling dan stocking Ton 1.200.000 24.000.000.000 1.140.000 25.080.000.000 1.800.000 54.000.000.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 40
4. MATRIK 29C. HARGA POKOK PRODUKSI
Matrik 11 Biaya Pengolahan

RENCANA TAHUN 2021 REALISASI 2021 RENCANA Rev 2021


NO KEGIATAN SATUAN Batubara Hasil Yield/ Biaya Batubara Hasil Yield/ Biaya Batubara Hasil Yield/ Biaya
Total Biaya Total Biaya Total Biaya
Diolah pengolahan Recovery (%) Satuan Diolah pengolahan Recovery (%) Satuan Diolah pengolahan Recovery (%) Satuan

1 PROCESSING
- Crushing Ton 1.200.000 1.188.000 99% 40.000 48.000.000.000 1.140.000 1.128.600 99% 40.000 45.600.000.000 1.800.000 1.782.000 99% 45.000 81.000.000.000
- Washing Ton
……..
JUMLAH

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 41
5. MATRIK 29D. LAPORAN ARUS KAS
• Laporan arus kas memberikan informasi tentang arus kas masuk maupun keluar dari
perusahaan. Laporan ini bisa memberikan gambaran tentang alokasi kas ke dalam
berbagai kegiatan perusahaan.
• Laporan arus kas perusahaan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
seperti:
- Darimana uang kas selama periode tersebut?
- Berapakah uang kas yang digunakan selama periode tersebut?
- Untuk apa sajakah uang kas tersebut?
- Berapakah perubahan dalam saldo kas selama periode tersebut?

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 42
5. MATRIK 29D. LAPORAN ARUS KAS
• Bagian-bagian laporan arus kas terdiri dari:
- Kas dari aktivitas operasi
- Kas dari aktivitas investasi
- Kas dari Aktivitas pendanaan

• Kas dari aktivitas operasi:


Arus masuk kas akan terjadi apabila pendapatan dari operasi utama
perusahaan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran kas untuk beban
operasi. Sebaliknya, arus kas keluar akan terjadi bila pengeluaran lebih
besar dibandingkan pendapatannya.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 43
5. MATRIK 29D. LAPORAN ARUS KAS
• Kas dari aktivitas investasi:
Arus masuk kas dari aktivitas investasi, biasanya muncul dari hasil penjualan
kekayaan, penjualan surat utang atau ekuitas dari entitas lain, atau
penerimaan pelunasan pinjaman dari entitas lain. Sedangkan arus keluar
kas akan timbul karena pembelian kekayaan, pabrik, dan peralatan,
pembelian sekuritas utang dan ekuitas dari entitas lain, serta pinjaman
kepada entitas lain.
• Kas dari aktivitas pendanaan:
Arus kas masuk biasanya berasal dari penerbitan surat utang (obligasi dan
wesel). Arus kas keluar akan timbul karena pembayaran dividen, penebusan
utang, dan akuisisi kembali saham modal.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 44
5. MATRIK 29D. LAPORAN ARUS KAS
• Sumber informasi penyusunan arus kas biasanya didapatkan dari neraca
komparatif perusahaan dalam dua tahun terakhir, laporan laba rugi periode
berjalan, dan data transaksi lainnya.

• Perlu diingat! Laporan arus kas hanya menampilkan kejadian-kejadian yang


melibatkan kas saja, sehingga transaksi lain yang tidak melibatkan kas harus
dihilangkan efeknya (baik dengan cara dikurangkan maupun ditambahkan
pada perhitungan laba rugi).

• Selanjutnya dari ketiga aktivitas yang berpengaruh pada arus kas, harus
dihitung peningkatan atau penurunan kas yang terjadi yang kemudian
ditambahkan dengan kas awal Tahun. Inilah nilai saldo kas pada akhir tahun.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 45
5. MATRIK 29D. LAPORAN ARUS KAS
2021 2022
URAIAN
RENCANA PROYEKSI REALISASI RENCANA

Kas dari Kegiatan Operasi


Laba (Rugi) Bersih tahun berjalan 112.725.054.000 84.368.973.000 100.592.193.000
Penyesuaian dari Laba Bersih untuk menentukan Kas yg Diperoleh dr Operasi:
- Penyusutan 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000
- Amortisasi
Pengurangan/penambahan Modal Kerja non kas yg berhubungan dng Operasi:
- Pengurangan (Penambahan) Piutang Usaha 30.000.000.000 35.000.000.000 50.000.000.000
- Pengurangan (Penambahan) Piutang lain-lain
- Pengurangan (Penambahan) Persediaan
- Pengurangan (Penambahan)Biaya dibayar di muka
- Penambahan (Pengurangan) Hutang Usaha
- Penambahan (Pengurangan) Hutang Pajak
- Penambahan (Pengurangan) Hutang Lain-lain
- Penambahan (Pengurangan) Biaya yg masih harus dibayar
- Penambahan (Pengurangan) Pendapatan diterima dimuka
Kas dari kegiatan Operasi 147.725.054.000 124.368.973.000 155.592.193.000
KEGIATAN INVESTASI
- Pengurangan (Penambahan) Aktiva Tetap (50.000.000.000) (45.000.000.000) (30.000.000.000)
- Pengurangan (Penambahan) Aktiva lain-lain
Kas Dipakai untuk Kegiatan Investasi (50.000.000.000) (45.000.000.000) (30.000.000.000)
KEGIATAN PEMBIAYAAN
- Pengurangan (Penambahan) Deposito
- Penambahan (Pengurangan) Hutang Pemegang Saham
- Penambahan (Pengurangan) Hutang Afiliasi
- Penambahan (Pengurangan) Hutang Bank - - 80.000.000.000
- Koreksi ke Laba ditahan
- Tambahan Modal Disetor 5.000.000.000 - 5.000.000.000
Kas Dipakai untuk Kegiatan Pembiayaan 5.000.000.000 - 85.000.000.000
KAS DAN EKIVALEN KAS
Kenaikan (Penurunan) tahun Berjalan 102.725.054.000 79.368.973.000 210.592.193.000
Saldo Pada Awal Tahun 10.000.000.000 10.000.000.000 89.368.973.000
Saldo Pada Akhir Tahun 112.725.054.000 89.368.973.000 299.961.166.000

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 46
6. MATRIK 29E. LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
TAHUN 2021 TAHUN 2022
Catatan : Pos-pos keuangan disesuaikan
KETERANGAN PROYEKSI
RENCANA
REALISASI
RENCANA kondisi masing-masing Perusahaan
A SUMBER DANA
1 Laba rugi tahun berjalan
Penyusutan
Sub total $ - $ - $ -
2 Piutang dan Hutang
1 Kenaikan pada hutang dan accrual
2 Penurunan pada Piutang
3 Penurunan pada persediaan
4 Penurunan pada jaminan
JUMLAH SUMBER DANA $ - $ - $ -
2 PENGGUNAAN DANA
1 Konstruksi sedang berjalan
2 Pengeluaran untuk kapital
3 Pengeluaran untuk Biaya Operai
4 Pengeluaran untuk proyek
5 Deviden
6 Piutang dan Hutang
1 Penurunan pada hutang dan accrual
2 Peningkatan pada Piutang
3 Peningkatan pada persediaan
4 Peningkatan pada jaminan
JUMLAH PENGGUNAAN DANA $ - $ - $ -

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 47
7. MATRIK 29F. LAPORAN PENERIMAAN NEGARA
TAHUN 2021 TAHUN 2022
NO URAIAN
RENCANA PROYEKSI REALISASI RENCANA
PENERIMAAN NEGARA 1 2 3
a PAJAK
PPH Pasal 21
PPH Pasal 22
PPH Pasal 23/26
PPH Pasal 4(2)
PPH Pasal 15
PPH Pasal 25
PPH Pasal 29
PPN Masukan
PPN Keluaran
PBB
Pajak-pajak daerah
Lumpsum Payment
Jumlah Pajak Rp - Rp - Rp -
b NON PAJAK
Dead Rent
Royalti/DHPB
IPPKH
Jumlah Non Pajak Rp - Rp - Rp -
JUMLAH PENERIMAAN NEGARA Rp - Rp - Rp -

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 48
KEWAJIBAN KEUANGAN IUPK KELANJUTAN PKP2B GENERASI I (3 PERUSAHAAN)
No. Klausul Keuangan Tarif
1.PT Arutmin Indonesia 1 Iuran Produksi* Ekspor : 14% s.d. 28% sesuai HBA
2.PT Kaltim Prima Coal Domestik : 14%
3.PT Kendilo Coal Indonesia 2 Iuran Tetap (deadrent) prevailing
3 PPh Badan 22%
4 PPh Pemotongan dan/atau prevailing
pemungutan
5 PPN dan PPnBM prevailing (Batubara sebagai Barang Kena Pajak)
6 Bea Materai prevailing
7 Bea Masuk prevailing
8 Bea Keluar dan Cukai prevailing
9 PBB prevailing
10 Pajak Daerah prevailing
11 Tambahan penerimaan 10%
negara 10% dari keuntungan
bersih
Keterangan:
*Tarif iuran produksi Terdiri dari: Royalti sesuai per-uu-an PNBP, PHT dan Pemanfaatan BMN tarif 0,21%
HBA Penjualan Ekspor Penjualan Tertentu (DMO)
HBA < $ 70 14% 14%
70 ≤ HBA < 80 17% 14%
80 ≤ HBA < 90 23% 14%
90 ≤ HBA < 100 25% 14%
HBA ≥ 100 28% 14%
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 49
KEWAJIBAN KEUANGAN IUPK KELANJUTAN PKP2B GENERASI I+ (2 PERUSAHAAN)
No. Klausul Keuangan Tarif
1. PT Tanito Harum (Gen I+) 1 Iuran Produksi* Ekspor : 20% s.d. 27% sesuai HBA
2. PT Multi Harapan Utama (Gen I+) Domestik : 14%
2 Iuran Tetap (deadrent) prevailing
3 PPh Badan 22%
4 PPh Pemotongan dan/atau prevailing
pemungutan
5 PPN dan PPnBM prevailing (Batubara sebagai Barang Kena Pajak)
6 Bea Materai prevailing
7 Bea Masuk prevailing
8 Bea Keluar dan Cukai prevailing
9 PBB prevailing
10 Pajak Daerah prevailing
11 Tambahan penerimaan 10%
negara 10% dari keuntungan
bersih
Keterangan:
*Tarif iuran produksi Terdiri dari: Royalti sesuai per-uu-an PNBP, PHT dan Pemanfaatan BMN tarif 0,21%
HBA Penjualan Ekspor Penjualan Tertentu (DMO)
HBA < $ 70 20% 14%
70 ≤ HBA < 80 21% 14%
80 ≤ HBA < 90 22% 14%
90 ≤ HBA < 100 24% 14%
HBA ≥ 100 27% 14%
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 50
KEWAJIBAN KEUANGAN PKP2B GENERASI I (6 PERUSAHAAN)
No. Klausul Keuangan Setelah Amandemen
1.PT Adaro Indonesia 1 DHPB 13,5% in cash
2.PT Berau Coal 2 PPh Badan 45%
3.PT Kideco Jaya Agung 3 PPh Pot/Put prevailing
4 IPEDA lumpsum payment dihitung berdasarkan formulasi
PBB prevailing dengan angka kapitalisasi 5
5 Sales tax (PPn) 2,5%
6 Bea Materai prevailing
7 Bea Masuk dibebaskan
8 PPN dan PPnBM dibebaskan/tidak dipungut
9 Cukai prevailing
10 Iuran Tetap (deadrent) prevailing
11 Pasal 11.3 (Pasal Hanya berlaku untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Reimbursment) Bermotor (PBBKB) dan Pajak, bea, pungutan, pnbp
jenis baru berdasar ketentuan peraturan perundang-
undangan yang terbit setelah ditandatanganinya
Amandemen PKP2B.

KEWAJIBAN KEUANGAN PKP2B GENERASI I++ (1 PERUSAHAAN)


No. Klausul Keuangan Setelah Amandemen
1. PT Indominco Mandiri (Gen I++) 1 DHPB 13,5% in cash
2 Seluruh kewajiban keuangan lainnya prevailing
(Pajak, bea, pungutan dan pnbp)

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 51
KEWAJIBAN KEUANGAN PKP2B GENERASI II (11 PERUSAHAAN)
No. Klausul Keuangan Setelah Amandemen
1. PT Antang Gunung Meratus
1 DHPB 13,5% in cash
2. PT Bahari Cakrawala Sebuku
2 Seluruh kewajiban keuangan prevailing
3. PT Barasentosa Lestari
lainnya (Pajak, bea, pungutan dan
4. PT Borneo Indobara pnbp)
5. PT Gunungbayan Pratamacoal
3 Iuran Tetap prevailing
6. PT Indexim Coalindo
7. PT Jorong Barutama Greston
8. PT Kartika Selabumi Mining
9. PT Mandiri Intiperkasa
10.PT Marunda Graha Mineral
11.PT Trubaindo Coal Mining

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 52
KEWAJIBAN KEUANGAN PKP2B GENERASI III – TIPE 1 (11 PERUSAHAAN)
Tandatangan Amandemen No. Klausul Keuangan Tarif
23 Desember 2015 (10 Perusahaan) 1 DHPB 13,5% in cash
2 Iuran Tetap (deadrent) prevailing
3 PPh Badan 30%
4 PPh Pemotongan dan/atau prevailing
1. PD Baramarta pemungutan
2. PT Astaka Dodol 5 PPN dan PPnBM prevailing (Batubara sebagai Barang Kena Pajak)
3. PT Bara Pramulya Abadi
4. PT Batualam Selaras 6 Bea Materai prevailing
5. PT Baturona Adimulya 7 Bea Masuk Diberikan pembebasan atau keringanan sesuai
6. PT Karya Bumi Baratama dengan ketentuan peraturan perundangan sampai
dengan Tahun ke-10 Tahap OP
7. PT Selo Argodedali
8 Bea Keluar dan Cukai prevailing
8. PT Selo Argokencono Sakti
9 PBB prevailing
9. PT Sumber Kurnia Buana
10 Pajak Daerah prevailing
10.PT Tanjung Alam Jaya

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 53
KEWAJIBAN KEUANGAN PKP2B GENERASI III – TIPE 2 (23 PERUSAHAAN)
Tandatangan Amandemen 12 April
2017, 14 November 2017, dan 17 No. Klausul Keuangan Tarif
Januari 2018 (23 Perusahaan) 1 DHPB 13,5% in cash
2 Iuran Tetap (deadrent) prevailing
1. PT Asmin Bara Bronang 3 PPh Badan prevailing (22%)
2. PT Asmin Bara Jaan
3. PT Bangun Banua Persada Kalimantan 4 PPh Pemotongan dan/atau prevailing
4. PT Batubara Selaras Sapta pemungutan
5. PT Baramutiara Prima 5 PPN dan PPnBM prevailing (Batubara sebagai Barang Kena Pajak)
6. PT Bharinto Ekatama
7. PT Bumi Laksana Perkasa 6 Bea Materai prevailing
8. PT Delma Mining Corporation 7 Bea Masuk Diberikan pembebasan atau keringanan sesuai
9. PT Kadya Caraka Mulia dengan ketentuan peraturan perundangan sampai
10. PT Pesona Khatulistiwa Nusantara dengan Tahun ke-10 Tahap OP
11. PT Suprabari Mapanindo Mineral
8 Bea Keluar dan Cukai prevailing
12. PT Intitirta Primasakti
13. PT Juloi Coal 9 PBB prevailing
14. PT Kalteng Coal 10 Pajak Daerah prevailing
15. PT Lahai Coal
16. PT Maruwai Coal
17. PT Pari Coal
18. PT Ratah Coal
19. PT Sumber Barito Coal
20. PT Interex Sacra Raya
21. PT Mantimin Coal Mining
22. PT Pendopo Energi Batubara
23. PT Sarwa Sembada Karya Bumi
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 45
KEWAJIBAN KEUANGAN PKP2B GENERASI III – TIPE 3 (12 PERUSAHAAN)
Tandatangan Amandemen No. Klausul Keuangan Tarif
17 Januari 2018 (12 Perusahaan) 1 DHPB 13,5% in cash
2 Iuran Tetap (deadrent) prevailing
3 PPh Badan 30%
1. PT Batubara Duaribu Abadi 4 PPh Pemotongan dan/atau prevailing
2. PT Firman Ketaun Perkasa pemungutan
3. PT Insani Bara Perkasa 5 PPN dan PPnBM Tidak diamandemen (nailed down)
4. PT Kalimantan Energi Lestari 6 Bea Materai prevailing
5. PT Lanna Harita Indonesia
7 Bea Masuk Diberikan pembebasan atau keringanan sesuai
6. PT Multi Tambang Jaya Utama dengan ketentuan peraturan perundangan sampai
7. PT Perkasa Inakakerta dengan Tahun ke-10 Tahap OP
8. PT Santan Batubara
8 Bea Keluar dan Cukai prevailing
9. PT Singlurus Pratama
9 PBB prevailing
10. PT Tambang Damai
10 Pajak Daerah prevailing
11. PT Teguh Sinar Abadi
12. PT Wahana Baratama Mining

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 55
KEWAJIBAN KEUANGAN PKP2B GENERASI III+ (1 PERUSAHAAN)
No. Klausul Keuangan Setelah Amandemen
1. PT Mahakam Sumber Jaya 1 DHPB 13,5% in cash
2 Seluruh kewajiban keuangan lainnya prevailing
(Pajak, bea, pungutan dan pnbp)
3 Iuran Tetap prevailing

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 56
7. MATRIK 29F. LAPORAN PENERIMAAN NEGARA
KEWAJIBAN KEUANGAN IUP/IUPK, IUPK KELANJUTAN PKP2B DAN PKP2B
IUP/IUPK IUPK Kelanjutan PKP2B Gen I IUPK Kelanjutan PKP2B Gen I+ PKP2B Gen I
 Deadrent prevailing
 Deadrent prevailing  Deadrent prevailing
 Royalti 3%, 5%, atau 7%  Deadrent prevailing
 Iuran Produksi 14% - 28%  Iuran Produksi 20% - 27%
 PBB prevaling  DHPB 13,5 %
sesuai HBA sesuai HBA
 Pajak Daerah prevailing  Lumpsum Payment
 PBB prevaling  PBB prevaling
 PPN prevailing (10%)  PBBKB 7,5% (reimburse)
 Pajak Daerah prevailing  Pajak Daerah prevailing
 PPh Badan prevailing  Sales Tax (maks. 5%)
 PPN prevailing (10%)  PPN prevailing (10%)
(22%)  PPh Badan naildown
 PPh Badan naildown (22%)  PPh Badan naildown (22%)
 PN lain-lain prevailing 45%
 PN lain-lain prevailing  PN lain-lain prevailing
 Tambahan 10% laba bersih
 Tambahan 10% laba bersih  Tambahan 10% laba bersih
(khusus IUPK)

PKP2B Gen I+, I++, dan II PKP2B Gen III (Tipe 1) PKP2B Gen III (Tipe 2) dan III+ PKP2B Gen III (Tipe 3)

 Deadrent prevailing  Deadrent prevailing  Deadrent prevailing  Deadrent prevailing


 DHPB 13,5 %  DHPB 13,5%  DHPB 13,5%  DHPB 13,5%
 PBB prevaling  PBB Prevaling  PBB Prevaling  PBB Prevaling
 Pajak Daerah prevailing  Pajak Daerah Prevailing  Pajak Daerah Prevailing  Pajak Daerah Prevailing
 PPN prevailing (10%)  PPN prevailing (10%)  PPN prevailing (10%)  PPN naildown (BKP)
 PPh Badan prevailing (22%)  PPh Badan 30%  PPh Badan prevailing (22%)  PPh Badan (30%)
 PN lain-lain prevailing  PN lain-lain prevailing  PN lain-lain prevailing  PN lain-lain prevailing

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 57
7. MATRIK 29F. LAPORAN PENERIMAAN NEGARA
ILUSTRASI PEMUNGUTAN PPN BATUBARA
PPN Keluaran (PK)
Subkontraktor
untuk subkon
Setor ke Kas
PM < PK Kurang bayar
Nilai transaksi PPN 10% Negara
PPN Masukan (PM) Dikompensasi ke
Produsen untuk produsen Masa berikutnya
batubara PM > PK lebih bayar
PK untuk produsen
Diminta
Pengembalian
PPN 0% PPN 10% (restitusi)
Nilai penjualan
batubara PM = PK Nihil

Pembeli Pembeli Beban Pajak untuk


batubara batubara pengguna akhir Catatan : nilai ekspor batubara sekitar 75%
(ekspor) (domestik)
dari total penjualan sehingga PM
hampir pasti akan lebih besar dari
PK.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 58
7. MATRIK 29F. LAPORAN PENERIMAAN NEGARA

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 59
8. MATRIK 29G. LAPORAN INVESTASI

TAHUN 2021 TAHUN 2022


NO URAIAN
RENCANA PROYEKSI REALISASI RENCANA

Kegiatan Investasi 1 2 3
1 Bangunan & Prasarana
2 Mesin & Heavy Equipment
3 Kendaraan & Angkutan
4 Alat-Alat & Perabotan
5 Eksplorasi
6 Aktiva tidak berwujud

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 60
9. MATRIK 29H. LAPORAN ANGGARAN BELANJA
TAHUN 2021 TAHUN 2022 % PRAKIRAAN % RENCANA 2022
REALISASI TERHADAP
NO URAIAN
RENCANA
PROYEKSI
REALISASI
RENCANA TERHADAP PRAKIRAAN Catatan : Pos-pos keuangan disesuaikan
RENCANA 2021 REALISASI 2021
1 2 3 4=2/1 5=3/2 kondisi masing-masing Perusahaan
I OPERATIONAL - JAKARTA
A Penghasilan Karyawan
B Kesejahteraan Karyawan
C Komisi Penjualan
D Pemeliharaan Kantor
E Depreciation & Amortization
F Promotion & Publication
G Equipment Hire
H Pengiriman Barang,
Perjalanan, dan Komunikasi
I Konsultan
J Keuangan
K Umum dan Administrasi
L Community Development
M Biaya Lain-lain
Sub Total (1) $ - $ - $ -

II OPERATIONAL - MINE
N SITE
Penghasilan Karyawan
O Pemeliharaan Kantor
P Pengiriman Barang,
Perjalanan Dan Komunikasi
Q Umum dan Administrasi
R Biaya Analisa Batubara
S Biaya Pengiriman
T Reclamation & Enviroment
U Batubara Bagian Pemerintah
V Supporting & Administration
Expenses
W Coal Purchase
X Sub Kontraktor
Sub Total (2) $ - $ - $ -

III PENGELUARAN MODAL


Y Bangunan
Z Prasarana
AA Mesin
AB Peralatan
AC Kapal
AD Kendaraan & Angkutan
AE Alat-Alat & Perabotan
AF Eksplorasi
AG Aktiva Tidak Berwujud

Sub Total (3) $ - $ - $ -

www.esdm.go.id Jumlah = (1) +Kementerian


(2) + (3) Energi
$ dan Sumber
- Daya
$ Mineral - $ - @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 61
10. MATRIK 29I. PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM
Tahun 2021 Tahun 2022
URAIAN Rencana Proyeksi Realisasi RENCANA
US$/Rp % US$/Rp % US$/Rp %
Pemegang Saham:
1. PT …..
2. PT ….
3. Perseorangan
Jumlah
Catatan: Perubahan Kepemilikan Saham dilakukan melalui aplikasi perizinan online Minerba

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 62
11. MATRIK 29J. SUMBER PEMBIAYAAN
RencanaTahun Realisasi tahun RencanaTahun
KETERANGAN 2021 2021 2022
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
SUMBER PEMBIAYAAN
1 Modal Sendiri
2 Pinjaman
Dalam Negeri
Luar Negeri

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 63
12. MATRIK 29K. DETAIL PINJAMAN
Dalam Negeri Luar Negeri
No Pinjaman
(Penjelasan) (Penjelasan)

1 Maksud dan Tujuan

2 Sumber
3 Jenis dan Mekanisme
4 Besar Bunga
5 Jangka Waktu
Proyeksi jangka panjang terkait operasi dan
6
finansial
7 Surat Pernyataan

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 64
12. MATRIK 29K. DETAIL PINJAMAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2020 tentang
Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara:
• Pasal 60 ayat (1) huruf (e) menyatakan bahwa :
Pemegang IUP dan IUPK dapat melakukan perubahan investasi dan
sumber pembiayaan termasuk perubahan modal disetor dan
ditempatkan sesuai dengan persetujuan RKAB Tahunan.
• Pasal 66 huruf (g) menyatakan bahwa :
Pemegang IUP dan IUPK dilarang menjaminkan IUP atau IUPK
dan/atau komoditas tambangnya kepada pihak lain.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 65
12. MATRIK 29K. DETAIL PINJAMAN
Persyaratan permohonan pinjaman:
1. Jenis dan Mekanisme Pinjaman hanya untuk operasional dan pengembangan
kegiatan pertambangan.
2. Besar Bunga Pinjaman sesuai dengan bunga bank yang berlaku.
3. Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman tidak melebihi umur kontrak/izin.
4. Menyampaikan copy kontrak perjanjian hutang.
5. Dilarang menjaminkan PKP2B atau IUP dan/atau komoditas tambangnya.
6. Pemerintah tidak akan bertanggung jawab apabila perusahaan tidak mampu
mengembalikan pokok pinjaman.
7. Membuat proyeksi jangka panjang terkait operasi (tingkat produksi dll) dan finansial
akibat dari rencana pinjaman.
8. Apabila pinjaman ke pemegang saham, disarankan untuk dijadikan tambahan modal
yang disetor. Tingkat suku bunga pinjaman ke afiliasi tidak boleh melebihi tingkat
suku bunga bank pada umumnya.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 66
CONTOH RENCANA PINJAMAN
PROPOSAL KEPADA BANK/PIHAK LAIN Pinjaman siaga (standby loan)
USD 35.0000.000
Peminjam PT XXX

Nilai USD 150.000.000 Pinjaman jangka panjang


USD 50.0000.000
Suku Bunga 6,5% p.a selama
5 tahun
Pinjaman investasi
Jatuh Tempo 2021
USD 65.0000.000

Pencairan pinjaman tahun 2017 sebesar USD 50 juta dan selanjutnya pencairan
pinjaman tahun 2018-2021 sebesar USD 65 juta secara bertahap, dimana
pinjaman akan dilunasi selama jangka waktu 8 tahun terhitung tahun 2017 sampai
dengan 2024.

Pinjaman digunakan dalam rangka pengembangan infrastruktur jalan, crushing


power plant, peningkatan kapasitas pelabuhan dan infrastruktur lainnnya untuk
mendukung produksi 36 juta ton pertahun.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 67
ANALISA KEMAMPUAN PEMBAYARAN (ASUMSI)
Rencana Produksi Batubara
40.00

35.00

30.00

25.00
(Juta Ton)

20.00

15.00

10.00

5.00

-
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036

Rencana strategis 5 tahun (2017-2021) PT XXX mempertimbangkan melakukan peningkatan


produksi secara bertahap dari 14,4 juta ton menjadi 36 juta ton pada 2021, kemudian tetap
sampai umur kontrak sesuai dengan kapasistas produksi maksimal berdasarkan FS yang telah
disetujui.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 68
ANALISA KEMAMPUAN PEMBAYARAN (PROYEKSI)
Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Pinjaman* 50.00 13.80 20.00 29.10 2.10 - - -
(juta USD)
Angsuran 3.00 5.00 5.50 10.50 15.50 19.50 23.50 32.50
(juta USD)
Bunga(6,5%) 1.53 3.63 4.57 5.78 4.91 3.64 2.11 1.06
Sisa Pinjaman
Akhir Tahun 47.00 55.80 70.30 88.90 75.50 56.00 32.50 -
(juta USD)

Terdapat tiga fasilitas yang ada:


• USD 35.000.000,-(tidak diperhitungkan karena sifatnya pinjaman siaga sesuai dengan
kebutuhan perusahaan yang mempunyai jangka waktu 1 tahun);
• USD 50.000.000,- untuk pinjaman jangka panjang; dan
• USD 65.000.000,- untuk pembiayaan investasi.

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 69
ANALISA KEMAMPUAN PEMBAYARAN (PROYEKSI) (….lanjutan)
Cash Flow

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Profit After Tax 111.64 189.25 262.74 295.74 236.04 265.90 245.06 232.82 231.73 230.35
(+) Added back
Depreciation/ 1.14 1.82 2.93 4.65 6.58 9.09 10.25 11.52 12.33 12.41
Amortisation
(-) Working 42.72 15.70 10.09 17.48 36.76 (1.26) 4.26 3.15 3.57 0.55
Capital
(-) Investasi 22.76 13.00 20.00 29.10 31.00 37.55 16.28 16.55 9.68 0.88
(-) Angsuran 3.00 5.00 5.50 10.50 15.50 19.50 23.50 32.50 - -
Pinjaman
Net Cash Flow 44.29 157.37 230.09 243.31 159.36 219.20 211.27 192.14 230.81 241.33

PT XXX memiliki kemampuan untuk membayar bunga pinjaman dan mengembalikan pokok
pinjaman tepat waktu dengan sisa dana

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 70
ANALISA KEMAMPUAN PEMBAYARAN (PROYEKSI) (….lanjutan)
Cash Flow

Tahun 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036
Profit After Tax 252.22 213.74 193.69 202.45 286.15 260.83 225.88 318.23 350.73 368.71
(+) Added back
Depreciation/ 12.50 12.59 12.70 12.83 12.98 13.15 13.37 13.67 14.11 14.99
Amortisation
(-) Working
Capital (2.91) 7.12 2.40 (2.11) (7.18) 0.93 8.69 (10.82 ) (1.55) (3.84 )
(-) Investasi 0.88 0.88 0.88 0.88 0.88 0.88 0.88 0.88 0.88 0.88
(-) Angsuran
- - - - - - - - - -
Pinjaman
Net Cash Flow 266.75 218.34 203.11 216.52 305.42 272.17 229.68 341.84 365.51 386.66

PT XXX memiliki sisa dana sebesar USD 192.14 juta pada tahun 2024 dan pada akhir kontrak
sebesar USD 386,66 juta

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 71
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Realisasi 2012 s.d 2016
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Produksi (juta ton) 3.65 4.04 4.63 6.28 7.46
Harga Jual (USD/ton) 38.80 32.91 31.09 29.65 28.53
Revenue (juta USD) 145.50 135.59 143.02 177.91 212.20
Laba Bersih (juta USD) 8.75 7.78 2.48 4.43 29.06
NPM 6% 6% 2% 2% 14%

Proyeksi 2017 s.d 2036

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Produksi 14.40 20.00 25.00 30.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00
(juta ton)
Harga Jual 34.30 38.29 38.29 38.53 38.53 39.43 39.62 39.90 40.69 40.77
(USD/ton)
Revenue 493.96 727.60 909.48 1,098.16 1,317.83 1,348.62 1,355.03 1,364.49 1,391.72 1,394.43
(juta USD)
Laba Bersih 111.64 189.25 262.74 295.74 236.04 265.90 245.06 232.82 231.73 230.35
(juta USD)
NPM 23% 26% 29% 27% 18% 20% 18% 17% 17% 17%
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 72
ANALISA LAPORAN KEUANGAN (….lanjutan)
Proyeksi 2017 s.d 2036

Tahun 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036
Produksi 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00
(juta ton)
Harga Jual
40.94 41.13 40.92 40.76 42.33 41.57 42.27 43.32 44.23 44.04
(USD/ton)
Revenue
(juta USD) 1,400 .09 1,406.61 1,399.45 1,394.14 1,447.64 1,421.62 1,445.74 1,481.38 1,512.55 1,506.26
Laba Bersih
252.22 213.74 193.69 202.45 286.15 260.83 225.88 318.23 350.73 368.71
(juta USD)
NPM 18% 15% 14% 15% 20% 18% 16% 21% 23% 24%

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 73
Terima kasih
www.esdm.go.id
Untuk update berita dan informasi sektor ESDM

Ikuti kami di akun media sosial:


Kementerian Energi dan @kesdm
Sumber Daya Mineral

@KementerianESDM KementerianESDM

Jl. Medan Merdeka Selatan No.18


Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110

www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 74

Anda mungkin juga menyukai