Materi Diklat
Pengawas Operasional Madya (POM)
POKOK BAHASAN
Kondisi Lapangan
Tambang Batubara
PT KBB PT KBB PT SP
Kondisi Lapangan
Tambang Mineral
waste ore
PT AT PT TTN PT MSM
Tercampurnya waste dengan ore yang Fragmentasi hasil peledakan ore tidak
Terdapat ore yang terendam air yang
berpotensi mempengaruhi recovery seragam sehingga berpengaruh terhadap
berpotensi terjadinya dilusi dan losses
penambangan perhitungan tonase truck count
PENGERTIAN KONSERVASI MINERBA
14
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
1. RECOVERY PENAMBANGAN
2. RECOVERY PENGOLAHAN
Kriteria
4. MINERAL
KADAR RENDAH
Kadar Tertentu
Mineral kadar rendah adalah mineral dengan kadar mineral dengan kadar
mineral yang memiliki kadar yang berada di bawah yang berada di batas
cut of grade (CoG)*) CoG*)
tertentu yang masih memiliki
peluang untuk diusahakan
secara ekonomis.
Memiliki Peluang
Diusahakan Secara
Ekonomis
(Lamp VII. Kepmen ESDM No. 1827K/30/MEM/2018)
RUANG LINGKUP
Contoh Mineral Ikutan
TIMAH (SN)
Ilmenit (FeTiO3),
mineral utama
EMAS (AU)
Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018 Perak (Ag)
Tembaga (Cu)
Lampiran VII
Stibnium (Antimoni) (Sb)
Tellurium (Te)
RUANG LINGKUP
6. SISA HASIL PENGOLAHAN/ PEMURNIAN
FINE COAL/
TERAK TIMAH REJECT COAL
Pemegang IUP OP/IUPK OP/ IUP OP K Pengolahan dan Pemurnian wajb melakukan
upaya pengelolaan dan pendataan sisa hasil pengolahan
(Kepmen ESDM No. 1827.K/30/mem/2018 Lampiran VII)
RUANG LINGKUP
7. Cadangan Marginal bagian dari cadangan mineral dan batubara yang
berada pada batas keekonomian pada saat penyusunan studi
kelayakan tetapi masih harus mempertimbangkan
perubahan faktor teknis dan ekonomi untuk
dilakukan perencanaan penambangan sehingga status
cadangan dapat kembali menjadi sumberdaya.
4
2. POIN-POIN PENTING
22
KETENTUAN RECOVERY PENAMBANGAN OPTIMAL
LAMPIRAN VII KEPMEN ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Konservasi Minerba
Penerapan CoG tidak dapat mengoptimalkan seluruh bijih kadar rendah atau CoT tidak dapat 30 cm untuk
tambang batubara terbuka Kajian Teknis
Perencanaan recovery penambangan terbuka tidak dapat mencapai 90% atau penambangan bawah tanah
tidak dapat mencapai 70% Kajian Teknis
24
POIN-POIN PENTING INSPEKSI (lanjutan…)
Pelaksanaan Recovery Penambangan Minerba yang Optimal Inspeksi Adm/Lapangan
Melaksanakan program dan tata cara baku pengendalian losses dan dilusi
Perhitungan :
Apabila recovery penambangan tidak optimal dalam satu triwulan penjelasan teknis dalam laporan
triwulan konservasi
Apabila recovery penambangan tidak optimal dalam dua triwulan berturut-turut kajian teknis
aspek konservasi
Apabila recovery penambangan lebih dari 100% perlu melakukan kaji ulang atau pemutakhiran model
geologi termasuk hasil estimasi cadangan.
25
PERENCANAAN RECOVERY PENAMBANGAN
1 Kajian dalam FS
Pemilihan alat sesuai
Geometri /karakteristik
endapan mineral 2
Paling sedikit 30 cm
Pengendalian
Pengendalian
KAJIAN TEKNIS RECOVERY PENAMBANGAN
(Laporan Khusus)
Model Geologi Hitung Teknis & Ekonomi Rekomendasi
Rekomen
Model Alat HTE Risiko dasi
COAL CLEANING
2.3 PELAKSANAAN RECOVERY PENAMBANGAN
KOMODITAS MINERAL
ORE GETTING
PELAKSANAAN RECOVERY PENAMBANGAN
18
3.1 PENGERTIAN RECOVERY PENGOLAHAN
Emas 85 %
Nikel 90 %
Tembaga 85 %
Bauksit 70 %
Timah 90 %
3.2.... PERENCANAAN RECOVERY PENGOLAHAN
23
3.3 PELAKSANAAN RECOVERY PENGOLAHAN
IUP OP dan/atau IUPK OP
RENCANA pada
dokumen Studi
Kelayakan
Laporan Konservasi
IUP OP Khusus Pengolahan
(termasuk kendala
Pemurnian
pelaksanaan)
RENCANA pada
dokumen RKAB
4. PENGELOLAAN BATUBARA
KUALITAS RENDAH DAN
MINERAL KADAR RENDAH
5
4.1. PENGERTIAN DAN KRITERIA BATUBARA KUALITAS RENDAH
OH
QUALITY CV_A R
I o5000
I
491:0 - 4999
di 4700 - 4899
II 4000-4999
3900 - M ar a
Inc iones M CCM
PARINGIN, Tapigntniur
-P
FOGY in. NNW
,Antrol : RIM lepowaykl.
rd.(
Laporan
Pengendalian
Pendataan tonase Penempatan khusus Konservasi
terjadinya
dan kualitas ( stockpile ) sesuai
penurunan tonase
batubara serta kualitas
dan kualitas
MINERAL
KADAR RENDAH
Kadar Tertentu
Mineral kadar rendah adalah mineral dengan kadar yang mineral dengan kadar yang
mineral yang memiliki kadar berada di bawah cut of berada di batas CoG*)
grade (CoG)*)
tertentu yang masih memiliki
peluang untuk diusahakan secara
ekonomis.
Memiliki Peluang
Diusahakan Secara
Ekonomis
(Lamp VII. Kepmen ESDM No. 1827K/30/MEM/2018) *)Focus Group Discussion (FGD) Upaya Penerapan Konservasi Mineral Melalui
Pengelolaan Mineral Kadar Rendah, Sisa Hasil Pengolahan dan/atau Pemurnian
serta Cadangan Marginal Bekasi, 11-13 Oktober 2018
5.2. PENGELOLAAN MINERAL KADAR
PENGELOLAAN RENDAH
MINERAL KADAR RENDAH
Focus Group Discussion (FGD) Upaya Penerapan Konservasi Mineral Melalui Pengelolaan Mineral Kadar Rendah, Sisa Hasil Pengolahan dan/atau Pemurnian
serta Cadangan Marginal, Bekasi, 11-13 Oktober 2018
5.3. CONTOH KRITERIA MINERAL KADAR RENDAH OLEH PERUSAHAAN TAMBANG (Lanjutan...)
Focus Group Discussion (FGD) Upaya Penerapan Konservasi Mineral Melalui Pengelolaan Mineral Kadar Rendah, Sisa Hasil Pengolahan dan/atau Pemurnian serta Cadangan Marginal, Bekasi, 11-13 Oktober 2018
5.4.
2.2.. PENGELOLAAN MINERAL KADAR
PENGELOLAAN RENDAH
MINERAL KADAR RENDAH
Tertambang
16
5.1. PEMANFAATAN BATUBARA KUALITAS RENDAH
19
5.3. CONTOH PEMANFAATAN BATUBARA KUALITAS RENDAH
---
Tones Quality
Crushed Coal Stockpile ASH TS
Basement Stock Total ty I
RC3IHPS
Opening Stock RC2.HPS 3,429.614 785 710 4.215.324 - 13 90 15.04 9.39 2.17 5,704
Closing Stock IRC4/ASI-1 30 3,429.614 16,395240 23271.719,1 24.00 15.00 0.80 4.800
14.76 17.99 1.07 4,982
TOTAL 19,1342.105 22.93
rnagnirlerbo
Di nektorat Jendera I DIREKTORATJENDERAL MINERAL DAN BATUBARA ditjenminerba 0hurtlainlirVerba.tsdrn.p.id
Mineral don Batubara
6. CADANGAN
MARGINAL
4
6.1. Pengertian Cadangan Marginal
bagian dari cadangan m ine ra l d an ba tub a ra ya ng bera da p ada ba tas ke eko no m ia n p a da saa t penyusunan
studi kelayakan tetapi masih harus mempertimbangkan perubahan faktor teknis dan ekonomi untuk dilakukan
perencanaan penambangan sehingga status cadangan dapat kembali menjadi sumberdaya. U.S. Geological
Survey (USGS) – McKelvey Diagram
5
6.2. Kriteria Cadangan Marginal
Cadangan Batubara di Bawah Sungai
Peta
Konservasi Upaya pemanfaatan berdasar
teknologi pertambangan, dan
keekonomian.
8
6.4 Pemanfaatan Cadangan Marginal
Penjadwalan penambangan
IUP 2
IUP 1
3
LIVII
X m
4
2
X
11 4
„i
00
. LPPma L PP LIA 6230
amoo 4
.8
/ • koo.
, 6320
P0APILA 50 23m
BT LP
AO, T T .- -.
Tiall ----__ m
0
2
"Subsurface mining as solution for spotted deposit (marginal reserved) or scavenging mining"
T I r v 1 A -1 c o n t i n u o u s l y d o i n g r e s e a r c h t o f i n d
afternat5ve technology to become more efficient "
Minin-turn impact to
the envirointmentaT
S h or t p r e p a r a t i o n
time & high mobilit y
12
7.1 Pengertian Cadangan Tidak Tertambang
Batubara Mi n e ra l
4
8.1 MINERAL IKUTAN DALAM BIJIH TIMAH
Ilmenit adalah besi hitam-titanium
o ks ida (FeTiO 3 ), pem baw a u n s u r
t it an ium, lo gam yan g dibu t u h kan
u n t u k m em bu at ber bagai padu an
logam performa tinggi.
Bijih Timah
<55 % Sn Konsentrat Sn >
Ore Bin 70% Sn
Tambang Darat Proses Basah
Tambang Laut Primary Jig
Proses Basah
Stock piFin Secondary Jig 4 . 1 1
r i
Buli
North Konawe
PulauGag
Ramba Joring Ag, Cu, Pb, As, Ni, Ag, low Sb Mg, Li, La, Al, V, Al, V.
low Sb Y, Zn.
LokasiJenis
4.5 PENGELOLAAN MINERAL IKUTAN IUP Tahap Ekplorasi
Upaya Estimasi dalam Neraca Sumberdaya dan Cadangan
Pelaksanaan pemanfaaatan
mineral ikutan
disampaikan dalam
LAPORAN KONSERVASI
Flow Proses Pengolahan Monasit menjadi Rare Earth Hydroxide (Re(oh)3)
PEMANFAATAN MINERAL IKUTAN TERTAMBANG & IUP Tahap Operasi
MINERAL IKUTAN DARI SISA HASIL PENGOLAHAN Produksi
Laporan
Khusus
Lamp.XVIF
Kepmen ESDM
No.1806
Upaya pemanfaaatan
mineral ikutan
disampaikan dalam
LAPORAN KHUSUS
Kajian Teknis Pertambangan
Aspek Konservasi
PEMANFAATAN MINERAL IKUTAN TERTAMBANG & IUP Tahap Operasi
MINERAL IKUTAN DARI SISA HASIL PENGOLAHAN Produksi
Laporan
Triwulan
Konservasi
Lampiran VIIIM
Kepmen
1806.K/30/MEM/
2018
KENDALA DALAM UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
MINERAL IKUTAN
Diperlukan perijinan khusus untuk pengelolaan dan pemanfaatan
mineral ikutan secara khusus unsur radioaktif
17
9.1 JENIS SISA HASIL PENGOLAHAN /PEMURNIAN
FINE COAL/
TERAK TIMAH
REJECT COAL
Pemegang IUP OP/IUPK OP/ IUP OP K Pengolahan dan Pemurnian wajb melakukan upaya
pengelolaan dan pendataan sisa hasil pengolahan
(Kepmen ESDM No. 1827.K/30/mem/2018 Lampiran VII)
SISA HASIL PENGOLAHAN/PEMURNIAN IUPOP/
IUPKOP
Timbunan Sisa Hasil Pencucian Tailing Storage Facilities Timbunan Heavy Mineral Sand
(Solid Rejected Coal) (TSF)
Upaya pengendalian terjadinya penurunan tonase
10.0 2.9
3o0en0i6l 0ail6 re0rea06en0
Estimated Recovered
vol (m3) SG* Tonnage Au g/t ** Au oz Au Oz
Estimated
2 0 2 , 0 0 0 1 . 6 3 2 3 , 200 2 . 8 6 2 9 , 75 6 2 4 , 56 0
* Density of dry sand (source: Field Geologists' Manual) **) Weighted average of 20 drill hole intercepts
26
10.1. LAPORAN KONSERVASI
Lampiran VIII M
Kepmen ESDM No. 1806 K/30/MEM/2018
Tabel Pelaksanaan Recovery Penambangan dan Recovery Pengolahan dalam Laporan Konservasi
: Batubara
10.2. LAPORAN KONSERVASI
1----
Kuantitas Kadar* (gr/tori Mau
No Bulan Lokasi
(tonase) Au (at) Ag (g t)
Stockpile
Stock Awal Tabun 1,163,571 0.36 11,28 Iii neralisasi Waste
Stockpile
1 Triwulan I 1463,571 0.36 11.2E Mi neralisasi Waste
ckp
2 Triwulan II 1,160,546 ' 0_36 11_28 Ste iie
MI neralisasi Waste
,Triwulari III
4 Triwulam IV
TOTAL 1
DIREKTORATJENDERAL MINERAL DAN BATUBARA 0 ditjenminerba 0 hum aS, rni rVerba.tAd rn.p. id
Di rektorat Jendera I Mineral clan Batubara
hvmagninerba
10.3 Laporan Konservasi
Cadangan Marginal
IUP/IUPK OP IUP/IUPK OP
Mineral Batubara
Format Tabel Pelaporan
10.4 Laporan Konservasi
Cadangan Tidak Tertambang
Format
Tabel
Pelaporan
MINERAL IKUTAN
Source : PT ANTAM
10.6 LAPORAN KHUSUS
Kriteria
Eksplorasi
87