Anda di halaman 1dari 8

BAUKSIT

DANIEL ARSYAD ( 1204108010015 )


MUHAMMAD IQBAL ( 1204108010020 )
ALI HASYMI ( 1204108010048 )
1.Karakteristik , sifat
kimia dan fisika Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang
heterogen, yang mempunyai
mineral dengan susunan
terutama dari oksida aluminium,
yaitu berupa mineral buhmit
(Al2O3H2O) dan mineral gibsit
(Al2O3 .3H2O). Secara umum
bauksit mengandung Al2O3
sebanyak 45 65%, SiO2 1
12%, Fe2O3 2 25%, TiO2 >3%,
dan H2O 14terdapat
Aluminium 36%. melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %.
Dengan kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga
terbanyak setelah oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam
yang paling melimpah. Namun, Aluminium tetap merupakan logam
yang mahal karena pengolahannya sukar. Mineral aluminium yang
bernilai ekonomis adalah bauksit yang merupakan satu-satunya
sumber aluminium.
Bauksit merupakan kelompok mineral aluminium hidroksida yang
Senyawa Kimia penyusun
mineral : Mineral Magnetit tersusun atas
unsur alumina dan aluminium

Jenis : Bauksit merupakan jenis mineral


sekunder karena bauksit terbentuk dari
Struktur : Mineral bauksit mineral-mineral primer yang mengalami
pelapukan.
merupakan mineral yang tersusun oleh
.
mineral anorganik yakni merupakan
senyawa kimia yang ada secara alami.
Warna : Jika dilihat dengan
menggunakan mata telanjang bauksit
Tekstur : Secara alami, alumunium memiliki warna coklat orange agak
oksida terdapat dalam Kristal corundum. kekuning-kuningan. Namun apabila dilihat
Terdapat adanya kristal-kristal berwarna dengan menggunakan mikroskop akan
hitam dengan lebih banyak bintik merah terlihat adanya Kristal yang berwarna
agak orange. kehitaman
PROSES PEMBENTUKAN
MINERAL BAUKSIT
Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan
subtropika dengan memungkinkan
pelapukan sangat kuat. Bauksit
terbentuk dari batuan sedimen yang
mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar
Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2)
bebasnya sedikit atau bahkan tidak
mengandung sama sekali. Batuan
tersebut (misalnya sienit dan nefelin
yang berasal dari batuan beku, batu Batuan sedimen
lempung, lempung dan serpih. Batuan- yang
batuan tersebut akan mengalami proses mengandung
lateritisasi, yang kemudian oleh proses bauksit
dehidrasi akan mengeras menjadi
bauksit. Bauksit dapat ditemukan
Lateritisasi dalam
: proses pertukaran suhu secara terus menerus
sehingga batuan mengalami pelapukan.
lapisan mendatar tetapi kedudukannya
Dehidrasi : Proses pengurangan air
di kedalaman tertentu.
PROSES PENGOLAHAN MINERAL
BAUKSIT

Proses Bayermerupakan proses


pemurnian bijih bauksit untuk
memperoleh aluminium oksida
(alumina)
Proses Hall-Heroultmerupakan
proses peleburan aluminium oksida
untuk menghasilkan aluminium murni.
Aluminium
apabila dicampur dengan bahan mineral lain,
semisal chrome, baja, atau nikel, menghasilkan
aluminium yang sangat bagus (Alloy). Aluminium
ini tahan panas, kuat namun lentur dan mudah
dibentuk. Untuk, onderdil otomotif, perkapalan
dan industri pesawat terbang, menggunakan
bauksit secara massif.

Aluminium adalah logam yang berwarna putih perak dan tergolong


ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm 3.
Sifat-sifat yang dimilki aluminium antara lain :
1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan
untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain.
2. 2. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai
pembungkus makanan, obat, dan rokok.
3. 3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al
digunakan sebagai kabel tiang listrik.
4. 4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang
kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan
badan peswat.
REFERENSI

HTTP://
YARAYAA.BLOGSPOT.COM/2013/05/PROSES-PEMBUATAN-
ALUMINIUM.HTML
HTTP://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/ALUMINIUM
HTTP://WWW.TEKMIRA.ESDM.GO.ID/DATA/BAUKSIT/UL
ASAN.ASP?XDIR=BAUKSIT&COMMID=6&COMM=BAUKSIT
HTTP://HABIB-GEO.BLOGSPOT.COM/2012/11/BAHAN-GALI
AN-TIMAH-PUTIH-BAUKSIT.HTML
HTTP://BAUKSIT.COM/

Anda mungkin juga menyukai