Anda di halaman 1dari 23

STOCKPILE

MANAGEMENT
Ev. Budiadi
Adi Prabowo

Jurusan Teknik Geologi


Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta 1
1. Storage Management

• Storage Management/pengaturan
penyimpanan batubara di stockpile sangat
penting dalam stockpile management.
• Dalam mengatur penyimpanan batubara di
stockpile, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah desain stockpile dan sistem
penumpukan.

2
Kapasitas penyimpanan Batubara
• Kapasitas penyimpanan batubara di stockpile
menentukan desain suatu stockpile. Stockpile yang
berkapasitas kecil dengan kapasitas besar mungkin
berbeda khususnya dalam penyiapan lahan dan
preparasi lahan tersebut.
• Pada stockpile dengan kapasitas yang besar, dasar
stockpile harus benar-benar kuat dan kokoh menahan
beban yang besar. Kalau tidak, base stockpile tersebut
akan turun di bagian tengah, dan juga akan ikut
menurunkan batubara yang ada di atasnya. Dalam
kondisi seperti itu akan terjadi kehilangan batubara di
stockpile.

3
Desain Suatu Stockpile Batubara

– Base stockpile dibuat benar-benar padat


dan kuat disesuaikan dengan berat beban
yang akan ditopang.
– Permukaan dasar stockpile harus dibuat
agak cembung
– Sekeliling stockpile dibuatkan paritan atau
saluran air yang semuanya menuju settling
pond

4
Desain Suatu Stockpile Batubara

– Di sekeliling stockpile dipasang instalasi


spraying.
– Di sekeliling stockpile dibuatkan windshield
atau penangkal angin.
– Stockpile dibuat memanjang searah dengan
arah angin dominan

5
Kapasitas penyimpanan Batubara

Dasar Stockpile batubara


Dozer akan mendorong
Bagian base yang turun
Dengan level lurus
Dan akan terisi batubara

6
2. Quality & Quantity Management
 Proses yang paling penting dalam suatu
stockpile management karena bersifat terus
menerus dan berjalan seiring dengan jalannya
perusahaan.
 QQM di perusahaan tambang batubara
melibatkan sebagian besar departement yaitu
mulai dari Geology, Mine Planning, Tambang,
Coal Processing, Quality Control, dan Shipping.
 Masing-masing berperan dan bertanggung
jawab dalam menciptakan sistem kontrol
qualitas dan kuantitas yang baik.
7
3. BLENDING MANAGEMENT

 Pencampuran kualitas sehingga


menghasilkan kualitas batubara hasil
campuran sesuai dengan yang ditargetkan.

8
Pencampuran Kualitas
 Sebelum Blending dilakukan, yang perlu
diperhatikan adalah target kualitas yang
harus dicapai dari blending tersebut.
 Hanya satu target parameter yang dapat
dicapai dengan tepat dalam suatu blending.
Parameter lainnya mengikuti sesuai dengan
proporsi blendingnya.

9
SPONTANEOUS
COMBUSTION

10
SPONTANEOUS
COMBUSTION
• Batubara akan segera mengalami oksidasi segera
setelah terekspose di udara.
• Tingkat oksidasi batubara bertambah seiring
dengan turunnya peringkat batubara.
• Oksidasi batubara menghasilkan panas dan panas
tersebut dapat mengakselerasi oksidasi batubara
itu sendiri

11
Kecenderungan Batubara
Untuk mengalami Spontaneous
Combustion tergantung pada :

• Peringkat Batubara
• Sifat-sifat batubara
• Lingkungan stockpile
• Pemisahan partikel batubara besar dan
kecil dalam tumpukan batubara
• Lamanya batubara terekspose di
stockpile
12
Experience facts
• Pengalaman/fakta dilapangan menunjukan
bahwa pembakaran spontan batubara terjadi
apabila mengikuti kriteria berikut ini:
– Batubara telah lama disimpan/distock di stockpile
terbuka terlalu lama baik crushed coal maupun raw
coal tanpa pemadatan
– Kecepatan angin yang menerpa stockpile
– Monitoring temperature batubara yang kurang baik.
– Pengabaian terjadinya pemisahaan ukuran partkel
batubara. (Coarse dan fine coal)

13
Stages of coal
spontaneous combustion

Coal is weathered as it exposed to the Oxidation occurred inside the pile resulting self
atmosphere, and undergoes crack on its lump heating and the heat generated is evaporating
particle. moisture

The heat generated > the heat dissipation


resulting coal initially burn from inside the pile
Coal is finally burn signed by smoke come out from the pile 14
Pencegahan Terjadinya
Spontaneous combustion
• Penyimpanan batubara yang melebihi waktu kritis
batubara bersangkutan harus dihindari dengan cara
mengimplementasikan stockpile management yang baik.
(first in – first out)
• Menentukan “critical period of storage” dengan
melakukan spontaneous cobustion test di areal stockpile
yang digunakan.
• Monitoring Temperature Stockpile
• Mencegah atau meminimalkan impact angin terhadap
stockpile batubara.
• Membatasi tinggi stockpile.
• Melakukan pemadatan terhadp batubara yang akan
disimpan melewati critical period storagenya.
• Menggunakan Chemical Agent atau additive.
15
HANDLING OF COAL
COMBUSTED
• Treatment batubara yang terbakar dapat dilakukan
sebagai berikut:
– Semprot nyala api yang terjadi dengan menggunakan
air dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan api
– Buang abu yang terdapat pada bekas terbakarnya
batubara tersebut.
– Lakukan penggalian terhadap batubara yang terbakar
tersebut.
– Relokasi batubara yang panas tetapi belum terbakar
ke lokasi stockpile yang aman. Tebarkan batubara
tersebut untuk menurunkan temperaturnya sampai
temperature ruangan.
– Tumpuk kembali batubara tersebut segera setelah
temperaturenya sama dengan temperature ruang
16
17
DUST CONTROL

18
DEBU BATUBARA
• Debu batubara adalah batubara dengan ukuran
sangat kecil yang mudah terbang dengan
hembusan angin
• National Ambient Air Quality Standard (NAAQS)
menyebutkan bahwa yang termasuk debu adalah
partikel yang berukurang < 10 micron, dan debu
ini sangat berbahaya bagi kesehatan kalau
terhisap.
• Pembentukan debu dalam industri tidak dapat
dihindarkan sebagai hasil dari suatu operasional
seperti: Dumping, Crushing, screening, conveying,
dan sebagainya.
19
COAL HANDLING

• Operasional tersebut sangat potensial


menghasilkan debu dan teremisi ke udara
dan akan mencemari lingkungan
• Semakin panjang proses handling
batubara, semakin besar kecenderungan
operasional tersebut untuk menghasilkan
debu.

20
Faktor-faktor timbulnya debu

• COAL PROPERTIES
• SISTEM PENANGANAN BATUBARA
(HANDLING SYSTEMS)
• CUACA / MUSIM
• AKSES ANGIN DAN KECEPATANNYA

21
BAGAIMANA
MENGONTROL DEBU ?

• Meminimalkan handling batubara


• Menggunakan alat-alat yang tepat
dalam handling batubara
• Menghilangkan debu yang muncul
selama operasional, baik dengan
penangkapan debu maupun dengan
spraying
22
WATER SPRAYS

23

Anda mungkin juga menyukai