MANAGEMENT
Ev. Budiadi
Adi Prabowo
• Storage Management/pengaturan
penyimpanan batubara di stockpile sangat
penting dalam stockpile management.
• Dalam mengatur penyimpanan batubara di
stockpile, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah desain stockpile dan sistem
penumpukan.
2
Kapasitas penyimpanan Batubara
• Kapasitas penyimpanan batubara di stockpile
menentukan desain suatu stockpile. Stockpile yang
berkapasitas kecil dengan kapasitas besar mungkin
berbeda khususnya dalam penyiapan lahan dan
preparasi lahan tersebut.
• Pada stockpile dengan kapasitas yang besar, dasar
stockpile harus benar-benar kuat dan kokoh menahan
beban yang besar. Kalau tidak, base stockpile tersebut
akan turun di bagian tengah, dan juga akan ikut
menurunkan batubara yang ada di atasnya. Dalam
kondisi seperti itu akan terjadi kehilangan batubara di
stockpile.
3
Desain Suatu Stockpile Batubara
4
Desain Suatu Stockpile Batubara
5
Kapasitas penyimpanan Batubara
6
2. Quality & Quantity Management
Proses yang paling penting dalam suatu
stockpile management karena bersifat terus
menerus dan berjalan seiring dengan jalannya
perusahaan.
QQM di perusahaan tambang batubara
melibatkan sebagian besar departement yaitu
mulai dari Geology, Mine Planning, Tambang,
Coal Processing, Quality Control, dan Shipping.
Masing-masing berperan dan bertanggung
jawab dalam menciptakan sistem kontrol
qualitas dan kuantitas yang baik.
7
3. BLENDING MANAGEMENT
8
Pencampuran Kualitas
Sebelum Blending dilakukan, yang perlu
diperhatikan adalah target kualitas yang
harus dicapai dari blending tersebut.
Hanya satu target parameter yang dapat
dicapai dengan tepat dalam suatu blending.
Parameter lainnya mengikuti sesuai dengan
proporsi blendingnya.
9
SPONTANEOUS
COMBUSTION
10
SPONTANEOUS
COMBUSTION
• Batubara akan segera mengalami oksidasi segera
setelah terekspose di udara.
• Tingkat oksidasi batubara bertambah seiring
dengan turunnya peringkat batubara.
• Oksidasi batubara menghasilkan panas dan panas
tersebut dapat mengakselerasi oksidasi batubara
itu sendiri
11
Kecenderungan Batubara
Untuk mengalami Spontaneous
Combustion tergantung pada :
• Peringkat Batubara
• Sifat-sifat batubara
• Lingkungan stockpile
• Pemisahan partikel batubara besar dan
kecil dalam tumpukan batubara
• Lamanya batubara terekspose di
stockpile
12
Experience facts
• Pengalaman/fakta dilapangan menunjukan
bahwa pembakaran spontan batubara terjadi
apabila mengikuti kriteria berikut ini:
– Batubara telah lama disimpan/distock di stockpile
terbuka terlalu lama baik crushed coal maupun raw
coal tanpa pemadatan
– Kecepatan angin yang menerpa stockpile
– Monitoring temperature batubara yang kurang baik.
– Pengabaian terjadinya pemisahaan ukuran partkel
batubara. (Coarse dan fine coal)
13
Stages of coal
spontaneous combustion
Coal is weathered as it exposed to the Oxidation occurred inside the pile resulting self
atmosphere, and undergoes crack on its lump heating and the heat generated is evaporating
particle. moisture
18
DEBU BATUBARA
• Debu batubara adalah batubara dengan ukuran
sangat kecil yang mudah terbang dengan
hembusan angin
• National Ambient Air Quality Standard (NAAQS)
menyebutkan bahwa yang termasuk debu adalah
partikel yang berukurang < 10 micron, dan debu
ini sangat berbahaya bagi kesehatan kalau
terhisap.
• Pembentukan debu dalam industri tidak dapat
dihindarkan sebagai hasil dari suatu operasional
seperti: Dumping, Crushing, screening, conveying,
dan sebagainya.
19
COAL HANDLING
20
Faktor-faktor timbulnya debu
• COAL PROPERTIES
• SISTEM PENANGANAN BATUBARA
(HANDLING SYSTEMS)
• CUACA / MUSIM
• AKSES ANGIN DAN KECEPATANNYA
21
BAGAIMANA
MENGONTROL DEBU ?
23