OLEH :
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
R1D115063
Mengetahui, Menyetujui,
ii
iii
KATA PENGANTAR
iii
iv
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi
menyempurnakan laporan ini khususnya bagi pribadi penulis.
Penulis,
iv
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL..........................................................................................i
LEMBARPENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek.....................................................2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................3
2.1 Endapan Nikel Laterit ........................................................................3
2.2 Profil Endapan Nikel Laterit................................................................6
2.2.1 Lapisan Tanah Penutup......................................................................6
2.2.2 Zona limonit....................................................................................6
2.2.3 Zona Saprolit..................................................................................6
2.2.4 Bedrock..........................................................................................7
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN............................................8
3.1 Profil Perusahaan.....................................................................................8
Visi dan Misi Perusahaan..........................................................8
Tujuan Utama ...........................................................................9
3.2 Lokasi Kesampaian Daerah......................................................................9
3.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek..............................................................10
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................11
4.1 Metode.................................................................................................11
4.2 Hasil.....................................................................................................11
4.2.1 Pengupasan Tanah Penutup (OB)...........................................................11
4.2.2 Kegiatan Ore Getting...............................................................................12
v
vi
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
viii1
2ix
Adapun Manfaat yang diharapkan dari kegiatan Kerja Praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Menambah pemahaman dan pengetahuan dalam proses penambangan
bijih nikel..
2. Memperoleh ilmu dan pengalaman nyata tentang kondisi suatu industri
baik manajemen, sarana fisik, maupun peralatan yang digunakan secara
praktis.
ix
x
BAB II
LANDASAN TEORI
x
xi
xi
4
mengakibatkan : penetrasi air dapat lebih dalam dan lebih mudah dengan
mengikuti jalur akar pohon-pohonan, akumulasi air hujan akan lebih banyak,
humus akan lebih tebal Keadaan ini merupakan suatu petunjuk, dimana
hutannya lebat pada lingkungan yang baik akan terdapat endapan nikel yang
lebih tebal dengan kadar yang lebih tinggi. Selain itu, vegetasi dapat
berfungsi untuk menjaga hasil pelapukan terhadap erosi mekanis.
d. Struktur yang sangat dominan adalah struktur kekar (joint) dibandingkan
terhadap struktur patahannya. Seperti diketahui, batuan beku mempunyai
porositas dan permeabilitas yang kecil sekali sehingga penetrasi air sangat
sulit, maka dengan adanya rekahan-rekahan tersebut akan lebih memudahkan
masuknya air dan berarti proses pelapukan akan lebih intensif.
e. Topografi. setempat akan sangat mempengaruhi sirkulasi air beserta reagen-
reagen lain. Untuk daerah yang landai, maka air akan bergerak perlahan-lahan
sehingga akan mempunyai kesempatan untuk mengadakan penetrasi lebih
dalam melalui rekahan-rekahan atau pori-pori batuan. Akumulasi andapan
umumnya terdapat pada daerah-daerah yang landai sampai kemiringan
sedang, hal ini menerangkan bahwa ketebalan pelapukan mengikuti bentuk
topografi. Pada daerah yang curam, secara teoritis, jumlah air yang meluncur
lebih banyak daripada air yang meresap ini dapat menyebabkan pelapukan
kurang intensif.
f. Waktu yang cukup lama akan mengakibatkan pelapukan yang cukup intensif
karena akumulasi unsur nikel cukup tinggi.
Nikel laterit mempunyai keterbatasan untuk diproses prekonsentrasi secara
konvensional, seperti dense media separation, gravity separation, magnetic
separation, electrostatic separation, roasting, maupun flotasi. Tidak satupun di
antara proses tersebut yang dinilai mampu memberikan nilai tambah yang
potensial jika dihitung dan dibandingkan terhadap modal yang harus dikeluarkan
untuk operating dan investment cost(Quast). Proses rekoveri pada bijih nikel
laterit sangat sulit dikarenakan sifat mineraloginya yang kompleks serta
keterbatasan teknologi yang telah ada saat ini (Canterford). Beberapa penelitian
telah dilakukan untuk mengolah nikel laterit menjadi logamnya dengan
6
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
8
9
Tujuan Utama
1. Memberikan keuntungan yang berkesinambungan dan kompetitif bagi
pemegang saham melalui kegiatan produksi bijih nikel yang
menguntungkan.
2. Mengoperasikan lingkungan kerja yang aman dan sehat mencerminkan
pemeliharaan lingkungan yang bertanggungjawab
3. Secara aktif berkomunikasi dengan para pihak, termasuk pemegang saham,
karyawan, masyarakat sekitar, pemerintah, pelanggan dan pemasok, untuk
memastikan hubungan baik yang berkelanjutan.
3.2 Lokasi Kesampaian Daerah
Untuk sampai ke lokasi IUP Operasi Produksi PT. Tambang Bumi Sulawesi
dapat dilakukan dengan rute perjalanan dari Kota Kendari melewati Kabupaten
Konawe Selatan ke Kabupaten Bombana (Pelabuhan Kasipute) dengan jarak ±
155 km dengan kisaran waktu tempuh ± 3,5 jam, setelah itu dilanjutkan dengan
menggunakan perjalanan laut dari (Pelabuhan Kasipute) menuju Pulau Kabaena
yaitu Kecamatan Kabaena Selatan (Pelabuhan batuawu) dengan waktu tempuh ±
2,5jam, dan dari desa batuawu akan dilakukan perjalanan menggunakan jalur
darat menuju ke wilayah IUP Eksplorasi PT. Tambang Bumi Sulawesi (TBS)
yang tepatnya berada pada wilayah desa pongkalaero, kecamatan kabaena selatan
dengan waktu tempuh yang digunakan ± 15menit.
BAB IV
METODE DAN HASIL
4.1 Metode
Adapun untuk pemilihan metode dalam suatu kegiatan penambangan dapat
dilihat bagaimana endapan bahan galian tersebut tersebar, dikarenakan
keterdapatannya yang berada di daerah datar atau lembah, maka metode tambang
terbuka jenis Open Pit yang cocok untuk digunakan.
4.2 Hasil
4.2.1 Pengupasan Tanah Penutup (Overburden)/ OBRemoval
Tanah penutup (over burden) adalah material bagian atas yang menutupi
bijih berkadar tinggi (kadar bijih yang memenuhi kebutuhan pabrik atau ekspor).
Pengupasan yang dilakukan terhadap tanah penutupmenggunakan alat berat
seperti excavator, setelah proses penumpukannya selesai dan kemudian dimuat
menggunakan Dump Truck ke area disposal dan nantinya material nya dapat
digunakan atau difungsikan kembali pada tahap kegiatan reklamasi .
Pada PT. Tambang Bumi Sulawesi, untuk operasi pekerjaan pengupasan
overburden digunakan Excavator Komatsu PC 300 sebagai alat gali muat nya.
11
12
Gambar4.11Proses Oven
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil yang didapatkan pada saat turun kelapangan, dapat disimpulkan bahwa
tahapan kegiatan penambangan yang dilakukan pada PT. TBS yaitu terdiri atas
kegiatan : pengupasan Overburden, penggalian nickel ore, pemuatanserta
pengangkutan nickel ore, preprasi dan pengapalan.Untuk penetapan % kadar Ni
PT. TBSyakni 1.8%.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya dalam melakukan
seluruh kegiatan penambangan lebih memperhatikanStandar Operasional Prosedur
(SOP)seperti penggunaan helm safety, banyak membuat sedimentpond dilokasi
yang sesuai peruntukannya, membuat safety bump, menambahi rambu-rambu
jalan, kegiatan penyiraman tanah dengan water truck harus sering dilakukan untuk
mengurangi polusi debu.
21
22
DAFTAR PUSTAKA
22