PROPOSAL PENELITIAN
DIAJUKAN OLEH :
RENI
R1D115136
Proposal Penelitian
Diajukan Oleh:
RENI
R1D115136
Pembimbing I Pembimbing II
Erwin Anshari, S.Si., M. Eng. Wd. Rizky Awaliah Nafiu, ST., M.T.
NIP. 19880828201504100 NIP. 19900608201903217
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
i
BAB IENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1
2
2
3
3
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
Waste (ton)
SR = (2.1)
Ore (ton)
Keterangan :
l = Harga jual bijih per ton
6
x = Iuran produksi
Ct = Biaya produksi bijih per ton
Csw = Biaya pengupasan material penutup per BCM
Secara umum kemampuan produksi alat gali muat dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan nomor 2.3
60
Qm= × Cm ×F × S f ×E (2.3)
CT m
Keterangan:
Qm = Produktivitas alat muat (BCM /jam)
Cm = Kapasitas bucket (m3)
F = Faktor pengisian bucket
Sf = Faktor pengembangan
CTm = Waktu edar alat muat (menit)
E = Faktor koreksi (Ichsannuddin dkk., 2019)
Keterangan
CTE = Waktu siklus/cycle time ( detik)
7
Keterangan:
Q = Produktivitas alat angkut (BCM/jam)
q = Kapasitas actual bak alat angkut (m3) : q = n x q1 x F
n = Jumlah pengisian bucket alat muat untuk penuhi bak alat angkut
CT = Waktu edar alat angkut (menit)
q1 = Kapasitas bucket alat gali muat (m3 )
F = Faktor pengisian bucket
E = Faktor koreksi (%) (Pratama dkk., 2019).
Keterangan:
Cta = Waktu siklus (detik)
LT = Waktu pemuatan material (loading time) (detik)
HLT = Waktu pergi bermuatan (hauling time) (detik)
SDT = Waktu manuever sebelum menumpah (spotting time) (detik)
DT = Waktu menumpahkan material (dumping time) (detik)
RT = Waktu kembali tanpa muatan (returning time) (detik)
SLT = Waktu manuever sebelum muatan (spotting time) (Prasmoro dan
Hasibuan 2018)
Semakin besar nilai faktor pengisian maka semakin besar pula kemampuan aktual
dari alat muat tersebut (Feermanda dkk., 2020).
Tabel 2.1. Tinggi Rendahnya bucket fill factor
Spesifikasi Faktor Pengisian
Baik sekali 90 – 100 %
Baik 85 – 90 %
Sedang 75 – 85 %
Buruk 75
Sumber: (Feermanda dkk., 2020).
Tahanan gelinding merupakan suatu gaya yang terjadi akibat gesekan roda
alat yang sedang bergerak dengan permukaan tanah. Besar tahanan ini akan
10
berbeda pada setiap jenis dan kondisi permukaan tanah atau jalan dan juga sangat
bergantung dari tipe roda alat berat. Diperkirakan diperlukan tahanan gelinding
alat sebesar 1,5 sampai 2,0 % berat alat agar alat tersebut dapat bergerak.
Besarnya tahanan gelinding berdasarkan jenis permukaan tanah dan tipe roda
yang dapat dilihat pada Ta bel 2.5.
Tabel 2.5. Harga tahanan gelinding (Sumber : Putra dan Kasim, 2017)
Harga Tahanan Gelinding
Kondisi Jalan Angkut
(lb/ton)
Jalan keras dan licin 40
Jalan yang diaspal 45 – 60
Jalan keras dengan permukaan
45-70
terpelihara baik
Jalan yang sedang diperbaiki dan
85-100
terpelihara
Jalan yang kurang terpelihara 85-120
Jalan berlumpur dan tidak terpelihara 165-120
Jalan berpasir dan berkerikil 240-275
Jalan berlumpur dan sangat lunak 290-370
b. Grade Resistance
Grade resistance adalah besarnya gaya berat yang melawan atau
membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilewati
oleh kendaraan tersebut. Pengaruh kemiringan terhadap harga GR adalah
naik untuk kemiringan positif (akan memperbesar rimpull) dan turun
untuk kemiringan negatif (akan memperkecil rimpull) dan turun untuk
kemiringan jalan (%) dan berat kendaraan tersebut (ton). Besarnya GR
dinyatakan rata-rata 20 lb dari rimpull untuk setiap gross berat kendaraan
beserta isinya pada setiap kemiringan 1 % (Putra dan Kasim, 2017).
Kemiringan (grade) jalan produksi dinyatakan dalam persen (%) yang
merupakan perbandingan antara beda tinggi dengan jarak mendatar.
Perhitungan untuk kemiringan jalan menggunakan persamaan nomor
Δh
Grade= ×100 %
Δx
Keterangan :
∆h = Beda tinggi antara 2 titik yang diukur (m)
∆x =Jarak horizontal dari 2 titik yang diukur (m) (Maharani dan
Sumarya.,2018)
11
RP=W × Dt × K 2.10
Keterangan:
K = Kemiringan
Keterangan :
RP = Rimpull (lb)
HP = Kapasitas mesin (HP)
EM = Efisiensi mekanis (%)
v = Kecepatan truk (mph)
RP = W × Dr (2.9)
Keterangan:
RP = Rimpull (lb)
W = Berat kendaraan (ton)
Dr = Tahanan gulir (lb/ton)
RP = W × Dt × K (2.10)
Keterangan:
RP = Rimpull untuk mengatasi tanjakan (lb)
W = Berat kendaraan (ton)
Dt = Rimpull yang dibutuhkan tiap % kemiringan (20 lb/ton)
K = Kemiringan (%)
(2.11)
(2.13)
Ketrerangan:
TR = Total resistance (lb/ton)
RR = Rolling resistance (lb/ton)
GR = Grade resistance (lb/ton)
D
HLT= ¿4)
V
Keterangan:
HLT = Waktu pergi bermuatan (hauling time) (menit)
D = Jarak angkut (meter)
v = Kecapatan (meter/menit) (Sokop dkk., 2018).
s
v = (2.15)
t
Keterangan:
v = kecepatan (m/detik)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (detik) (Sepriadi dan Webisono., 2017)
Pada saat alat berat bergerak dipermukaan yang menarik maka selain
tahanan gelinding ada gaya yang menahan alat tersebut. Gaya tersebut dinamakan
tahanan kelandaian. Untuk kenaikan 1 % diperlukan tahanan sebesar 10 kg untuk
setiap 1 ton berat alat agar alat tersebut dapat bergerak naik.
Kemiringan (grade) jalan angkut produksi dinyatakan dalam persen (%)
merupakan perbandingan antara beda tinggi dengan jarak mendatar
Perhitungan untuk kemiringan jalan menggunakan persamaan nomor 2.16
h
Grade = X 100 % (2.1
x
6)
Keterangan :
∆h = Beda tinggi antara 2 titik yang diukur (m)
∆x =Jarak horizontal dari 2 titik yang diukur (m) (Maharani dan
Sumarya.,2018)
Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian
atau baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan seluruh aspek dari situasi
pelanggan (baik orang maupun barang) harus antri untuk mendapatkan suatu
layanan. Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan, dan aturan
14
Gambar 2.1.Siklus sistem antrian alat muat dan dump truck (Aguayo dkk., 2021).
sebagai b erikut.
µ i=
1
(unit
Tpi menit ) (2.17)
Keterangan :
15
|K+M-1
K |=
( K+M-1 ) !
( M-1 ) !K!
(2.17)
Keterangan:
µ = Tingkat pelayanan rata-rata dalam satu sistem dalam unit/jam
K = Jumlah populasi dalam banyak unit
M = Tahap-tahap dalam antrian
n = Jumlah individu dalam sistem pada suatu waktu dalam unit
Menurut Asri dan Gusman (2017) terdapat beberapa tahap, tahap 1 Yaitu
pada saat Dump Truck menunggu untuk dimuati Backhoe dengan ketentuan
keadaan n1> 1 sehingga rata-rata Dump Truck yang menunggu pada Backhoe
(Asri dan Gusman, 2017).
L q1 =1×∑(probabilitas keadaan n 1 >1) (2.19)
(2.21)
Ɵ= ηi × μi (2.22)
Berdasarkan penerapan teori antrian maka waktu edar alat angkut setiap
retase atau sekali putar (Safitri dan Murad 2018). Waktu edar alat angkut
dapatditentukandengan persamaan nomor 2.23
1 1 1 1
total CTt=( + + + +W q1 +W q 3 ) (2.23)
μ1 μ 2 μ3 μ 4
Keterangan:
17
Jumlah Alat=
Target produksi ( )
ton
jam
(2.25)
Produktivitas Alat (
jam )
ton
18
Dalam teori biaya menunjukkan cara yang berbeda untuk mengatur biaya
kedalam kelompok yang berbeda seperti biaya langsung dan biaya tidak langsung,
atau biaya modal (biaya investasi), biaya operasi, umum dan biaya administrasi,
dan lain–lain. Dalam rangka untuk menentukan tingkat mana operasi tambang
akan layak, biaya ini harus diperkirakan akurat, atas dasar informasi yang tersedia
dari proyek serupa sebelumnya (Jalil dan Raza 2019).
menghitung berapa estimasi berapa biaya bahan bakar perjam dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut (Monika dan Murad, 2017).
Fuel = Kebutuhan Fuel × Harga Fuel Perliter (2.26)
2.4.7.2. Pelumas
2.4.7.3. Roda
Salah satu komponen penting dari alat gali-muat dan alat angkut, terutama
alat alat angkut adalah komponen ban. Usia pakai dari ban itu sendiri juga dapat
diperhitungkan, menyesuaikan dengan kondisi permukaan jalan yang dilalui. Usia
pakai ban dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.2.Usia pakai ban
Kondisi Usia pakai Keterangan
Beroperasi dijalanan tanah atau
Easy condition 4000-6000 jam
lempung yang terawatt
Medium Beroperasi dijalanan tanah atau
2000-4000 jam
condition lempung yang berbatu
Beroperasi dijalanan yang banyak
Severe condition 1000-2000 jam
terdapat potongan batu
(Sumber: Monika dan Murad, 2017)
Untuk menghitung berapa estimasi biaya ban perjam dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut (Sandeir dan Prabowo, 2018):
Harga ban
Ongkos perbaikan ban= (2.28)
Umur ban
( orang
L= 1
jam )
xU (2.29)
Keterangan:
L : Biaya operator/supir (Rp)
M : Biaya pembantu operator (Rp)
U : Upah/gaji operator/supir (Rp/jam)
BAB IIIMETODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurun waktu ± 2 bulan pada Blok
H PT. Konutara Sejati Site Tobimeita. Lokasi penelitian secara administratif
terletak pada Kecamatan Langgikima Desa Sarimukti, Kabupaten Konawe Utara.
Waktu tempuh dari ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ke lokasi penelitian
kurang lebih 5 jam dengan jarak ± 175 km.
Perjalanan ke Langgikima dapat ditempuh dengan perjalanan darat dari
ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Kota Kendari menuju ibukota
Kabupaten Konawe Utara (Asera) dengan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan.
Selanjutnya, perjalanan dari Asera menuju Kecamatan Langgikima Desa
Sarimukti (PT. Konutara Sejati) ditempuh dengan waktu kurang lebih 2 jam
perjalanan menggunakan kendaraan umum roda empat maupun roda dua. Lokasi
penelitian ini berada di daerah operasi penambangan PT. Konutara Sejati. Total
seluruh wilayah operasi produksi PT. Konutara Sejati yaitu 1.923 Ha (Gambar
3.1).
21
Gambar 3.1. Peta Lokasi Penelitian
23
20
Data yang dimaksud pada penelitian ini terdiri atas data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang dimana cara pengambilannya
dilakukan langsung di lapangan seperti data waktu edar excavator berupa
21
waktu gali, waktu swing bermuatan, waktu tumpah, dan waktu swing tanpa
muatan, waktu edar dump truck berupa waktu pemuatan material, waktu
pergi bermuatan, waktu pergi manuever sebelum menumpah, waktu
tumpah material, waktu kembali tanpa muatan, waktu manuever sebelum
muatan. Sedangkan yang dimaksud dengan data sekunder adalah data yang
dapat diperoleh langsung dari perusahaan seperti, data blok model dan
desain jalan, densitas ore, target pengupasan overburden, harga jual
ore/ton, waktu kerja efektif, biaya sewa alat, harga bahan bakar, gaji
operator, dan spesifikasi alat.
Mulai
Studi literatur
Pengumpulan data
Data Primer :
Waktu edar excavator:
Waktu gali Data Sekunder :
Waktu swing bermuatan Data block model dan
Waktu tumpah desain jalan
Waktu swing tanpa muatan Target pengupasan
Waktu edar dump truck: overburden
Waktu pemuatan material Densitas ore
Waktu pergi bermuatan Target produksi dan waktu
Waktu manuever sebelum kerja efektif
menumpah Harga sewa alat, harga
Waktu tumpah material bahan bakar, gaji operator
Waktu kembali tampa muatan dan Spesifikasi alat
Waktu manuever sebelum Harga jual ore/ton dan iuran
muatan tetap produksi
Penggunaan solat alat gali
muat dan alat angkut.
Daftar gaji operator
Harga bahan bakar
23
Pengolahan Data
1. Menghitung waktu tempuh dump truck kosong dan bermuatan
berdasarkan perhitungan rimpull
2. Menghitung teori antrian
Analisis Data
1. Menghitung jumlah cadangan overburden dan ore dengan
menggunakan aplikasi Surpac 6.3
2. Menghitung produktivitas alat gali muat ( excavator )
3. Menghitung produktivitas alat angkut dumpt truck
4. Menghitung jumlah alat gali muat dan angkut berdasarkan
teori antrian
5. Menghitung besar biaya sewa dan biaya operasional alat gali
muat dan alat angkut dalam kegiatan pengupasan overburden
dan ore getting
6. Menghitung total keuntungan bersih dari hasil penjualan ore
Hasil
Break Even Stripping Ratio blok H PT.
Konutara Sejati Kabupaten Konawe Utara
Provinsi Sulawei Tenggara
Selesai
24
Aguayo, I.A.O., Nehring, M., dan Ullah, G.M.W. 2021. Optimising Productivity and
Safety of the Open Pit Loading and Haulage System with a Surge Loader,
Journal of Mining, 1(1), p.167-179.
Bahri, S.B. 2015. Analisis Alat Berat Pada Pekerjaan Pengaspalan Jalan Lapis
Penetrasi Macadam Di Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara. Extrapolasi,
Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya, 8(1), p. 39-48, ISSN: 1693-8259.
Dewi, P.C. 2011. Analisis Perhitungan Biaya Penambangan Batu Silika Pada
Departemen Tambang PT. Semen Padang. Journal Optimasi Sistem Industri,
10(1) April 2011, p. 93-104, ISSN 2088-4842.
Epi., Handayani, H.E., dan HAK, A, 2017, Re Desain Peralatan Coalgetting Untuk
Memenuhi Target Produksi Desember 2016, JP, 8(1), p. 39-48, ISSN2449-1008.
Ercelebi, S.G dan Bascetin, A. 2009. OPtimation Of Shovel-truck System For Surface
Mining. The Journal of The Southern Agrican Institute of Mining and
Metallurgy, Volume 109, p.433-439, SSN 0038-223X/3.00+0.00.
Feermanda, S., Purwoko, B., dan Herlambang, Y. 2020. Kajian Produktivitas
Penambangan Batu Granodiorit Pt Bina Ardi Lestari Desa Peladis Kecamatan
Anjongan Melancar Kabupaten Mempawah, jurnal untan 7(2).
Ferdian, Y., dan Ansosry. 2017. Estimasi Kebutuhan Peralatan Tambang Batubara
untuk Mencapai Target Produksi Pada Tahun 2017 PT. Partner Resource
Indonesia Jobsite Sungai Lilin, Provinsi Sumatera Selatan, Jurnal Bina
Tambang 3(3), p. 1024-1033, ISSN:2302-3333.
Franicha, F., Hidayat, S dan Iskandar, T. 2017. Mining Equipment Analysis to Reach
Target Production on Overburden in Kutai Kertanegara East Borneo,
Engineering Research and Application, 7(2), p. 36–44, ISSN:2248-9622.
Ichsannudin., Purwoko, B., dan Herlambang, Y. 2019. Kajian Teknis Produktivitas
Alat Gali Muat (Excavator) Hitachi ZX210-5 dan Alat Angkut (Dump Truck)
Mitsubishi FN 527 ML untuk Mencapai Target Produksi Penambangan Batu
Granit di PT. Hasindo Mineral Persada Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten
Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, Jurnal Untan, 6(1), p. 133-141.
Jalil, K., dan Raza, S. 2019. Cost Estimation for Bench Drilling Phase of Diamond
Wire Sawing Technique for Granite Mining. International Journal of Scientific
and Research Publications. 9(3), p. 455-465, ISSN 2250-3153.
Kholil, A, 2012, Alat Berat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Lestari, T., Nurhakim., dan Riswan, 2019. Aplikasi Teori Antrian Dalam Penentuan
Alat Angkut Untuk Mencapai Target Pemindahan Overburden Di PT. Rimau
Energi Mining, Jurnal Himasapta, 4(2), p. 41-44, E-ISSN:2527-4619.
Maharani, F., dan Surmaya. 2018. Evaluasi Pengaruh Geometri Jalan Angkut
Terhadap Produktivitas Dump Truck Mitsubishi Fuso 220 PS Dari Front
Penambangan Menuju Unit Crusher Pada Penambangan Batu Andesit PT Koto
Alam Sejahtera .” Jurnal Bina Tambang 3(4), p.1492-1501, ISSN:2302-3333.
Maurizot, P., Sevin, B., dan Iseppi, M. 2019. Nickel-Bearing Laterite Deposits in
Accretionary Context and the Case of New Caledonia: From the Large-Scale
Structure of Earth to Our Everyday Appliances, The Geology Society of
America, 29(5).
Mohutsiwa, M., dan Musingwini, C. 2015. Parametric Estimation of Capital Costs
for Establishing a Coal Mine: South Africa Case Study, Journal of the Southern
African Institute of Mining and Metallurgy, 115(8), ISSN:2225-6253.
Monika, I., dan Murad, 2018, Analisis Investasi Pengadaan Alat Berat Untuk
Mencapai Targe t Produksi Batu Gamping 240.000 Ton/Tahin Dengan Metode
NPV Dan IRR Di PT. Anugrah Halaban Sepakat, Jurnal Bina Tambang, 3(3),
p.1014-1023, ISSN:2302-3333
Octavia, G.Y.,Yosomulyono, S., dan Herlambang, Y. 2019. Penerapan Teori
Antrian Pada Sistem Produksi Alat Muat Dan Alat Angkut Di Tambang Andesit
PT. Bukit Labu Mining, Jurnal PWK, Laut, Sipil Tambang, 6(1), p.160-167.
Prakoso, R.A.A., Yuliadi., dan Zaenal. 2019, Perancangan ( Design ) Pit Dan
Pentahapan ( Sequence ) Pada Penambangan Batu Andesit Di PT Tarabatuh
Manunggal , Desa Cipinang , Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor , Provinsi
Jawa Barat, Prosiding Teknik Pertambangan 5(1) p.216.
Prasmoro, A.V., dan Hasibuan, S. 2018. Optimasi Kemampuan Produksi Alat Berat
Dalam Rangka Produktivitas Dan Keberlanjutan Bisnis Pert ambangan
Batubara: Studi Kasus Area Pertambangan Kalimantan Timur. Operations
Excellence, 10(1): 3.
Pratama, O., Rahman. A., dan Purbasari. D. 2019. Evaluasi Produktivitas Alat Gali
Muat Dan Angkut Terhadap Ketidaktercapaian Produksi Batubara Di Pit 2a
Kabupaten Lahat , Sumatera Selatan, Jurnal Pertambangan 3(1), p. 10-15,
ISSN:2549-1008.
Safitri, Y., dan Murad, M.S. 2018. Analisis Manajemen Fleet Pada Kegiatan Produksi
Batu Andesit Dalam Penerapan Metode Antrian Di PT Koto Alam Sejahtera,
Jurnal Bina Tambang, 3(3), p. 1482-1491, ISSN:2302-3333.
Sandeir, E., dan Prabowo, H, 2018, Evaluasi Kebutuhan dan Estimasi Biaya Alat
Muat Kobelco 380 dan Hitachi 350 Dengan Alat Angkut Scania P360 dan
Mercedez Actroz 4043 Pada Pengupasan Overburden PT. Caritas Energi
Indonesia Jobsite KBB, Sarolangun, Jurnal Bina Tambang, 3(3), p. 1091-1100,
ISSN: 2302-3333.
Sattarvand, J., dan Delius, C.N, 2013, A New Metaheuristic Algorithm for Long
Term Open-Pit Production Planning.” Archives of Mining Sciences 58(1), p.107-
118.
Sepriadi, dan Webisono, K, 2017, Evaluasi Geometri Jalan Angkut Terhadap
Produktifitas Overburden Di Pit Mt 4 Penambangan Air Laya PT Bukit Asam
(Persero), Tbk, Jurnal Teknik Patra Akademika 8(2), p. 1-9, ISSN:2089-5925.
Setyawan, S., Rahmawati, D., dan Atmaja, G.D,. 2020, Kajian Teknis Alat Gali-Muat
Dan Alat Angkut Pada Tambang Batu Andesit PT. Rangga Eka Pratama,
Kabupaten Dompu, Jurnal Ulul Albab, 24(1), P. 13-19, ISSN:2621-7716.
Sokop, R.M., Arsjad, T.T., dan Malingkas, G, 2018, Analisa Perhitungan
Produktivitas Alat Berat Gali-Muat (Excavator) Dan Alat Angkut (Dump Truck)
Pada Pekerjaan Pematangan Lahan Perumahan Residence Jordan Sea, Jurnal
Tekto, (16), p. 83-88, ISSN:0215-9617.
Subowo. 2011. “Penambangan Sistem Terbuka Ramah Lingkungan Dan Upaya
Reklamasi Pasca Tambang Untuk Memperbaiki Kualitas Sumber Lahan Dan
Hayati Tanah.” jurnal sumberdaya lahan 5(2): 85.
Rostiyanti, S.F, 2008, Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, Jakarta: PT. Rineka
Cipta, ISBN: 978-979-24.
Wijaya, K.G., Sasongko, W., dan Idrus, A, 2012, Analisis Break Even Stripping
Ratio Dan Desain Pit Tambang Batubara PT. X . Proceedings PIT IAGI
Yogyakarta 2012, The 41 IAGI Annual Convection & Exhibition, p.486,
ISBN:978-979-24