Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahhirobbllallamin segala puji dan syukur hanya milik Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia nya penulis
dapat menyelesaikan laporan praktikum perencanaan tambang. Laporan ini
penulis susun sebagai tugas praktikum mata kuliah praktikum perencanaan
tambang yang menjadi syarat untuk mencapai kelulusan.
Dalam pembuatan laporan ini penulis mendapatkan bahan bahan dari
literatur internet, diktat penuntun praktikum perencanaan tambang serta ilmu
yang telah didapat pada saat perkuliahan.
Melalui kata pengantar ini penulis terlebih dahulu meminta maaf dan
mohon pemaklumannya apabila laporan ini ada kekurangan dan ada penulisan
yang kurang tepat atau menyinggung perasaan.
Dengan ini saya mempersembahkan laporan ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi laporan ini sehingga
mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
Andra Andaru
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sektor pertambangan adalah sector yang sangat membutuhkan investasi
yang cukup besar. Pada saat pra-penambangan dibutuhkan modal yang besar
khususnya pada saat kegiatan eksplorasi serta kegiatan awal penambangan dan
juga untuk sarana, prasarana pertambangan. Oleh karena itu perhitungan efektif,
efisien dan perencanaan tambang sangatlah dibutuhkan. Perencanaan tambang
dibutuhkan agar sasaran atau pencapaian yang diinginkan sesuai dengan
ditargetkan.
Perencanaan
tambang
dapat
mencangkup
kegiatan
prospeksi,
tambang
agar
dapat
menciptakan
tambang
yang
dapat
1. 2
1.2.1
Maksud
Adapun maksud dari dilakukannya praktikum yang membahas tentang
layoout tambang ini adalah sebagai sarana pengenalan untuk mengetahui dan
memahami aspek aspek yang berhubungan dengan perancangan sarana dan
prasarana tambang.
1.2.2
Tujuan
Sedangkan tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah sebagai berikut :
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sumber : www.rachmatrisejet.blogspot.co.id
Gambar 2.1
Perencanaan Tambang
2.2
Perancangan Tambang
Istilah perancangan tambang merupakan bagian dari proses perencanaan
Gambar 2.3
Alur Perencanaan dan perancangan Tambang
2.3
Layout Tambang
permasalahan sirkular
dengan
cara menyediakan
penampungan,
power
Dampak iklim dan cuaca yang akan berpengaruh pada operasional dan
psikologis.
Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di
kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface)
yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di
kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai
crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader
dan sebagainya. Untuk membuat jalan angkut tambang diperlukan bermacammacam alat mekanis, antara lain:
Seperti halnya jalan angkut di kota, jalan angkut di tambang pun harus
dilengkapi penyaliran (drainage) yang ukurannya memadai. Sistem penyaliran
harus mampu menampung air hujan pada kondisi curah hujan yang tinggi
dan harus mampu pula mengatasi luncuran partikel-partikel kerikil atau tanah
pelapis permukaan jalan yang terseret arus air hujan menuju penyaliran. Apabila
jalan tambang melalui sungai atau parit, maka harus dibuat jembatan yang
konstruksinya mengikuti persyaratan yang biasa diterapkan pada konstruksi
jembatan umum di jalan kota. Parit yang dilalui jalan tambang mungkin dapat
diatasi dengan pemasangan gorong-gorong (culvert), kemudian dilapisi oleh
campuran tanah dan batu sampai pada ketinggian jalan yang dikehendaki.
Di lokasi jalan tambang dapat dibuat belokan tanjakan darurat (runaway
ramps) untuk menghentikan truk yang tak terkontrol, bila geometri pit
memungkinkan. Melakukan pengupasan ekstra yang besar hanya untuk
membuat fasilitas ini tidak umum dilakukan. Tanggul pemisah di tengah jalan
dapat dibuat di beberapa tempat untuk tujuan ini. Straddle berm semacam ini
cukup murah biayanya.
Sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam suat tambang untuk
mendukung kegiatan penambangan agar rencana penambangan dapat
dijalankan sesuai target. Sarana dan prasarana yang dibangun meliputi jalan
tambang dan jalan angkut bahan galian, workshop/ bengkel, gudang handak,
kantor, mes karyawan, pos keamanan, kantin, mushola, klinik, tempat
penyimpanan (stockpile dan waste dump).
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA