Anda di halaman 1dari 14

1.

BIAYA KAPITAL TAMBANG

1.1 PENDAHULUAN

1. Ongkos-ongkos kapital tambang (mine capital costs) meliputi pembelian awal peralatan pertambangan, dan peralatan pengganti yang harus

dibeli selama jangka waktu penambangan. Termasuk di dalamnya adalah perkakas bengkel yang diperlukan dan persediaan suku cadang awal.

2. Selain itu, struktur fisik seperti bengkel tambang dan gudang untuk suku cadang, gudang bahan peledak dan fasilitas untuk bahan bakar termasuk pula ke dalam mine capital costs.

1.2 KAPITAL UNTUK PERALATAN

1. Peralatan Utama Tambang a. Termasuk alat bor untuk lubang tembak, alat muat (loader, shovel), alat angkut (truk), alat pendorong (bulldozer rantai atau berban karet), grader, truk air. b. Jumlah alat yang dibutuhkan per tahun tergantung pada kebutuhan jadwal produksi serta beberapa asumsi dasar tentang produktivitas alat.

2. Peralatan Pembantu a. Termasuk berbagai peralatan mobil seperti truk bahan peledak dan bahan bakar, truk servis, truk bak rata, loader dan backhoe kecil, forklift, tire handlers, crane, jip, van, pickup, ambulans, dll.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 1

b. Dapat

pula

ditambah

dengan

radio

komunikasi,

peralatan

engineering dan safety, dll.

3. Perkakas Bengkel a. Dari yang kecil-kecil seperti perkakas tangan, alat las, dongkrak hingga perkakas besar seperti takel (crane). b. Kebutuhan perkakas bengkel ini dapat ditaksir sebagai persentase dari biaya kapital untuk peralatan utama tambang. Angka 2% umum dipakai bila hal-hal besar seperti penggantian mesin dikontrakkan ke luar. Jika semua pekerjaan perbaikan alat dikerjakan sendiri, angka ini menjadi 3-5%. c. Perlu diadakan pos tambahan untuk kehilangan / pencurian, keausan, kerusakan, dll.

4. Suku Cadang a. Meliputi persediaan suku cadang awal, biasanya dilakukan pada permulaan proyek. Kebutuhan suku cadang berikutnya sering kali dimasukkan ke dalam biaya operasi. b. Juga umum menaksir kebutuhan suku cadang awal sebagai persentase dari biaya kapital untuk peralatan utama tambang. Angka yang umum dipakai adalah 3% untuk daerah di mana jaringan komunikasi dan pengirimannya baik. Untuk daerah terpencil angka ini harus dinaikkan.

5. Berbagai Tingkat Penaksiran Ongkos a. Data yang ada di file i. Dapat bersumberkan laporan dan angka-angka yang sudah lama. ii. Bila perlu harus disesuaikan dengan tingkat inflasi.

b. Daftar harga atau budget quotation dari agen penyalur i. Agen-agen besar biasanya cukup responsif untuk memberikan hal ini.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 2

ii.

Harga yang dikutipkan umumnya lebih tinggi dari harga akhir hasil negosiasi, terutama jika beberapa unit sekaligus dibeli dari agen yang sama (fleet discounts).

c. Harga penawaran pasti atau sales quotes i. Biasanya hanya dapat diminta oleh pejabat perusahaan dengan otoritas untuk melakukan pembelian.

1.3 BENGKEL, GUDANG, FASILITAS BAHAN BAKAR & BAHAN PELEDAK

1. Memperkirakan Ukuran Fasilitas Bengkel Utama a. Ukuran dan jumlah main repair bay i. Ukuran tergantung pada panjang dan lebar alat-alat utama; truk jungkit (dump truck) harus dapat dinaikkan baknya di dalam bengkel. ii. Jumlah tergantung pada jumlah peralatan utama dan

ketersediaan mekanisnya (mechanical availability). b. Layout bay i. Tempat mekanik dan tukang las menangani mangkok, boom, dll. dari shovel dan loader. ii. Kurang lebih seukuran dengan main repair bay.

iii. Jumlahnya 1 atau 2 tergantung luas yang ada. c. Ruang-ruang kerja untuk peralatan kecil dan kantor i. Dibutuhkan beberapa small equipment bay untuk perbaikan alatalat bantu. ii. Kurang lebih sama dengan ukuran satu main repair bay.

iii. Bagian atasnya dapat dipakai untuk kantor perawatan. d. Bengkel mekanik dan bengkel listrik i. ii. Tempat untuk bor mesin, mesin bubut, mesin press dll. Kurang lebih sama dengan ukuran satu small equipment bay.

iii. Bengkel listrik dapat ditempatkan di atas bengkel mekanik.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 3

2. Fasilitas Pergudangan Tambang a. Biasanya memakan 20-40% ruang lantai dari bengkel tambang. Luas rata-rata adalah sepertiga dari luas bengkel. b. Umumnya tak perlu lebih dari satu lantai.

3. Gudang Bahan Bakar dan Bahan Peledak a. Tentukan kebutuhan mingguan bahan bakar diesel untuk peralatan tambang utama dan alat-alat bantu, juga untuk peledakan bila dengan ANFO. Sumber yang dapat digunakan misalnya Caterpillar handbook, program simulasi truk dll. b. Mungkin harus menyimpan lebih dari satu macam bahan peledak (misalnya slurry untuk lubang yang basah dan AN prills untuk lubang kering). c. Berapa minggu volume penyimpanan yang diperlukan? Minimum mungkin sekitar dua minggu untuk tempat-tempat dengan jaringan transport yang baik. Maksimum mungkin sekitar tiga bulan, terutama untuk daerah terpencil yang tak dapat dimasuki selama musim dingin.

1.4 BIAYA PENGGANTIAN (REPLACEMENT CAPITAL)

1. Peralatan tambang memiliki usia terbatas dan biasanya harus diganti selama jangka penambangan. 2. Untuk peralatan utama usia peralatan dinyatakan dalam jam pemakaian aktual (metered hours). pemakaian aktual tiap tahun. 3. Umur peralatan pembantu biasanya dinyatakan dalam tahun. 4. Apakah sebaiknya mengganti atau memperbaiki alat? a. Untuk tujuan suatu studi kelayakan, isu utama adalah memastikan agar dana yang dialokasikan cukup supaya armada peralatan beroperasi dengan efisien. Dalam jangka panjang, mengganti atau memperbaiki biayanya kurang lebih sama. Umur alat dapat ditentukan dari jadwal

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 4

b. Jika tidak ada dana yang dialokasikan untuk memperbaiki atau mengganti alat, mechanical availability akan merosot secara drastis dan ongkos-ongkos pemeliharaan dan operasi akan melonjak naik.

1.5 KOMENTAR LAIN

1. Pastikan apakah kutipan harga peralatan termasuk ban, pemasangan, ongkos angkut sampai ke lapangan, serta pajak-pajak.

2. Beberapa negara mengenakan bea masuk yang tinggi untuk mengimpor peralatan tambang (bisa sampai 30% dari harga beli). Untuk daerahdaerah terpencil ongkos angkut dapat mencapai 20% atau lebih dari harga pembelian alat.

3. Ongkos penambangan pra-produksi (pengupasan, pembuatan jalan, dll.) sering dianggap sebagai ongkos kapital untuk keperluan pelaporan dan pajak. Untuk tujuan kita ongkos penambangan pra-produksi termasuk ke dalam ongkos operasi.

4. Suatu patokan ancar-ancar (rule of thumb) yang dapat dipakai: untuk mendapatkan kapasitas penambangan sebanyak 1 ton dibutuhkan biaya US$ 1. Sebagai contoh, untuk menambang / memindahkan 25 juta ton material dibutuhkan armada peralatan seharga kurang lebih US$ 25 juta. Ini termasuk peralatan utama dan pembantu, bengkel, gudang, dll.

5. Patokan lain tentang umur alat: armada peralatan tambang tersusutkan sebesar $ 0.12 - $ 0.16 per ton material yang ditambang. Implikasinya adalah bahwa umur alat rata-rata adalah sekitar 7 tahun ($1/$0.14 = 7).

6. Biasanya kita tidak menambah biaya tak terduga pada ongkos kapital tambang berdasarkan budget quotes. Asumsinya adalah bahwa dengan fleet discount ongkos kapital masih di bawah budget quotes. Namun

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 5

demikian hal ini mungkin tidak berlaku untuk biaya pengangkutan ke lokasi terpencil, perlengkapan tambahan untuk cuaca buruk, dll.

2. BIAYA OPERASI TAMBANG


2.1 KOMPONEN UTAMA

1. Tenaga Kerja

2. Suku Cadang dan Bahan Habis a. Penggantian karena rusak atau aus b. Bahan bakar c. Bahan peledak dan aksesorinya d. Oli, pelumas, filter

2.2 ONGKOS OPERASI UNTUK TIAP UNIT OPERASI

1. Pemboran a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi dan perawatan alat bor lubang tembak. Meliputi ongkos mata bor, batang bor dan aksesori lainnya. b. Ongkos tenaga kerja (operator alat bor dan asistennya serta sebagian dari personel perawatan alat).

2. Peledakan a. Ongkos suku suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi peledakan. b. Ongkos tenaga kerja (juru ledak dan asistennya).

3. Pemuatan a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi dan perawatan alat muat (shovel, loader)

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 6

b. Ongkos tenaga kerja (operator shovel, loader dan sebagian dari personel perawatan alat)

4. Pengangkutan a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi dan perawatan alat angkut (truk) b. Ongkos tenaga kerja (operator truk dan sebagian dari personel perawatan alat)

5. Kegiatan Pendukung Utama a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi dan perawatan alat pendukung utama (bulldozer, grader, truk air) b. Ongkos tenaga kerja alat-alat tersebut (operator dan sebagian dari personel perawatan alat)

6. Kegiatan Penunjang Tambang a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan operasi dan perawatan alat penunjang kegiatan tambang (alat bor kecil, truk bahan peledak, alat gali kecil, dll., juga suplai untuk bagian engineering dan operasi). Sebagai patokan (rule of thumb) dapat digunakan angka US$ 0.01 per total ton. b. Ongkos tenaga kerja personel tambang yang terkait (juru pompa, kru servis dan tenaga kerja umum)

7. Perawatan Umum a. Ongkos suku cadang dan bahan habis yang terkait dengan pemeliharaan alat pendukung perawatan tambang (truk bahan bakar, truk pelumas, crane dll., juga suplai untuk bagian perawatan, bengkel dan gudang). Sebagai patokan (rule of thumb) dapat digunakan

angka US$ 0.01 per total ton. b. Ongkos tenaga kerja personel perawatan seperti teknisi ban, kru bahan bakar / pelumas dan tenaga kerja umum.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 7

c. Termasuk pula biaya servis oleh kontraktor atau agen.

Dapat

diperkirakan sebagai persentase dari ongkos tenaga kerja perawatan total.

8. General dan Administrative (G & A) Gaji pegawai di bidang-bidang umum dan administrasi (biasanya disebut dengan biaya upah overhead) ditambah dengan tunjangan-tunjangan lainnya.

2.3 PARAMETER PENTING DALAM PENAKSIRAN BIAYA

1. Tingkat Upah Pekerja a. Perlu data tentang tingkat upah yang berlaku untuk keahlian ekivalen yang diperlukan oleh operasi penambangan. b. Tambahan tunjangan-tunjangan lain di luar gaji besarnya tergantung pada peraturan yang berlaku. Di Amerika Serikat berkisar sekitar 35%; di beberapa negara lain dapat lebih tinggi. c. Tingkat upah ini dikalikan dengan jumlah personil yang dihitung sebelumnya dalam diktat Peralatan Tenaga Kerja Tambang. 2. Harga diesel (untuk bahan bakar dan campuran bahan peledak ANFO) hingga ke tambang. 3. Biaya listrik (untuk peralatan shovel dan bor listrik) 4. Harga bahan peledak sampai ke tambang. 5. Jumlah gilir yang dijadwalkan untuk tiap jenis alat (dari Perhitungan Kebutuhan Peralatan Tambang). 2.4 BIAYA OPERASI ALAT PER GILIR

Berdasarkan pada biaya operasi per jam dan jumlah aktual jam pemakaian alat per gilir.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 8

2.5 BIAYA PELEDAKAN

1. Ongkos bahan peledak dan aksesorinya yang dibutuhkan untuk suatu pola peledakan tipikal, dibagi dengan jumlah ton batuan yang dihasilkan

2. Alternatif lain untuk memperkirakan biaya aksesori peledakan adalah dengan menggunakan persentase dari ongkos bahan peledak.

Persentase untuk suplai aksesori bahan peledak ini berkisar dari 2-3% untuk tinggi jenjang dan spasi (jarak antar lubang tembak) yang besar, hingga 33% untuk jenjang dan spasi kecil.

Suplai aksesori lainnya ini meliputi primer, booster, detonating cord dll.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 9

Tabel 1.

Summary of Mine Operating Costs (Dollars per Ton of Total Material) Dollars Per Total Ton --------------------------------------------------------------------------------------------------------------Drill Blast Load Haul Auxil GMine GMaint G&A Total 0.084 0.089 0.095 0.095 0.093 0.115 0.121 0.109 0.106 0.108 0.108 0.109 0.133 0.135 0.099 0.099 0.099 0.099 0.100 0.108 0.106 0.125 0.140 0.161 0.171 0.194 0.206 0.232 0.132 0.104 0.096 0.096 0.099 0.163 0.088 0.211 0.167 0.180 0.180 0.202 0.280 0.238 0.032 0.028 0.028 0.029 0.029 0.042 0.040 0.128 0.088 0.088 0.089 0.092 0.189 0.174 0.921 0.821 0.856 0.867 0.918 1.236 1.134

Period

Total Mine Production (K ton) 11000 17000 17000 17000 16383 6711 3629 88723

Total Cost Per Period ($1000) 10,143 13,961 14,545 14,743 15,040 8,296 4,115

Prep Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Year 6 Total Average Notes : DRILL BLAST LOAD HAUL AUXIL GMINE GMAINT G&A -

0.095

0.111

0.100

0.167

0.107

0.195

0.031

0.105

0.911

Blast Hole Drill Operators, Maintenance People Plus Burden and Parts Cost. Contact Blasting Cost. Shovel and Loader Production Operators, Maintenance Labor Plus Burden and parts Cost. Haul Truck Operators, Maintenance Labor Plus Burden and parts Cost. Loader Support, Dozers, Grader, Water Truck Operators, Maintenance, Burden and parts Cost. Major Equipment Lease, Pumpman, Service Crew and General Laborer Plus Burden Plus Gmien Part. Fuel/Lube Man, Tireman Labor Plus Burden, Off-Site Rebuild Labor Plus Gmaint Parts. Salaried Personnel Labor Plus Burden, and VS&A People Plus Burden.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 11

3. EVALUASI FINANSIAL

3.1 PENDAHULUAN 1. Tujuan dari suatu usaha bisnis dalam ekonomi pasar bebas adalah memberikan pengembalian finansial (financial return) kepada para pemilik usaha, konsisten dengan tujuan dari perusahaan. Perusahaan itu sendiri bisa berupa perusahaan publik atau milik individu. 2. Tujuan evaluasi finansial adalah untuk menentukan apakah

pengembalian finansial yang cukup dapat diperoleh dari suatu proyek. Salah satu hal yang mungkin ingin dievaluasi adalah bagaimana sebaiknya mengalokasikan dana perusahaan di beberapa proyek yang saling bersaing untuk mendapatkan dana. 3. Aspek-aspek evaluasi finansial spesifik untuk pertambangan. a. Intensitas kapital b. Masa pra-produksi yang panjang c. Resiko besar d. Sumberdaya tak terbarukan - penghasilan diperoleh dengan mengambil / menjual aset (cadangan)

3.2 NILAI WAKTU DARI UANG 1. Dalam ekonomi pasar bebas, nilai waktu dari uang terletak di jantung dari semua transaksi finansial. 2. Bunga (interest) adalah sewa yang dibayar untuk pemakaian uang. a. FV = PV (1 + i) n b. PV = FV / (1 +i)
n

PV = Present Value FV = Future Value

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 12

3.3 MENENTUKAN TINGKAT BUNGA (DISCOUNT RATE)

1. Walaupun telah ada kesepakatan tentang perlunya konsep nilai waktu dari uang, pemilihan atau penentuan tingkat bunga yang pantas sering menjadi bahan diskusi dan perdebatan. 2. Komponen Utama dari Discount Rate a. Biaya Kesempatan (Base Opportunity Cost) b. Biaya Traksaksi (Transaction Cost) c. Risk Increment - Berbagai Tingkat i. ii. Penggantian peralatan di tambang yang sedang beroperasi Program ekspansi di tambang yang sedang beroperasi

iii. Pengembangan tambang baru, komoditas sama, di negara yang sama iv. Pengembangan tambang baru, komoditas lain dan / atau di negara lain d. Inflation Increment i. Jika digunakan evaluasi constant dollar, komponen inflasi harus dikeluarkan dari discount rate

3.4 PERHITUNGAN INFLASI

1. Tiga cara mendasar untuk memasukkan inflasi dalam statement aliran kas : a. Constant dollar, tanpa perubahan untuk inflasi. i. ii. Semua ongkos / biaya dan penghasilan dihitung untuk waktu itu Ongkos dan penghasilan dianggap akan terinflasi pada tingkat yang sama iii. Ongkos kapital dan pajak biasanya terlalu kecil dari seharusnya b. Semua variabel diinflasikan ke awal proyek, setelah itu tetap konstan.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 13

i.

Digunakan

oleh

beberapa

institusi

keuangan

karena

memperhitungkan inflasi untuk ongkos kapital ii. Pajak masih terlalu kecil dari yang seharusnya

c. Semua variabel diinflasikan selama jangka waktu proyek i. ii. Dalam teorinya paling realistik Harus mengasumsikan tingkat inflasi per tahun untuk tiap variabel 2. Tanpa memperhitungkan inflasi akan membuat pajak terlalu kecil a. Depresiasi dan deplesi dihitung pada awal proyek dan tidak terpengaruh oleh inflasi. Pengaruh netto dari inflasi ialah mengurangi kredit pajak dari keduanya.

3.5 UKURAN KINERJA

1. Payback Period

2. Net Present Value a. Dalam membandingkan beberapa proyek, adalah penting bahwa mereka memiliki jangka waktu dan penanaman kapital yang sama.

3. Internal Rate of Return

3.6 ANALISIS SENSITIVITAS

1. Problem utama dengan analisis finansial ialah mencoba memprediksikan hasil dari banyak parameter

2. Dalam analisis sensitivitas tiap variabel yang penting untuk evaluasi (kadar bijih, perolehan, ongkos kapital, ongkos operasi, harga komoditas) diubah-ubah untuk menentukan pengaruhnya terhadap ukuran kinerja.

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 14

3.7 ANALISIS RESIKO

1. Mirip dengan analisis sensitivitas, hanya di sini suatu distribusi probabilitas dibuat untuk parameter-parameter yang penting.

2. Simulasi Monte Carlo dipakai untuk membuat suatu distribusi ukuran kinerja.

(lihat artikel 4.3 Financial Analysis dalam Surface Mining)

Perhitungan Biaya dan Evaluasi Finansial - 15

Anda mungkin juga menyukai