Anda di halaman 1dari 19

Persiapan harus sesuai standar pemeliharaan kapal yang

ditentukan oleh prosedur.

– Yang tidak ditentukan dalam standar pemeliharaan kapal, harus


dikerjakan dengan mengacu pada rekomendasi pabrik
pembuatnya
– Pertimbangan dapat diberikan pada pekerjaan yang ada catatan-
catatan tentang pemeliharaannya.
– Perhatian harus diberikan pada tanggal/batas waktu survey-
survey klasifikasi dan
– Tanggal-tanggal untuk mengimplementasikan pekerjaan CMS
karena ditentukan dengan memperhatikan syarat-syarat yang
berlaku.
– Pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain
harus direncanakan supaya dikerjakan pada saat kapal drydock.
– Rencana pekerjaan harus dibuat sedemikian sehingga tidak ada
konsentrasi pekerjaan pada suatu saat kecuali waktu drydock
– Rencana pemeliharaan kapal harus dibuat bentuk jangka waktu
tertentu.
B. Persiapan Perencanaan Pemeliharaan Kapal
Manager teknik bila mana menyiapkan rencana pemeliharaan,
harus melaksanakan sesuai standar pemeliharaan kapal yang
ditentukan oleh prosedur dan standar untuk menyiapkan
rencana pemeliharaan kapal.

Standar pemeliharaan dek :


- Windlass - pengganti brake linings sesuai keadaan
- Ventilation – inspeksi/perawatan –sesuai keadaan
- Life raft - inspeksi/perawatan (termasuk hydrant releasing
mechanism) – tiap tahun (pekerjaan subkontrakan)

Untuk lifeboat dan life raft, inspeksi visual, test mesin dan emergency
alarm test harus dilaksanakan tiap minggu dan dicatat dalam log book.
Untuk lifeboat dan life raft, inspeksi visual, test mesin dan emergency
alarm test harus dilaksanakan tiap minggu dan dicatat dalam log book.

• Hidran, slang dan nozzle kebakaran – inspeksi/perawatan – tiap 3


bulan
• Alarm kebakaran – inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap
drydock
• Emergency fire pump – inspeksi/perawatan – sesuai keadaan
• Instalasi CO2 ditimbang dan saluran-saluran diblow test – tiap 2 tahun
• Auto pilot – ispeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap 2 tahun
• Gyro Compass – inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap 2 tahun
• Magnetic Compass - inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap 2
tahun
• Radar (termasuk ARPA) - inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap
2 tahun
• RDF - inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap 5 tahun
• Log dan Echo Sounder - inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap
2 tahun
• GPS - inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap 2 tahun
• LORAN - inspeksi/perawatan (di sub kontrakkan) – tiap 2 tahun
- FO pumps untuk ME/AE- buka, perawatan & inspeksi- sesuai
keadaan
- Transfer Pump utk DO/HFO- perawatan - sesuai keadaan
- FW pumps untuk M/E- buka, perawatan & inspeksi- sesuai
buku instruksi
- Feed pumps utk auxillary boiler - buka, perawatan & inspeksi-
sesuai buku instruksi
- Sea water pump - buka, perawatan & inspeksi- sesuai
keadaan
- Ballast pump- buka, perawatan & inspeksi- sesuai keadaan

Membuka dan merawat SW pump dan Ballast pump, pada


prinsipnya dilakukan sekali setahun, dan waktu perawatan
berikutnya ditentukan sesuai hasil pemeriksaan. Pompa yang
tidak disebut dalam daftar CMS harus dirawat sesuai keadaan.
Standard pemeliharaan bagian radio :

- Receiver dan Transmitter termasuk kerjanya auto alarm dan auto


keyer inspeksi & perawatan (di sub kontrakkan) tiap tahun
- Portable radio- buka, periksa & rawat- tiap tahun
- NAUTEX- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)- tipa tahun
- EPIRIB- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)- tiap tahun
- SART- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)- tiap tahun
- Facsimile- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)- tipa tahun
- VHF- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)- tiap tahun
- Bettery charging/ discharging board- inspeksi & adjustment (di
sub kontrakkan)- sesuai keadaan
- Antena wire- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)- sesuai
keadaan
- Battery- ispeksi dan perawatan- tiap bulan
- Automatic Exchanger- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)-
sesuai keadaan
- Two wan Radio- inspeksi & adjustment (di sub kontrakkan)- tiap
tahun
PERHATIAN

Penanggung jawab harus melakukan pemeriksaan


tentang kepekaan transmitting/receiving alat yang
disebut diatas, verifikasi kondisi kerjanya dan
keadaan battery dan mencatat hasilnya dalam log
book radio.
C.Koreksi Pada Rencana Pemeliharaan Kapal
Bilamana kekurangan-kekurangan yang di sebut dibawah ini,
ditentukan dalam pemeliharaan kapal, nakhoda harus
melaporkannya kepada manager perusahaan. Setelah menerima
laporan, perusahaan harus mendiskusikannya dengan pimpinan tiap
bagian/departemen tentang langkah-langkah yang harus diambil dan
boleh melakukan pembetulan terhadap rencana pemeliharaan kapal
setelah mendapat persetujuan dari pihak Perusahaan dan tebusan
ke Total E & P Indonesia Marine Departement .

- Bila pada saat pemeriksaan awal ditemukan kondisi yang sangat


parah.
- Bila pada saat pemeriksaan awal dan kerja pemeliharaan sebelum
- waktunya dianggap tak terelakkan.
- Bila saat pemeriksaan rutin tiap hari ditemukan hal-hal yang tidak
normal.
- Bila pemeriksaan awal diperlukan untuk verifikasi sesuai informasi
teknik pabrik pembuatnya.
- Bila perubahan dalam waktu pemeliharaan.
D.Laporan Implementasi Pemeliharaan Kapal

Bila pekerjaan pemeliharaan


diimplementasikan sesuai rencana
peeliharaan kapal, nakhoda harus segera
melapor kekurangannya ke Perusahaan.
Laporan implementasi hal-hal lain harus
dikirim setiap enam bulan. Perusahaan
setelah menerima Laporan implementasi
pemeliharaan kapal, menghapus hal-hal yang
relevan dalam rencana pemeliharaan kapal.
II. Pemantauan Kondisi Peralatan, Mesin-Mesin dan Badan Kapal
A. Langkah – Langkah Pemantauan Kondisi Peralatan Mesin – Mesin di atas
Kapal.
Tujuan
Untuk menjaga agar semua fasilitas peralatan utama dan penunjang yang
berkaitan dengan pengoperasian kapal selalu dalam kondisi siap digunakan
demi kelancaran operasional perusahaan.
Standar pemantauan kondisi Peralatan

No. Peralatan Keterangan

1. Mesin Jangkar
a.Pemeriksaan kebocoran dan kualitas minyak Perbaiki/ganti oli
lumas pada system pelumasan. Lihat Buku Manual
b.Pemeriksaan Lining Break Ganti
c.Pemeriksaan kualitas Grease Tambah/Ganti
d.Karat pada bagian – bagian Bersihkan/Cat

2. Mesin Tambat
a.Pemeriksaan kebocoran dan kualitas minyak Perbaiki/ganti oli
lumas pada system pelumasan. Lihat Buku Manual
a.Pemeriksaan Lining Break Ganti
b.Pemeriksaan kualitas Grease, Tambah/Ganti
c. Karat pada bagian – bagian Bersihkan/Cat
3. Mesin Kemudi

– Pemeriksaan kebocoran dan Level tangki harian


(Alarm) serta kualitas minyak lumas pada system
pelumasan. - Perbaiki/ganti oli
Lihat Buku Manual

– Penyesuaian indicator perobahan sudut antara


anjungan dan ruang kemudi. - Dua kali / bulan pada
saat latihan (catat di log Book)
B. Langkah – Langkah Pemantauan Kondisi Badan
Kapal

Disamping peraturan – peraturan lain ada aturan lain


yang menyangkut pemeriksaan badan (kulit) kapal dengan
sysrat sebagai berikut :
Ketebalan kulit harus diukur pada tempat-tempat yang
dianggap perlu oleh surveyor. Peraturan dan syarat
tersebut berlaku untuk kapal baja secara umum dan harus
diperhatikan bahwa pemeriksaan diulang setiap 12 tahun.
Disamping itu pula masih ada pemeriksaan tahunan dan
sewaktu waktu (anual and occasional Survey).
Pemeriksaan ini dilakukan jika kapal sekalian naik dok
yang diperiksa adalah kulit kapal sekitar lubang palka,
tempat duduk pipa udara dan bukaan palka.
Pemantauan badan kapal bagi awak kapal adalah bagian
dari tanggung jawab yang harus dilaksanakan, utamanya
pembentukan pembentukan karat yang terjadi pada
lambung, deck utama ataupun disekitar akomodasi.

Anda mungkin juga menyukai