Anda di halaman 1dari 40

OPTIMASI WAKTU EDAR PADA KEGIATAN HAULING

DI PT. GILGAL BATU ALAM LESTARI KECAMATAN SUNGAI KUNYIT


KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SIDANG AKHIR
SKRIPSI
Rabu, 21 Desember 2022

Dosen Pembimbing: Dosen Penguji:


Dr. Murad, M.S., M.T. Budi Purwoko, S.T., M.T.
Ir. Syahrudin, M.T. Ir. Azwa Nirmala, M.T.

Tiara Meita
D1101171040

Jurusan Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura
2022
Bab
1 Pendahuluan

Bab
2 Tinjauan Pustaka

CONTENTS Bab
3 Metode Penelitian

Bab
4 Hasil dan Pembahasan

Bab
5 Kesimpulan dan Saran
BAB 1 Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Kegiatan penambangan 2 front penambangan, 2 Terjadi penumpukan alat


batu granodiorit di Site 2 excavator, 3 dumptruck angkut, sehingga menyebabkan
PT. Gilgal Batu Alam Lestari terjadinya antrian

Optimasi waktu edar pada


Meningkatkan produktivitas dan kegiatan hauling dengan
mengoptimalkan waktu edar pada menggunakan teori antrian dan
kegiatan hauling di PT. Gilbal merekomendasikan desain
waktu berupa pengaturan waktu
BAB 1 Pendahuluan

Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah 1. Mendapatkan probabilitas keadaan
1. Bagaimana probabilitas keadaan antrian
antrian dan waktu hambatan yang terjadi
di PT. Gilbal ?
pada kegiatan hauling di PT. Gilbal
2. Bagaimana upaya mengatasi terjadinya
2. Menyelesaikan permasalahan antrian
antrian dalam kegiatan hauling di PT.
dengan memberikan desain waktu untuk
Gilbal?
kegiatan hauling di PT. Gilbal
BAB 1 Pendahuluan

Pembatasan Masalah
Identifikasi Masalah 1. Hanya melakukan pengambilan data terhadap
1. Banyaknya front penambangan sehingga waktu edar untuk mendapatkan probabilitas
menggunakan banyak alat angkut, namun keadaan antrian
menyebabkan terjadinya antrian 2. Geometri jalan angkut menjadi salah satu
parameter penelitian, namun tidak
2. Keadaan geometri jalan cukup baik,
mengevaluasi lebih lanjut mengenai kondisi
namun kegiatan pengangkutan masih
geometri jalan angkut. Penelitian hanya
terhambat di beberapa bagian jalan dilakukan di jalan angkut PT. Gilgal Batu Alam
3. Waktu edar memiliki delay dan hambatan Lestari.
yang dapat dihindari dan tidak dapat 3. Hanya menganalisis waktu edar pada kegiatan
dihindari hauling dan tidak membahas lebih jauh
mengenai hambatan yang terjadi
BAB 2 Tinjauan Pustaka
𝑇𝑎1 +𝑇𝑎2 +𝑇𝑎 3+ 𝑇𝑎4 + 𝑇𝑎5 +𝑇𝑎6
Waktu Edar 𝐶 𝑡𝑎=
60
(Peurifoy, 2006, dalam jurnal Octavia, G.Y. 2019)
Teori Antrian
• Lebar pada jalan lurus dan
Geometri Jalan Angkut tikungan
• Grade jalan
Berdasarkan ketentuan AASHTO &
Kepmen ESDM NO 1827
K/30/MEM/2018

Efisiensi Kerja Alat Ek =


( 𝑊𝐸
𝑊𝑇 )
× 100 %
(Sumber: Carmichael, 1987, dalam jurnal
(Octavia, G. Y., 2019))

60
Produktivitas Alat Qta= ×Cam× EFF × Sf
Cta
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu

“Penerapan Teori Antrian Pada Sistem “Optimasi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut
Produksi Alat Muat dan Alat Angkut Di Menggunakan Metode Antrian Dan Kapasitas Produksi
Tambang Andesit PT. Bukit Labu Mining” Pada Kegiatan Coal Getting Di PT Natural Artha Resource”
Oleh Octavia, G. Y. 2019 Oleh Hidayati, Anggun. P. D.

• Kurangnya waktu kerja efektif mengakibatkan berkurangnya • Penggunaan alat mekanis yang kurang optimal sehingga
jumlah produksi harian alat mekanis. Untuk mengatasi hal mengakibatkan jumlah produksi tidak tercapai dan biaya
tersebut penulis penelitian ini berpendapat bahwa perlu operasi yang besar disebabkan jumlah armada yang berlebih.
dilakukan penjadwalan pelayanan keberangkatan dan Hal yang diupayakan dalam melakukan efisiensi terhadap
kedatangan agar alat muat dan alat angkut dapat bekerja jumlah dumptruck adalah dengan melakukan simulasi untuk
secara efektif. mengoptimasi alat gali muat dan alat angkut dengan
• Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran mengenai menggunakan metode teori antrian.
keadaan antrian yang terjadi pada kegiatan hauling di PT. • Hasil dari penelitian ini menunjukkan target produksi yang
Bukit Labu Mining berupa probabilitas keadaan antrian yang ditetapkan oleh perusahaan sebesar 27.000 ton/bulan. Jumlah
didapatkan dari hasil analisis dengan menggunakan teori dumptruck yang dibutuhkan berdasarkan metode kapasitas
antrian. Pada akir penelitian, penulis memberikan 3 alternatif produksi adalah 4 unit sedangkan berdasarkan metode teori
sebagai upaya untuk peningkatan produksi. antrian adalah sebanyak 5 unit.
BAB 2 Tinjauan Pustaka

Kerangka Konseptual Penelitian

1. Pengambilan dan perhitungan


data aktual di lapangan
1 3
2. Perhitungan dan analisis
terhadap waktu edar untuk
mendapatkan probabilitas
keadaan antrian di PT. Gilbal.

Input Proses Output


Data Primer : 1. Hasil analisis waktu edar untuk
Waktu Edar Alat Angkut dan Alat mendapatkan probabilitas
Muat, Lebar Jalan Angkut, Grade keadaan antrian
Jalan, Peta Topografi 2. Rekomendasi berupa desain
2
Data Sekunder : waktu
Data Spesifikasi Alat Angkut dan
Data Jam Kerja di PT. Gilbal
BAB 3 Metode Penelitian

3.1.4. Pengambilan Data


Tahapan Penelitian Data Primer:
• Waktu Edar: Pengukuran waktu langsung di lapangan dengan
menggunakan stopwatch
3.1.1. Studi Literatur • Geometri Jalan: Pengambilan data geometri jalan angkut dengan
menggunakan alat total station
Mencari jurnal, mengumpulkan buku-buku dari perpustakaan,
Data Sekunder:
dan bahan-bahan tertulis lainnya yang dapat dijadikan referensi
• Spesifikasi alat angkut
yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
• Data Jam Kerja di PT. Gilbal

3.1.2. Observasi Lapangan 3.1.5. Pengolahan Data


Mengamati kondisi lapangan secara langsung untuk Pengolahan data waktu edar diolah dengan menggunakan aplikasi

mendapatkan informasi pendukung yang berkaitan dengan Microsoft Excel.

penelitian

3.1.3. Permasalahan 3.1.6. Analisis Data


Terjadi penumpukan alat angkut yang menyebabkan terjadinya antrian. • Menganalisis hasil perhitungan dengan menggunakan teori antrian
Selain itu, kondisi jalan angkut cukup baik, namun pada beberapa bagian
terhadap waktu edar
jalan masih menjadi hambatan untuk dilalui, sehingga dikhawatirkan • Hasil analisis dijadikan acuan dalam membuat rekomendasi berupa
dapat memperlambat kegiatan pengangkutan. Permasalahan tersebut
desain waktu
mengakibatkan kegiatan pengangkutan tidak berjalan dengan maksimal.
3.2 Diagram Alir Penelitian Mulai

Studi Pustaka Observasi

Pengumpulan dan Pengambilan Data

Data Primer
• Waktu Edar Alat Angkut dan
Data Sekunder
Alat Muat
• Data Spesifikasi Alat Angkut
• Lebar Jalan Angkut
• Data Jam Kerja di PT. Gilbal
• Kemiringan Jalan
• Peta Topografi

Pengolahan Data
• Perhitungan terhadap data waktu edar untuk mendapatkan rata-
rata waktu edar (cycle time) alat angkut dan alat gali-muat
• Perhitungan lebar jalan angkut dan grade jalan angkut
• Perhitungan dengan menggunakan teori antrian terhadap waktu
edar untuk mengetahui probabilitas keadaan antrian

Analisis Data

Kesimpulan & Saran

Selesai
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian

Alat Angkut dan Alat Gali Muat


• 3 unit dumptruck Mitshubisi Fuso 220 PS
• 2 unit excavator, 1 excavator di tiap front ;
excavator Caterpillar 330D dan excavator
Caterpillar 320D
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Waktu Edar
330 D 330 D
4,661 menit 5,550 menit
Dumptruck 1 Dumptruck 1
320 D 320 D
9,170 menit 17,697 menit

330 D Waktu Edar Excavator dalam 1 ritase


6,221 menit
Dumptruck 2 Excavator Excavator
320 D Caterpillar 330D Caterpillar 320D
19,802 menit 0,317 menit 0,244 menit
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian

Geometri Jalan Angkut

• Lebar rata-rata jalan angkut untuk jalan


lurus adalah 6 meter, sedangkan untuk
lebar pada tikungan adalah 6 meter.
• Terdapat 4 tikungan pada jalan angkut
di PT. Gilbal dengan rata-rata jenis
tikungan adalah Spiral-Spiral (SS).
• Kemiringan jalan angkut memiliki grade
maksimum melebihi ketentuan standar
jalan tambang, yakni 15,69% pada STA
0+050 – STA 0+075 untuk di front
kanan dan 19,58% pada STA 0+100 –
STA 0+125 di front kiri.
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Perhitungan Teori Antrian
1. Penentuan Model Sistem Antrian
• Jumlah Fasilitas Pelayanan: 1 unit crusher dan 2 unit excavator melayani 3 unit dumptruck.
• Pelayanan yang diterapkan: sistem antrian pelayanan tunggal ( single server) dengan model antrian putaran
(tertutup).

𝑇1

𝑇2 Sub Sistem 1 𝑇4
(Front 1)

𝑇𝐶

𝑇2 Sub Sistem 2 𝑇4
(Front 2)

𝑇1
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian

2. Penentuan Waktu dan Tingkat Pelayanan Rata-rata


• Penentuan Jumlah Kemungkinan Keadaan

• Penentuan Probabilitas Keadaan


BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Tabel Probabilitas Keadaan Antrian Aktual
Hasil Penelitian
Keadaan
Koefis Probabi
No
ien litas

1. 3 0 0 0 1,000 0,039
Probabilitas keadaan antrian menjadi
2. 0 3 0 0 0,016 0,001
dasar dari ketentuan bahwa jumlah 3. 0 0 3 0 9,091 0,354
4. 0 0 0 3 0,027 0,001
probabilitas-probabilitas sama dengan 1 5. 2 1 0 0 0,456 0,018
(satu). Kemudian dari tabel jumlah koefisien 6. 0 2 1 0 0,217 0,008
7. 0 0 2 1 2,378 0,093
dari seluruh keadaan sistem adalah 25,942 , 8. 1 0 0 2 0,149 0,006
9. 1 1 1 0 0,952 0,037
maka untuk probabilitas keadaan:
10. 0 1 1 1 0,520 0,020
11. 1 0 1 1 1,140 0,044
12. 1 1 0 1 0,249 0,010
13. 1 2 0 0 0,104 0,004
14. 0 1 2 0 1,987 0,077
15. 0 0 1 2 0,311 0,012
16. 2 0 0 1 0,546 0,021
17. 1 0 2 0 4,356 0,169
18. 0 1 0 2 0,068 0,003
19. 2 0 1 0 2,087 0,081
20. 0 2 0 1 0,057 0,002
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian

4.1.4. Perhitungan Teori Antrian


2. Penentuan Waktu dan Tingkat Pelayanan Rata-rata
• Rata-rata Jumlah Dumptruck Yang Menunggu Dalam Antrian
Dumptruck menunggu untuk dimuati backhoe ( dengan ketentuan keadaan adalah
0,159 truck/menit atau 10 truck/jam.
Dumptruck menunggu untuk menumpahkan muatan ke hopper ( dengan ketentuan keadaan
adalah 0,693 truk/menit atau 42 truk/jam.
• Rata-rata Waktu Tunggu Dumptruck Dalam Antrian
Tingkat kesibukan backhoe :42,80%
Jumlah dumptruck yang dapat dilayani pada tahap ini adalah: 9,807 truk/jam 10 truk/jam
Rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian pada backhoe : 0,016 jam atau 0,973 menit
Rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian di area crusher : 0,071 jam atau 4,24 menit
• Total Waktu Edar Dan Tingkat Kedatangan Dumptruck

jam/truk
menit/truk
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian

Berdasarkan penerapan teori antrian maka total waktu edar alat angkut setiap ritnya akan menjadi:
jam/truk
jam/truk
jam/truk
menit/truk
Sehingga tingkat kedatangan tiap unit dumptruck dalam 1 jam baik di loading point maupun di area
crusher adalah:
truk/jam
truk/jam
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Waktu
Hambatan
(Menit)
Pembahasan Hasil Pengamatan Waktu Tersedia Per
Hari 480
Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Antrian Hambatan Yang Dapat Dihindari
Terlambat 11
Istirahat Lebih Awal 45
1. Front Penambangan Istirahat Terlalu Lama 30
Pulang Awal 15
2. Geometri Jalan Angkut
Waktu Tunggu Dalam
3. Hambatan Pada Waktu Edar Antrian 2,40
Jumlah 103,395
Hambatan Yang Tidak Dapat
Dihindari
Hujan 0
Pengisian Bahan Bakar 18
Pemeriksaan Alat dan
Pemanasan 15
Kerusakan dan
22
Perbaikan Alat Angkut
Jumlah 55
Jumlah Hambatan 158,395
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Waktu
Hambatan
Pembahasan Hasil Pengamatan (Menit)
Waktu Tersedia Per
Hari 480
Efisiensi Kerja Alat Angkut Hambatan Yang Dapat Dihindari
Terlambat 11
Istirahat Lebih Awal 45
Istirahat Terlalu Lama 30
Pulang Awal 15
Waktu Tunggu Dalam
Antrian 2,40
Jumlah 103,395
Hambatan Yang Tidak Dapat
Dihindari
Hujan 0
Pengisian Bahan Bakar 18
Pemeriksaan Alat dan
Pemanasan 15
Kerusakan dan
22
Perbaikan Alat Angkut
Jumlah 55
Jumlah Hambatan 158,395
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Hasil Pengamatan
Produktivitas Alat Dumptruck 1 (330D)

60
Qta= × Cam × EFF × Sf
Cta

Dumptruck 2 (330D)

Dumptruck 3 (330D)
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Hasil Pengamatan
Produktivitas Alat Dumptruck 1 (320D)

60
Qta= × Cam × EFF × Sf
Cta

Dumptruck 2 (320D)

Total Produksi =
4746,862 + 3562,248 + 3986,509 +
3247,963 + 1504,081 + 1682,987
= 18730,65 . Dumptruck 3 (320D)
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Rekomendasi

REKOMENDASI DESAIN WAKTU

1. Tahap 1 (Waktu Pelayanan Excavator front 1 : 1,788 menit2 menit


Untuk Melayani Dumptruck) front 2 : 2,132 menit=2,2 menit

2. Tahap 2 (Waktu Pelayanan Dumptruck


Untuk Mengangkut Material Ke Area 1,558 menit = 1,1 menit
Crusher)

3. Tahap 3 (Waktu Pelayanan Dumptruck


Untuk Menumpahkan Material Di Dumping 0,936 menit = 1 menit
Point)

4. Tahap 4 (Waktu Pelayanan Dumptruck


1,009 menit = 1,1 menit
Untuk Kembali Ke Loading Point)
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Rekomendasi

SIMULASI REKOMENDASI 1

• 2 front penambangan
• 12 skema untuk 1x ritase dumptruck 1

SIMULASI REKOMENDASI 1

• 2 front penambangan
• 7 skema untuk 1x ritase dumptruck 1
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Rekomendasi

Perhitungan Teori Antrian Terhadap Waktu Rekomendasi

Perhitungan Teori Antrian Rekomendasi 1


• Penentuan Jumlah Kemungkinan Keadaan
20 kemungkinan terjadi antrian karena terdapat 3 unit dumptruck dalam 4 tahap.
• Penentuan Probabilitas Keadaan
Untuk di front 1 jumlah koefisien dari seluruh keadaan sistem adalah 4,929, dengan nilai probabilitas n_1=3 adalah 0,203
dan nilai probabilitas n_3=3 adalah 0,025. Kemudian untuk di front 2, jumlah koefisien dari seluruh keadaan sistem adalah
4,310, dengan nilai probabilitas dengan ketentuan keadaan n_1=3 adalah 0,232 dan nilai probabilitas dengan ketentuan
keadaan n_3=3 adalah 0,022
• Rata-rata Jumlah Dumptruck Yang Menunggu Dalam Antrian
Tahap 1: rata-rata dumptruck yang menunggu pada backhoe di front 1 adalah 0,527 unit/menit atau 32 unit/jam.
Sedangkan untuk di front 2, rata-rata dumptruck yang menunggu pada backhoe adalah 0,569 unit/menit atau 34 unit/jam
Tahap 2: rata-rata dumptruck yang menunggu untuk menumpahkan muatan dari front 1 adalah 0,132 unit/menit atau 8
unit/jam. Sedangkan untuk dumptruck yang menunggu untuk menumpahkan muatan dari front 2, rata-rata dumptruck yang
menunggu pada backhoe adalah 0,118 unit/menit atau 7 unit/jam
• Rata-rata Waktu Tunggu Dumptruck Dalam Antrian
Tingkat kesibukan backhoe pada operasi penambangan di front 1 adalah 81,25%, sedangkan tingkat kesibukan backhoe di
front 2 adalah 83,89%. Karena operasi pemuatan ada pada tahap 1, maka jumlah dumptruck yang dapat dilayani pada tahap ini
adalah 44 unit/jam untuk di front 1, sedangkan untuk di front 2 adalah 46 unit/jam
Rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian pada backhoe di front 1 adalah 0,019 menit atau 0,714 jam. Sedangkan
rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian pada backhoe di front 2 adalah 0,0124 menit atau 0,747 jam.
Rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian di area crusher dari front 1 adalah 0,003 menit atau 0,18 jam. Sedangkan
rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian pada backhoe di front 2 tidak jauh berbeda dengan di front 1, yakni 0,0026
menit atau 0,15 jam
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Rekomendasi

Perhitungan Teori Antrian Terhadap Waktu Rekomendasi

Perhitungan Teori Antrian Rekomendasi 1

• Total Waktu Edar Dan Tingkat Kedatangan Dumptruck


Berdasarkan penerapan teori antrian, total waktu edar alat angkut setiap ritnya adalah 0,10 jam/unit dalam
tahapan di front 1 atau 6,09 menit/unit dan 0,11 jam/unit atau 6,30 menit/unit dalam tahapan di front 2 (Lampiran
F).
Kemudian tingkat kedatangan tiap unit dumptruck dalam 1 jam baik di loading point maupun di area crusher
adalah 9,85 unit/jam dalam sub sistem front 1 dan 9,52 unit/jam untuk sub sistem di front 2.
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Rekomendasi
Perhitungan Teori Antrian Terhadap Waktu Rekomendasi

Perhitungan Teori Antrian Rekomendasi 2


• Penentuan Jumlah Kemungkinan Keadaan
Jumlah kemungkinan keadaan antrian pada rekomendasi 2 berbeda dengan rekomendasi 1 dikarenakan jumlah unit dumptruck yang
digunakan berbeda, yakni 2 unit dumptruck dan 4 tahap. Jumlah kemungkinan keadaan yang didapatkan untuk rekomendasi 2 adalah 10
kemungkinan terjadi antrian.
• Penentuan Probabilitas Keadaan
Untuk di front 1 jumlah koefisien dari seluruh keadaan sistem adalah 3,868, dengan nilai probabilitas adalah 0,259 dan nilai probabilitas adalah
0,065. Kemudian untuk di front 2, jumlah koefisien dari seluruh keadaan sistem adalah 3,492, dengan nilai probabilitas dengan ketentuan keadaan
adalah 0,286 dan nilai probabilitas dengan ketentuan keadaan adalah 0,059
• Rata-rata Jumlah Dumptruck Yang Menunggu Dalam Antrian
Tahap 1: rata-rata dumptruck yang menunggu pada backhoe di front 1 adalah 0,259 unit/menit. Sedangkan untuk di front 2, rata-rata
dumptruck yang menunggu pada backhoe adalah 0,286 unit/menit atau 17 unit/jam
Tahap 3: rata-rata dumptruck yang menunggu untuk menumpahkan muatan dari front 1 adalah 0,065 unit/menit atau 3,88 unit/jam.
Sedangkan untuk dumptruck yang menunggu untuk menumpahkan muatan dari front 2, rata-rata dumptruck yang menunggu pada backhoe
adalah 0,059 unit/menit atau 4 unit/jam
• Rata-rata Waktu Tunggu Dumptruck Dalam Antrian
Tingkat kesibukan backhoe pada operasi penambangan di front 1 adalah 67,23%, sedangkan tingkat kesibukan backhoe di front 2 adalah
70,30%. Karena operasi pemuatan ada pada tahap 1, maka jumlah dumptruck yang dapat dilayani pada tahap ini adalah 20 unit/jam untuk di front 1,
sedangkan untuk di front 2 adalah 19 unit/jam.
Rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian pada backhoe: pada backhoe di front 1 adalah 0,013 jam atau 0,769 menit. Sedangkan rata-
rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian pada backhoe di front 2 adalah 0,015 jam atau 0,896 menit.
• Rata-rata waktu tunggu dumptruck di area crusher: Rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian di area crusher dari front 1 adalah
0,003 jam atau 0,19 menit. Sedangkan rata-rata waktu tunggu dumptruck dalam antrian pada backhoe di front 2 sama dengan rata-rata
waktu tunggu di front 1, yakni 0,003 menit atau 0,19 jam
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pembahasan Rekomendasi

Perhitungan Teori Antrian Terhadap Waktu Rekomendasi

Perhitungan Teori Antrian Rekomendasi 2

• Total Waktu Edar Dan Tingkat Kedatangan Dumptruck


Berdasarkan penerapan teori antrian, total waktu edar alat angkut setiap ritnya adalah 0,09 jam/unit dalam
tahapan di front 1 atau 7,20 menit/unit dan 6,48 menit/unit dalam tahapan di front 2. Kemudian tingkat
kedatangan tiap unit dumptruck dalam 1 jam baik di loading point maupun di area crusher adalah 9,85
unit/jam dalam sub sistem front 1 dan 9,26 unit/jam untuk sub sistem di front 2.
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Analisis Data

Rekomendasi 1

Rekomendasi 1 dapat digunakan untuk kondisi normal dengan situasi yang sesuai dengan
kondisi di lapangan, yakni terdapat 2 front penambangan, 2 excavator untuk kegiatan
pemuatan material, dan 3 unit dumptruck untuk kegiatan hauling.

Waktu tunggu di backhoe lebih rendah. Jika dilihat berdasarkan tingkat kesibukan backhoe,
dapat dilihat bahwa pada rekomendasi tingkat kesibukan backhoe lebih tinggi yakni 81,25%
pada front 1 dan 83,89% pada front 2, dibandingkan dengan tingkat kesibukan backhoe yang
aktual yakni 42,94%

Total waktu edar berdasarkan teori antrian pada kondisi aktual adalah 15,953 menit dengan
tingkat kedatangan tiap unit dumptruck adalah 4 unit/jam. Setelah diterapkan Rekomendasi I,
total waktu edar lebih banyak berkurang, yakni 6,82 menit di sub unit front I dan 7,2 menit di
sub unit front 2.
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Analisis Data

Rekomendasi 2

Penerapan Rekomendasi II ini direkomendasikan untuk keadaan dimana jika terdapat 1 unit
dumptruck yang berhalangan untuk beroperasi. Penerapan Rekomendasi II ini disesuaikan
dengan kondisi lapangan pada kegiatan pengangkutan dengan situasi terdapat 2 front
penambangan, 2 excavator, dan 2 unit dumptruck.

Penerapan Rekomendasi II ini meningkatkan kesibukan backhoe dari 42,94% pada kondisi
aktual menjadi 67,23% di front 1 dan 70,30% di front 2.

Pada kondisi aktual jumlah dumptruck yang dapat dilayani adalah 10 unit/jam, sedangkan
dalam penerapan Rekomendasi II meningkat menjadi menjadi 20 unit/jam di front 1 dan 19
unit/jam di front 2. Total waktu edar berdasarkan teori antrian lebih banyak berkurang jika
dibandingkan dengan total waktu edar pada kondisi aktual. Total waktu edar yang didapatkan
dalam penggunaan Rekomendasi II adalah 6,16 menit dengan tingkat kedatangan 9,74
unit/jam di front 1, sedangkan untuk di front 2 total waktu edar yang diperoleh adalah 6,48
menit dengan tingkat kedatangan 9,26 unit/jam.
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Analisis Data

Tabel Parameter Keberhasilan Penggunaan Rekomendasi


Rekomendasi I Rekomendasi II
Anotasi Aktual
Front 1 Front 2 Front 1 Front 2
Waktu Tunggu di 0,714 0,747 0,769 0,896
0,973 menit
Backhoe menit menit menit menit
Tingkat Kesibukan
42,94% 81,25% 83,89% 67,23% 70,30%
Backhoe
Jumlah Dumptruck
10 44 46 20 19
yang Dapat Dilayani
Waktu Tunggu di 0,18 0,15 0,19 0,19
4,24 menit
Area Crusher menit menit menit menit
Total Waktu Edar
Berdasarkan Teori 15,953 6,82 7,2 6,16 6,48
Antrian
Tingkat Kedatangan
Dumptruck di
Loading Point 4 9,85 9,52 9,85 9,26
maupun di Area
Crusher
Efisiensi Kerja
67,00% 87,82% 88,12%
Dumptruck
Produktivitas Alat
18730,65 m/bulan 38.418,79 m/bulan 38.550,03 m/bulan
Angkut
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN

1. Probabilitas keadaan antrian dan waktu b). Terdapat 20 kemungkinan terjadinya antrian
hambatan yang terjadi pada kegiatan hauling karena terdapat 3 unit dumptruck di antara 4
di PT. Gilbal: tahap. Jumlah koefisiean dari seluruh keadaan
sistem antrian adalah 25,710 dengan total
a). Berdasarkan hasil pengolahan data, total probabilitas keadaan untuk adalah 0,159
waktu edar pada kondisi aktual adalah 10,742 dengan jumlah dumptruck yang menunggu
menit dengan total waktu edar berdasarkan dalam antrian untuk pelayanan backhoe adalah
teori antrian adalah 15,953 menit. Tahap 1 10 unit/jam dan total probabilitas keadaan
dilakukan selama 2,627 menit dengan tingkat untuk adalah 0,693 dengan jumlah dumptruck
pelayanan rata-rata sebanyak 23 unit/jam. yang menunggu dalam antrian untuk
Tahap 2 dilakukan selama 1,198 menit dengan menumpahkan muatan di area crusher adalah
tingkat pelayanan rata-rata sebanyak 50 42 unit/jam.
unit/jam. Tahap 3 memiliki rata-rata waktu
5,482 menit dengan tingkat pelayanan rata-
rata sebanyak 11 unit/jam. Tahap 4 dilakukan
c). Tingkat kesibukan backhoe aktual kurang
selama 1,434 menit dengan tingkat pelayanan
dari 50%, yakni 42,94% dengan rata-rata waktu
rata-rata sebanyak 42 unit/jam. Tingkat
tunggu di loading point adalah 0,973 menit,
kedatangan tiap unit dumptruck dalam 1 jam
sedangkan rata-rata waktu tunggu dumptruck
baik di loading point maupun di area crusher
di area crusher adalah 4,24 menit.
adalah 4 unit/jam.
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN

b). Tahap 2 merupakan waktu pelayanan dumptruck


2. Desain waktu untuk kegiatan hauling yang
untuk mengangkut material ke area crusher. Waktu yang
direkomendasikan:
didapatkan untuk tahap 2 adalah 1,558 menit. Untuk
memaksimalkan waktu pada tahap 2, maka waktu
a). Tahap 1 merupakan gabungan antara waktu maksimal untuk desain waktu ini adalah 1,1 menit.
manuver dumptruck untuk loading dan waktu
c). Tahap 3 merupakan waktu pelayanan dumptruck
loading. Waktu manuver loading diambil dari
untuk menumpahkan material di area crusher atau
waktu terbaik pada keadaan normal.
Sedangkan untuk waktu loading menggunakan
dumping point. Waktu untuk tahap 3 didapatkan dari
penjumlahan antara rata-rata waktu untuk manuver
rata-rata waktu terbaik pada ritase tiap
excavator dalam kondisi normal, dimana untuk dumping dan waktu untuk dumping. Dari jumlah kedua
waktu tersebut didapatkan waktu untuk tahap 3 adalah
mendapatkan waktu tersebut didapatkan dari
0,936 menit. Untuk memaksimalkan waktu pada tahap 3,
jumlah waktu 1 ritase dikalikan jumlah bucket.
maka waktu maksimal untuk desain waktu ini adalah 1
Waktu pada tahap 1 berbeda di tiap front,
menit.
yakni 1,788 menit untuk di front 1 dan 2,132
untuk di front 2. Untuk memaksimalkan waktu d). Tahap 4 merupakan waktu alat angkut untuk kembali
pada tahap 1, maka waktu maksimal untuk ke loading point / hauling kosong. Rata-rata waktu yang
desain waktu ini adalah 2 menit untuk tahap 1 didapatkan untuk tahap 4 adalah 1,009 menit. Untuk
pada front 1 dan 2,2 menit untuk tahap 1 pada memaksimalkan waktu pada tahap 4, maka waktu
front 2. maksimal untuk desain waktu ini adalah 1,1 menit.
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
SARAN

1. Perlu dilakukan pengawasan terhadap jam kerja yang telah


ditetapkan saat penerapan Rekomendasi yang diberikan
untuk meminimalisir hambatan-hambatan yang dapat
dihindari agar penggunaan Rekomendasi dapat dijalankan
dengan maksimal.

2. Penggunaan Rekomendasi dapat disesuaikan dengan waktu


keberangkatan alat angkut dan kondisi atau situasi di
lapangan.
DOKUMENTASI

Gambar. M. 1. Jalan Angkut Menuju Front 1 Gambar. M. 2. Jalan Angkut Menuju Front 2
DOKUMENTASI

Gambar. M. 3. Jalan Angkut Dari Front 1 Gambar. M. 4. Pengambilan Data Waktu Edar
Di Front 1
DOKUMENTASI

Gambar. M. 6. Pengambilan Data Waktu Edar Di


Front 2
Gambar. M. 5. Pengambilan Data
Waktu Edar Di Front 1
DOKUMENTASI

Gambar. M. 8. Kegiatan Dumping Di


Gambar. M. 7. Manuver Dumptruck Area Crusher
Di Area Crusher
DOKUMENTASI

Gambar. M. 9. Penumpukan Dumptruck Gambar. M. 11. Pengambilan Data


Di Area Crusher Situasi Dengan Menggunakan
Total Station
Gambar. M. 10. Pengukuran
Lebar Jalan Angkut
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai