JALAN TAMBANG
DI SUSUN OLEH:
2020061044029
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan
penyertaannya kami bisa menyelesaikan tugas Laporan Praktek Peralatan Tambang pada
Mata Kuliah “Peralatan Tambang” ini dengan baik.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari bapak
dosen dan kakak-kakak yang telah menjadi asisten kami dan telah mendampingi
terimakasih, terlebih khusus kepada pihak perusahaan yang telah memfasilitasi kami
untuk bisa melakukan pengambilan data di lapangan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan menyempurnakan
laporan ini dari para pembaca , supaya laporan ini lebih baik dan dapat memberikan
manfaat sebanyak-banyaknya bagi pembacanya.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambahkan pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepanya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................1
BAB 2 DASAR TEORI...........................................................................................................3
2.1 Jalan Tambang......................................................................................................3
2.2 Geometri Jalan Angkut............................................................................................3
2.3 Lebar Jalan Angkut..................................................................................................3
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................8
BAB 4 PENUTUP...............................................................................................................16
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lebar jalan angkut dua lajur pada jalan lurus…………………………….4
Gambar 2.2 Lebar jalan angkut dua lajur pada jalan angkut…………………………..5
Gambar 2.3 kemiringan jalan………………………………………………………….6
Gambar 2.4 Penampang Melintang Jarang angkut…………………………………….7
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I PENDAHULUAN
vi
diharapkan dapat mengetahui lebar jalan lurus dan lebar pada tikungan Serta
kemiringan jalan tambang terhadap jalan tambang yang ada di PT.BIP,dan bisa
menganalisis kondisi sistem jalan tersebut,apakah jalan tambang tersebut sudah
memenuhi standar perusahaan atau belum
vii
BAB 2 DASAR TEORI
viii
Lebar jalan minimum pada jalan lurus dengan lajur ganda atau lebih, menurut Asho
Manual Rural High Way Design, harus ditambah dengan setengah lebar alat angkut pada
bagian tepi kiri dan kanan jalan
Gambar 2.1 Lebar jalan angkut dua lajur pada jalan lurus
b. Lebar Jalan Angkut Pada Belokan
Penentuan lebar jalan pada saat dump truck membelok berebeda
dengan keadaan jalan lurus, karena pada belokan terjadi pelebaran jalan yang
sangat tergantung dari jari-jari tikungan, sudut tikungan dan kecepatan
rencana pelebaran jalan ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Wmin = 2 (U + Fa + Fb + z ) + c
U + Fa+ Fb
Z =
2
Dimana:
W = lebar jalan angkut pada tikungan(m)
n = Jumlah jalur.
Fa = lebar juntai (over hang) depan(m).
Fb = lebar juntai (over hang) belakang(m).
U = Lebar jejak roda (center to center tyre)(m).
C = Jarak antara dua dump truck yang akan bersimpangan (m).
ix
Gambar 2.2 Lebar jalan angkut dua lajur pada jalan tikungan
C. Kemiringan Jalan
Kemiringan (grade) adalah tanjakan dari jalanangkut, kelandaian atau
kecuramannya sangatmempengaruhi produksi (output) alat angkut,sebab
adanyakemiringan jalan (grade) menimbulkan tahanan tanjakan(grade resistance)
yang harus diatasi oleh mesin alat angkut.
∆H
Grade = x 100 %
∆X
dengan:
h = beda tinggi antara dua titik yang diukur (m).
x = jarak datar antara dua titik yang diukur (m).
x
Gambar 2.3 kemiringan jalan
D. Super Elevasi
Adalah sudut yang dibentuk untuk mengetahui nilai-nilai superelavasi
dilapangan maka harus memprhitungkan nilai kecepatan (v), jari-jari belokan (r)
koofisin blokan (f). Rumus perhitungan superelavasi.
xi
Gambar 2.4 Penampang Melintang Jarang angkut
xii
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
xiii
A11- 22,15 M 5,21 M 2° N 65° E 0433910 9722791 141
A12
xiv
A7-A8 10 5,40 M 3° N 111° E 0433969 9722692 148
DATA DUMPTRUCK
xv
Fa : 0,56 m
Fb : 0, 56 m
Z : 0,4 m
W : 4,33 m
Sinθ : 30°
3.2 Pembahasan
a) Lebar Jalan
Pada Kondisi Lurus Lebar jalan angkut minimum dapat dipakai dengan jalur
ganda atau lebih menurut American Association of State Highway and Transportation
Officials (AASTHO) pada jalur lurus adalah :
Lmin = n . Wt + (n+1) ( 1 2 . Wt)
= 5,16 m
xvi
Perumusan di atas dapat dipakai untuk lebar jalan 2 jalur (n). Nilai ½ artinya bahwa
ukuran aman untuk dua kendaraan berlawanan arah sebesar ½ Wt, yaitu lebar terbesar
dari truk yang digunakan dan ukuran aman masing-masing kendaraan di tepi kanan kiri
jalan.
LEBAR
LEBAR JALAN
SEGME JARA JALAN PENAMBAHA
PERENCANAA
N K(m) AKTUA N LEBAR (m)
N (m)
L (m)
Tidak perlu
A1-A2 28,3 5,16 6,9
penambahan
Tidak perlu
A2-A3 46,4 5,16 6,8
penambahan
Tidak perlu
A3-A4 22,59 5,16 6,25
penambahan
A4-A5
penambahan
(tikungan 46,98 6,22 5,28
0,94
)
Tidak perlu
A5-A6 19,87 5,16 5,25
penambahan
Tidak perlu
A6-A7 61,72 5,16 5,7
penambahan
Tidak perlu
A7-A8 47,33 5,16 5,8
penambahan
Tidak perlu
A8-A9 49,4 5,16 7,43
penambahan
Tidak perlu
A9-A10 60 5,16 6,6
penambahan
Tidak perlu
A10-A11 20,26 5,16 5,42
penambahan
Tidak perlu
A11-A12 22,15 5,16 5,21
penambahan
85,94 Tidak perlu
A12-A13 5,16 8,42
M penambahan
Tidak perlu
A13-A14 66 M 5,16 18,39
penambahan
Lebar jalan angkut pada belokan atau tikungan selalu lebih besar daripada lebar jalan
lurus. Perhitungan lebar jalan minimum pada belokan, yaitu seperti terlihat di bawah ini :
Wj = n (U + Fa + Fb + Z) + C
C = Z = ½ (U + Fa + Fb)
xvii
Keterangan : Wj = Lebar Jalan angkut pada tikungan ( meter )
C = Z = ½ (U + Fa + Fb)
=1, 245 m
Wj = n (U + Fa + Fb + Z) + C
= 4, 98 + 1,245
= 6,225 m
R = W / sinβ
R = 4,33 / sin 30
= 4,33 / 0,14
= - 30,92
xviii
Grade (i) = ∆ h / ∆ x ×100%
Untuk perhitungan grade jalan kita menggunakan salah satu titik tikungan dengan slope
tertinggi :
= 2 / 28,30 x 100%
= 7,067138%
3
x 100 %
4 A4-A5 76 , 98 3,897116
1
x 100 %
5 A5-A6 19 ,87 5,032713
5
x 100 %
6 A6-A7 61 ,72 1,62022
2
x 100 %
7 A7-A8 47 , 33 10,56412
2
x 100 %
8 A8-A9 49 , 40 4,048583
0
x 100 %
9 A9-A10 60 0
A10- 0
x 100 %
10 A11 20 ,26 0
A11- 1
x 100 %
11 A12 22 ,15 4,514673
12 A12- 1,163603
xix
1
x 100 %
A13 85 , 94
A13- 3
x 100 %
13 A14 66 1,515152
A14- 0
x 100 %
14 A15 53 0
xx
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Adapun lebar jalan lurus dan lebar jalan pada tikungan ideal berdasarkan hasil rumus
perhitungan pada PT. BIP yaitu 5,16 m dan 6,22 m .
3. Berdasarkan hasil evaluasi jalan tambang pada pt bip yang diperoleh yaitu
Pada jalan tikungan perlu di tambahkan 0,94 m untuk memenuhi lebar tikungan
minimum
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan kepada praktikan untuk
memperisapkan alat maupun penguasaan materi sebelum melakukan praktikum dan lebih
disiplin saat menjalankan praktikum
xxi
LAMPIRAN A
SKETSA SEKMEN
xxii
LAMPIRAN B
JARAK SEKMEN
xxiii
LAMPIRAN C
xxiv
xxv