Sumbu ledak adalah sumbu yang terdiri dari : inti “ initiating explosive “ dibalut lapisan plastic
dan dibungkus dengannkombinasi tekstil, kawat dan lapisan plastic. Sumbu ledak mudah dan
aman penggunaannya, mempunyai ketahan terhadap air yang baik sekali dan mempunyai
kecepatan detonasi yang tinggi 21000 feet per detik.
Sumbu ledak mempunyai kuat tarik yang baik, ringan dan fleksibel. Sumbu ledak apabila
dinyalakan dapt merambatkan gelombang detonasi kesemua tempat sepanjang sumbu. Peledakan
dengan sumbu ledak tidak memerlukan detonator didalam lubang tembak. Sumbu ledak sangat
luas pemakaiannya, sangat cocok untuk daerah-daerah yang kondisi iklimnya banyak petir.
Sumbu ledak dikemas dalam bentuk gulungan 500 ft, 1000 ft dalam kotak kemasan berisi 2-4
gulungan
Detacord
Seismic Cord
Rdx 70 Primacord
Igneter Cord
Trimming (pengaturan panjang sumbu tidak terkecuali ssumbu api atau sumbu ledak
untuk mengatur peledakan sesuai yang diinginkan)
Kombinasi keduanya.
Delay connector disebut juga non-electric MS delay connector atau detonating relay connector.
Delay connector adalh perlengkapan peledakan yang digunakan untuk menyelenggarakan
peledakan tunda ( delay blasting ) dalam suatu peledakan memakai sumbu api.
Delay connector mempunyai bermacam-macam interval waktu atau delay time. Bentuk delay
connector adalah berupa tabung tembaga panjangnya ± 3 inch. Pada ujungujungnya diisi muatan
bahan peledak dipisahkan oleh elemen yang fungsinya menunda peledakan dan disebut delay
element.
Dalam peledakan memakai sumbu ledak, terutama peledakan dikuari, pemasangan sumbu ledak
terdiri dari “ trunk line “ yaitu sumbu ledak sepanjang sisi lubang tembak dan brach atau “
downline “ yaitu Sumbu ledak yang menuju kedalam lubang tembak. Penyambungan sumbu
ledak dengan delay connector dalam peledakan beruntun dapat dilakukan dengan cara memotong
trunk line antara dua lubang tembak, kemudian kedua sumbu ledak yang telah terpotong
dimasukkan kedalam ujung-ujung delay connector, selanjutnya dijepit supaya tidak mudah
terlepas.
Dalam peledakan memakai sumbu ledak hanya diperlukan satu detonator. Didalam setiap lubang
tembak tidak perlu dipasang detonator. Sumbu ledak hanya dapat dinyalakan dengan detonator.
· Memakai Booster
- Sumbu api yang telah dipasang detonator disiapkan dengan panjang tertentu.
- Detonator yang dipasang pada sumbu api dikaitkan pada sumbu ledak memakai tape atau tali.
2. Sumbu ledak dengan detonator listrik detonator listrik dikaitkan pada ujung sumbu ledak
dengan memakai tape. 3. Dalam penggunaan dilapangan kita harus menyiapkan dulu detonator
yang diikatkan pada sumbu ledak sepanjang IS inch. Kemudian baru disambungkan dengan
sumbu ledak utama memakai ikatan square knot.
* Hal yang perlu diperhatikan dalam penyambungan sumbu ledak adalah : Setiap sambungan
harus tegak lurus, penyambungan dengan plastic connector lebih baik.
* Jarak antara sumbu ledak yang pararel tidak boleh kurang dari 0,2 m.
* Jarak antara delay connector / relay connector dengan sumbu yang pararel harus paling sedikit
1,0 m.
* Detonator yang dipakai untuk meledakkan selalu diarahkan pada arah detonasi sumbu ledak
yang diinginkan.
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
3.1.1 Metode Peledakan
Secara garis besar, sesuai dengan perkembangan teknologi, metode peledakan dapat
dibagi sebagai berikut:
1. Metode Sumbu Api ( cap dan fuse method) Metode Sumbu api merupakan metode
yang menggunakan sumbu api sebagai peledaknya. Dimana sumbu api yaitu sumbu yang
berfungsi merambatkan api guna meledakkan suatu bahan peledak.
2. Metode Sumbu Ledak Sumbu ledak adalah sumbu yang berintikan iniating exvplosives
yang dimasukkan didalam suatu pembungkus plastik dan berbagai kombinasi textile,
kawat halus, dan plastik.
3. Metode Listrik Peledakan dengan menggunakan arus listrik adalah metode peledakan
dengan menggunakan tenaga listrik untuk menyalakan bahan peledak. Arus listrik yang
digunakan berupa arus searah (DC) ataupun arus bolak balik (AC).
4. Metode Non Listrik Metode peledakan ini menggunakan metode nonel. Metode nonel
adalah suatu metode peledakan generasi baru yang telah dikembangkan oleh Netro Nobel
AB Swedia.metode ini pada prinsifnya adalah suatu sistem peledakan beruntun tanpa
menggunakan listrik.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sumbu ledak berkomposisi bahan peledak kuat. Oleh karena itu, dalam prakteknya
sumbu ledak harus diperlakukan sama dengan bahan peledak kuat. Sumbu ledak dapat
dinyalakan dengan menggunakan detonator. Perbedaan antara sumbu api dengan sumbu
ledak ialah pada bahan intinya. Bahan inti pada sumbu api ialah low explosive,
sedangkan bahan inti pada sumbu ledak adalah high explosive. Sehingga pada sumbu api
yang terjadi ialah rambatan nyala api, sedangkan pada sumbu ledak terjadi rambatan
gelombang detonasi. Penggunaan detonator ada dua cara, yaitu satu detonator untuk
meledakkan satu lubang ledak atau satu detonator untuk meledakkan beberapa lubang
ledak. Pemasangan detonator yang berbeda ini dapat mempengaruhi kecepatan
peledakan, karena detonator berfungsi sebagai alat yang memicu terjadinya ledakan dan
ikut meledak.