Anda di halaman 1dari 43

1 1

GOOD MINING PRACTICES


D!T]EN N!NERAL, BATUBARA DAN PANAS BUN!
DEPARTENEN ENERC! DAN SUNBER DAYA N!NERAL
Oleh:
!r. Dede ! Suhendra, NSc
]AYAPURA, S NOvENBER 2007
SOS!AL!SAS! KEB!]AKAN
2 2
GOOD MINING PRACTICES
I. LATAR BELAKANG
A. KARAKTERSTK KEGATAN PERTAMBANGAN
B. KELAYAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MNERAL DAN
BATUBARA
II. GOOD MINING PRACTICES
A. KONSEP DAN MPLEMENTAS
B. ASPEK TEKNS
C. ASPEK LNGKUNGAN
D. PENGELOLAAN K3
E. KONSERVAS
F. ASPEK PENNGKATAN NLA TAMBAH
III.PENUTUP
3 3
A. A. KARAKTERISTIK KEGIATAN PERTAMBANGAN KARAKTERISTIK KEGIATAN PERTAMBANGAN
Keterdapatan di muka bumi tertentu
Berada di bawah tanah; konflik lahan, tdk kasat mata
Sumberdaya tak terbarukan (non renewable)
Merubah bentang alam
Risiko finansial sangat besar; modal dan teknologi
Menghasilkan limbah padat dan cair
Penggerak pembangunan; Efek ganda yang besar
I. I. LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG

Layak secara teknis
W Tersedia teknoIogi pertambangan; metoda dan
peraIatan (Ioosening, Ioading, hauIing)
Layak secara ekonomi
W Memadai; voIume, kuaIitas, harga, pasar/dibutuhkan
Layak secara Iingkungan
W Tersedia teknoIogi pengeIoIaan Iingkungan dan
efIuent memenuhi baku mutu Iingkungan.
B. KELAYAKAN PENGELOLAAN SDMB
I. I. LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG

NILAI TAMBAH
COMDEV
ROI
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
PENGELOLAAN
PERTAMBANGAN YANG
BAIK DAN BENAR
PEDULI K3 PEDULI
LINGKUNGAN
PENERAPAN PRINSIP
KONSERVASI
OPTIMALISASI
PEMANFAATAN
P
E
R
A
T
U
R
A
N
P
E
R
U
N
D
A
N
G
A
N
S
T
A
N
D
A
R
D
I
S
A
S
I
TEKNIS PERTAMBANGAN TEPAT
PENGGERAK EKONOMI
-
II. GOOD MINING PRACTICES

A. KONSEP

1. EkspIorasi - Cadangan
2. Penambangan
3. Pengolahan/pemurnian
. Mendukung Konservasi - Penambangan
Tuntas
. Reklamasi Segera
. Efisiensi Pemanfaatan Lahan
B. PENERAPAN TEKNIS PERTAMBANGAN TEPAT
II. GOOD MINING PRACTICES

Keterdapatan di muka bumi tertentu
Berada di bawah tanah; tdk kasat mata, konflik lahan
Keberadaan; lokasi (koordinat), bentuk, posisi,
penyebaran (lateral & vertikal)
Genesa; primer, sekunder
Geologi lokal; batuan (induk, samping, atap, lantai,
alterasi), struktur (sesar, lipatan, rekahan),
PASTIKAN CADANGAN !! EKSPLORASI !!!
1. EkspIorasi
B. PENERAPAN TEKNIS PERTAMBANGAN TEPAT

W PenyeIidikan Umum;
geoIogi regionaI, tracing
float, citra
W EkspIorasi PendahuIuan
W EkspIoitasi DetaiI
Area prospek Anomali
Anomali Cadangan Tereka
Cadangan Terukur Cadangan Terukur Cad. Tereka Cad. Terunjuk
Kuantitas dan KuaIitas Kuantitas dan KuaIitas
Kegiatan EkspIorasi:
EkspIorsi (Ianjutan)
W Cadangan berdasarkan kIasifikasi standard; nasionaI
atau internasionaI

Sistim/Metode Penambangan (kesesuaian
dengan bentuk-tipe dan kedudukan endapan,
kondisi topografi)
Blok Penambangan (lokasi, urutan blok, luas
dan kelengkapan peta)
Batas Ekonomis bahan tambang;
Batubara - Striping Ratio (SR)
Mineral Cut of Grade (CoG)
Recovery penambangan (penggalian, transportasi
dan penimbunan besarnya dalam %)
2. 2. Penambangan Penambangan
B. PENERAPAN TEKNIS PERTAMBANGAN TEPAT
10 10
Rencana Produksi - Umur Tambang
Rencana penanganan sisa deposit pasca
tambang/ bahan galian berkadar marginal
Penanganan overburden/waste (lokasi
penimbunan, jumlah, jenis dan teknis penimbunan)
Peralatan (kesesuaian dengan produksi yang
dicapai)
Penambangan (Ianjutan) Penambangan (Ianjutan)
11 11
3. Pengolahan 3. Pengolahan/pemurnian /pemurnian
W Pemilihan metode/Studi Metalurgi
W sifat fisik, besar butir, derajad liberasi, kekerasan,
interlocking, abrasiveness, titik lebur, jenis
mineral/compound dari bijih/mineral dan pengotornya.
W karakteristik mineral/bijih (gravitasi, magnetik,
elektrowining, piromet, hydromet, biomet, leaching)
W Recovery optimum - nformasi kadar tailing (mineral)
W Optimalisasi perolehan mineral ikutan/by product
W Khusus batubara; dilakukan pencucian atau tidak
B. PENERAPAN TEKNIS PERTAMBANGAN TEPAT
12 12
C. C. LINGKUNGAN LINGKUNGAN
13 13
1. RekIamasi Segera 1. RekIamasi Segera
W Perencanaan penambangan yang diikuti dengan
perencanaan reklamasi.
W Pelaksanaan reklamasi segera setelah
penyelesaian penambangan pada suatu blok/pit.
W Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber
daya (alat, bahan, sarana, dan tenaga kerja),
mengurangi biaya mob/demob.
W Mencegah kerusakan lebih lanjut pada lahan
terganggu yang telah selesai ditambang.
C. C. LINGKUNGAN LINGKUNGAN
1 1
2. 2. PengeIoIaan Tanah Penutup dan Tanah Pucuk PengeIoIaan Tanah Penutup dan Tanah Pucuk
W dentifikasi karakteristik tanah penutup:
Uji sifat asam-basa batuan, sejak eksplorasi dan saat
penambangan
Permodelan penyebaran batuan pembangkit asam dan non asam
W Pengelolaan penimbunan batuan penutup:
Geometri timbunan sesuai dengan kajian kestabilan lerengnya.
Pelapisan,pencampuran dan pemadatan
Pengaturan drainase permukaan timbunan
Pencegahan erosi dan sedimentasi (penanaman, kolam
pengendap, teknik sipil, dll)
W dentifikasi karakteristik tanah pucuk
jumlah dan kualitas
Perlindungan dan perbaikan kualitas
C. C. LINGKUNGAN LINGKUNGAN
1 1
3. 3. Penggunaan Air Kerja & PerIindungan Sumber Air Penggunaan Air Kerja & PerIindungan Sumber Air
Upaya pencegahan sumber air dan badan air dari pencemaran
W Air dari luar wilayah kerja tidak boleh masuk langsung ke dalam
wilayah kerja dan sebaliknya:
Pembuatan Diversion ditch
Pembuatan kolam pengendap
Pengelolaan air sebelum keluar dari lokasi tambang
W Prinsip daur ulang; pemanfaatan kembali air limbah hasil pengolahan
dan pengurangan penggunaan reagen pengolahan
W Minimalisasi penggunaan fresh water; keterbatasan tersedianya air
bersih di alam
W Mengurangi pengelolaan air limbah; minimalisasi buangan air kerja
ke perairan umum
W $ewage treatment; penggunaan limbah rumah tangga untuk
reklamasi/revegetasi.
C. C. LINGKUNGAN LINGKUNGAN
1 1
Contoh Kinerja Tambang Permukaan
1 1
Tahapan Metoda Penambangan Terbuka Tahapan Metoda Penambangan Terbuka
Di Tambang Batubara Di Tambang Batubara
/0ngan p0n0rapan r0lamasi s0g0ra) /0ngan p0n0rapan r0lamasi s0g0ra)
1 1
Pasca Tambang
OPERASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN OPERASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1 1
PengeIoIaan Air Asam Tambang (AAT)
OPERASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN OPERASIONAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN
20 20
D. D. KONSERVASI KONSERVASI
21 21
1. 1. Penambangan Tuntas Penambangan Tuntas
Mineral:
perhitungan penetapan CoG dari waktu ke waktu
head grade disesuaikan dengan spesifikasi peralatan dan
optimasi produksi
low grade sebagai target prioritas produksi
penyimpanan bijih kualitas marginal tertambang (stockpiling)
untuk diolah kemudian
Kata kunci:
Penyelesaian penambangan pada suatu blok cadangan sesuai dengan
jumlah dan kualitas cadangan yang ada.
Tidak menunda penambangan karena heterogenitas kualitas cadangan
Manajemen stockpile (dalam rangka blending) untuk memenuhi
spesifikasi pasar dan umpan pabrik pengolahan.
D. D. KONSERVASI KONSERVASI
22 22
1. 1. Penambangan Tuntas (Ianjutan) Penambangan Tuntas (Ianjutan)
Batubara:
perhitungan penetapan kualitas produksi dari waktu
ke waktu
upaya/pertimbangan batubara low grade
ditambang; sebagai bahan blending
low grade sebagai target prioritas produksi
upayakan seam tipis untuk ditambang
Evaluasi ekonomi seam tipis untuk kemungkinan
penambangan skala kecil
D. D. KONSERVASI KONSERVASI
23 23
2. 2. Efisiensi Lahan Efisiensi Lahan
W Penataan infrastruktur; efisiensi penggunaan lahan
untuk pembangunan sarana dan prasarana
pertambangan
W Sistem back filling; sinkronisasi program penambangan
dan reklamasi
W Geometri timbunan optimal (in pit dump/out pit dump);
ketinggian, kemiringan, panjang lereng, penjenjangan
(benching)
W Sinkronisasi jadwal tahap kegiatan penambangan mulai
dari land clearing hingga penambangan
W Pemanfaatan lahan oleh masyarakat, atas lahan yang
belum direncanakan untuk ditambang
2 2
E. E. K3 PERTAMBANGAN K3 PERTAMBANGAN
2 2
E. E. K3 PERTAMBANGAN K3 PERTAMBANGAN
W Karena berisiko tinggi, maka sejak tahun 130 peraturan
K3 telah dikenal: ijn Politie reglement (MPR) Sb. 130
nomor 31.
W Dengan perkembangan teknologi, maka dari bidang usaha
berisiko tinggi menjadi berisiko tinggi yang terhitung
W Pengelolaan potensi bahaya mulai dari identifikasi sampai
dengan pencegahan merupakan hal yang penting dan
wajib dikelola secara bersistem.
1. 1. Potensi Bahaya Potensi Bahaya
2 2
2. 2. Manajemen K3 Manajemen K3
a. Memperhitungkan bahaya yang potensial
b. Melaksanakan dan memelihara kendali termasuk kontrol
terhadap;
pola penambangan
pendidikan dan pelatihan
pemeliharaan peralatan tambang
c. Struktur manajemen yang ada harus memadai untuk
mengidentifikasi risiko dan penerapan kontrol
K3 PERTAMBANGAN K3 PERTAMBANGAN
2 2
F. ASPEK PENINGKATAN NILAI TAMBAH
2 2
ASPEK PENINGKATAN NILAI TAMBAH
1. Strategi
TerapanTeknoIogi & Inovasi
Dukungan Pemasaran + Jaringan Kerja
Down str0am-upstr0am linag0 (huIu-hiIir)
Pengembangan SDM
Faktor SosiaI
2. Produk
as0/ on /0man/ & applicabl0 t0ch.
Upgraded Raw mat0rial
Bahan baku setengah jadi
Bahan baku industri hiIir
2 2
Pengelolaan sumber daya mineral harus bijak dan Pengelolaan sumber daya mineral harus bijak dan
hati hati- -hati, sebab tidak dapat terbarukan dan hati, sebab tidak dapat terbarukan dan
mempunyai dampak terhadap lingkungan. mempunyai dampak terhadap lingkungan.
Kegiatan pertambangan akan berjalan seiring dengan Kegiatan pertambangan akan berjalan seiring dengan
kemajuan teknologi dan ekonomi dengan kemajuan teknologi dan ekonomi dengan
pertimbangan kelayakan pengelolaan lingkungan. pertimbangan kelayakan pengelolaan lingkungan.
Kegiatan pertambangan dapat sinkron dengan Kegiatan pertambangan dapat sinkron dengan
pengelola lahan permukaan lainnya. pengelola lahan permukaan lainnya.
Bagi daerah yang perekonomiannya bertumpu pada tambang, Bagi daerah yang perekonomiannya bertumpu pada tambang,
harus ada skenario yang mengoptimalkan dampak ganda harus ada skenario yang mengoptimalkan dampak ganda
pertambangan dengan menumbuhkan sentra ekonomi pertambangan dengan menumbuhkan sentra ekonomi
kegiatan lain yang berkelanjutan. kegiatan lain yang berkelanjutan.
Kegiatan reklamasi dapat diarahkan sesuai RUTRD. Kegiatan reklamasi dapat diarahkan sesuai RUTRD.
!&%&! !&%&!
30 30
31 31
LAMPIRAN LAMPIRAN
32 32
Metoda Penambangan
W Tambang Permukaan
W Tambang Bawah Permukaan
Kajian Pendukung
W Geoteknik
W Hydrology
W Geohydrology
W dentifikasi Limbah Cair dan Tailing
W Potensi Air Asam Tambang
33 33
STUDI GEOTEKNIK STUDI GEOTEKNIK
W penentuan kestabilan lereng
W kekuatan batuan samping, batuan penutup,
interburden dan batuan dasar
W Fondasi lokasi fasilitas tambang;
W kekuatan pilar
STUDI GEOHIDROLOGI STUDI GEOHIDROLOGI
W Curah hujan disekitar lokasi tambang
W Porositas dan permeabilitas aquifer
W Debit air limpasan
W Daerah tangkapan air; DAS
W Pola aliran air, tinggi muka air tanah, kualitas air
Kajian Pendukung
3 3
B. PENERAPAN TEKNIS PERTAMBANGAN TEPAT
2. 2. EkspIoitasi EkspIoitasi
Kegiatan utama Tambang Permukaan
W Land clearing
W Pengupasan top soil dan over burden
W Penambangan mineral/batubara
W (Back filling)
Kegiatan Utama Tambang Bawah Permukaan
W Lubang jalan masuk utama
W Lubang Jalan produksi
W Lubang ventilasi
W Penambangan mineral/batubara
3 3
"RIM of FIRE" RANGKAIAN GUNUNG API "RIM of FIRE" RANGKAIAN GUNUNG API
AKTIF dan JALUR MINERALISASI AKTIF dan JALUR MINERALISASI
3 3
PETA SEBARAN SUMBER DAYA MINERAL PETA SEBARAN SUMBER DAYA MINERAL
INDONESIA INDONESIA
3 3
IJEN
SALAK
(UNOCAL)
DARAJAT
(AMOSEAS)
WAY. WINDU
(MANDALA N)
PATUHA
(PLN-PERTAMINA)
KARAHA
(KBC)
KAMOJANG
(PERTAMINA)
DIENG
(PLN-PERTAMINA)
SEMBALUN
(PLN)
LUMUTBALAI
(UNOCAL)
S. MERAPI
S. AGAM
SIBAYAK
(PERTAMINA)
S.SEKINCAU
ULUBELU
(PERTAMINA)
LEMPUR
R DADAP
MARGABAYUR
SARULA
(UNOCAL)
LUMUT BALAI
HULULAIS
ULUMBU
(PLN)
MATALOKO
(DMRI-NEDO,JSG)
LAHENDONG
(PLN/BPPT)
LAHENDONG II
(PERTAMINA)
BEDUGUL
(BALI ENERGI)
ExpIorofion sfoge
DeveIopmenf sfoge
CommercioI Operofion Areo
Producing sfoge
Joinf Operofion
Confrocf (JOC)
PETA SEBARAN PENGEMBANGAN PANAS BUMI PETA SEBARAN PENGEMBANGAN PANAS BUMI
INDONESIA INDONESIA
3 3
E2
6N
7S
S1
Coarse
Hardzone
Case 2
6N
8E
7S
8S2
9N
2005
FinaI
pit
Peta Penyebaran Bijih Horizontal Peta Penyebaran Bijih Horizontal
uantitas uantitas
3 3
Current
Pit
Case 1
Step In
Case 2
Mine Out
2005
FinaI
Pit
NW Tuff
Features
OBS
Limestone
HSZ
A
B
8N-unIoad
8W-unIoad
6N
6E
GRSBC Extraction IeveI
Azm. 30-10 (Looking NE)
A
B
Penampang Vertikal Penampang Vertikal
uantitas uantitas
0 0
Contoh Kinerja Tambang Bawah Permukaan MineraI
1 1
Penambangan Permukaan Modern
503!9
2 2
Penambangan Bawah Permukaan Batubara
3 3
B. ASPEK TEKNIS PERTAMBANGAN
3. Metoda Penambangan
a. Penambangan Permukaan
- Open Pit /Open Cast/Open Mine untuk tambang Iogam
- Quarry untuk tambang bahan gaIian industri
- Strip Mine untuk tambang batubara
- AIIuviaI / pIacer Mine untuk tambang aIuviaI
- HydrauIic Mine atau tambang semprot

Anda mungkin juga menyukai