Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Politeknik negeri banjarmasin merupakan perguruan tinggi negeri di


Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1986
melalui Surat Keputusan Nomor 080 pada tanggal 28 april 1997. Tanggal 28 April
ini kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran Politeknik negeri banjarmasin.

Politeknik negei banjarmasin mempunyai Jurusan/Program Studi (PRODI)


Teknik Geodesi yang didirikan pada tahun 2002, dengan Visi menjadi peyelenggara
pendidikan vokasi yang berkualitas di bidang survei dan pemetaan. Kemudian baru
pada tahun 2012, diakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional, dengan nilai C
(Cukup). Pada tahun 2017 dilaksanakan kembali akreditasi oleh badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi dan telah mendapat sertifikasi akreditasi dengan
eringkat B (Baik) dengan merujuk SK Dikti No.1010/SK/BAN-PT/Akred/Dip-
III/V/2017. Pada reakreditasi tahun 2017, Jurusan/Program Studi Teknik Geodesi
kembali memperoleh akreditasi dengan peringkat B (Baik)

Dalam Program Studi Teknik Geodesi terdapat suatu kegiatan bersifat wajib
yaitu PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL), merupakan kegiatan kuliah wajib
dan merupakan persyaratan wajib (pre-requisite) sebelum mahasiswa
melaksanakan Tugas Akhir.
Kami membuat proposal ini untuk menyelesaikan krgiatan kuliah wajib
praktek kerja lapangan, dimana bekal pengetahuan untuk dipakai nantinya didunia
kerja.

Banjarmasin, 25 Juni 2019

Peserta kerja lapangan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

Latar Belakang .................................................................................................... 1

BAB II

Dasar Pemikiran ................................................................................................. 4

BAB III

Tujuan Kerja Praktek .......................................................................................... 6

BAB IV

Manfaat Kerja Praktek ....................................................................................... 7

BAB V

Rencana Pelaksanaan (Waktu & Tempat) .......................................................... 8

BAB VI

Peserta ................................................................................................................ 10

BAB VII

Penutup .............................................................................................................. 11

BAB VIII

Lembar Pengesahan ........................................................................................... 12

LAMPIRAN
BAB I

LATAR BELAKANG

Pada dasarnya Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satu dari
sumber daya tersebut adalah melimpahnya sumber daya alam berupa mineral. Mineral-mineral yang
memiliki nilai ekonomis tinggi yang terdapat di wilayah Indonesia sangat banyak. Melimpahnya
jumlah mineral di Indonesia menimbulkan hadir nya perusahaan-perusahaan besar yang ingin
menanamkan investasi dan melakukan kegiatan eksploitasi dalam industri pertambangan.

Industri pertambangan mineral di indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat
apalagi yang sekarang ini adanya kebijakan kewajiban untuk pembangunan pabrik pengolahan
pemurnian (smelter). Hal ini mendorong dengan adanya tuntutan bahwa perlu tersedianya persediaan
mineral untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
terhadap tambang semakin meningkat pula, yang mana pertambangan merupakan industri dengan
resiko tinggi baik dari resiko ekonomi maupun teknologi, sehingga perlu dilakukannya sebuah
perencanaan yang baik untuk meminimalisir resiko - resiko tersebut. Perencanaan itu meliputi
perencenaan dari segi operasi, biaya dan lain lain.

PT Bukit Makmur Mandiri Utama, atau yang sering disebut dengan BUMA, didirikan pada tahun 1998,
dan saat ini merupakan kontraktor pertambangan batubara terbesar kedua di Indonesia yang beroperasi secara
independen. BUMA merupakan bisnis keluarga pada saat didirikan, dan kemudian diakuisisi oleh Delta Dunia
pada tahun 2009, sehingga berubah menjadi korporasi yang dioperasikan secara professional. BUMA saat ini
memiliki pangsa pasar sebesar sekitar 20%, dengan menyediakan jasa pertambangan bagi beberapa perusahaan
tambang terbesar dan terlama di industri batubara Indonesia, serta beberapa pemain baru yang memiliki potensi
pertumbuhan masa depan yang tinggi.

BUMA melakukan pekerjaan penambangan secara menyeluruh, mulai dari pengupasan lapisan tanah
penutup, penambangan batu bara, pengangkutan batu bara serta reklamasi dan rehabilitasi tanah. Operasional
BUMA didukung lebih dari 11.300 karyawan bersama dengan tim manajemen yang solid dan berpengalaman
di bidang penambangan batu bara, serta difasilitasi dengan teknologi canggih dan lebih dari 2.500 unit alat berat
dari berbagai merek seperti Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Volvo, Scania dan Mercedes. Saat ini, BUMA

1
memiliki dua kantor perwakilan yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Selatan dan Tanjung Redeb,
Kalimantan Timur.

BUMA saat ini menyediakan jasa bagi 9 (sembilan) pelanggan untuk 10 (sepuluh) lokasi tambang
melalui kontrak-kontrak jangka panjang, jika bukan merupakan kontrak seumur tambang. Beberapa nama-nama
terdepan di industry batubara ini, seperti PT Berau Coal (“Berau”), PT Adaro Indonesia (“Adaro”), dan PT
Kideco Jaya Agung (“Kideco”), merupakan pelanggan-pelanggan BUMA, yang merupakan mitra bisnis yang
erat dalam 13 – 19 tahun terakhir. Beberapa tahun belakangan ini, BUMA juga memulai hubungan kemitraan
dengan pelanggan yang sedang berkembang pesat, seperti Geo Energy Resources Limited (‘Geo Energy”), yang
merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Melalui Geo Energy, BUMA memiliki kontrak
pada 3 lokasi tambang yang berbeda. BUMA juga memulai hubungan kerja dengan Petro Energy, yang terhitung
sebagai pemain batubara yang cukup baru di ranah batubara Indonesia, serta RAIN Group, yang merupakan
grup usaha pertambangan batubara di Indonesia.

2
BAB II

DASAR PEMIKIRAN

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman
secara mendalam kepada mahasiswa terhadap ilmu mengenai dunia pertambangan yang didapat di
bangku kuliah. Mahasiswa dapat memahami secara lebih jelas dan rinci terhadap penerapan –
penerapan berbagai teori mengenai pertambangan yang diperoleh pada saat berada di lapangan.

Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman baru serta secara nyata kepada mahasiswa
bagaimana keselarasan antara teori – teori ke ilmuan geodesi yang didapat dengan implementasinya di
lapangan sehingga dapat memahami berbagai permasalahan yang ada di lapangan. Dengan menghadapi
langsung permasalahan yang ada di lapangan, mahasiswa dituntut untuk dapat berpikir lebih spesifik
lagi terhadap penerapan teori yang ada dengan kondisi di lapangan sebenarnya sehingga dapat
melakukan perencanaan tambang yang tepat dan sesuai dengan kaidah pertambangan. Kaidah
pertambangan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu sebagai acuan untuk melakukan
kegiatan pertambangan yang baik dan benar.

Berhubungan dengan ilmu geodesi maka Bahan tambang merupakan sumber daya alam
sekaligus komoditi yang sangat bernilai. Penambangan yang dilakukan merupakan salah satu projek
yang sangat menguntungkan meskipun di sisi lain menimbulkan kerusakan alam. Berbagai metode
survey dilakukan untuk menghitung banyaknya bahan tambang yang tersedia. Dari metode survey
konvensional hingga kini merambah dengan memanfaatkan teknologi laser yaitu dengan alat
Terrestrial Laser Scanner.

Teknologi laser scanning dibagi menjadi dua kategori, yaitu statis dan dinamis. Statis apabila
pada saat akuisisi data, scanner berada dalam posisi yang tetap. Keunggulan dari kategori ini ialah
kepresisian yang tinggi dan kerapatan titik yang relatif tinggi (high point density). Selanjutnya, Laser
scanning dikategorikan dinamis apabila pada saat akuisisi data, scanner dipasang pada wahana
bergerak (mobile platform).

3
Terrestrial Laser Scanning (TLS) adalah sebuah teknik akuisisi data spasial menggunakan sinar laser
yang dipancarkan dari sebuah instrumen yang didirikan diatas permukaan bumi untuk memindai (scan)
permukaan yang ada disekitar instrumen. Hasil scan tersebut direpresentasikan dalam bentuk titik
(point) yang jumlahnya sangat banyak dengan densitas yang tinggi dan sering disebut dengan point
clouds. Setiap titik memiliki nilai koordinat 3D yang akurat hingga level akurasi milimeter. TLS ini
digunakan dalam dunia pertambangan untuk menciptakan model 3D area pertambangan.

Prinsip kerja pada TLS adalah pulse based/times of flight. Pulse based adalah pengukuran yang
didasarkan pada waktu tempuh gelombang laser sejak dipancarkan sampai diterima kembali oleh
penerima pulsa laser tersebut. Berdasarkan kecepatan gelombang sinar laser dan waktu tempuhnya,
maka akan diketahui jarak obyek dari scanner.

Ilustrasi pengukuran jarak pulse based (Quintero, 2008).

1. Jenis Pekerjaan dalam Survei Tambang

Mine surveying /tambang survey adalah satu cabang ilmu pertambangan dan teknologi. Ini
mencakup semua pengukuran, perhitungan dan pemetaan yang melayani tujuan memastikan dan
mendokumentasikan informasi pada semua tahap dari prospeksi terhadap eksploitasi dan
memanfaatkan kandungan mineral baik oleh permukaan dan bawah tanah bekerja.

Berikut adalah kegiatan utama survei tambang:

1. Penafsiran geologi deposit mineral dalam kaitannya dengan eksploitasi ekonomi dari mineral
tersebut.
2. Penyelidikan dan negosiasi hak penambangan mineral

4
3. Membuat dan merekam, dan perhitungan survei pengukuran
4. Pertambangan kartografi
5. Investigasi dan prediksi efek tambang bekerja pada permukaan dan strata bawah tanah
6. Perencanaan tambang dalam konteks lingkungan setempat dan rehabilitasi selanjutnya. Kegiatan
meliputi:

 Lokasi, struktur, konfigurasi, dimensi dan karakteristik deposit mineral dan batuan yang berdampingan
dan strata diatasnya. Penilaian resreves mineral dan eksploitasi ekonomi mereka.
 Akuisisasi, penjualan, penyewaan dan pengelolaan properti mineral.
 Memberikan dasar arah, perencanaan dan pengendalian kerja tambang untuk memastikan operasi
penambangan ekonomis dan aman .
 Studi tentang gerakan batuan dan tanah yang disebabkan oleh operasi pertambangan, prediksi mereka,
dan tindakan pencegahan dan pengobatan perbaikan kerusakan subsidence .
 Membantu dalam perencanaan dan rehabilitasi lahan yang terkena dampak dari operasi mineral dan
bekerjasama dengan otoritas perencanaan pemerintah daerah.

Dan di dalam pertambangan memiliki beberapa sub bagian, yaitu :

1. Bagian Bahan Galian dan Logam


2. Bagian Bahan Galian dan Industri
3. Bagian Drilling dan logging
4. Bagian Bahan Galian Batubara dan Migas
5. Bagian Geoteknik dan Hidrologi
6. Bagian Topografi dan Digital Mapping

2. Peran Ilmu Geodesi dalam Dunia Pertambangan

Beberapa peran Ilmu Geodesi dalam Dunia Pertambangan :

1. kegiatan eksplorasi untuk penentuan titik lokasi pengeboran dan study outcrop.

5
2. pembuatan model cadangan bahan tambang.
3. pengukuran pemasangan design tambang.
4. pengukuran topografi original atau topografi progress tambang.
5. kegiatan survey dalam mendukung kegiatan Peledakan- Blasting- (pengukuran space-boder
dan depth).
6. Kegiatan survey pada pemasangan Guideline di kegiatan penambangan underground.
7. Menunjuk atau menentukan arah danbatas-batas yang akan digali sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
8. Melapor kepada petugas yang bertanggung jawab atas pekerjaanpenggalian apabila mendekati
(tidak kurang 50meter) dari tempat- tempat yangmempunyai potensi bahaya seperti kantong-
kantong air, gas-gas berbahaya, semburanbatu (rock burst), dan permukaan tanah atau
penyangga- penyangga yang dapat membahayakan penggalian tersebut.
9. Survey data processing untuk pengolahan selanjutkan keperhitungan volume, perhitungan
cadangan, desain jalan.
10. Menghitung kapasitas alat untuk menghitungtarget bulanan atau ke design tambang untuk
merencanakan bentuk tambang,kemana arah jalan, berapa jumlah bench yang di perlukan,
sudut kemiringan designtambang agar tidak terjadi longsoran, berapa kapasitas tanah penutup
(overburden& interburden).

Kaidah pertambangan berdasarkan Undang – Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara, pasal 95(a), yaitu mengamanatkan bahwa pemegang IUP wajib menerapkan
kaidah teknik pertambangan yang baik dan pasal 96, yaitu pemegang IUP wajib melaksanakan :

1. Ketententuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pertambangan,

2. Keselamatan operasi pertambangan,

3. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk reklamasi dan


pascatambang,

6
4. Upaya konservasi sumber daya mineral dan batubara,

5. Pengelolaan sisa tambang dari kegiatan pertambangan dalam bentuk padat, cair, atau gas
sampai memenuhi baku mutu lingkungan sebelum dilepas ke media lapangan.

Berdasarkan Undang – Undang Mineral dan Batubara maka dalam pengoperasian kegiatan
pertambangan dituntut untuk dapat mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan
hidup (K3LH), pemilihan metode penambangan yang tepat, dan pengelolaan tailing secara tepat.

Dengan demikian, mahasiswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan


tentang pertambangan, mengetahui dan memahami operasi pertambangan secara jelas, dan
memperoleh pengalaman bekerja di lapangan.

7
BAB III

TUJUAN KERJA PRAKTEK

Tujuan dilakukannya Kegiatan Kerja Praktek adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui dan memahani penerapan secara nyata dari teori – teori yang diperoleh selama
belajar di kelas pada saat berada di lapangan.

2. Membandingkan antara teori yang ada dengan implementasinya dalam pengoperasian kegiatan
pertambangan.

3. Mengetahui dan memahami lebih jelas alur kegiatan pertambangan.

4. Mengetahui dan memahami faktor – faktor apa saja sehingga perusahaan memilih suatu metode
untuk dijadikan cara dalam kegiatan pertambangannya.

5. Menambah wawasan mengenai teknologi pertambangan yang semakin berkembang seiring


dengan berjalannya waktu dan kondisi di lapangan yang menuntut teknologi yang mampu
bekerja mengimbangi kondisi yang semakin sulit.

6. Memperoleh pengalaman bekerja di lapangan terkait dengan ilmu pertambangan yang telah
diperoleh.

7. Menjalin hubungan baik antara perusahaan pertambangan dengan jurusan Teknik


Pertambangan Universitas Trisakti.

8
BAB IV

MANFAAT KERJA PRAKTEK

Kerja Praktek yang dilakukan memberikan manfaat, terutama bagi mahasiswa, serta baik bagi pihak
Perguruan Tinggi maupun perusahaan yang bersangkutan, yaitu :

1. BAGI MAHASISWA

Dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai penerapan teori yang ada dengan kondisi
nyata di lapangan, memahami secara jelas terhadap alur kegiatan hubungan ilmu geodesi
dengan penambangan, serta memperoleh pengalaman bekerja di lapangan yang dihadapkan
dengan permasalahan kondisi nyata di lapangan yang terkadang berjalan tidak sesuai dengan
teori yang ada.

2. BAGI PERGURUAN TINGGI

Dapat menjalin hubungan baik dengan perusahaan di mana mahasiswa melaksanakan Kerja
Praktek, serta dapat mencari solusi yang baik dan tepat untuk berbagai persoalan yang ada.

3. BAGI PERUSAHAAN

Dapat menjalin hubungan baik dengan Perguruan Tinggi di mana mahasiswa yang
melaksanakan Kerja Praktek mengemban ilmu. Kemudian dapat mencari mahasiswa –
mahasiswa yang berkompeten dan berkualitas untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut.

2
BAB V

RENCANA PELAKSANAAN
• TEMPAT

Kegiatan ini dilaksanakan di PT Bukit Makmur Mandiri Utama Site Adaro


Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan - Indonesia

• WAKTU

Waktu dan pelaksanaan Praktek kerja pelaksanaan ini adalah pada tanggal, 14 bulan agustus sampai
dengan selesai (disesuaikan dengan kebijakPerusahaan), estimasi jadwal sebagai berikut:

Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19


JENIS Kampus & di
No Kampus Kampus Di lapangan Di lapangan
KEGIATAN lapangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Permintaan
Usulan PKL
1
ke Pihak
Luar
Pembuatan
2 Proposal
PKL
Tahap
Administrasi
(UAS,
3
Pembayaran
UKT dan
Kompen)
Praktek
4 Kerja
Lapangan

3

BAB VII

PENUTUP

Demikian proposal PKL yang kami ajukan, semoga proposal kami dapat dipertimbangkan oleh
Bapak/Ibu lebih lanjut. Besar harapan kami untuk dapat PKL di Perusahan ini .Untuk perhatian
Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

INFORMASI CONTACT PESERTA

• Lukmanul Hakim
Phone : 08991382781 wa
(082256046404)
Email :hlukmanul785@gmail.com

• Fery Kurniawan

Phone : 0823 5089 7168 wa

Email : kfery603@yahoo.com

KAMPUS

Politeknik Negeribanjarmasin

Jurusan Teknik Sipil, Prodi DIII Teknik Geodesi

Jl. Bridgen hasan basri, pangeran, kec. Banjarmasin utara, kota Banjarmasin

- Kalimantan selatan

Dki jakarta – 11440

Telp (0511-3305052)

2
BAB VIII LEMBAR PENGESAHAN
PESERTA PKL

Fery Kurniawan
A030317005

Lukmanul Hakim
A03017010

KETUA PANITIA PKL

ADRIANI MUHLIS. MT
NIP. 19731123 199903 1 004

KETUA PRODI D III TEKNIK GEODEI

Yastin David Batara. MT NIP.


97180509 200604 1 002

2
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai