Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI AKTIVITAS PEMUATAN LUMPUR MENGGUNAKAN METODE

SINGLE DIGGER DAN DOUBLE DIGGER DI PIT 4 BLOCK 18-21 PT ARUTMIN


INDONESIA SITE ASAM-ASAM KABUPATEN TANAH LAUT, PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN

Ruwaydah Saweni1 Teguh Hermanto2


1
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung mangkurat
Mahasiswa Teknik Pertambangan; Jl. A. Yani Km. 35,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Telp.0822-529131-00, Indonesia
2
PT Darma Henwa Tbk
e-mail:*1ruwaydahsaweni015@gmail.com,
Abstrak
Lumpur secara geologis merupakan batuan sedimen berbutir halus yang kandunga utamanya adalah lempung
dan lanau. Ukuran butirannya dapat mencapai 0.0625 mm (0.0025 inci). Metode pemindahan lumpur yang digunakan
pada tambang batubara PT Arutmin Indonesia site Asam-Asam yaitu metode pemompaan slurry pump menggunakan
pompa dan metode load-haul-dump menggunakan excavator backhoe dan dump truc. Pemindahan lumpur bertujuan untuk
mengoptimalkan kegiatan penambangan batubara pada block 18-21 yang berada dibawah material lumpur yang
diperkirakan sebanyak 543.215m³ sehingga dibutuhkan upaya untuk menangani lumpur tersebut. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam kegiatan pemindahan lumpur meliputi pemompaan untuk mengurangi volume air agar layak digali-muat
dan diangkut serta metode pemindahan yang digunakan pada kegiatan penggalian yaitu metode load-haul-dump dengan
2 metode pemuatan yaitu metode single digger dan metode double digger untuk menggali menggunakan alat gali muat
excavator Hitachi EX1200 dengan kapasitas 6.7m³ dan alat angkut Komatsu HD465-7 dengan kapasitas 20m³ serta
menghitung produktivitas alat gali muat yang digunakan. Produktivitas alat gali muat pada bulan Agustus di dapatkan rata-
rata aktual alat gali muat Hitachi EX1200 yang paling kecil pada tanggal 26 september 2019 sebesar 288.10m³/Jam
dengan metode double digger, dan produktivitas rata-rata aktual yang paling besar pada tanggal 28 september 2019
sebesar 495.80m³/Jam dengan metode single digger. Pada kegiatan loading lumpur faktor yang paling berpengaruh
pada produktivitas berdasarkan nilai korelasi adalah delay time sebesar -0.997. Dengan berbagai hambatan yang terjadi
sehingga dapat memperkecil waktu kerja efektif yang menyebabkan effisiensi kerja dan produktivitas rendah.

Kata kunci : Lumpur, Alat Mekanis, Excavator backhoe, Produktivitas Alat.

Abstrak

Geologically, sludge is a fine-grained sedimentary rock whose main characteristics are clay and silt. The grain
size can reach 0.0625 mm (0.0025 inches). The sludge removal method used by Arutmin Indonesia Inc, site Asam-Asam is
the slurry pumping method with pumping machines and the load-haul-dump method using a backhoe and dump truck
excavator. Sludge removal aims to optimize coal mining activities in blocks 18-21 which are below the estimated mud
material of 543,215m³ so that efforts are needed to deal with the sludge. The steps taken in the removal of sludge activities
include pumping to reduce the volume of water so that it is feasible to be dug up and transported and the removal method
used in the digging activity is the load-haul-dump method with 2 loading methods, the single digger method and the double
digger method, Hitachi EX1200 excavator with capacity of 6.7 m³ used for digging and a Komatsu HD465-7 hauler with
capacity of 20m³ used for hauling and calculating the productivity of the excavators. The productivity of Hitachi EX1200
excavators in August was obtained with the lowest average 288.10 m³ / hour at September 26th, 2019 using double digger
method, and the largest average productivity 495.80m³ / hour at September 28, 2019 by single digger method. In the sludge
loading activity, the most influential factor on productivity based on the correlation value is the delay time of -0.997. With
a variety of obstacles that occur so as to reduce effective work time which causes work efficiency and low productivity.

Key Words : Sludge, Mechanincal Equipment, Backhoe Excavator, Machine Productivity.

PENDAHULUAN penambangan permukaan (surface mining) dengan metode


open pit dan pengoperasian peralatan mekanis seperti
PT Arutmin Indonesia merupakan salah satu backhoe untuk pemuatan dan dump Truck untuk
perusahaan tambang batubara berskala internasional yang pengangkutan.
ada di Indonesia. Dalam kegiaatan penambangan batubara Produktivitas adalah parameter yang digunakan
PT Arutmin Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Tanah untuk mengetahui apakah alat tersebut sudah bekerja
Laut, Kalimantan Selatan, mengaplikasikan sistem secara optimal atau tidak[1]. Untuk menghitung
produktivitas backhoe, kita harus membatasi terhadap dapat menggunakan persamaan 1 :
kondisi yang ada pada setiap keadaan pekerjaan. Backhoe
sama seperti power shovel dimana jenis material 3600
mempengaruhi perhitungan produktivitas[2]. Faktor- Q= x q 1 x Bff x Eff …………………………(1)
CTM
faktor yang mempengaruhi produktivitas pada alat gali
muat antara lain cycle time (waktu Edar), pola pemuatan,
Keterangan :
bucket fill factor, efisiensi kerja dan kondisi front
Q = Produktivitas alat gali muat (m3/jam)
penambangan[3].
CTM = Cycle time (detik)
Pada area produksi diPit 4 Barat memiliki
Eff = Efisiensi Kerja (100%)
kendala yaitu terdapat material lumpur pada block
q1 = Kapasitas Bucket (m3)
18-21 sehingga dibutuhkan upaya untuk menangani
BFF = Bucket Fill Faktor (100%)
lumpur tersebut agar kegiatan penambangan pada block
Cycle Time Alat GAli Muat (Waktu Edar)
18-21dapat dioptimalkan.
Waktu edar alat gali-muat terdiri dari empat
bagian, yaitu: waktu mengisi bucket (digging time), waktu
METODE PENELITIAN
ayunan bermuatan (swing loaded), waktu membuang isi
Penelitian ini dilakukan di PT Arutmin Indonesia site bucket (dumping time), waktu ayunan kosong (empty
Asam-Asam yang berlokas i di Kabupaten Tanah Laut, swing).
Provins i Kalimatan Selatan. Tahapan pengambilan data Untuk perhitungan cycle Time alat gali muat dapat
s ecara langs ung di lapangan (data primer) dan literatur- menggunakan persamaan 2 :
literatur yang berhubungan dengan permas alahan yang
ada (data sekunder). Pengambilan data yang dibutuhkan, Ctm = Dgt + Slt + Dpt + Set…………………………(2)
yaitu :
1. Data Primer Keterangan :
a. Cycle Time alat gali muat EX1200 dengan metode Ctm = Cycle Time (detik)
pemuatan single digger Dgt = Digging time (detik)
b. Cycle Time alat gali muat EX1200 dengan metode Slt = Swing time Loaded (detik)
pemuatan double digger Dpt = Waktu penumpahan material (Dumping Time)
c. Kondisi Loading Point (detik)
2. Data Sekunder Set = Waktu ayun kosong (Swing time empty)
a. Peta Lokasi Penelitian (detik)
b. Keadaan umum Perusahaan
c. Data Curah Hujan
HASIL DAN PEMBAHASAN
d. jenis alat dan spesifikasinya
e. Bucket Fill Factor
Metode Yang Digunakan Waktu Edar Alat Gali Muat (Cycle Time)
PT Arutmin Indonesia site Asam-Asam Waktu edar (cycle time) alat gali muat adalah jumlah
menggunakan 2 metode untuk memindahkan lumpur yaitu waktu yang diperlukan dalam satu siklus kerja alat gali
dengan metode pemompaan menggunakan slurry pump dan muat. Adapun waktu edar alat gali muat terdiri atas empat
metode load-haul-dump menggunakan excavator backhoe bagian, yaitu waktu menggali (digging time), waktu ayun
dan dump truck Pada penelitian membahas mengenai berisi (swing load time), waktu tumpah (dumping time) dan
pemindahan lumpur menggunakan metode load-haul- waktu ayun kosong (swing empty time). Selain cycle time
dump. Kegiatan ini menggunakan alat gali muat excavator juga terdapat waktu tunda (delay time). Delay time dapat
Hitachi EX1200 dengan kapasitas 6.7m³ dan alat angkut terjadi karena beberapa hal seperti Gantung (general di
Komatsu HD465-7 dengan kapasitas 20m³[4]. loading point, suplai material, perbaikan loading point,
Metode load-haul-dump yang digunakan memiliki menunggu alat angkut, berpindah posisi, dan lain-lain.
dua metode pemuatan yaitu metode pemuatan single digger
dan metode pemuatan double digger. Tabel 1. Cycle time rata-rata alat gali muat Hitachi EX1200
1. Metode Single Digger
Pada metode pemuatan single digger Cycle Time (s) Cycle Time
menggunakan 1 (satu) unit alat gali muat yaitu Hitachi No TGL
Rata-rata (s)
Keterangan
EX1200 untuk pembuatan tanggul pada vessel truck dan Tanggul Lumpur
memuat lumpur. Pada metode ini material yang digunakan 1 20-Sep 25.62 30.15 28.49 Single Digger
untuk pembuatan tanggul menggunakan material suplay 2 21-Sep 28.11 33.27 31.42 Single Digger
dari luar pit. 3 22-Sep 27.07 30.72 29.55 Single Digger
2. Metode Double Digger 4 24-Sep 24.57 29.13 27.52 Single Digger
Metode pemuatan double digger menggunakan 2 5 25-Sep 27.30 29.58 28.72 Single Digger
unit alat gali muat yaitu 1 (satu) Komatsu PC400 untuk 6 26-Sep 0.00 38.95 38.95 Double Digger
pembuatan tanggul pada vessel dan 1 (satu) Unit Hitachi 7 27-Sep 21.10 33.19 29.58 Single Digger
EX1200 untuk memuat lumpur. Pada Metode ini material 8 28-Sep 29.41 29.73 29.62 Single Digger
yang di gunakan untuk pembuatan tanggul menggunakan
material ori yang ada diPit.
Produktivitas Alat Gali Muat Bucket Fill Factor (Bff)
Untuk perhitungan produktivitas alat gali muat Faktor pengisian merupakan suatu faktor yang
menunjukkan besarnya kapasitas nyata dengan kapasitas efektif adalah banyaknya jumlah jam kerja yang benar-
baku dari mangkuk (bucket) pada alat gali muat. Kegiatan benar digunakan untuk kegiatan produksi.
loading lumpur terdapat dua jenis material yang di muat
yaitu material tanah pasir untuk pembuatan budwall dan
material yang akan di pindahkan yaitu lumpur.
Berdasarkan data tabel bff dari handbook di Tabel 3. Efisiensi Kerja Alat Gali Muat Hitachi EX1200
kombinasikan dengan pengamatan dilapangan dengan nilai
bff untuk material tanah pasir sebesar 0.95 dan untuk N Tangga
Efisiensi Efisiensi Efisiensi
Kerja Kerja Kerja KETERANGAN
material lumpur sebesar 1[5]. o l
Tanggul Lumpur Rata-Rata
1 20-Sep 70% 50% 55% Single Digger
2 21-Sep 54% 40% 44% Single Digger
3 22-Sep 62% 46% 50% Single Digger
4 24-Sep 53% 43% 45% Single Digger
5 25-Sep 69% 53% 57% Single Digger
6 26-Sep 0.00 47% 47% Double Digger
7 27-Sep 52% 56% 55% Single Digger
8 28-Sep 73% 57% 62% Single Digger

Produktivitas Aktual Alat Gali Muat Hitachi EX1200


Produktivitas adalah parameter yang dipakai untuk
menilai performa kerja suatu alat.

Tabel 4. Produktivitas Aktual Alat Gali Muat Hitachi


EX1200
Gambar 1. Bucket Fill Faktor Untuk Material Lumpur [1]
Produkti
Produktivi
vitas Produktivitas
tas Pola
Tgl Tanggul Rata-rata Keterangan
Lumpur Pemuatan
(m³/Jam (m³/Jam)
(m³/Jam)
)
20- Top Single
621.92 402.86 460.40
Sep Loading Digger
21- Bottom Single
440.50 292.78 331.20
Sep Loading Digger
22- Bottom Single
521.39 359.56 397.76
Sep Loading Digger
24- Bottom Single
496.33 353.02 391.62
Sep Loading Digger
25- Top Single
575.51 429.86 473.36
Sep Loading Digger
26- Top Double
0.00 288.10 288.10
Sep Loading Digger
27- Top Single
569.29 405.60 442.20
Sep Loading Digger
28- Top Single
567.88 465.07 495.80
Sep Loading Digger

Gambar 2. .Bucket Fill Factor Untuk Material Tanggul [2]


PRODUKTIVITAS (M³/JAM)
Tabel 2. Bucket Fill Factor Alat Gali Muat Hitachi 700.00
EX1200 600.00
500.00 Produktivitas Tanggul
BFF BFF
Material Material BFF 400.00 Produktivitas Lumpur
NO Tanggal Keterangan
Tanggul Lumpur (m³) Produktivitas Rata-rata
(m³) (m³) 300.00
1 20-Sep 95% 100% 98% Single Digger 200.00
2 21-Sep 95% 100% 98% Single Digger 100.00
3 22-Sep 95% 100% 98% Single Digger
0.00
4 24-Sep 95% 100% 98% Single Digger
5 25-Sep 95% 100% 98% Single Digger
6 26-Sep 95% 100% 100% Double Digger Gambar 3. Grafik Produktivitas Aktual
7 27-Sep 95% 100% 99% Single Digger
8 28-Sep 95% 100% 98% Single Digger
Berdasarkan tabel-4 dapat dilihat bahwa metode
double digger memiliki produktivitas rata-rata sebesar
288.10 m³/jam dan lebih kecil dibandingkan dengan metode
Efisiensi Kerja pemuatan single digger. Sedangkan pada metode pemuatan
Efisiensi kerja adalah perbandingan antara jam single digger produktivitas rata-rata yang paling besar pada
kerja efektif terhadap jam kerja yang tersedia. Jam kerja tanggal 28 September 2019 sebesar 495.80 m³/jam
sedangkan produktivitas rata-rata yang paling kecil di
dapatkan pada tanggal 21 september 2019 sebesar 331.20 korelasi menunjukan arah korelasi yang berbanding
m³/jam. Berikut garfik produktivitas bisa di lihat pada terbalik. Misalnya pada korelasi antara produktivitas
gambar. dengan delay time yang berarti semakin besar delay time
Faktor Produktivitas Berdasarkan Nilai Korelasi. maka semakin kecil produktivitas begitu pula sebaliknya.
Dari hasil penelitian produktivitas diakibatkan
oleh beberapa faktor seperti cycle time dan delay time. Pada UPAYA PERBAIKAN
Tabel 5 sampai 7. dapat dilihat data faktor-faktor yang Dari hasil pengamatan data aktual di lapangan
mempengaruhi Produktivitas berdasarkan nilai korelasi. produktivitas alat gali muat dipengaruhi oleh beberapa
faktor sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk
Tabel 5. Nilai Korelasi (r) Material Tanggul meningkatkan produktivitas. Berdasarkan hasil pengamatan
dan perhitungan produktivitas alat gali muat Hitachi
  CT Delay Produktivitas EX1200 yang telah dilakukan dengan menggunakan
CT 1 metode pemuatan single digger lebih efektif dibandingkan
Delay -0.310038547 1 dengan metode pemuatan double digger.
Oleh karena itu metode pemuatan single digger
Produktivitas -0.205383309 -0.861304956 1
harus lebih dioptimalkan. Beberapa hal yang perlu
dioptimalkan dalam pelaksanaan metode pemuatan single
digger, yaitu :
Produktivitas material tanggul berdasarkan
1. Kondisi Loading Point
perbandingan nilai korelasi (r) pada tabel 5.4, delay time
Untuk memudahkan manuver alat angkut maka lebar
merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar
loading point harus memenuhi standar. Dari hasil
terhadap produktivitas dengan nilai r = -0,861 sedangkan
perhitungan diketahui lebar loading point standar untuk alat
cycle time merupakan faktor produktivitas yang
angkut HD 4654-7 sebesar 20.51 meter. Lebar loading
pengaruhnya sangat kecil dengan nilai r = -0.205. tanda
point yang dibutuhkan Selain lebar yang harus memenuhi
negative pada nilai korelasi menunjukan arah korelasi yang
standar, loading point juga harus dijaga agar tetap rata dan
berbanding terbalik. Misalnya pada korelasi antara
tidak bergelombang sehingga pergerakan alat angkut
produktivitas dengan delay time yang berarti semakin besar
menjadi lebih lancar.
delay time maka semakin kecil produktivitas begitu pula
2. Meningkatkan waktu efektif kerja
sebaliknya.
Peningkatan waktu efektif kerja dilakukan dengan
Tabel 6. Nilai Korelasi (r) Material Lumpur cara mengurangi atau menghilangkan hambatan-hambatan
yang dapat di hindari seperti delay yang terjadi akibat
  CT Delay Produktivitas gantung (general loading point). Berdasarkan pengamatan
CT 1 dilapangan kegiatan pemuatan lumpur dari tanggal 20
Delay 0.542381713 1 september 2019 sampai tanggal 28 september 2019
Produktivitas -0.674954005 -0.97725764 1
memiliki delay akibat gantung (general loading point)
dimana excavator mengumpulkan material di sekitar front
kerja agar lebih mudah pada saat pembuatan tanggul pada
Produktivitas material Lumpur berdasarkan vessel hd. Untuk menghilangkan hambatan ini sebaiknya
perbandingan nilai korelasi (r) pada tabel 5.5, delay time dilakukan dengan memaksimalkan kerja unit support
merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar seperti dozer dengan cara pengerjaan general loading point
terhadap produktivitas dengan nilai r = -0,977 sedangkan di kerjakan oleh alat support sehingga dapat meningkatkan
cycle time merupakan faktor produktivitas yang waktu efektif kerja pada alat gali muat. Untuk delay yang
pengaruhnya sangat kecil dengan nilai r = -0.674. tanda tidak dapat digindari seperti suplay material dan perbaikan
negative pada nilai korelasi menunjukan arah korelasi yang loading point.
berbanding terbalik. Misalnya pada korelasi antara
produktivitas dengan delay time yang berarti semakin besar KESIMPULAN
delay time maka semakin kecil produktivitas begitu pula
sebaliknya. Dari pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Tabel 7. Nilai Korelasi (r) Rata-Rata penanganan lumpur pada pit 4 Barat dapat diatasi dengan
memindahkan lumpur menggunakan metode pemuatan
  CT Delay Produktivitas single digger dan double digger. Produktivitas metode
CT 1 single digger lebih efektif dibandingkan dengan metode
Delay 0.715583705 1 pemuatan double digger. Pada kegiatan loading lumpur
Produktivitas -0.744477321 -0.997013964 1 faktor yang paling berpengaruh pada produktivitas
berdasarkan nilai korelasi adalah delay time sebesar
-0.997. Dengan memindahkan lumpur pada area block 18-
Produktivitas rata-rata berdasarkan perbandingan 21 kegiatan penambangan batubara dapat kembali bekerja
nilai korelasi (r) pada tabel 5.6, delay time merupakan secara optimal.
faktor yang memiliki pengaruh paling besar terhadap
produktivitas dengan nilai r = -0,997 sedangkan cycle time DAFTAR PUSTAKA
merupakan faktor produktivitas yang pengaruhnya sangat
kecil dengan nilai r = -0.744. tanda negative pada nilai [1] Tenriajeng, Andi Tenrisukki. 2003. Pemindahan Tanah
Mekanis. Seri Diktat Kuliah,Gunadarma Jakarta.

[2]Nurhakim, 2004, Buku Panduan Kuliah Lapangan II


edisi ke-2, Program Studi Teknik Pertambangan
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru

[3]Basuki, S. dan Nurhakim, 2004, Modul Ajar dan


Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis, Program
Studi Teknik Pertambangan Universitas
Lambung Mangkurat, Banjarbaru

[4]Komatsu, 2002, “Specifications & Application


Handbook Edition 23”, Komatsu, Japan

[5]Caterpilar. 2000. Performance Handbook Edition 31.


Caterpillar Inc. Peoria, Llionis, USA.

Anda mungkin juga menyukai